Anda di halaman 1dari 37

CATATAN PERKEMBANGAN

TANGGAL/JAM DX EVALUASI
28 Januari 2008 1 Kerusakan integritas kulit bhd insisi bedah
09.00 S : Ibu pasien mengatakan pasien sudah 3 hari operasi diperutnya

O:
Luka post op laparotomi 20 x 1 cm
Heating (+)
Pus (-)
Cairan (-)

A : kerusakan integritas kulit belum teratasi

P:
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pantau luka pembedahan dari tanda-tanda peradangan
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

I:
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memantau larutan cairan nutrisi
Memantau luka pembedahan dari tanda-tanda radang
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

E:
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Ij cefotaxime (+)
Perban kering
Pasien terpasang IVFD cairan 2:1 + 10 cc KCL dengan kecepatan 45 gtt/I
(mikro)

2 Resiko tinggi kekurangan volume cairan bhd pembatasan pasca operasi


S:
Ibu pasien mengatakan malas minum
Ibu pasien mengatakan pasien tidak diberi makanan padat karena menggunakan
NGT

O:
Pasien menggunakan NGT
Mata cekung (+/+)
Turgor kulit kembali agak lambat
Pasien menolak minum oral
N : 112 x/m
RR : 34 x/m
T : 35,8 oC
A : Resiko tinggi kekurangan volume cairan tubuh belum teratasi

P:
Awasi TTV
Lihat membran mukosa
Kaji turgor kulit
Kaji pengisian kapiler
Pantau cairan IV dan elektrolit
Pertahankan penghisapan gaster

I:
Mengawasi TTV
Melihat membran mukosa
Mengkaji turgor kulit
Mengkaji pengisian kapiler
Memantau cairan IV dan elektrolit
Mempertahankan penghisapan gaster

E:
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Membrab mukosa lembab (+)
Mata cekung (+/+)
Turgor kembali agak lambat
Capillary refill< 2 detik
NGT (+)
Pasien terpasang IVFD cairan 2:1 + 10 cc KCL dengan kec 45 gtt/m (mikro)

3 Resiko tinggi perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


S : Ibu pasien mengatakan pasien tidak makan makanan padat karena
menggunakan NGT
Ibu pasien mengatakan pasien dulu berat badannya 11 kg

O:
BBS : 10 kg
LP : 45 cm
Capillary reffil <2 dtk
Mukosa mulut lembab
Diet MII
Pasien menggunakan NGT

A : Resiko tinggi perubahn status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum
terjadi

P:
Kaji status nutrisi
Timbang berat badan
Berikan larutan nutrisi sesuai indikai
Anjurkan istirahat yang adekuat
Auskultasi bising usus
Pantau TTV
Periksa residu gaster

I:
Mengkaji status nutrisi
Menimbang berat badan
Memberikan larutan nutrisi sesuai indikai
Menganjurkan istirahat yang adekuat
Mengauskultasi bising usus
Memantau TTV
Memeriksa residu gaster

E:
BBS : 10 kg
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Membran mukosa lembab (+)
Mata cekung (+/+)
Turgor kembali agak lambat
Capillary refill< 2 detik
NGT (+)
Pasien terpasang IVFD cairan 2:1 + 10 cc KCL dengan kec 45 gtt/m (mikro)
Residu gaster berwarna hijau
Pasien dapat tidur dengan nyenyak

4 Resiko tinggi infeksi bhd prosedur invasive


S :-

O:
Luka post op laparotomi 20 x1 cm
Heating (+)
Pus (-)
NGT (+)
IVFD (+)
Leukosit 21,7 x 103 / ul
N : 112 x/m
RR : 34 x/m
T : 35,8 0C

A : Resiko tinggi infeksi belum terjadi

P:
Pantau TTV
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik
I:
Memantau TTV
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memantau larutan cairan nutrisi
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

E:
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Ij cefotaxime (+)
Perban kering
Pasien terpasang IVFD cairan 2:1 + 10 cc KCL dengan kecepatan 45 gtt/I
(mikro)
NGT (+)

5 Ansietas bhd hospitalisasi


S:
Ibu pasien mengatakan pasien ingin pulang
Ibu pasien mengatakan pasien takut melihat perawat dan dokter

O:
Pasien menangis kuat biala perawat mendekati
Pasien menolak tindakan dari perawat
N : 112 x/m
RR : 34 x/m

A : Ansietas belum teratasi

P:
Kaji tingkat ansietas
Pantau TTV
Libatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Pertahankan kontak sering dengan pasien

I:
Mengkaji tingkat ansietas
Memantau TTV
Melibatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Mempertahankan kontak sering dengan pasien

