Anda di halaman 1dari 36

TEORI ARSITEKTUR 1

TEORI BENTUK
Teori Keindahan
(Estetika) dari Kant dan Hegel
Berdasar

TEORI KEINDAHAN KANT


CRITIQUE OF JUDGMENT (Filosofi TRANSENDENTAL)
tahun 1790

Keindahan bukan dari pengalaman dunia

indrawi.
4 momentum yang membentuk keindahan :

Kepuasan universal
Diperlukan
Tanpa prasangka
Keindahan yang bebas dan keindahan terikat

Keindahan Terikat : diwujudkan oleh arsitektur

yang dalam segala hal harus memenuhi


kebutuhan/ fungsi

Keindahan Bebas : hanya dapat diwujudkan


pada eksperimen-eksperimen marginal yang
langka (ars. tidak perlu dibebani dengan fungsi)

CONTOH KEINDAHAN BEBAS

Ferdinand Cheval

CONTOH - CONTOH
KEINDAHAN TERIKAT

Kings College
Cambridge

Stock Exchange
Amsterdam

TEORI RUANG KANT


RUANG berasal dari pemahaman murni atau

berdasar pada TEORI (dlm buku


PROLEGOMENA)
RUANG mempunyai ketidakterbatasan kualitas
(perkembangan/perluasan dari teori Newton)
Dua aspek pembentuk keutuhan :

Dunia tampak
Dunia noumenal/berdasar teori yang dianggap
terpenting, sebagai cita-cita dan tidak
tergantung informasi indrawi

KONSEP RUANG KANT TIDAK

DIKENAL/BERHUBUNGAN DANGAN KONSEP


KEINDAHAN KANT SEHINGGA:

Konsep RUANG

Konsep KEINDAHAN

TEMBOK PEMISAH

HEGEL meruntuhkan tembok pemisah KANT

dengan Teori estetikanya


( yang kemudian hari mempengaruhi
perkembangan seni modern):

BENTUK sebagai EKSPRESI dari RUANG

TEORI ESTETIKA HEGEL


BENTUK sebagai EKSPRESI dari ISI
KEINDAHAN dihasilkan oleh PENGGAMBARAN

MATERINYA (Bentuk)
Seni: perwujudan INDERAWI dari IDE
Seni: simbol LUAR dari ISI METAFISIK

ISI konkurensi dengan BENTUK


ISI adalah ROH, BENTUK/SENI sebagai SARANA

MATERIAL/SUBSTANSIAL

Arsitektur abad 20 mengadopsi teori ini dengan


menginterpretasikan bentuk sebagai suatu
ekspresi dari isi di dalamnya, yakni ruang.
Analogi pemecahan masalah bisa lebih
menjelaskan bahwa bentuk merupakan
representasi dari tatanan ruang yang ada di
dalamnya.
Di era ini muncullah diktum yang terkenal dari
Louis Sullivan : FORM FOLLOW FUNCTION
( bentuk mengikuti fungsi )

HIERARKI DALAM SENI menurut HEGEL

Hierarki seni tersusun dengan menganggap ide


spiritual sebagai suatu gaya positif sedangkan
sarana arsitektural yakni materi sebagai gaya
negatif
ARSITEKTUR TERENDAH : karena paling banyak

sarana materialnya
PUISI TERTINGGI karena sifatnya IMATERIAL

Dalam ERA ROMANTIC (Puncak


Konsep HEGEL):
Ditunjukkan dalam Katedral GOTHIC
Ruang DALAM diidentifikasikan sebagai ISI

yang DIPERLUKAN
Ruang DALAM menjadi KASAT MATA

karena BENTUK NYATA


Mempresentasikan ide ttg Tuhan dalam

bentuk CAHAYA dan RUANG

SETELAH PENGARUH HEGEL MELEMAH

SEMUA ALIRAN INGIN MEMBAWA


ARSITEKTUR (SENI VISUAL) KE PUNCAK
SENI

SCHOPENHAUER
Seni lebih tinggi dari ilmu pengetahuan
Isi dari bentuk bukan roh tapi kehendak
Keindahan tergantung dari derajat obyektifitas

suatu kehendak

Atas pengaruh Kant :


Ruang bukan sebagai isi yang hakiki dari bentuk

arsitektural
Arsitektur sepenuhnya materi, materi tidak dapat
menjadi ungkapan ide
Pembatasan fisik ini membenarkan kedudukan
arsitektur yang rendah pada jenjang hierarki seni
Puncak hierarki seni adalah musik bukan puisi
Tema tetap dari arsitektur adalah pendukung dan
beban, tidak ada beban tanpa pendukung yang cukup
dan tidak ada pendukung tanpa beban yang sesuai :
Tidak setuju dengan adanya cantilever

Diikuti oleh
HENRIK PETRUS BERLAGE
Sasaran dari arsitektur adalah menciptakan

ruang, sehingga :

Arsitektur harus berawal dari ruang

Mendesain bangunan harus dari dalam ke


luar sehingga dapat mewujudkan realitas
bukan penampilan palsu

Ruang harus dibuat proporsional dan

menunjukkan proporsi itu keluar

Untuk memperoleh bangunan yang estetis,


beberapa prinsip desain yang perlu
diperhatikan adalah :
UNITY
REPETITION
RHYTHM
VARIETY
EMPHASIS
BALANCE

PRINSIP PRINSIP DESAIN


YANG LAIN :

Kesatuan
Laras
Keseimbangan
Hierarki
Dominasi
Ritme
Pengulangan
Datum
Kesinambungan
Transformasi
Skala
Proporsi

(Unity)
(Harmony)
(Balance)
(Hierarchy)
(Domination)
(Rhytm)
(Repetition)
(Datum)
(Continuity)
(Transformation)
(Scale)
(Proportion)

BENTUK Sebagai Ekspresi dari


isi dalamnya yakni RUANG

Park Zorgvliet
Bentuk-bentuk dasar kubus
yang dikembangkan

Church Of Christ

Church Of Christ

Frank Lloyd
Wright

Frank Lloyd Wright

Frank Lloyd Wright

Walter Gropius

Walter Gropius

Walter Gropius

Louis Kahn

Louis Kahn

Louis Kahn

Louis Kahn

Louis Kahn

Louis Kahn

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai