Anda di halaman 1dari 6

Menurut apa yang pernah saya pelajari , ARSITEKTUR adalah :

Ilmu yang mempelajari tentang perancangan massa, khusysnya bangunan dengan memperhatikan
segala aspek dalam perancangan, baik itu struktur, konstruksi, estektika,  dsb.
dalam merancang sebuah bangunan , seorang arsitek harus memperhatikan dan bertanggung
jawab pada segitiga arsitektur , yaitu Allah , manusia dan lingkungan.
Dengan itu semua kita dapat merancang sebuah karya arsitektur yg "almost perfectly".

Sedangkan , menurut sumber-sumber lain .. arsitektur adalah:

A. Berdasar Ilmu Pengetahuan


 Arsitektur adalah karya manusia dan untuk kehidupan manusia pula (sumber: Yayasan Lembaga
Penyelidikan Masalah Bangunan Arsitektur, Made AL, Ark. Djauhari S, Bandung, 1981)

 Arsitektur adalah mendirikan bangunan dilihat dari segi keindahan (sumber:Bouwkondige


Encyclopedia)

o Arsitektur adalah suatu perpaduan praktek seni dengan rangka-rangka yang komplek dari faktor
masyarakat, teknologi, iklim, dan ekonomi.(Ben Farmer, Comoditie)

 Arsitektur adalah seni mendesain bangunan yang baik, bangunan yang atraktif, terencana dengan
baik, dan terbangun dengan baik, dan keduanya sesuai dan berarti untuk kalangan masyarakat.(Ben
Farmer: Needs and Means)

 Arsitektur adalah :
o Seni dalam mendirikan bangunan, termasuk didalamnya segi perencanaan, konstruksi dan
penyelesaian dekorasinya.
o Sifat / bentuk bangunan
o Proses membangun bangunan
o Bangunan
o Kumpulan bangunan
(sumber banhart c.l. dan jess stein)

 Arsitektur merupakan lingkungan buatan sebagai wahana ekspresikultural, untuk menata


kehidupan jasmaniah, psikologis dan sosial manusia (sumber: Kerangka Kerja Makna didalam
Arsitektur,R.Christian, J.Sinar Tanudjaya, Universitas Atmajaya, Yogyakarta, 1991)

 Arsitektur berarti menciptakan ruang dengan cara yang benar-benar direncanakan dan dipikirkan
(sumber:Louis I. Khan, Ruang Dalam Arsitektur, Cornelis Van De Van, PT. Gramedia Utama ,
Jakarta, 1995)

 Arsitektur adalah ujud dan tatanan ruang yang dimaksudkan juga untuk membuat hidup lebih
nyaman.(sumber: Sasmito, Juli. Intelligent Building System.1989)

 Arsitektur adalah :
o Suatu seni dan ilmu pengtahuan desain dan membangun struktur atau kelompok struktur yang
besar, dalam hubungannya dengan estetika dan kriteria fungsional.

o Struktur yang dibangun dalam keserasian dengan beberapa prinsip.


(Cynton Haris, Dictionary Of Architecture and Construction, 1975)

 Arsitektur adalah suatu seni atau ilmu pengetahuan konstruksi dikhususkan bagi kepentingan
manusia. Arsitektur adalah suatu keinginan dari suatu cerita yang diterjemahkan dalam ruang,
tempat tinggal, perubahan, pembaharuan,..... Arsitektur adalah suatu politik seni yang
mengkristalisasi kenyataan publik, nilai pergaulan sosial, dan tujuan budaya jangka panjang.
(sumber: Jencks,Charles. Modern Movement in Architecture, Penguin Books, New York, 1997)

 Arsitektur adalah seni bangunan menurut ketentuan untuk perbandingan dan kepastian perayuran
serta diatur oleh alam dan rasa.(sumber: Cewilt, Joseph.The Encyclopedia of Architecture.1982)

o Arsitektur secara umum terutama di Eropa merupakan bentuk geometri dan perhitungan
(perhitungan konstruksi bangunan) yang menakjubkan.(Robert Lawlor).

o Arsitektur adalah sarana dan cara berekspresi yang fungsi utamanya adalah intervensi untuk
kepentingan manusia tanpa menghilangkan identitasnya.(sumber: Kerangka Kerja Makna Didalam
Arsitektur, R.Christian, J. Sinar Tanudjaya, Universitas Atmadjaya, Yogyakarta, 1991)

