Anda di halaman 1dari 6

Materi Perijinan Bisnis

Dalam dunia bisnis, perizinan jelas memegang peranan yang sangat


penting, bahkan bisa dikatakan perizinan dan pertumbuhan dunia usaha bisa
dikatakan merupakan dua sisi mata uang yang saling berkaitan. Dunia usaha
takkan berkembang tanpa adanya izin yang jelas menurut hukum, dan izin
berfungsi karena dunia usaha membutuhkannya.
Perizinan usaha dibutuhkan untuk mempermudah operasional usaha.
Izin usaha merupakan suatu bentuk persetujuan atau pemberian izin dari
pihak berwenang atas penyelenggaraan suatu kegiatan usaha oleh seorang
pengusaha atau suatu perusahaan. Agar kegiatan usaha lancar, maka setiap
pengusaha wajib untuk mengurus dan memiliki izin usaha dari instansi
pemerintah yang sesuai dengan bidangnya. Jenis izin usaha yg dikeluarkan
oleh pemerintah yang menyangkut izin usaha perdagangan antara lain:
1) SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
Adalah surat izin untuk dapat melaksanakan kegiatan perdagangan.
Dasar hukum untuk mendapatkan SIUP adalah UU No.3 Tahun 1982 tentang
Wajib Daftar Perusahaan, yang menyebutkan bahwa suatu perusahaan wajib
didaftarkan dalam jangka waktu 3(tiga) bulan setelah perusahaan mulai
menjalankan usahanya.
Untuk melaksanakan ketentuan tersebut, khususnya ketentuan
mengenai izin, telah dikeluarkan Keputusan Menteri Perdagangan Nomor:
1458/Kp/XII/84 tanggal 19 Desember 1984 tentang Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP). Dalam keputusan menteri tersebut disebutkan bahwa
setiap perusahaan yang melakukan kegiatan perdagangan diwajibkan
memiliki SIUP, untuk memperoleh SIUP ini, perusahaan terlebih dahulu wajib
mengajukan Surat Permohonan Izin (SPI) yang dapat diperoleh di kantor
Wilayah Departemen Perdagangan atau Kamar Perdagangan setempat.
Berdasarkan besarnya jumlah modal dan kekayaan bersih di luar tanah
dan bangunan atau jumlah modal disetor dalam akta pendirian/ perubahan,
maka penggolongan SIUP dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:
- Perusahaan kecil, yaitu perusahaan yang mempunyai modal dan
kekayaan bersih (netto) dibawah Rp 25.000.00,00
- Perusahaan Menengah, yaitu perusahaan yang mempunyai modal dan
kekayaan bersih (netto) Rp 25.000.000,00- sampai dengan Rp
100.000.00,00
- Perusahaan besar, yaitu perusahaan yang mempunyai modal dan
kekayaan bersih diatas Rp 100.000.000,00

Prosedur permohonan SIUP yang pertama yaitu perusahaan


mengambil formulir, mengisi, dan mengajukan permohonan SIUP beserta
persyaratannya melalui kantor dinas perindustrian dan perdagangan kota /
wilayah sesuai domisili perusahaan untuk permohonan SIUP menengah dan
SIUP kecil. Sedangkan untuk permohonan SIUP-besar diajukan melalui
kanwil perindustrian dan perdagangan kota / propinsi sesuai domisili
perusahaan. Beberapa persyaratan yang diperlukan dalam pengajuan SIUP
antara lain:

- Copy Akta Pendirian (asli diperlihatkan)


- Copy Akta perubahannya dan laporannya, jika ada (asli diperlihatkan)
- Copy SK. Menteri Hukum dan HAM RI (asli diperlihatkan) atau Bukti
PNBP untuk PT-Baru
- Copy Surat Keterangan Domisili perusahaan (asli diperlihatkan)
- Copy SITU-Surat Izin Tempat Usaha (bagi perusahaan yang
dipersyaratan)
- Copy Kontrak/ Sewa T. Usaha/Surat Keterangan dari pemilik gedung
- Copy NPWP-Nomor Pokok Wajib Pajak (asli diperlihatkan)
- Copy KTP Pemegang Saham atau NPWP jika Badan Usaha
- Copy KTP Pengurus Perseroan (Direksi dan Komisaris)
- Copy KK jika Pimpinan/Penanggung Jawab perusahaan adalah wanita
- Pas Photo Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan (3 x 4) 2 lembar
- Copy Neraca Awal Perusahaan

