Anda di halaman 1dari 15

ARSITEKTUR EKSPERIMENTAL – B

DA184503

SHIGERU BAN
“I don’t like waste”

Disusun oleh :
Hanifatul Maghfiroh / 008
Rifdah Kamila Sofyan / 014
Inayatur Arifiyani / 022
Recha Fryza Nur Anjani / 029
BIODATA
Lahir : Tokyo, Jepang 5
Agustus 1957
Kebangsaan : Jepang
Pasangan : Masako Ban

Shigeru Ban terkenal dengan teorinya yang diterapkan ke


dalam arsitekturnya yaitu “Humanitarian & Experimental
design” .
Tujuannya adalah mendirikan arsitektur kemanusiaan
dengan bahan-bahan dan struktur yang ia eksplor hingga
menjadi ciri khasnya.
“I have no interest in green, eco, and environmentally
friendly. I just hate wasting things” (Ban, Shigeru).
Keinginannya dalam bereksperimen material bukan
didasari karena kegemarannya saja, namun didasari
dengan alasan yang kuat dimana ia harus menciptakan
sesuatu yang bermanfaat bagi dunia arsitektur.
PENGHARGAAN
PENGHARGAAN
LATAR BELAKANG
Ban menemukan sebuah artikel
Ban terpesona oleh karya tradisional para Model rumah yang ia rancang untuk tugas
tentang John Hejduk, "arsitek kertas"
tukang kayu, dan dia suka mengambil kelas 9-nya ditampilkan di sekolahnya
dan dekan Sekolah Arsitektur Cooper
kayu untuk membangun sesuatu. sebagai yang terbaik.
Union di New York.

Ban memutuskan ingin menjadi tukang


Dia memutuskan bahwa dia ingin menjadi Dia ingin belajar di Cooper Union,
kayu.
seorang arsitek. tetapi Cooper Union tidak menerima
siswa dari luar negeri.

Ban unggul dalam seni dan kerajinan di


sekolah dasar dan sekolah menengah Ben bergabung kelas tambahan untuk
pertama. persiapan memasuki universitas. Dia
Dia memutuskan untuk pergi ke
belajar pemodelan struktural Institut Arsitektur California Selatan
menggunakan kertas, kayu, dan bambu (SCI-Arch)
untuk pertama kalinya

Sumber : https://www.pritzkerprize.com/biography-shigeru-ban
Kappe (Arsitek dan pendiri SCI-Arc), terkesan Ben mengembangkan struktur tabung Dia juga membangun “Paper
dengan portofolio Ban, memungkinkannya kertas yang ia terapkan untuk pertama Church” Takatori, dengan
untuk memasuki institut sebagai mahasiswa kalinya di pameran Aalto. sukarelawan mahasiswa. Kemudian
tingkat dua. terbentuk VAN (Voluntary Architects
Network) dan mulai kegiatan
tanggap bencana.

Pada 1980, setelah menyelesaikan tahun ke-4 Tahun 1994 terjadi perang Saudara
di SCI-Arc, Ban pindah ke Cooper Union. Rwanda. Ia mengusulkan idenya
Tahun 1995, pengembangan
menggunakan struktur dari tabung kertas
struktur tabung kertas Ban
yang berbiaya rendah kepada Komisaris
menerima sertifikat Arsitektur dari
Tinggi PBB untuk Pengungsi.
menteri konstruksi di Jepang.
Pada akhir tahun keempat, Ban mengambil
cuti dari Cooper Union dan bekerja di kantor
Arata Isozaki di Tokyo.

Ban bekerja sebagai arsitek dan


Tahun 1995 setelah Gempa Kobe, Ban memiliki biro sendiri hingga
membangun “Paper Log House” untuk sekarang.
Ben bekerja di kantor Arata Isozaki di Tokyo. pengungsi Vietnam.

Sumber : https://www.pritzkerprize.com/biography-shigeru-ban
Konsep
01 Shigeru Ban dan keberlanjutan lingkungan

Beliau adalah orang yang tidak sekedar ikut-ikutan tren “green building”saja, tapi bagaimana beliau benar-benar mengeksplorasi
material dan cara-cara membangun yang ramah lingkungan.
Dari Shigeru Ban kita juga belajar cara beliau memandang bangunannya di masa depan. Beliau memiliki pandangan bahwa
tujuannya membangun tidak berhenti saat bangunannya selesai dibangun, tapi bagaimana di kemudian hari bangunnanya
berdampak pada lingkungan, apakah akan memberi bekas permanen pada lingkungan.

02 Green Architecture

Green architecture itu lebih daripada hemat energi atau menggunakan material daur ulang. Bangunan akan tetap menjadi Green
Architecture selama bangunan tersebut tidak menghabiskan lebih banyak energy untuk menghancurkannya daripada untuk
membangunnya.

03 Sustainable Development
Menurut Ban temporer atau permanennya sebuah bangunan bukan ditentukan oleh materialnya, tapi oleh bagaimana bangunan
tersebut dicintai.

04 Mottainai Kenchiku
Mottainai Kenchiku atau arsitektur yang (bahannya) tak sia-sia. Hal ini dibuktikannya dengan menggunakan selongsongan kertas
sebagai material pada bangunannya. Menjadikan bahan yang digunakan tidak sia-sia menjadi tujuan dari desainnya.
KARYA

Cardboard Cathedral Christcruch


2011
Shigeru Ban menggunakan paper tubes sebagai struktur utama dalam
membangun cardboard cathedral.
Paper tubes diselimuti oleh lilin parafin dan kemudian diperkuat dengan lem untuk
meningkatkan kemampuan gaya tekan dan menjadikannya tahan air dan juga
tahan api.

http://www.shigerubanarchitects.com
KARYA

Paper House
1995
http://www.shigerubanarchitects.com
KARYA

Japan Pavilion Hannover Expo 2000


http://www.shigerubanarchitects.com
Paper Log House India
2001

http://www.shigerubanarchitects.com
Kesimpulan

Shigeru Ban benar-benar mengeksplorasi material dan cara-cara membangun yang ramah lingkungan.
Memaksimalkan material lokal dan menggunakan material seperti paper tube dan container yang mudah dipindah dan
dipasang, bahkan bisa didaur ulang sehingga menghemat energi. Bila dilihat dari perjalanan hidupnya, eksplorasi
material dari kertas dilatarbelakangi oleh pemikirannya ketika gempa bahwa “banyaknya korban bukan karena
gempanya, melainkan material yang menimpanya” oleh karena itu dia mencoba meksplorasi bangunan menggunakan
material dari kertas yang ringan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai