Anda di halaman 1dari 2

KRITIK TOKOH ARSITEKTUR ‘B.V.

DOSHI’
(APA YANG MEMBUAT B.V. DOSHI PANTAS MENDAPAT PENGHARGAAN PRITZKER)

Oleh
Yuda Bagus Pranata

Sekilas Tentang Penghargaan Pritzker


Penghargaan Arsitektur Pritzker adalah penghargaan Untuk menghormati arsitek
atau para arsitek yang masih hidup yang hasil karyanya menunjukkan kombinasi dari
kualitas talenta, visi, dan komitmen, yang telah menghasilkan kontribusi yang konsisten dan
signifikan terhadap kemanusiaan dan lingkungan yang dibangun melalui seni arsitektur.

Hadiah internasional ini diberikan setiap tahun kepada arsitek yang hidup untuk
pencapaian yang signifikan, didirikan oleh keluarga Pritzker di Chicago melalui Hyatt
Foundation pada tahun 1979. Penghargaan tersebut dianggap menjadi salah satu
penghargaan arsitektur utama di dunia, dan sering disebut sebagai Penghargaan Nobel di
bidang arsitektur.
Sumber : https://www.pritzkerprize.com/about

Balkrishna Vithaldas Doshi Sebagai Pemenang Penghargaan Pritzker 2018


Balkrishna Vithaldas Doshi lahir di Pune, India pada 26 Agustus 1927 (90 tahun). Dia
memulai studi arsitekturnya pada tahun 1947 pada saat kemerdekaan india, di Sir
JJ. Sekolah Arsitektur Bombay (Mumbai), yang tertua dan salah satu institusi arsitektur
terkemuka di India.

Merujuk pada kriteria umum pada deskripsi diatas (kombinasi dari kualitas talenta,
visi dan komitmen), dari segi kualitas tidak perlu diragukan lagi dari seorang balkrishna
doshi, bagaimana tidak, beliau sudah lebih dari 60 tahun bergulat dengan seni arsitektur
dengan lebih dari 100 karya arsitektur yang telah ia ciptakan seperti institusi, mixed-use
kompleks, proyek perumahan, ruang publik, galeri, dan rumah pribadi, selain itu beliau juga
pernah bekerja dan berguru pada arsitek legendaris seperti Le Corbusier dan Louis Kahn
dalam kurun waktu yang terbilang tidak sebentar.

Dari usia dan pengalaman beliau dalam ber-arsitektur saja sudah menepis kritik
negatif mengenai kualitas dan pengalaman beliau, terlebih jika melihat sosok yang menjadi
salah satu guru beliau ialah Le Corbusier.

Beliau terus-menerus menunjukkan bahwa semua arsitektur dan perencanaan kota


yang baik tidak hanya harus menyatukan tujuan dan struktur tetapi juga harus
mempertimbangkan iklim, situs, teknik, dan kerajinan, bersama dengan pemahaman
mendalam dan penghargaan terhadap konteks dalam arti yang luas.

Visi ini terbukti dari komitmen beliau pada desain desainnya yang konsisten, dalam
artian tidak mencolok atau mengikuti tren bangunan masa kini, beliau lebih mengedepankan
pemahaman dan apresiasi terhadap tradisi dari arsitektur India, menyatukan prefabrikasi
dan kerajinan lokal dan mengembangkan kosakata selaras dengan sejarah, budaya, tradisi
lokal dan perubahan zaman di negara asalnya, India.
Selain terbawa pengaruh dari Le Corbusier sebagaimana dapat dilihat dari karya
karya doshi yang mengutamakan penggunaan material material beton yang kokoh, lebih dari
itu jika diamati lebih lanjut pada aspek struktural dari beberapa karya Doshi memang
penggunaan beton dan dinding bantalan tebal ini berfungsi sebagai massa termal yang
efisien di india, yang iklimnya disana memang cenderung panas.

Dikutip dari laman pritzkerprize sendiri, proyek pertama beliau pada tahun 1950-an
yaitu perumahan berpenghasilan rendah kemudian pada tahun 1954 beliau berkata "Sepertinya
saya harus mengambil sumpah dan mengingatnya untuk seumur hidup saya: untuk
memberikan kelas terendah dengan tempat tinggal yang layak."

Terbukti proyek proyek proyeknya yang memang banyak diperuntukan untuk masyarakat
berpenghasilan rendah ke menengah, seperti perumahan murah Aranya di Indore, 1989, di
India tengah-barat dan Perumahan Pendapatan Tengah Kooperatif, Ahmedabad, India
1982.

Selain ketenaran beliau sebagai seorang arsitek internasional, pengabdian Doshi


juga dapat terlihat dari bidang pendidikan, beliau dikenal sebagai seorang pengajar dan
pembina institusi. Dia telah menjadi Direktur pendiri pertama dari Sekolah Arsitektur,
Ahmedabad (1962–72), Direktur pendiri pertama dari School of Planning (1972–79), pendiri
pertama dan dekan Pusat Perencanaan dan Teknologi Lingkungan (1972–81) atau lebih
dikenal dengan singkatan CEPT, anggota pendiri Pusat Seni Visual, Ahmedabad dan pendiri
Direktur Pusat Seni Kanoria, Ahmedabad.

Dr. Doshi juga telah berperan dalam membangun lembaga penelitian yang dikenal
secara nasional dan internasional Yayasan Vastu-Shilpa untuk Studi dan Penelitian dalam
Desain Lingkungan. Lembaga ini telah melakukan pekerjaan pionir di perumahan murah dan
perencanaan kota. Karyanya dianggap penting untuk pekerjaan pionirnya di perumahan
berpenghasilan rendah.

Dari karya karyanya dan dedikasi beliau sebagai tenaga pengajar secara tidak
langsung itu adalah wujud pengabdian seorang arsitek pada negara dan masyarakat juga
lingkungan, yang juga ‘memantaskan’ beliau mendapatkan penghargaan Pritzker tahun ini,
terbukti banyak kontribusi beliau yang konsisten dan signifikan terhadap kemanusiaan dan
lingkungan yang dibangun melalui seni arsitektur, bukan hanya untuk india, namun juga
internasional. sosok beliau mengingatkan kita bahwa memang bidang arsitek tidak lain ialah
melayani masyarakat, pengabdian kepada masyarakat, bukan hanya landmark karena
proyek proyek besar, dari beliau kita bisa belajar bahwa arsitek lebih dari itu.

Anda mungkin juga menyukai