E:
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Ibu membantu dalam perawatan luka
Pasien masih menangis bila didekati perawat
Pasien meronta dan menangis kuat ketika perawat melakukan tindakan
29 Januari 2008 1 Kerusakan integritas kulit bhd insisi bedah
S : Ibu pasien mengatakan pasien mempunyai luka bekas operasi usu buntu

O:
Luka post op laparotomi 20 x 1 cm
Heating (+)
Pus (-)
Cairan (-)

A : kerusakan integritas kulit belum teratasi

P:
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pantau luka pembedahan dari tanda-tanda peradangan
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

I:
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memantau larutan cairan nutrisi
Memantau luka pembedahan dari tanda-tanda radang
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

E:
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Ij cefotaxime (+)
Pus (-)
Perban kering
Pasien terpasang IVFD cairan 2:1 + 10 cc KCL dengan kecepatan 45 gtt/I
(mikro)

2 Resiko tinggi kekurangan volume cairan bhd pembatasan pasca operasi


S:
Ibu pasien mengatakan malas minum
Ibu pasien mengatakan pasien tidak diberi makanan padat karena menggunakan
NGT

O:
Pasien menggunakan NGT
Mata cekung (+/+)
Turgor kulit kembali agak lambat
Pasien menolak minum oral
N : 120 x/m
RR : 36 x/m
T : 35,6 oC
A : Resiko tinggi kekurangan volume cairan tubuh belum teratasi

P:
Awasi TTV
Lihat membran mukosa
Kaji turgor kulit
Kaji pengisian kapiler
Pantau cairan IV dan elektrolit
Pertahankan penghisapan gaster

I:
Mengawasi TTV
Melihat membran mukosa
Mengkaji turgor kulit
Mengkaji pengisian kapiler
Memantau cairan IV dan elektrolit
Mempertahankan penghisapan gaster

E:
N: 110x/m
RR : 30x/m
T : 35,2 0C
Membrab mukosa lembab (+)
Mata cekung (+/+)
Turgor kembali agak lambat
Capillary refill< 2 detik
NGT (+)
Pasien terpasang IVFD cairan 2:1 + 10 cc KCL dengan kec 45 gtt/m (mikro)

3 Resiko tinggi perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


S : Ibu pasien mengatakan pasien tidak makan makanan padat karena
menggunakan NGT
Ibu pasien mengatakan pasien dulu berat badannya 11 kg

O:
BBS : 10 kg
LP : 45 cm
Capillary reffil <2 dtk
Mukosa mulut lembab
Diet MII
Pasien menggunakan NGT

A : Resiko tinggi perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum
terjadi

P:
Kaji status nutrisi
Timbang berat badan
Berikan larutan nutrisi sesuai indikai
Anjurkan istirahat yang adekuat
Auskultasi bising usus
Pantau TTV
Periksa residu gaster

I:
Mengkaji status nutrisi
Menimbang berat badan
Memberikan larutan nutrisi sesuai indikai
Menganjurkan istirahat yang adekuat
Mengauskultasi bising usus
Memantau TTV
Memeriksa residu gaster

E:
BBS : 10 kg
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Membran mukosa lembab (+)
Mata cekung (+/+)
Turgor kembali agak lambat
Capillary refill< 2 detik
NGT (aff)
Pasien terpasang IVFD cairan 2:1 + 10 cc KCL dengan kec 45 gtt/m (mikro)
Pasien dapat tidur dengan nyenyak

4 Resiko tinggi infeksi bhd prosedur invasive


S :-

O:
Luka post op laparotomi 20 x1 cm
Heating (+)
Pus (-)
NGT (+)
IVFD (+)
Leukosit 21,7 x 103 / ul
N : 120 x/m
RR : 36 x/m
T : 35,6 0C

A : Resiko tinggi infeksi belum terjadi

P:
Pantau TTV
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

I:
Memantau TTV
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memantau larutan cairan nutrisi
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

E:
N: 110x/m
RR : 30x/m
T : 35,2 0C
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Ij cefotaxime (+)
Perban kering
Pasien terpasang IVFD cairan 2:1 + 10 cc KCL dengan kecepatan 45 gtt/I
(mikro)
NGT (aff)

5 Ansietas bhd hospitalisasi


S:
Ibu pasien mengatakan pasien masih takut melihat perawat dan dokter

O:
Pasien masih menangis kuat bila perawat mendekati
Pasien menolak tindakan dari perawat
N : 120 x/m
RR : 36 x/m

A : Ansietas belum teratasi

P:
Kaji tingkat ansietas
Pantau TTV
Libatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Pertahankan kontak sering dengan pasien

I:
Mengkaji tingkat ansietas
Memantau TTV
Melibatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Mempertahankan kontak sering dengan pasien

