Panduan Praktikum Bioteknologi Kelautan PDF
Panduan Praktikum Bioteknologi Kelautan PDF
Oleh:
Ade Yamindago, S. Kel., M. Sc., MP.
Cynthia Asthari Kris Hardani
Ma’rufah
2. MEGA 5.2
MEGA 5.2 (The Molecular Evalutionary Genetic Analysis) merupakan
perangkat lunak yang dikembangkan dengan tujuan untuk menyediakan
pusat informasi biologi, analisis statistik dari DNA, dan data-data sekuens
DNA serta protein dari sudut pandang evolusi. MEGA 5.2 terus berkembang
hingga dapat juga digunakan untuk visualisasi dan rekonstruksi pohon
filogenetik serta menguji berbagai hipotesis evolusi Tamura et al (2011).
2.1 Proses Analisis Hasil Sekuensing
Skema kerja proses analisis hasil sekuensing dapat dilihat pada Gambar
3 berikut ini :
Sekuens DNA
Hasil
Gambar 3. Skema Kerja Proses Analis Sekuensing
Prosedur Kerja
Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan membuka MEGA 5.2 dengan
cara klik Start lalu pilih MEGA 5.2 atau klik dua kali pada ikon MEGA 5.2 yang
terdapat pada desktop, seperti pada Gambar 4.
Setelah terbuka tampilan awal MEGA 5.2, klik menu Align lalu pilih Edit/Build
Alignment untuk melakukan alignment sekuens DNA seperti pada Gambar 6.
Pilih Create a New Alignment pada kotak dialog yang muncul untuk menampilkan
lembar dokumen baru dari proses alignment sekuens DNA seperti pada Gambar
7.
Muncul tampilan seperti pada Gambar 9 berikut ini yaitu menu DNA alignment.
Pilih ikon menu View/Edit trace data from DNA sequencers seperti pada Gambar
10 untuk memulai menggabungkan dua data berbentuk elektrophoregram atau
kromatogram yang didapatkan sebagai hasil dari proses sekuensing dengan
primer forward dan primer reverse.
Gambar 10. Tampilan Menu View/Edit trace data from DNA sequencers
Maka akan terbuka data sekuens DNA dari primer forward dan reverse seperti
pada Gambar 12 dan Gambar 13.
Pilih menu Add unmasked sequence to Alignment Explorer untuk primer forward.
Pada primer forward, data sekuens dapat langsung dimasukkan pada software
MEGA 5.2 tanpa harus dilakukan Reverse complement sequence terlebih dahulu
seperti pada Gambar 14.
Data sekuens primer forward akan masuk ke dalam menu Alignment DNA pada
MEGA 5.2 seperti pada Gambar 15.
Gambar 15. Sekuens DNA Hasil dari Primer Forward pada Menu Alignment DNA
Buka data elektrophoregram untuk primer reverse lalu pilih menu Reverse
complement sequence untuk menyamakan urutan sekuens DNA dengan primer
forward seperti pada Gambar 16.
Gambar 16. Menu Reverse complement sequence untuk Primer Reverse
Tampilan Alignment DNA sekuens primer forward dan reverse yang telah
dimasukkan pada MEGA 5.2 seperti pada Gambar 18.
Gambar 18. Tampilan Urutan Sekuens DNA pada MEGA 5.2
Selanjutnya adalah proses trim atau pemotongan noise sekuens DNA yang tidak
dibutuhkan untuk proses Alignment DNA. Langkah awal pada proses trim adalah
dengan menyorot noise DNA dan dilambangkan dengan huruf N yang terlalu
banyak pada awal dan akhir urutan sekuens DNA. Untuk menyorot sekuens yang
berada di awal, dapat dilakukan dengan tekan Shift + Home seperti pada
Gambar 19.
Pada ikon Align selected with MUSCLE, klik pilihan menu Align DNA, seperti
pada Gambar 22.
Maka akan muncul tampilan seperti pada Gambar 23 dan untuk mulai Align DNA,
klik Compute lalu tunggu beberapa saat hingga Progress mencapai 100%.
Gambar 23. Tampilan Menu MUSCLE
Jika alignment telah selesai dilakukan untuk keseluruhan sekuens maka akan
muncul tampilan sekuens DNA yang memiliki urutan yang sudah sesuai.
Selanjutnya menghapus huruf-huruf N yang berada di bagian belakang dari
urutan sekuens DNA hasil dari primer forward tersebut. Caranya adalah dengan
menekan Shift + End lalu tekan Delete, seperti pada Gambar 24.
