Anda di halaman 1dari 4

AT 102 – TEORI ARSITEKTUR 1

KENGO KUMA DAN LOKALITAS


AISYAH NABILAH, FIRAS SARAH A., HANA SHOFURA A., SARAH JASMINE F.

Arsitektur, Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

Kengo Kuma adalah arsitek kelahiran Jepang dan professor pada departemen arsitektur di Universitas
Tokyo. Pada tahun 1997, ia memenangkan Penghargaan Institut Arsitektur Jepang dan pada tahun 2009
diangkat menjadi Officier de L'Ordre des Arts et des Lettres di Perancis. Paper ini memaparkan informasi
mengenai seorang Arsitek yaitu Kengo Kuma dimulai dari biografi, perjalanan karir, hingga konsep
desainnya. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi atau
pencarian sumber tentang Kengo Kuma. Penelitian ini menunjukkan bahwa Kengo Kuma merupakan
arsitek dengan prinsip green design.Proyek-proyek Kuma mempertahankan minat dalam manipulasi
cahaya dengan alam melalui materialitas.

Kata Kunci: Kengo Kuma, green design , Materialitas

1. PENDAHULUAN

1.1 Biografi Kengo Kuma


 1954: Lahir di Yokohama, Jepang.
 Bersekolah di SMP dan SMA Eiko Gakuen.
 1979: Lulus jurusan arsitekturdi Universitas Tokyo dan bekerja di Nihon
Sekkeidan Toda Corporation.
 1985-1986: Pindah ke New York, AS untuk melanjutkan studi di Universitas
Colombia.
1.2 Sejarah Karir Arsitek
 1987: Ia mendirikan "Studio Desain Tata Ruang"
 1990: Ia mendirikan perusahaannya sendiri "Kengo Kuma & Associates"
 2008: Kuma dianugerahi gelar Ph.D. dalam Arsitektur dan mengajar
di Universitas Columbia , Universitas Illinois di Urbana-Champaign ,
dan Universitas Keio
 Sebagai profesor di Sekolah Pascasarjana Arsitektur di Universitas Tokyo, ia
menjalankan berbagai proyek penelitian mengenai arsitektur, urbanitas, dan
desain di laboratoriumnya sendiri, Kuma Lab.
 Perusahaannya, Kengo Kuma & Associates mempekerjakan lebih dari 150
arsitek di Tokyo dan Paris, merancang proyek dengan beragam jenis dan skala
di seluruh dunia.

Prof. Dr. Mokhamad Syaom Barliana, M.Pd., M.T.


AT 102 – TEORI ARSITEKTUR 2

2. TEORI ARSITEKTUR : NAMA ARSITEK

2.1 Profile Kengo Kuma


Kengo Kuma lahir di Kanagawa, Jepang. Setelah menyelesaikan studi di bidang
arsitektur di University of Tokyo pada tahun 1979, dia bekerja di Nihon Sekkei dan
TODA Corporation. Kengo Kuma kemudian melanjutkan studinya di Columbia
University dari tahun 1985 - 1986. Pada tahun 1990 dia mendirikan sebuah konsultan
arsitektur bernama "Kengo Kuma & Associates". Pada tahun 2008, Kengo Kuma meraih
gelar Ph.D dari Keio University, dan dia sekarang menjadi seorang Guru Besar di Keio
University. Tujuan utama dari Kengo Kuma adalah "untuk mengembalikan bentuk
bangunan tradisional Jepang" dan bisa berinterpretasi dengan abad 21.

Pernyataan yang paling dikenal dari Kengo Kuma adalah "my ulitimate aim is to
"erase" architecture, because i believe that a building should become one with its
surroundings. This is how i have always felt; this is how i will continue to feel. how,
then, can architecture be made to disappear?". Dalam pernyataannya tersebut dia
menyatakan bahwa karya arsitekturnya akan selalu menjadi satu dengan lingkungan.

Beberapa karya yang telah dihasilkan oleh Kengo Kuma adalah:

 M2 Building (1989 - 1991)  Baiso-In Temple (2003)


 Kiro-San observatory (1994)  Paint House Building (2003)
 Water/Glass (1995)  Forest/FLoor (2003)
 River/Fileter (1996)  Soba Restaurant at Togakushi
 Noh Stage In The Forest Shrine (2003)
(1996)  Horai Onsen Bath House
 Memorial Park (1997) (2003)
 Kitakami Canal Museum  Shibuya Station, Facade
(1999) Renovation (2003)
 Stone Museum (2000)  One Omotesando (2003)
 Museum of Ando Hiroshige  LVMH Group Japan
(2000) headquarters (2003)
 Takayanagi Community  Masanari Murai Art Museum
Center (2000) (2004)
 Nasu History Museum (2000)  Shinonome Apartment
 Takasaki Parking Building Building (2004)
(2001)  Suntory's Tokyo office
 Ginzan Onsen Hot Spring Bath building
House (2001)  Kodan Apartments (2005)
 Plastic House (2002)  Water Block House (2007)
 Great (Bamboo) Wall House,
Beijing (2002)

Prof. Dr. Mokhamad Syaom Barliana, M.Pd., M.T.