E:
N: 110x/m
RR : 30x/m
T : 35,2 0C
Ibu membantu dalam perawatan luka
Pasien masih menangis bila didekati perawat
Pasien meronta dan menangis kuat ketika perawat melakukan tindakan

30 Januari 2008 1 Kerusakan integritas kulit bhd insisi bedah


09.00 S:-
O:
Luka post op laparotomi 20 x 1 cm
Heating (+)
Pus (-)
Adanya cairan bening dari luka sebanyak 2 cc

A : kerusakan integritas kulit belum teratasi

P:
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pantau luka pembedahan dari tanda-tanda peradangan
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

I:
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memantau larutan cairan nutrisi
Memantau luka pembedahan dari tanda-tanda radang
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

E:
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Ij cefotaxime (+)
Perban kering
Pasien terpasang IVFD cairan 2:1 + 10 cc KCL dengan kecepatan 45 gtt/I
(mikro)

2 Resiko tinggi kekurangan volume cairan bhd pembatasan pasca operasi


S:
Ibu pasien mengatakan pasien mau minum air putih tapi sedikit
Ibu pasien mengatakan pasien menolak minum susu dan makan

O:
Pasien menggunakan NGT
Mata cekung (+/+)
Turgor kulit kembali agak lambat
N : 120 x/m
RR : 36 x/m
T : 35,8 oC

A : Resiko tinggi kekurangan volume cairan tubuh belum teratasi

P:
Awasi TTV
Lihat membran mukosa
Kaji turgor kulit
Kaji pengisian kapiler
Pantau cairan IV dan elektrolit

I:
Mengawasi TTV
Melihat membran mukosa
Mengkaji turgor kulit
Mengkaji pengisian kapiler
Memantau cairan IV dan elektrolit
Mempertahankan penghisapan gaster

E:
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Membrab mukosa lembab (+)
Mata cekung (+/+)
Turgor kembali agak lambat
Capillary refill< 2 detik
Pasien terpasang IVFD cairan 2:1 + 10 cc KCL dengan kec 45 gtt/m (mikro)

3 Resiko tinggi perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


S : Ibu pasien mengatakan pasien tidak mau makan

O:
BBS : 10 kg
LP : 45 cm
Capillary reffil <2 dtk
Mukosa mulut lembab
Diet MII
Pasien hanya mau minum air putih

A : Resiko tinggi perubahn status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum
terjadi

P:
Kaji status nutrisi
Timbang berat badan
Beriakn larutan nutrisi sesuai indikai
Anjurkan istirahat yang adekuat
Auskultasi bising usus
Pantau TTV

I:
Mengkaji status nutrisi
Menimbang berat badan
Memberikan larutan nutrisi sesuai indikai
Menganjurkan istirahat yang adekuat
Mengauskultasi bising usus
Memantau TTV
E:
BBS : 10 kg
N: 122x/m
RR : 36x/m
T : 36,1 0C
Membran mukosa lembab (+)
Mata cekung (+/+)
Turgor kembali agak lambat
Capillary refill< 2 detik
NGT (+)
Pasien terpasang IVFD cairan 2:1 + 10 cc KCL dengan kec 45 gtt/m (mikro)
Pasien dapat tidur dengan nyenyak

4 Resiko tinggi infeksi bhd prosedur invasive


S :-

O:
Luka post op laparotomi 20 x1 cm
Heating (+)
Pus (-)
IVFD (+)
Leukosit 21,7 x 103 / ul
N : 120 x/m
RR : 36 x/m
T : 35,8 0C
Ada cairan bening dari luka post op sebanyak 2cc

A : Resiko tinggi infeksi belum terjadi

P:
Pantau TTV
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

I:
Memantau TTV
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memantau larutan cairan nutrisi
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

E:
N: 122x/m
RR : 36x/m
T : 36, 0C
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Ij cefotaxime (+)
Perban kering
Pasien terpasang IVFD cairan 2:1 + 10 cc KCL dengan kecepatan 45 gtt/I
(mikro)

5 Ansietas bhd hospitalisasi


S :Ibu pasien mengatakan pasien takut melihat perawat dan dokter

O:
Pasien menangis kuat bila perawat mendekati
Pasien menolak tindakan dari perawat
N : 120 x/m
RR : 36 x/m

A : Ansietas belum teratasi

P:
Kaji tingkat ansietas
Pantau TTV
Libatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Pertahankan kontak sering dengan pasien

I:
Mengkaji tingkat ansietas
Memantau TTV
Melibatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Mempertahankan kontak sering dengan pasien

E:
N: 110x/m
RR : 30x/m
T : 35,2 0C
Ibu membantu dalam perawatan luka
Pasien masih menangis bila didekati perawat
Pasien meronta dan menangis kuat ketika perawat melakukan tindakan