Gambar 24. Tampilan Sekuens DNA Setelah Klik Menu Align selected with
MUSCLE
Pada ikon Align selected with MUSCLE, klik pilihan menu Align DNA, seperti
pada Gambar 27.
Maka akan muncul tampilan seperti pada Gambar 28 dan untuk mulai Align DNA,
klik Compute lalu tunggu beberapa saat hingga Progress mencapai 100%
sehingga akan muncul tampilan sekuens DNA yang memiliki urutan yang sudah
sesuai.
Proses Alignment DNA dari primer forward sudah selesai dilakukan. Langkah
selanjutnya adalah dengan melakukan tahapan yang sama untuk proses
Alignment DNA dari primer reverse. Untuk menyorot sekuens yang berada di
awal, dapat dilakukan dengan tekan Shift + Home seperti pada Gambar 29.
Pada ikon Align selected with MUSCLE, klik pilihan menu Align DNA, seperti
pada Gambar 32.
Jika alignment telah selesai dilakukan untuk keseluruhan sekuens maka akan
muncul tampilan sekuens DNA yang memiliki urutan yang sudah sesuai.
Selanjutnya adalah dengan menghapus huruf-huruf N yang berada di bagian
belakang dari urutan sekuens DNA hasil dari primer reverse tersebut. Caranya
adalah dengan menekan Shift + End lalu tekan Delete. Setelah ditekan Delete
maka huruf-huruf N tersebut akan terhapus, langkah selanjutnya setelah huruf-
huruf N tersebut dihapus adalah dengan melakukan Align DNA. Caranya adalah
dengan sorot keseluruhan sekuens DNA hasil dari primer forward dan reverse
lalu memilih ikon Align selected with MUSCLE seperti pada Gambar 34.
Pada ikon Align selected with MUSCLE, klik pilihan menu Align DNA seperti pada
Gambar 35.
Gambar 35. Pilih Align DNA
Maka akan muncul tampilan seperti pada Gambar 36 dan untuk mulai Align DNA,
klik Compute lalu tunggu beberapa saat hingga Progress mencapai 100%
sehingga akan muncul tampilan sekuens DNA yang memiliki urutan yang sudah
sesuai.
Sekuens DNA yang sudah mengalami proses Alignment DNA akan berurutan
dan sejajar pada urutan sekuens DNA hasil dari primer forward dan reverse-nya
seperti pada Gambar 37 dan Gambar 38.
Gambar 37. Tampilan Sekuens DNA Hasil dari Primer Forward dan
Reverse Bagian Depan
Gambar 38. Tampilan Sekuens DNA Hasil dari Primer Forward dan Reverse
Bagian Belakang
Klik kanan pada nama primer forward maka akan muncul beberapa pilihan menu
kemudian pilih Open Sequencer File seperti pada Gambar 40.
Maka akan muncul elektrophoregram yang sesuai dengan data sekuens yang
dipilih, kemudian klik ikon Find the first position of the specified sequence, lalu
tekan Ctrl + V pada kotak isian yang muncul. Letak basa nitrogen yang dicari
tersebut secara otomatis akan disorot seperti pada Gambar 41.
Gambar 41. Proses Pencarian Letak Suatu Basa Nitrogen
Bagian sekuens yang disorot merupakan daerah yang dicari dan teridentifikasi
sebagai huruf N. Pada Gambar 42 di bawah ini, huruf N yang dimaksud adalah
basa nitrogen C karena dilambangkan dengan puncak berwarna biru.
Gambar 42. Letak Suatu Basa Nitrogen telah Ditemukan pada Elektrophoregram
Langkah berikutnya, dilakukan hal yang sama untuk sekuens lain yang terdeteksi
sebagai huruf N. Hal ini penting dilakukan supaya diperoleh sekuens yang
lengkap dan memudahkan dalam proses BLAST (Basic Local Alignment Search
Tool). Setelah semuanya selesai diedit, dilakukan proses Alignment DNA kembali
untuk mensejajarkan sekuens selanjutnya dilakukan proses penggabungan
kedua sekuens. Caranya adalah dengan memilih untaian sekuens yang
terpanjang, dapat dipilih pada primer forward ataupun reverse. Jika telah
ditemukan untaian sekuens yang lebih panjang, misalnya pada bagian depan
primer reverse maka tekan Shift + Home pada basa terakhir dari primer reverse
bagian depan yang sejajar dengan basa pertama pada primer forward lalu tekan
Ctrl + C seperti pada Gambar 44.
