Oleh:
KELOMPOK 6
Estu Putri Sejati
15213029
Cindy Mathilda
15213033
Syifa Khoirunissa
15213043
Safira
15213045
Dini Aghnia
15213057
Diah Fitria A
15213059
Eunike Elizabeth S 15213079
Ike Larasayu
15213085
Gabby Utchka
15213103
C. Karakteristik
Karakteristik utama yang dimiliki seorang Shigeru Ban dalam merancang bangunan adalah
1. Brdasarkan lingkungan dan sosial
Im not the architect to make a shape,
My designs are always problem solving.
When I started working this way, almost thirty years ago, nobody was talking about the
environment. But this way of working came naturally to me. I was always interested in low cost,
local, reusable materials," said Ban.
Shigeru Ban adalah seoreng arsitek yang Sangat memperhatikan keadaan sosial dan kondisi
lingkungan. Shigeru Ban membuat bangunan yang memcahkan masalah baik dari segi fungsi
ataupun dari segi material. Shigeru Ban tertarik pada bangunan yang berbiaya murah, berbahan
local, dan reusable material.
Gambar 2 (Kiri). Cardboard Cathedral, Christchurch, di New Zealand. Gambar 3 (Kanan). Prose
konstruksi Cardboard Cathedral.
Paper tubes biasa digunakan sebagai elemen vertikal pada bangunan misalnya kolom dan dinding.
Tetapi di tangan Shigeru Ban, paper tubes ini bisa juga diaplikasikan menjadi bentuk arc yang indah
seperti pada bangunan Japanese Pavilion yang digunakan untuk expo pada tahun 2000 di Jepang.
Namun pada bangunan-bangunan berbentang lebar ini, prinsip paper tubes sebagai low budget
material tidak lagi berlaku karena perlakuan perlakuan khusus yang membuat harga per paper tubes
nya melebihi harga material baja.
Paper tubes juga diaplikasikan pada bangunan yang bernama paper log house. Disini, paper tubes
berdiri sebagai struktur utama sekaligus dinding penyokong yang berdiri di atas kotak kotak kosong
bekas kemasan beer yang diisi oleh kantong kantong pasir sebagai pondasinya.
4. Kayu
Desain shigeru ban tidak terbatas hanya pada 1 bahan saja, jadi sama seperti perumahan bantuan
bencana, dia memanfaatkan bahan yang tersedia secara lokal. Beliau banyak mendesain profil
bangunan tinggi akhir-akhir ini menggunakan bahan kayu.
Contoh :
a. Tamedia building : kolom ksyu dan baja bersatu tanpa adanya sambungan perekat?mekanik,
inovasi membangun lebih tinggi menggunakan struktur kayu.
b. Pompidou : struktur arao berombak-ombak bermaterialkan kayu laminasi diselimuti
teflon/fiberglass, ditutupi kain yang membentuk pola hexagonal apabila dilihat dari bawah.
E. Konsep
1. Shigeru Ban dan keberlanjutan lingkungan
Dari Shigeru Ban kita belajar bahwa dia adalah orang yang tidak sekedar ikut-ikutan tren green
building saja, tapi bagaimana dia benar-benar mengeksplorasi material dan cara-cara membangun
yang ramah lingkungan. Sebagai contoh, banyak orang saat ini yang menerapkan konsep ramah
lingkungan dengan menggunakan panel surya, padahal menurut Shigeru Ban, menggunakan panel
surya bukan merupakan solusi utama, karena biaya operasional panel surya yang mahal.
Pemilihan material ramah lingkungan seperti paper tube dan container yang mudah dipindah dan
dipasang, bahkan bisa didaur ulang lagi. Dibandingkan penggunaan beton yang memang cepat juga
dipasang, tapi dapat meninggalkan bekas permanen nantinya pada lingkungan.Dalam membangun
di satu lingkungan tertentu, dia memilih material yang sebisa mungkin didapatkan dengan mudah
di daerah tersebut, sehingga tidak perlu energi tambahan untuk mendatangkan material tersebut.
Dari Shigeru Ban kita juga belajar cara dia memandang bangunannya di masa depan. Dia memiliki
pandangan bahwa tujuannya membangun tidak berhenti saat bangunannya selesai dibangun, tapi
bagaimana di kemudian hari bangunnanya berdampak pada lingkungan, apakah akan memberi
bekas permanen pada lingkungan, apakah membutuhkan biaya dan usaha lebih untuk
merombaknya, dan lain sebagainya.
2. Green Architecture
Green architecture itu lebih dari pada hemat energi atau menggunakan material daur ulang.