31 Januari 2008 1 Kerusakan integritas kulit bhd insisi bedah


09.00 S:-

O:
Luka post op laparotomi 20 x 1 cm
Heating (+)
Pus (-)
Cairan bening keluar dari luka 5 cc

A : kerusakan integritas kulit belum teratasi

P:
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pantau luka pembedahan dari tanda-tanda peradangan
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

I:
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memantau larutan cairan nutrisi
Memantau luka pembedahan dari tanda-tanda radang
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

E:
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Ij cefotaxime (+)
Perban kering
Pasien terpasang IVFD cairan 2:1 + 10 cc KCL dengan kecepatan 45 gtt/I
(mikro)

2 Resiko tinggi kekurangan volume cairan bhd pembatasan pasca operasi


S:
Ibu pasien mengatakan pasien mau minum air putih tapi sedikit

O:
Mata cekung (+/+)
Turgor kulit kembali cepat
N : 112 x/m
RR : 34 x/m
T : 35,8 oC

A : Resiko tinggi kekurangan volume cairan tubuh belum teratasi

P:
Awasi TTV
Lihat membran mukosa
Kaji turgor kulit
Kaji pengisian kapiler
Pantau cairan IV dan elektrolit

I:
Mengawasi TTV
Melihat membran mukosa
Mengkaji turgor kulit
Mengkaji pengisian kapiler
Memantau cairan IV dan elektrolit

E:
N: 122x/m
RR : 36x/m
T : 36,1 0C
Membrab mukosa lembab (+)
Mata cekung (+/+)
Turgor kembali cepat
Capillary refill< 2 detik
Pasien terpasang IVFD cairan 2:1 + 10 cc KCL dengan kec 45 gtt/m (mikro)

3 Resiko tinggi perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bhd
anoreksia
S : Ibu pasien mengatakan pasien tidak mau makan nasi,hanya mau minum susu
dan air putih

O:
BBS : 10 kg
LP : 45 cm
Capillary reffil <2 dtk
Mukosa mulut lembab
Diet MII
K/U sedang

A : Resiko tinggi perubahn status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum
terjadi

P:
Kaji status nutrisi
Timbang berat badan
Beriakn larutan nutrisi sesuai indikai
Anjurkan istirahat yang adekuat
Auskultasi bising usus
Pantau TTV

I:
Mengkaji status nutrisi
Menimbang berat badan
Memberikan larutan nutrisi sesuai indikai
Menganjurkan istirahat yang adekuat
Mengauskultasi bising usus
Memantau TTV

E:
BBS : 10 kg
N: 122x/m
RR : 36x/m
T : 36,1 0C
Membran mukosa lembab (+)
Mata cekung (+/+)
Turgor kembali cepat
Capillary refill< 2 detik
Pasien terpasang IVFD cairan 2:1 + 10 cc KCL dengan kec 45 gtt/m (mikro)
Pasien dapat tidur dengan nyenyak

4 Resiko tinggi infeksi bhd prosedur invasive


S :-
O:
Luka post op laparotomi 20 x1 cm
Heating (+)
Pus (-)
IVFD (+)
Leukosit 21,7 x 103 / ul
N : 120 x/m
RR : 36 x/m
T : 35,8 0C

A : Resiko tinggi infeksi belum terjadi

P:
Pantau TTV
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

I:
Memantau TTV
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memantau larutan cairan nutrisi
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

E:
N: 122x/m
RR : 36x/m
T : 36,1 0C
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Ij cefotaxime (+)
Perban kering
Pasien terpasang IVFD cairan 2:1 + 10 cc KCL dengan kecepatan 45 gtt/I
(mikro)

5 Ansietas bhd hospitalisasi


S:

O:
Pasien menangis kuat biala perawat mendekati
Pasien menolak tindakan dari perawat
N : 120 x/m
RR : 36 x/m

A : Ansietas belum teratasi


P:
Kaji tingkat ansietas
Pantau TTV
Libatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Pertahankan kontak sering dengan pasien

I:
Mengkaji tingkat ansietas
Memantau TTV
Melibatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Mempertahankan kontak sering dengan pasien

E:
N: 122x/m
RR : 36x/m
T : 36,1 0C
Ibu membantu dalam perawatan luka
Pasien masih menangis bila didekati perawat
Pasien meronta dan menangis kuat ketika perawat melakukan tindakan

1 Febuari 2008 1 Kerusakan integritas kulit bhd insisi bedah


09.00 WIB S:-

O:
Luka post op laparotomi 20 x 1 cm
Heating (+)
Pus (-)
Cairan bening 10 cc

A : kerusakan integritas kulit belum teratasi

P:
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pantau luka pembedahan dari tanda-tanda peradangan
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic
Anjurkan mobilisasi

