Sap 8 Fix Audit 2
Sap 8 Fix Audit 2
Seperti dalam siklus penjualan dan penagihan, audit atas siklus penggajian dan
personalia juga mencakup pemahaman tentang pengendalian internal, penilaian
risiko pengendalian, pengujianpengendalian dan pengujian substantif atas transaksi,
prosedur analisis, serta pengujian atas rincian saldo. Dalam audit yang umum,
perbedaan utama antara siklus penggajian dan personalia serta siklus lainnya
meliputi :
Hanya ada satu siklus transaksi untuk penggajian. Sebagian besar siklus
lainnya memasukkan setidaknya dua kelas transaksi. Sebagai contoh siklus
penjualan dan penagihan memasukkan baik transaksi penjualan maupun
penerimaan kas, dan sering kali melibatkan retur penjualan serta penghapusan
piutangtak tertagih. Penggajian hanya memiliki satu kelas karena penerimaan
jasa dari karyawan dan pembayaran jasa tersebut melalui penggajian biasanya
terjadi dalam periode waktu yang singkat.
Transaksi pada umumnya jauh lebih signifikan ketimbang akun neraca terkait.
Akun akun yang terkait dalam penggajian seperti misalnya penggajian
akrualdan potongan pajak biasanya bernilai kecil dibandingkan dengan total
transaksi selama tahun bersangkutan.
Perbedaan utama antara siklus penggajian dan personalia serta siklus lainnya :
- Hanya ada satu kelas transaksi untuk penggajian
Penggajian hanya memiliki satu kelas karena penerimaan jasa dari karyawan dan
pembayaran jasa tersebut melalui penggajian biasanya terjadi dalam periode waktu
yang singkat.
- Transaksi pada umumnya jauh lebih signifikan daripada akun neraca terkait
Akun-akun yang terkait dengan penggajian seperti penggajian akrual dan potongan
pajak biasanya bernilai kecil dibandingkan dengan total transaksi selama tahun
bersangkutan.
- Pengendalian internal terhadap penggajian sudah efektif bagi hampir semua
perusahaan, bahkan perusahaan yang kecil sekalipun
Keefektifan dari pengendalian atas pemotongan dan pembayaran pajak penggajian
diatur oleh pemerintah. Adanya ketidakadilan dalam pembahian gaji karyawan dapat
menimbulkan masalah moral.
Audit penggajian menekankan pada pengujian pengendalian, pengujian substantif
atas transaksi, dan prosedur analitis.
Tujuan keseluruhan dari audit siklus penggajian dan personalia adalah untuk
mengevaluasi apakah saldo akun yang terpengaruh oleh siklus tersebut telah
dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip prinsip akuntansi yang diterima
umum.
Akun yang umum dalam siklus penggajian dan personalia ditunjukkan pada
gambar di atas. Akun T akan digunakan untuk mengilustrasikan cara informasi
akuntansi mengalir melalui berbagai akun dalam siklus penggajian dan personalia.
Dalam sebagian besar system, akun gaji dan upah akrual hanya akan diguakan pada
akhir periode akuntansi. Selama periode berjalan, beban baru akan dicatat apabila
karyawan telah benar benar dibayar dan bukan ketika biaya tenaga kerja terjadi.
Akrual untuk tenaga kerja dicatat dengan ayat jurnal penyesuaian pada akhir
periode bagi setiap biaya tenaga kerja yang dihasilkan tetapi belum dibayar.
3. UNTUK MERANCANG PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN
PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI
Metodologi untuk merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif
atas transaksi bagi siklus penggajian dan personalia ditunjukkan pada gambar
berikut:
penggajian personalia.
menyangkut indikasi
persetujuan.
Membuktikan
rekonsiliasi bank.
Menghitung
ulang
pembayaran
bersih.
Membandingkan
cek yang
dibatalkan
dengan jurnal
penggajian
menyangkut
jumlahnya.
B. Menetapkan Salah Saji yang Dapat ditoleransi dan Menilai Risiko Inheren
(Tahap I)
Selain potensi kecurangan, risiko inheren umumnya juga redah bagi semua
tujuan audit yang berkaitan dengan saldo. Jika sebagian besar transaksi
melibatkan kas, ada risiko inheren berupa kecurangan penggajian. Karena itu
auditor sering mempertimbangkan pentinngnya tujuan audit yang berkaitan
dengan transaksi-keterjadian. Sebagai bagian dari pemahaman mengenai klien,
auditor dapat mengidentifikasi masalah yang berhubungan dengan penggajian
yang kompleks, seperti rencana kompensasi berdasarkan saham yang dapat
meningkatkan risiko inheren yang berhubungan denngan akuntansi dan
pengungkapan kesepakatan tersebut.
Dua tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang utama dalam menguji
kewajiban penggajian adalah:
a. Akrual dalam neraca saldo telah dinyatakan pada jumlah yang benar
(keakuratan)
b. Transaksi dalam siklus penggajian dan personalia telah dicatat pada periode
yang benar (cut off)
Perhatian utama dari kedua tujuan adalah untuk memastikan bahwa todak ada
kurang saji atau akrual yang dihilangkan. Selanjutnya kita akan membahas akun
kewajiban yang utama dalam siklus penggajian dan personalia.
a. Jumlah potongan dari gaji karyawan: Pajak penghasilan yang dipotong
tetapi belum dibayarkan kepada pemerintah dapat diuji dengan
membandingkan saldonya dengan jurnal penggajian, formulir pajak
penghasilan yang dibuat pada periode selanjutnya, dan pengeluaran kas
periode selanjutnya. Pos lainnya dapat dilakukan pengujian dengan cara
yang serupa.
c. Komisi Akrual : konsepnya sama dnegan gaji akrual namun lebih sulit
karena adanya ragam perjanjian komisi yang berbeda-beda. Yang harus
dilakukan pertama adalah menentukan sifat perjanjian komisi dan
kemudian menguji perhitunngannya berdasarkan perjanjian itu. Harus
dilihat juga konsistensinya denngan tahun sebelumnya.
d. Bonus akrual: seringnya bonus yang belum dibayarkan pada akhir tahun
sangat besar sehingga kelalaiannya juga dapat menimbulkan salah saji yang
material. Verifikasinya dengan membandingkannya dengan jumlah yang
diotorisasi pada risalah rapat dewan direksi.
g. Pengujian atas rincian saldo untuk akun beban: auditor relatif sedikit
melakukan pengujian tambahan disamping prosedur analitis, pengujian
pengendalian, pengujian substantif atas transaksi dan pengujian atas akun
kewajiban terkait. Auditor hanya perlu melakukan pengujian lebih jika
menemukan kelemahan material dalam pengendalian internal atau salah
saji signifikan dalam pengujian kewajiban. Akun yang sering diuji
mecakup kompensasi pejabat, komisi, beban pajak pennghasilan, total
penghasilan pegawai, dan tenaga kerja kontrak.
i. Komisi : dapat diverifikasi dengan mudah kalau tarif komisi sama untuk
masing-masing jenis penjualan dan informasi penjualan yang diperlukan
tersedia dalam catatan akuntansi.