o Arsitektur adalah alat ungkap dari kehidupan masyarakat . (sumber: Budihardjo, Eko, Jati Diri
Arsitektur Indonesia, Alumni ,Bandung, 1991. Cetakan ke-2)
gan tersebut.
Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan manusia, berkaitan dengan berbagai segi kehidupan antara
lain: seni, teknik, ruang/tata ruang, geografi, sejarah. Oleh karena itu ada beberapa batasan dan
pengertian tentang arsitektur, tergantung dari segi mana memandang. Dari segi seni, arsitektur adalah
seni bangunan termasuk didalamnya bentuk dan ragam hiasnya. Dari segi teknik, arsitektur adalah
sistem mendirikan bangunan termasuk proses perancangan, konstruksi, struktur, dan dalam hal ini juga
menyangkut aspek dekorasi dan keindahan. Dipandang dari segi ruang, arsitektur adalah pemenuhan
kebutuhan ruang oleh manusia atau kelompok manusia untuk melaksanakan aktifitas tertentu. Dari segi
sejarah, kebudayaan dan geografi, arsitektur adalah ungkapan fisik dan peninggalan budaya dari suatu
masyarakat dalam batasan tempat dan waktu tertentu

Sebagai seni arsitektur mempunyai arti yang lebih dalam dari sekedar usaha pemenuhan persyaratan
fungsional semata-mata dalam sebuah program bangunan. Lebih mendasar lagi, merupakan perwujudan
fisik dari arsitektur sebagai wadah kegiatan manusia.
Salah satu alasan mengapa manusia membuat bangunan adalah karena kondisi alam iklim tempat
manusia berada tidak selalu baik menunjang aktivitas yang dilakukannya. Aktivitas manusia yang
bervariasi memerlukan kondisi iklim sekitar tertentu yang bervariasi pula. Untuk melangsungkan aktivitas
kantor, misalnya, diperlukan ruang dengan kondisi visual yang baik dengan intensitas cahaya yang
cukup; kondisi termis yang mendukung dengan suhu udara pada rentang-nyaman tertentu; dan kondisi
audial dengan intensitas gangguan bunyi rendah yang tidak mengganggu pengguna bangunan.

Karena cukup banyak aktivitas manusia yang tidak dapat diselenggarakan akibat ketidaksesuaian kondisi
iklim luar, manusia membuat bangunan. Dengan bangunan, diharapkan iklim luar yang tidak menunjang
aktivitas manusia dapat dimodifikasi diubah menjadi iklim dalam (bangunan) yang lebih sesuai.
Tadao Ando (安藤 忠雄, Andō Tadao, lahir 13 September 1941 di Osaka, Jepang) adalah seorang
arsitek Jepang. Profesor Emeritus Universitas Tokyo. Pemenang Penghargaan Arsitektur Pritzker.
Konsultan bagi gerakan Forum Parlementer untuk Jepang Baru (Congressional Forum for New
Japan atau 21 Seiki Rinchō). Ciri khas karyanya berupa dinding dan konstruksi dari beton ekspos
tanpa finishing.

Lahir di distrik Minato, Osaka. Ando terlahir sebagai putra kembar. Dibesarkan kakek dan nenek dari
pihak ibu di distrik Asahi, nama keluarga Ando diperolehnya dari keluarga ibunya. Adik kembarnya
bernama Takao Kitayama, memiliki perusahaan konsultan dan desain, Kitayama & Company di Tokyo.
Arsitek Kōjirō Kitayama berkolaborasi dengan Peter Eisenman adalah adik bungsunya.

Ando pernah kuliah malam hari di Jurusan Arsitek Osaka Institute of Technology Junior
College namun tidak sampai selesai. Great Ando adalah nama ring sewaktu menjadi petinju profesional.
Uang hadiah dari bertinju dipakainya untuk mengembara ke Amerika, Eropa, Afrika, dan Asia.
 

Arsitektur sering dikatakan dipelajarinya secara otodidak dengan membaca buku dan mengamati karya-
karya arsitektur dalam perjalanannya di banyak negara. Walaupun demikian, setelah lulus dari sekolah
menengah teknik, Ando pernah berkuliah di sekolah seni Setsu Mode Seminar yang didirikan Setsu
Nagasawa. Selain itu, ia pernah bekerja di sebuah biro arsitek, serta mengikuti kursus interior secara
tertulis. Sebelum mendesain bangunan, Ando pernah menangani interior sejumlah kafe di wilayah
Kansai.

Pada tahun 1969, Ando mendirikan biro arsitek Tadao Ando Architects & Associates di Osaka.
Kantornya banyak menerima pesanan bangunan rumah tinggal. Karya-karya awalnya termasuk Kebun
Mawar di distrik Ikuta, Kobe (1977) dikerjakan bersama Yasuhiro Hamano dari Team Hamano.
Penghargaan Institut Arsitek Jepang diterimanya untuk desain rumah tinggal sederhana di Osaka,
Sumiyoshi no Nagaya (Azuma House) pada tahun 1979. Sejak itu pula, Ando mengembangkan gaya
arsitektur berupa bentuk-bentuk geometris dari beton ekspose tanpa finishing.

