DA184503
SHIGERU BAN
“I don’t like waste”
Disusun oleh :
Hanifatul Maghfiroh / 008
Rifdah Kamila Sofyan / 014
Inayatur Arifiyani / 022
Recha Fryza Nur Anjani / 029
BIODATA
Lahir : Tokyo, Jepang 5
Agustus 1957
Kebangsaan : Jepang
Pasangan : Masako Ban
Sumber : https://www.pritzkerprize.com/biography-shigeru-ban
Kappe (Arsitek dan pendiri SCI-Arc), terkesan Ben mengembangkan struktur tabung Dia juga membangun “Paper
dengan portofolio Ban, memungkinkannya kertas yang ia terapkan untuk pertama Church” Takatori, dengan
untuk memasuki institut sebagai mahasiswa kalinya di pameran Aalto. sukarelawan mahasiswa. Kemudian
tingkat dua. terbentuk VAN (Voluntary Architects
Network) dan mulai kegiatan
tanggap bencana.
Pada 1980, setelah menyelesaikan tahun ke-4 Tahun 1994 terjadi perang Saudara
di SCI-Arc, Ban pindah ke Cooper Union. Rwanda. Ia mengusulkan idenya
Tahun 1995, pengembangan
menggunakan struktur dari tabung kertas
struktur tabung kertas Ban
yang berbiaya rendah kepada Komisaris
menerima sertifikat Arsitektur dari
Tinggi PBB untuk Pengungsi.
menteri konstruksi di Jepang.
Pada akhir tahun keempat, Ban mengambil
cuti dari Cooper Union dan bekerja di kantor
Arata Isozaki di Tokyo.
Sumber : https://www.pritzkerprize.com/biography-shigeru-ban
Konsep
01 Shigeru Ban dan keberlanjutan lingkungan
Beliau adalah orang yang tidak sekedar ikut-ikutan tren “green building”saja, tapi bagaimana beliau benar-benar mengeksplorasi
material dan cara-cara membangun yang ramah lingkungan.
Dari Shigeru Ban kita juga belajar cara beliau memandang bangunannya di masa depan. Beliau memiliki pandangan bahwa
tujuannya membangun tidak berhenti saat bangunannya selesai dibangun, tapi bagaimana di kemudian hari bangunnanya
berdampak pada lingkungan, apakah akan memberi bekas permanen pada lingkungan.
02 Green Architecture
Green architecture itu lebih daripada hemat energi atau menggunakan material daur ulang. Bangunan akan tetap menjadi Green
Architecture selama bangunan tersebut tidak menghabiskan lebih banyak energy untuk menghancurkannya daripada untuk
membangunnya.
03 Sustainable Development
Menurut Ban temporer atau permanennya sebuah bangunan bukan ditentukan oleh materialnya, tapi oleh bagaimana bangunan
tersebut dicintai.
04 Mottainai Kenchiku
Mottainai Kenchiku atau arsitektur yang (bahannya) tak sia-sia. Hal ini dibuktikannya dengan menggunakan selongsongan kertas
sebagai material pada bangunannya. Menjadikan bahan yang digunakan tidak sia-sia menjadi tujuan dari desainnya.
KARYA
http://www.shigerubanarchitects.com
KARYA
Paper House
1995
http://www.shigerubanarchitects.com
KARYA
http://www.shigerubanarchitects.com
Kesimpulan
Shigeru Ban benar-benar mengeksplorasi material dan cara-cara membangun yang ramah lingkungan.
Memaksimalkan material lokal dan menggunakan material seperti paper tube dan container yang mudah dipindah dan
dipasang, bahkan bisa didaur ulang sehingga menghemat energi. Bila dilihat dari perjalanan hidupnya, eksplorasi
material dari kertas dilatarbelakangi oleh pemikirannya ketika gempa bahwa “banyaknya korban bukan karena
gempanya, melainkan material yang menimpanya” oleh karena itu dia mencoba meksplorasi bangunan menggunakan
material dari kertas yang ringan.
Terimakasih