I:
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memantau larutan cairan nutrisi
Memantau luka pembedahan dari tanda-tanda radang
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik
Menganjurkan mobilisasi

E:
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Perban kering
Pasien minum obat oral cefadroxil syrup 1 sdt

2 Resiko tinggi kekurangan volume cairan bhd pembatasan pasca operasi


S:
Ibu pasien mengatakan pasien mau minum air dan tidak malas lagi

O:
Mata cekung (-/-)
Turgor kulit kembali cepat
N : 112 x/m
RR : 34 x/m
T : 35,8 oC

A : Resiko tinggi kekurangan volume cairan tubuh teratasi

P :intervensi dihentikan

3 Resiko tinggi perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


S : Ibu pasien mengatakan pasien makan nasi hanya 3 sendok makan

O:
BBS : 10 kg
LP : 45 cm
Capillary reffil <2 dtk
Mukosa mulut lembab
Diet MB

A : Resiko tinggi perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum
terjadi

P:
Kaji status nutrisi
Timbang berat badan
Beriakn nutrisi yang adekuati
Anjurkan istirahat yang adekuat
Pantau TTV

I:
Mengkaji status nutrisi
Menimbang berat badan
Memberikan nutrisi yang adekuati
Menganjurkan istirahat yang adekuat
Memantau TTV

E:
BBS : 10 kg
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Membran mukosa lembab (+)
Turgor kembali cepat
Capillary refill< 2 detik
Pasien dapat tidur dengan nyenyak

4 Resiko tinggi infeksi bhd prosedur invasive


S :-

O:
Luka post op laparotomi 20 x1 cm
Heating (+)
Pus (-)
Cairan keluar dari luka sebanyak 10 cc
N : 112 x/m
RR : 34 x/m
T : 35,8 0C

A : Resiko tinggi infeksi belum terjadi

P:
Pantau TTV
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

I:
Memantau TTV
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Menganjurkan untuk makan makanan yang tinggi protein
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

E:
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Cefadroxil syrup 1 sdt (+)
Perban kering

5 Ansietas bhd hospitalisasi


S:
Ibu pasien mengatakan pasien masih takut melihat perawat dan dokter

O:
Pasien menangis kuat bila perawat mendekati
Pasien menolak tindakan dari perawat
N : 112 x/m
RR : 34 x/m
A : Ansietas belum teratasi

P:
Kaji tingkat ansietas
Pantau TTV
Libatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Pertahankan kontak sering dengan pasien

I:
Mengkaji tingkat ansietas
Memantau TTV
Melibatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Mempertahankan kontak sering dengan pasien

E:
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Ibu membantu dalam perawatan luka
Pasien masih menangis bila didekati perawat
Pasien meronta dan menangis kuat ketika perawat melakukan tindakan

2 Febuari 2008 1 Kerusakan integritas kulit bhd insisi bedah


09.00 S:-

O:
Luka post op laparotomi 20 x 1 cm
Heating (+) Perban tampak basah
Pus (-)
Cairan bening keluar dari luka sebanyak 10 cc

A : kerusakan integritas kulit belum teratasi

P:
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pantau luka pembedahan dari tanda-tanda peradangan
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

I:
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memberikan nutrisi yang adekuat
Memantau luka pembedahan dari tanda-tanda radang
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

E:
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Cefadroxil syrup 1 sdt
Perban kering

3 Resiko tinggi perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


S:

O:
BBS : 10 kg
LP : 45 cm
Capillary reffil <2 dtk
Mukosa mulut lembab
Diet MB

A : Resiko tinggi perubahn status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum
terjadi

P:
Kaji status nutrisi
Timbang berat badan
Beriakan nutrisi yang adekuat
Anjurkan istirahat yang adekuat
Pantau TTV

I:
Mengkaji status nutrisi
Menimbang berat badan
Memberikan nutrisi yang adekuat
Menganjurkan istirahat yang adekuat
Memantau TTV

E:
BBS : 10 kg
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Membran mukosa lembab (+)
Turgor kembali cepat
Capillary refill< 2 detik
Pasien dapat tidur dengan nyenyak

4 Resiko tinggi infeksi bhd prosedur invasive


S :-

O:
Luka post op laparotomi 20 x1 cm
Heating (+)
Pus (-)
N : 112 x/m
RR : 34 x/m
T : 35,8 0C
A : Resiko tinggi infeksi belum terjadi

P:
Pantau TTV
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

I:
Memantau TTV
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memantau nutrisi yang adekuat
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

E:
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Cefadroxil syrup 1 sdt
Perban kering

5 Ansietas bhd hospitalisasi


S :-

O:
Pasien menangis kuat biala perawat mendekati
Pasien menolak tindakan dari perawat
N : 112 x/m
RR : 34 x/m