Gambar 44. Tekan Ctrl + C pada Hasil Sekuens DNA bagian Awal dari Primer
Reverse
Letakkan kursor pada hasil sekuens DNA pertama pada primer forward lalu tekan
Shift + Home lalu tekan Ctrl + V sehingga sekuens yang telah dicopy dari primer
reverse akan menggantikan bagian sekuens yang telah disorot pada primer
forward selanjutnya alignment DNA kembali untuk mensejajarkan sekuens DNA.
Jika hal ini selesai dilakukan maka pada sekuens dari primer forward telah
memiliki bagian sekuens dari primer reverse. Selanjutnya primer reverse dapat
dihapus dengan cara klik kanan pada nama primer reverse lalu piih Delete
seperti pada Gambar 45.
Gambar 45. Proses Penghapusan Sekuens DNA Hasil dari Primer Reverse
Proses BLAST (Basic Local Alignment Search Tool) yang dapat digunakan untuk
menentukan homologi suatu urutan DNA atau asam amino dengan data yang
ada di NCBI (National Center for Biotechnology Information). Analisis
pensejajaran dapat digunakan untuk membandingkan dua sekuen atau lebih.
Program ini dapat diakses melalui website National Center for Biotechnology
Information at The National Library of Medicine in Washington, DC
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/BLAST). Laman website ini dapat digunakan untuk
melihat urutan sekuens data penelitian dengan sekuens yang terdapat pada
GenBank.
Jenis spesies dari sampel yang di-BLAST dapat terlihat dari urutan pertama dari
nilai Ident. Jika yang ditampilkan pada hasil BLAST dari sampel seperti pada
Gambar 49 maka sampel tersebut merupakan spesies Thalassia hemprichii
dengan Ident 99% atau kemiripan 99% dengan spesies “Thalassia hemprichii
chloroplast matK DNA for maturase , partial cds”. Sedangkan untuk mengetahui
rincian sekuens dari Thalassia hemprichii tersebut dapat digunakan dengan cara
klik “Thalassia hemprichii chloroplast matK DNA for maturase , partial cds” yang
merupakan sebuah link, hingga muncul tampilan seperti pada Gambar 50 berikut
ini.
Gambar 50. Rincian Sekuens DNA dari Thalassia hemprichii chloroplast matK
DNA for maturase , partial cds
Dapat dilihat pada Gambar 50 bahwa basa nitrogen nomor 1 dari sekuens
sampel yang ditunjukkan dengan Query 1, disamakan dengan basa nitrogen
nomor 194 yang ditunjukkan dengan Sbjct 194 atau Subject 194 dari sekuens
yang ada pada GenBank. Hal ini disebabkan karena panjang sekuens pada
GenBank adalah 1308 bp (base pair) sedangkan panjang sekuens sampel hanya
904 bp.
Beri nama dokumen tersebut lalu simpan dalam bentuk Aln. Session (*mas) lalu
klik Save seperti pada Gambar 52.
Jika dokumen telah disimpan dengan format MAS file (.mas), dokumen juga
harus disimpan dengan format MEG file (.meg). Kedua format ini mempunyai
fungsi yang berbeda-beda, MAS file berguna untuk Alignment sekuens DNA
sedangkan MEG file berguna untuk analisis sekuens DNA yang telah di-
alignment. Cara untuk mengubah formatnya adaah dengan klik Data, klik Export
Alignment, lalu klik MEGA format seperti pada Gambar 53.
Gambar 53. Menu Export Alignment MEGA Format
Sama seperti menyimpan MAS file, beri nama dokumen yang akan disimpan
tersebut, simpan dalam bentuk MEG file, lalu klik Save seperti pada Gambar 54.
Saat melakukan proses alignment, alangkah lebih baik jika proses penyimpanan
dilakukan secara berkala agar data yang disimpan selalu update. Jika terjadi
sesuatu pada PC, data yang disimpan juga tidak akan hilang
Contoh :
Terdapat beberapa sekuens DNA lamun yang semuanya telah selesai
dilakukan alignment sekuens dan juga dilakukan proses BLAST satu per satu
untuk keseluruhan sampel. Jika hasil identifikasi BLAST ditampilkan pada tabel
Sequences producing significant alignments seperti pada Gambar 55 berikut ini
maka dapat diketahui nilai dari identity, query cover, dan E value dari masing-
masing sampel setelah disesuaikan dengan data GenBank.
Jika tampilan awal MEGA 5.2 telah terbuka, pilih menu Align lalu pilih Edit/Build
Alignment untuk membuka dokumen baru seperti pada Gambar 57 .