Bangunan akan tetap menjadi Green Architecture selama bangunan tersebut tidak menghabiskan
lebih banyak energy untuk menghancurkannya daripada untuk membangunyya. Shigeru Ban
memang terkenal dengan eksperimennya menggunakan bahan-bahan yang dianggap cukup ramah
lingkungan, mulai saat pengadaan sampai sesudah tak dipakai (recycling). Material yang dipilihnya
merupakan material yang mudah untuk di daur ulang seperti paper tube, plastik, dan kertas.
Material material ini dipilihnya untuk mewujudkan arsitektur yang berkelanjutan untuk menangani
permasalahan lingkungan.
3. Sustainable Development
Menurut Ban temporer atau permanennya sebuah bangunan bukan ditentukan oleh materialnya,
tapi oleh bagaimana bangunan tersebut dicintai. Sebuah bangunan baja atau beton bisa menjadi
bangunan yang sementara karena bangunan tersebut bisa hancur karena bencana alam atau gempa
bumi. Tetapi selongsongan dapat bertahan lama. Permasalahannya adalah bagaimana bangunan
tersebut dicintai. Apabila bangunan dicintai bangunan tersebut bisa menjadi permanen walaupun
bangunan tidak selalu harus menjadi permanen. Hal ini dikarenakan masyarakat sekarang menjadi
sangat nomaden.
4. Mottainai Kenchiku
Mottainai Kenchiku atau arsitektur yang (bahannya) tak sia-sia. Hal ini dibuktikannya dengan
menggunakan selongsongan kertas sebagai material pada bangunannya. Menjadikan bahan yang
digunakan tidak sia-sia menjadi tujuan dari desainnya. Menurut Ban, setiap bangunan dibuat untuk
dihancurkan karena perubahan masa dan kebiasaan. Oleh karenanya, apabila bangunan tersebut
dihancurkan, bahannya bisa digunakan kembali. Dengan kata lain, apabila semuanya telah selesai,
gedungnya didaur ulang.
F. Karya Arsitektural
1. Aspen Art Museum
Aspen Art museum terletak di pojok Jalan South Spring dan East Hyman Avenue, Kota Aspen.
Merupakan museum U.S. pemanen pertama yang di bangun. Konsep Aspen Art museum didasari
oleh transparansi dan rencana open view, yaitu memadukan hal diluar bangunan dengan interior
bangunan, dan juga memberi kesempatan agar dari dalam bangunan bisa melihat lingkungan
sekitar.
Aspen Art museum merupakan bangunan yang bermaterial kayu.
Wood is the most ecological thing, he said. Steel, concretewe are just consuming from a
limited amount. Timber is the only renewable material. He continued, A concrete building
Bentuk bangunan terinspirasi dari Chinese Hat. Struktur atap menggunakan kayu. Bangunan ini
adalah bangunan yang memenangkan Pritzker prize di tahun 2014. Shigeru Ban menilai bangunan
ini dari standar yang berbeda dri bisanya. Menurutnya, bangunan yang baik dan dapat bertahan
lama adalah bangunan yang dicintai oleh orang-orang. Jika sebuah bangunan sudah dicintai oleh
orang-rang maka bangunan tersebut terntu akan dirawat dan dipelihara. Bangunan yang di rancang
pun ekonomis karena menggunakan bahan daur ulang
Di sisi lain dirinya sebagai arsitek ternama, Ban merasakan kekecewaannya pada keprofesian
arsitek, dikarenakan tidak membantu, dan tidak bekerja untuk masyarakat, melainkan bekerja untuk
orang-orang istimewa, orang kaya, pemerintah, pengembang. Mereka yang memiliki uang dan
kekuasaan, menggunakan arsitek untuk memvisualisasikan kekayaan dan kekuasaan mereka
dengan membangun arsitektur monumental. Bahkan sejarah pun, menunjukan hal yang sama. Ban
sangat kecewa bahwa dirinya sebagai arsitek tidak bekerja untuk masyarakat, meski begitu banyak
orang yang kehilangan tempat tinggal mereka akibat bencana alam. Shigeru Ban juga berpendapat
bahwa bencana tersebut tidak lagi bencana alam semata. Misalnya, gempa bumi tidak pernah
membunuh manusia, tapi bangunan yang runtuhlah yang menimbulkan korban jiwa. Itu adalah
tanggung jawab seorang arsitek.
Sumber:
http://www.archdaily.com/489209/shigeru-ban-named-pritzker-laureate-2014/
http://www.archdaily.com/tag/shigeru-ban/
http://www.archdaily.com/546446/aspen-art-museum-shigeru-ban-architects/
http://www.christchurchdailyphoto.com/2013/08/08/a-look-at-the-cardboard-cathedral/