A : Ansietas belum teratasi

P:
Kaji tingkat ansietas
Pantau TTV
Libatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Pertahankan kontak sering dengan pasien

I:
Mengkaji tingkat ansietas
Memantau TTV
Melibatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Mempertahankan kontak sering dengan pasien

E:
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Ibu membantu dalam perawatan luka
Pasien masih menangis bila didekati perawat
Pasien meronta dan menangis kuat ketika perawat melakukan tindakan

4 Febuari 2008 1 Kerusakan integritas kulit bhd insisi bedah


09.00 S:-

O:
Luka post op laparotomi 20 x 1 cm
Heating (+)
Pus (-)
Cairan bening keluar dari luka sebanyak 10 cc

A : kerusakan integritas kulit belum teratasi

P:
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pantau luka pembedahan dari tanda-tanda peradangan
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

I:
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memantau nutrisi yang adekuat
Memantau luka pembedahan dari tanda-tanda radang
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

E:
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Cefadroxil syrup 1 sdt
Perban kering

3 Resiko tinggi perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


S : Ibu pasien mengatakan pasien hanya makan 4 potong lontong

O:
BBS : 10,2 kg
LP : 45 cm
Capillary reffil <2 dtk
Mukosa mulut lembab
Diet MB

A : Resiko tinggi perubahn status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum
terjadi
P:
Kaji status nutrisi
Timbang berat badan
Beriakan nutrisi yang adekuat
Anjurkan istirahat yang adekuat
Pantau TTV

I:
Mengkaji status nutrisi
Menimbang berat badan
Memberikan nutrisi yang adekuat
Menganjurkan istirahat yang adekuat
Memantau TTV

E:
BBS : 10 kg
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Membran mukosa lembab (+)
Turgor kembali cepat
Capillary refill< 2 detik
Pasien dapat tidur dengan nyenyak

4 Resiko tinggi infeksi bhd prosedur invasive


S :-

O:
Luka post op laparotomi 20 x1 cm
Heating (+)
Pus (-)
N : 112 x/m
RR : 34 x/m
T : 35,8 0C

A : Resiko tinggi infeksi belum terjadi

P:
Pantau TTV
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

I:
Memantau TTV
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memantau nutrisi yang adekuat
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

E:
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Cefatoxime syrup 1 sdt
Perban kering

5 Ansietas bhd hospitalisasi


S :-

O:
Pasien menangis kuat bila perawat mendekati
Pasien menolak tindakan dari perawat
N : 112 x/m
RR : 34 x/m

A : Ansietas belum teratasi

P:
Kaji tingkat ansietas
Pantau TTV
Libatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Pertahankan kontak sering dengan pasien

I:
Mengkaji tingkat ansietas
Memantau TTV
Melibatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Mempertahankan kontak sering dengan pasien

E:
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Ibu membantu dalam perawatan luka
Pasien masih menangis bila didekati perawat
Pasien meronta dan menangis kuat ketika perawat melakukan tindakan

5 Febuari 2008 1 Kerusakan integritas kulit bhd insisi bedah


09.00 S:-

O:
Luka post op laparotomi 20 x 1 cm
Heating (+)
Pus sebanyak 5 cc
Cairan (-)
A : kerusakan integritas kulit belum teratasi

P:
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pantau luka pembedahan dari tanda-tanda peradangan
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

I:
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memantau nutrisi yang adekuat
Memantau luka pembedahan dari tanda-tanda radang
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

E:
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Cefatoxime syrup 1 sdt
Perban kering

3 Resiko tinggi perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


S : Ibu pasien mengatakan pasien makan 5 potong lontong

O:
BBS : 10,2 kg
LP : 45 cm
Capillary reffil <2 dtk
Mukosa mulut lembab
Diet MB

A : Resiko tinggi perubahn status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum
terjadi

P:
Kaji status nutrisi
Timbang berat badan
Beriakan nutrisi yang adekuat
Anjurkan istirahat yang adekuat
Pantau TTV

I:
Mengkaji status nutrisi
Menimbang berat badan
Memberikan nutrisi yang adekuat
Menganjurkan istirahat yang adekuat
Memantau TTV

E:
BBS : 10 kg
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Membran mukosa lembab (+)
Turgor kembali cepat
Capillary refill< 2 detik
Pasien dapat tidur dengan nyenyak

4 Resiko tinggi infeksi bhd prosedur invasive


S :-

O:
Luka post op laparotomi 20 x1 cm
Heating (+)
Pus sebanyak 5 cc
N : 112 x/m
RR : 34 x/m
T : 35,8 0C

A : Resiko tinggi infeksi belum terjadi

P:
Pantau TTV
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

I:
Memantau TTV
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memberikan nutrisi yang adekuat
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