Jika lembar kerja telah terbuka, klik menu Web lalu pilih Query GenBank untuk
memulai mencari sekuens DNA pada GenBank seperti pada Gambar 59.
Ubah pilihan menu All Databases dengan Nucleotide lalu ketikkan nama spesies
beserta gen yang digunakan pada kotak yang tersedia lalu pilih Search seperti
pada Gambar 60.
Gambar 56. Tampilan Awal Menu Nucleotide
Pada kotak disebelah kiri nama spesies tambahkan tanda ceklis kemudian klik
nama spesiesnya untuk menampilkan data sekuens dari spesies tersebut seperti
pada Gambar 61.
Tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan sekuens seperti pada Gambar
62, klik Add to Alignment untuk input sekuens pada MEGA 5.2.
Gambar 58. Data Sekuens dalam Bentuk FASTA
Jika sudah klik Add to Alignment maka diperoleh sekuens yang telah masuk ke
MEGA 5.2 dan siap untuk dilakukan analisis seperti pada Gambar 63.
Jika dataset sekuens telah masuk pada MEGA 5.2, klik menu MUSCLE seperti
pada Gambar 65.
Gambar 60. Dataset Sekuens yang telah Masuk pada MEGA 5.2
Dataset sekuens yang telah selesai alignment akan sejajar menurut site masing-
masing seperti pada Gambar 66 berikut ini. Simpan data tersebut dalam MAS file
dan MEG file.
Minimize dataset sekuens tersebut, lalu pada halaman utama MEGA 5.2 pilih
Menu Data lalu klik Open File Session. Buka data dengan format MEG file untuk
dilakukan analisis lalu klik Open seperti pada Gambar 67.
Muncul kotak dialog Analysis Preferences yang berguna untuk memulai proses
running model terbaik yang akan digunakan untuk proses pembuatan pohon
filogeni, langsung pilih tampilan default lalu klik Compute seperti pada Gambar
69.
Tunggu beberapa saat hingga muncul tabel daftar model seleksi yang terbaik
berdasarkan urutan nilai BIC mulai dari terkecil hingga terbesar. GTR untuk
General Time Reversible, HKY untuk Hasegawa Kishino Yano, TN93 untuk
Tamura Nei, T92 untuk Tamura 3 Parameter, K2 untuk Kimura 2 parameter, dan
JC untuk Jukes Cantor. Model seleksi digunakan untuk menduga seberapa
banyak laju substitusi yaitu transisi dan transversi pada satu site. Transisi adalah
perubahan dari basa purin menjadi purin atau pirimidin menjadi pirimidin
sedangkan transversi adalah perubahan dari basa purin menjadi pirimidin atau
pirimidin menjadi purin.
Amati nilai BIC (Bayesian Information Criterion) yang terkecil dan berada pada
urutan teratas seperti pada Gambar 70.
Nilai terbaik yan ditunjukkan pada daftar adalah GTR+G (General Time
Reversible), namun pada pembuatan pohon filogeni dengan metode Neighbor
Joining (NJ) tidak terdapat pilihan GTR. Oleh karena itu, dipilih model pada
pilihan kedua terbaik yaitu T92 (Tamura 3 Parameter). Model seleksi GTR
mempertimbangkan frekuensi nukleotida (nucleotide frequency) dan laju
perubahan transisi dan transversi (substitution rate) yang tidak sama. Untuk
mulai membuat pohon filogeni, klik menu Phylogeny lalu pilih Construct/Test
Neighbor Joining Tree seperti pada Gambar 71.
Gambar 66. Pilihan Menu Phylogeny
Akan muncul kotak dialog Analysis Preferences untuk mulai running pohon
filogeni dengan metode NJ, pilih Tamura 3 Parameter pada pilihan Model/Method
lalu pilih Compute seperti pada Gambar 72.
Akan muncul pohon filogeni dengan metode Neighbor Joining (NJ) dengan model
perhitungan menurut Tamura 3 Parameter seperti pada Gambar 73.
Gambar 68. Pohon Filogeni dengan Metode NJ
Pohon filogeni ini dapat disimpan dalam bentuk PNG file atau PDF file, jika akan
menyimpan dalam bentuk PNG file, caranya adalah dengan klik menu Image lalu
klik Save as PNG File seperti pada Gambar 74.
Fatchiyah, Estri Laras A., Sri Widyarti, Sri Rahayu. 2011. Biologi Molekuler
Prinsip Dasar Analisis. Jakarta : Erlangga.