Pada tahun 1980-an, karya Ando terus bermunculan di wilayah Kansai (termasuk Kitano Ijinkan di Kitano-
chō, Kobe, dan kawasan Shinsaibashi, Osaka), pusat perbelanjaan, kuil, serta gereja. Bangunan fasilitas
publik dan museum seni banyak dihasilkannya pada tahun 1990-an. Ando juga diundang sebagai
profesor tamu di luar negeri, seperti di Universitas Yale (1987), Universitas Columbia (1988), Universitas
Harvard (1889), dan Universitas South California (2002). Sejak tahun 1997, Ando menjadi dosen di
Fakultas Teknik Universitas Tokyo, dan setelah pensiun mendapat gelar Profesor Emeritus (2003), serta
gelar Tokubetsu eiyo kyōju (Profesor Kehormatan Luar Biasa Universitas Tokyo) pada tahun 2005
Arsitek adalah seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau ahli lingkungan binaan.
Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai seorang perancang  bangunan, adalah orang
yang terlibat dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksibangunan, yang perannya untuk
memandu keputusan yang memengaruhi aspek bangunantersebut dalam sisi astetika, budaya, atau
masalah sosial. Definisi tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat luas,
mulai dari lingkup interior ruangan, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai dengan
lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih tepat mendefinisikan arsitek sebagai seorang ahli di bidang
ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau lingkungan binaan.
Arti lebih umum lagi, arsitek adalah sebuah perancang skema atau rencana.
"Arsitek" berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa Yunani: architekton (master
pembangun), arkhi (ketua) + tekton (pembangun, tukang kayu).
Dalam penerapan profesi, arsitek berperan sebagai pendamping, atau wakil dari pemberi tugas (pemilik
bangunan). Arsitek harus mengawasi agar pelaksanaan di lapangan/proyek sesuai dengan bestek dan
perjanjian yang telah dibuat. Dalam proyek yang besar, arsitek berperan sebagai direksi, dan memiliki
hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bilamana terjadi penyimpangan di lapangan,
arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau membongkar bagian yang tidak memenuhi
persyaratan yang disepakati.

Praktik arsitek
Di dunia keprofesian arsitektur, pengetahuan teknis, manajemen, dan ilmu bisnis adalah aspek yang
sangat penting disamping pengetahuan terhadap ilmu merancang itu sendiri. Seorang arsitek disewa oleh
klien untuk melakukan studi kelayakan, audit bangunan, mendesain bangunan dan struktur.

  

mungkin desain bukan segalanya , tapi segalanya itu pasti di


desain !
  

Apa sih tugas Arsitek?


Tulisan pendek ini saya buat untuk meluruskan kesalahpahaman yang sering dimiliki orang awam yang
menganggap bahwa seorang Arsitek adalah seorang tukang gambar. Pada kenyataannya, dalam sebuah
tim desain, seorang juru gambar (Drafter) adalah anak buah seorang Arsitek. Menggambar bukanlah
pekerjaan utama seorang Arsitek, lantas apa sebenarnya pekerjaan arsitek?
Seorang Arsitek adalah seorang ahli dalam bidang desain bangunan. Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)
menyaratkan bahwa untuk bisa menyebut diri sendiri sebagai seorang Arsitek dan bisa berprofesi
sebagai Arsitek di tengah-tengah masyarakat, seseorang harus memenuhi semua persyaratan berikut: 1)
Sudah menyelesaikan pendidikan formal di bidang Arsitektur, 2) Memiliki pengalaman bekerja dengan
seorang Arsitek Madya atau Utama (diterangkan kemudian) atau di sebuah perusahaan desain arsitektur
(sering disebut dengan Biro Konsultan Arsitektur), 3) Mengikuti program-program penataran yang
diadakan IAI, dan 4) Lulus ujian Sertifikasi Keahlian Arsitek (SKA) yang diadakan IAI.
Berdasarkan keahlian dan sertifikat yang dipegangnya, seorang Arsitek dibedakan menjadi: Arsitek
Pratama (junior), Arsitek Madya (menengah), dan Arsitek Utama (senior). Sertifikat yang dipegang
seorang Arsitek akan menentukan bangunan-bangunan yang boleh dan tidak boleh didesain seorang
Arsitek, dilihat berdasar kompleksitasnya. Sementara Arsitek Utama boleh mendesain bangunan-
bangunan rumit seperti bandar udara, rumah sakit, dsb, seorang Arsitek Pratama hanya boleh mendesain
rumah dan bangunan-bangunan lain yang memiliki kerumitan rendah.
Di Indonesia, pendidikan S1 Arsitektur berlangsung selama 4 tahun, dimana setelah itu seorang lulusan
Arsitektur harus lebih dulu mengikuti program-program penataran yang diadakan IAI dan memiliki
pengalaman kerja sebelum dapat mengikuti ujian SKA. Sementara di Amerika Serikat, pendidikan S1
Arsitektur berlangsung selama 5 tahun, dimana setelah itu lulusan Teknik Arsitektur dapat
langsungmengikuti ujian SKA Amerika Serikat.
Selama kuliah S1-nya, seorang mahasiswa Arsitektur umumnya mempelajari hal-hal berikut: proporsi
tubuh manusia, psikologi manusia dalam ruang, pengolahan ruang, pengolahan bentuk, dasar-dasar seni
rupa, cara kerja berbagai tipe bangunan (kantor, pusat perbelanjaan, dll), dasar ilmu Struktur, dasar ilmu
Utilitas Bangunan (penerapan ilmu Elektro dan Mesin dalam bangunan), dasar desain interior, dasar
manajemen proyek, dan teknik menggambar.
Dengan bekal pendidikannya, pekerjaan seorang Arsitek di antaranya adalah:
1. Menata letak bangunan-bangunan yang memiliki keterikatan fungsi dalam sebuah site dan mendesain
site tersebut.
2. Mengolah tata ruang sebuah bangunan
3. Menentukan konsep desain interior sebuah bangunan (termasuk perletakan furniturenya, dll).
4. Mengolah bentuk luar dan tampak sebuah bangunan.
5. Menentukan jenis dan letak sistem struktur pada bangunan.
6. Menentukan jenis dan letak instalasi listrik pada bangunan.
7. Menentukan jenis dan letak instalasi pipa air dan jalur penghawaan udara.
8. Menentukan jenis dan letak alat-alat transportasi dalam bangunan (lift, dsb).
9. Menghitung biaya konstruksi sebuah bangunan.