E:
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Cefatoxime syrup 1 sdt
Perban kering

5 Ansietas bhd hospitalisasi


S:

O:
Pasien menangis kuat biala perawat mendekati
Pasien menolak tindakan dari perawat
N : 112 x/m
RR : 34 x/m

A : Ansietas belum teratasi

P:
Kaji tingkat ansietas
Pantau TTV
Libatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Pertahankan kontak sering dengan pasien

I:
Mengkaji tingkat ansietas
Memantau TTV
Melibatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Mempertahankan kontak sering dengan pasien

E:
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Ibu membantu dalam perawatan luka
Pasien masih menangis bila didekati perawat
Pasien meronta dan menangis kuat ketika perawat melakukan tindakan

6 Febuari 2008 1 Kerusakan integritas kulit bhd insisi bedah


09.00 S : Ibu pasien mengatakan pasien sudah 3 hari operasi diperutnya

O:
Luka post op laparotomi 20 x 1 cm
Perban tampak basah
Heating (+)
Pus sebanyak 10 cc
Cairan (-)

A : kerusakan integritas kulit belum teratasi

P:
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pantau luka pembedahan dari tanda-tanda peradangan
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

I:
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memantau nutrisi yang adekuat
Memantau luka pembedahan dari tanda-tanda radang
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

E:
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Cefadroxil syrup 1 sdt
Perban kering

3 Resiko tinggi perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


S : Ibu pasien mengatakan pasien

O:
BBS : 10,4 kg
LP : 45 cm
Capillary reffil <2 dtk
Mukosa mulut lembab
Diet MB

A : Resiko tinggi perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum
terjadi

P:
Kaji status nutrisi
Timbang berat badan
Beriakan nutrisi yang adekuat
Anjurkan istirahat yang adekuat
Pantau TTV

I:
Mengkaji status nutrisi
Menimbang berat badan
Memberikan nutrisi yang adekuat
Menganjurkan istirahat yang adekuat
Memantau TTV

E:
BBS : 10,4 kg
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Membran mukosa lembab (+)
Turgor kembali cepat
Capillary refill< 2 detik
Pasien dapat tidur dengan nyenyak

4 Resiko tinggi infeksi bhd prosedur invasive


S :-

O:
Luka post op laparotomi 20 x1 cm
Heating (+)
Pus (-)
N : 112 x/m
RR : 34 x/m
T : 35,8 0C

A : Resiko tinggi infeksi belum terjadi

P:
Pantau TTV
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

I:
Memantau TTV
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memantau nutrisi yang adekuat
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

E:
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Cefodroxil syrup 1 sdt
Perban kering

5 Ansietas bhd hospitalisasi


S:

O:
Pasien menangis kuat biala perawat mendekati
Pasien menolak tindakan dari perawat
N : 112 x/m
RR : 34 x/m

A : Ansietas belum teratasi

P:
Kaji tingkat ansietas
Pantau TTV
Libatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Pertahankan kontak sering dengan pasien

I:
Mengkaji tingkat ansietas
Memantau TTV
Melibatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Mempertahankan kontak sering dengan pasien

E:
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Ibu membantu dalam perawatan luka
Pasien masih menangis bila didekati perawat
Pasien meronta dan menangis kuat ketika perawat melakukan tindakan

7 Febuari 2008 1 Kerusakan integritas kulit bhd insisi bedah


S : Ibu pasien mengatakan pasien sudah 3 hari operasi diperutnya

O:
Luka post op laparotomi 20 x 1 cm
Heating dibuka 1/2
Pus sebanyak 5 cc
Cairan (-)

A : kerusakan integritas kulit belum teratasi

P:
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pantau luka pembedahan dari tanda-tanda peradangan
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

I:
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memantau nutrisi yang adekuat
Memantau luka pembedahan dari tanda-tanda radang
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

E:
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Cefadroxil syup 1 sdt
Perban kering

3 Resiko tinggi perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


S : Ibu pasien mengatakan pasien mau makna nasi dan dengan lahap

O:
BBS : 10,5 kg
LP : 45 cm
Capillary reffil <2 dtk
Mukosa mulut lembab
Diet MB

A : Resiko tinggi perubahn status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum
terjadi

P :Intervensi dihentikan

E:
BBS : 10 kg
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Membran mukosa lembab (+)
Capillary refill< 2 detik
Pasien dapat tidur dengan nyenyak

4 Resiko tinggi infeksi bhd prosedur invasive


S :-

O:
Luka post op laparotomi 20 x1 cm
Heating (+)
Pus (-)
N : 112 x/m
RR : 34 x/m
T : 35,8 0C

A : Resiko tinggi infeksi belum terjadi

P:
Pantau TTV
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

I:
Memantau TTV
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memantau nutrisi yang adekuat
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