AT 102 – TEORI ARSITEKTUR 3

2.2 Gagasan, Teori, dan Prinsip Dasar


Dari sekian banyak karya yang dipresentasikannya, ada beberapa poin yang bisa
disimpulkan. Pertama, Kengo Kuma tidak pernah menebang pohon atau tumbuhan
yang ada di sekitar lahan di mana bangunan akan dibangun. Kedua, ia selalu
memerhatikan lingkungan sekeliling lahan, sejarah, bangunan lama, keadaan alam,
iklim, dan sebagainya, yang menurut Kuma, sangat berpengaruh pada karya arsitektur
yang akan dibuatnya. Ketiga, ia selalu menggunakan material lokal, yang diproduksi
paling dekat dengan lokasi pembangunan, kalau perlu tanpa menggunakan transportasi
atau pengangkutan sama sekali. Menurutnya, seorang arsitek tidak bisa hanya ingin
mewujudkan kreativitas. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mempelajari
lingkungan, ia mengambil istilah "berteman" dengan lingkungan sekitar. Setelah itu
barulah membuat desain yang sesuai dengan lingkungan, yang sudah menjadi "teman"
kita. Konsep seperti ini, menurutnya, akan membuat bangunan menjadi bagian
menyatu dengan lingkungan.
“Tujuan utama saya adalah untuk “mengilangkan” arsitektur karena saya percaya
bahwa bangunan harus menjadi satu dengan sekitarnya. Inilah hal selalu saya rasakan,
bagaiman jika kemudian arsitektur itu dibuat menghilang?” – Kengo Kuma

3. ANALISIS KARYA ARSITEKTUR (NAMA ARSITEK)


3.1 Analisis dan Pembahasan Konsep dan Karya Arsitektur, SUTEKI HOUSE

Desain Kengo Kuma ini diresmikan pada edisi 2017 street of dreams – sebuah acara
tahunan yang menghadirkan berbagai tempat tinggal dari the city of happy valley.
Proyek tersebut membentuk rumah suteki A.S. pertama , dengan perusahaan
berencana membangun lebih banyak tempat tinggal di wilayah tersebut dalam
beberapa bulan mendatang. ‘Kami membawa konsep lintas budaya yang unik ke dalam
desain kami, menggabungkan fasilitas modern terbaik Amerika dengan prinsip
kekuatan, keharmonisan dan keseimbangan abadi dengan alam,’ jelas Koichiro Hirata,
CEO tim suteki.

Dalam mengembangkan proyek ini, Kengo Kuma menggambar dari filosofi suteki
untuk menciptakan ruang tamu indoor dan outdoor tanpa batas yang dibangun di
sekitar alam. Dengan menggabungkan unsur-unsur desain tradisional dan
kontemporer, properti ini menawarkan pemandangan yang jelas tanpa penyumbatan
dan menggunakan berbagai macam bahan alami seperti kayu, genteng, dan batu. Skema
bahkan menggabungkan lanskap sekitarnya – pohon ek dan sekam raksasa, dan arus
yang membentang di samping properti – sebagai bagian integral rumah.

Prof. Dr. Mokhamad Syaom Barliana, M.Pd., M.T.


AT 102 – TEORI ARSITEKTUR 4

Gambar3.1 Outdoor Suteki House Gambar3.2 Outdoor Suteki House


Sumber: ikons.id Sumber: ikons.id

Kebun yang telah dirancang oleh Sadafumi Uchiyama, memaksimalkan pandangan


baik dari dalam maupun di luar rumah, sementara dek kayu kontinu berbatasan
dengan rumah. Di sini, keluarga dan tamu terlindung oleh atap rumah yang dalam, yang
memungkinkan ruang terbuka dapat dinikmati sepanjang tahun. ‘Merangkul alam
sekitar, bersikeras pada bahan alami, keberlanjutan dan transparansi menciptakan
ruang di mana orang dapat mengalami alam dengan lebih baik dan intim,’ jelas Kengo
Kuma.

Gambar3.3 Lansekap Suteki House Gambar3.4 Lansekap Suteki House


Sumber: ikons.id Sumber: ikons.id

4. KESIMPULAN
Kengo Kuma adalah arsitek dan professor yang berasal dari Jepang yang karyanya khas
dengan arsitektur yang natural, berkelanjutan (sustainable), dan lokalitas. Bagi Kengo
Kuma, seorang arsitek tidak bisa hanya ingin mewujudkan kreativitas saja. Hal pertama
yang harus dilakukan adalah mempelajari lingkungan, ia mengambil istilah "berteman"
dengan lingkungan sekitar. Setelah itu barulah membuat desain yang sesuai dengan
lingkungan, yang sudah menjadi "teman" kita. Konsep seperti ini, menurutnya, akan
membuat bangunan menjadi bagian menyatu dengan lingkungan.

5. REFERENSI

Anonim. Kengo Kuma. [Online]. Tersedia: https://en.wikipedia.org/wiki/Kengo_Kuma. [22 April


2019].
Aini, Annisa. (2011). Belajar tentang Lokalitas dari Arsitek Kenamaan Jepang Kengo Kuma.
[Online].
Tersedia:https://nasional.kompas.com/read/2011/01/18/22141865/Belajar.Tentang.Lokal
itas.dari.Arsitek.Kenamaan.Jepang.Kengo.Kuma. [22 April 2019].
Anonim. (2017). Rumah Suteki Kengo Kuma di Portland Mendorong Kehidupan Outdoor
Sepanjang Tahun. [Online]. Tersedia: https://www.ikons.id/rumah-suteki-kengo-kuma-
di-portland-mendorong-kehidupan-outdoor-sepanjang-tahun/. [24 April 2019].

Prof. Dr. Mokhamad Syaom Barliana, M.Pd., M.T.

Anda mungkin juga menyukai