B. Kolaborasi Arsitek dan Insinyur Lainnya


Setelah mengetahui hal-hal yang dipelajari seorang mahasiswa Arsitektur selama perkuliahan S1 nya,
kini dapat diketahui bahwa objek desain Arsitek bukan hanya rumah, sebagaimana yang sering
dipahami orang awam, tapi segala macam bangunan yang terdapat aktivitas manusia di dalamnya,
seperti sekolah, kampus, gedung perkantoran, hotel, apartemen, pusat perbelanjaan, stadion bola,
fasilitas olahraga, bandar udara, pelabuhan, stasiun kereta api, tempat ibadah, hingga rumah sakit.
Seorang Arsitek dapat bekerja sendiri untuk melahirkan desain bangunan-bangunan yang memiliki
kompleksitas sederhana. Akan tetapi, seorang Arsitek perlu bekerja sama dengan insinyur-insinyur teknik
dari disiplin ilmu lainnya untuk melahirkan desain bangunan-bangunan yang memiliki kompleksitas tinggi,
seperti bandar udara, rumah sakit, ataupun gedung-gedung tinggi. Dalam sebuah tim desain bangunan,
umumnya seorang Arsitek bertindak sebagai Kepala Desainer (Chief Designer), dimana para insinyur
teknik lain harus mengikuti desain yang sudah dibuatnya. Pada tahap Konsep Desain, Arsitek akan
memperlihatkan ide-ide yang dimilikinya menyangkut bentuk bangunan, desain interiornya, sistem
struktur, mekanikal, dan elektrikal untuk bangunan tersebut dalam bentuk sketsa-sketsa, gambar 2 dan 3
dimensi. Selanjutnya, dalam tahap Pengembangan Desain, Arsitek akan memberikan gambar-gambar
tersebut untuk diperiksa aspek teknisnya dan dikembangkan oleh Insinyur Sipil, Elektro, Mesin, Desainer
Interior, dan pakar-pakar lainnya.
Ketika mendesain sebuah bangunan yang memiliki kerumitan tinggi, adalah tidak mungkin bagi Arsitek
untuk mengembangkan gambar-gambar tersebut seorang diri. Selain akan memakan terlalu banyak
waktu, hal tersebut juga tidak didukung oleh bekal pendidikan Arsitek sendiri. Selama perkuliahan S1
nya, seorang mahasiswa Arsitek hanya mempelajari dasar dari ilmu Struktur dan Utilitas Bangunan.
Detail masing-masing ilmu tersebut tidak dipelajari mahasiswa Arsitektur dan merupakan pelajaran
mahasiswa Teknik Sipil, Elektro, dan Mesin.
Sebagai contoh, walaupun seorang Arsitek dapat mengira-ngira ukuran-ukuran tiang (biasa
disebutkolom) untuk sebuah bangunan tinggi, seorang Arsitek tidak dapat mengetahui jenis beton, detail
tulangan besi, ataupun mutu besi yang harus ada di dalamnya. Ini karena mahasiswa Arsitektur tidak
mempelajari Mekanika Teknik, karakteristik material beton, maupun besi secara mendalam, yang
merupakan pelajaran mahasiswa Teknik Sipil.

Anda mungkin juga menyukai