E:
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Cefadroxil syrup 1 sdt
Perban kering

5 Ansietas bhd hospitalisasi


S:

O:
Pasien menangis kuat biala perawat mendekati
Pasien menolak tindakan dari perawat
N : 112 x/m
RR : 34 x/m

A : Ansietas belum teratasi

P:
Kaji tingkat ansietas
Pantau TTV
Libatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Pertahankan kontak sering dengan pasien

I:
Mengkaji tingkat ansietas
Memantau TTV
Melibatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Mempertahankan kontak sering dengan pasien

E:
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Ibu membantu dalam perawatan luka
Pasien masih menangis bila didekati perawat
Pasien meronta dan menangis kuat ketika perawat melakukan tindakan

8 Febuari 2008 1 Kerusakan integritas kulit bhd insisi bedah


09.00 S : Ibu pasien mengatakan pasien sudah 3 hari operasi diperutnya

O:
Luka post op laparotomi 20 x 1 cm
Heating terbuka setengah
Pus (-)
Cairan (-)

A : kerusakan integritas kulit belum teratasi

P:
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pantau luka pembedahan dari tanda-tanda peradangan
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic
I:
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memberikan nutrisi yang adekaut
Memantau luka pembedahan dari tanda-tanda radang
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

E:
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Cefadroxil syrup 1 sdt
Perban kering

4 Resiko tinggi infeksi bhd prosedur invasive


S :-

O:
Luka post op laparotomi 20 x1 cm
Heating terbuka sebagian (+)
Pus (-)
N : 112 x/m
RR : 34 x/m
T : 35,8 0C

A : Resiko tinggi infeksi belum terjadi

P:
Pantau TTV
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

I:
Memantau TTV
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memantau nutrisi yang adekuat
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

E:
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Cefadroxil syrup 1 sdt
Perban kering
5 Ansietas bhd hospitalisasi
S:
Ibu pasien mengatakan pasien takut melihat perawat dan dokter

O:
Pasien menangis kuat bila perawat mendekati
Pasien menolak tindakan dari perawat
N : 112 x/m
RR : 34 x/m

A : Ansietas belum teratasi

P:
Kaji tingkat ansietas
Pantau TTV
Libatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Pertahankan kontak sering dengan pasien

I:
Mengkaji tingkat ansietas
Memantau TTV
Melibatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Mempertahankan kontak sering dengan pasien

E:
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Ibu membantu dalam perawatan luka
Pasien masih menangis bila didekati perawat
Pasien meronta dan menangis kuat ketika perawat melakukan tindakan

9 Febuari 2008 1 Kerusakan integritas kulit bhd insisi bedah


09.00 S : Ibu pasien mengatakan pasien dijahit lagi lukanya sore kemarin

O:
Luka post op laparotomi 20 x 1 cm
Heating (+)
Pus (-)
Cairan (-)

A : kerusakan integritas kulit belum teratasi

P:
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pantau luka pembedahan dari tanda-tanda peradangan
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic
I:
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memantau nutrisi
Memantau luka pembedahan dari tanda-tanda radang
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

E:
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Cefadroxil syrup 1 sdt
Perban kering

4 Resiko tinggi infeksi bhd prosedur invasive


S :-

O:
Luka post op laparotomi 20 x1 cm
Heating (+)
Pus (-)
N : 112 x/m
RR : 34 x/m
T : 35,8 0C

A : Resiko tinggi infeksi belum terjadi

P:
Pantau TTV
Kaji kondisi luka/integritas kulit
Berikan nutrisi yang adekuat
Pertahankan prinsip steril dalam perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik

I:
Memantau TTV
Mengkaji kondisi luka/integritas kulit
Memantau nutrisi yang adekuat
Merawat luka dengan prinsip steril
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotic

E:
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Adanya luka post op laparotomi yang diperban
Cefadroxil syrup 1 sdt
Perban kering
5 Ansietas bhd hospitalisasi
S:

O:
Pasien tidak menangis lagi bila perawat mendekati
Pasien menolak tindakan perawatan luka dari perawat
N : 112 x/m
RR : 34 x/m

A : Ansietas sudah teratasi sebagian

P:
Kaji tingkat ansietas
Pantau TTV
Libatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Pertahankan kontak sering dengan pasien

I:
Mengkaji tingkat ansietas
Memantau TTV
Melibatkan orang terdekat dalam melakukan tindakan
Mempertahankan kontak sering dengan pasien

E:
N: 120x/m
RR : 34x/m
T : 35,6 0C
Ibu membantu dalam perawatan luka
Pasien tidak menangis lagi bila didekati perawat
Pasien menangis kuat ketika perawat melakukan tindakan perawatan luka

Anda mungkin juga menyukai