2) SITU (Surat Izin Tempat Usaha)


Surat Izin Tempat Usaha (SITU) merupakan pemberian izin tempat usaha
yang kepada seseorang atau badan usaha yang tidak menimbulkan
gangguan atau kerusakan lingkungan di lokasi tertentu. Surat Izin Tempat
Usaha (SITU) harus diperpanjang atau didaftar setiap lima tahun sekali.
Dasar hukum untuk SITU biasanya dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah
berupa Perda. Pada perda tersebut diatur bagaimaa proses memperoleh
SITU dan informasi lainnya. Langkah-langkah untuk mendapatkan Surat Izin
Tempat Usaha (SITU) adalah sebagai berikut.
- Membuat surat izin tetangga.
- Membuat surat keterangan domisili perusahaan.

Dokumen yang diperlukan untuk membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
yaitu:
- Fotocopy KTP permohonan.
- Foto permohonan ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 buah.
- Formulir isian lengkap dan sudah ditandatangani.
- Fotocopy pelunasan PBB tahun berjalan.
- Fotocopy IMB (Izin Mendirikan Bangunan).
- Fotocopy sertifikat tanah atau akta tanah.
- Denah lokasi tempat usaha.
- Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga (Izin Tetangga) yang
diketahui RT/ RW.
- Izin sewa atau kontrak.
- Surat keterangan domisili perusahaan.
- Fotocopy akta pendirian perusahaan dari notaris.
- Berita acara pemeriksaan lapangan.

3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Sudah menjadi ketetapan pemerintah bahwa setiap wajib pajak baik individu
maupun pemilik perusahaan harus mempunyai Nomor Induk Wajib Pajak
(NPWP). Apabila omset penjualan mulai berkembang dan terus meningkat
dalam jumlah tertentu diwajibkan mendaftarkan perusahaan sebagai
Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan akan diberikan Nomor Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak (NPPKP). NPPKP adalah nomor yang harus dimiliki
setiap pengusaha yang berdasarkan Undang-Undang PPN dikenakan pajak,
wajib melaporkan usahanya pada kantor Direktorat Jenderal Pajak untuk
dikukuhkan sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak). Wajib pajak yang tidak
mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak akan dikenakan sanksi pidana
sesuai pasal 39 Undang-Undang No. 16 Tahun 2000 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang No.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan.

4) Tanda Daftar Perusahaan (TDP)


Tanda Daftar Perusahaan ( TDP ) adalah daftar catatan resmi sebagai
bukti bahwa perusahaan atau badan usaha telah melakukan wajib daftar
perusahaan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982
tantang wajib daftar. Berdasarkan pasal 38 KUHD (Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang) , akta pendirian perusahaan yang memuat anggaran dasar
yang sudah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, harus didaftarkan di Panitera Pengadilan
Negara sesuai domisili perusahaan, kemudian diumumkan melalui Berita
Negara. Hal-hal yang perlu di daftarkan antara lain:
- Akta pendirian perusahaan
- Akta perubahan anggaran dasar dan laporan kepada Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
- Akta perubahan anggaran dasar dan surat persetujuan Mentri Hukum dan
hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Prosedur permohonan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yaitu:


- Permohonan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang berupa PT dan
yayasan harus mendapatkan pengesahaan dan persetujuan akta
pendirian perusahaan dari Menteri Hukum dan hak Asai Manusia terlebih
dahulu.
- Perusahaan mengambil formulir permohonan TDP
- Perusahaan membayar biaya administrasi pendaftaran TDP sesuai
dangan Surat Keputusan Menteri Perdagangan No.286/Kep/II/85.
- Petugas kantor pendaftaran perusahaan
Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengurusan Tanda Daftar
Perusahaan ( TDP) antara lain:
- Untuk Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV) atau Firma
(Fa) dan Koperasi adalah sebagai berikut.
a) Formulir Isian
 Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan
 Fotocopy Pengesahan Akta
 Asli dan Fotocopy Pengesahaan Akta Pendirian
 Fotocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaan
 Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha
 Nomor Pokok Wajib Pajak
 Fotocopy SIUP
 Fotocopy KTP
 Fotocopy akta Pendirian dan Pengesahan
 Fotocopy KTP penanggung jawab koperasi
 Bukti setor biaya administrasi
 Fotocopy paspor jika pemilik WNA
- Untuk perusahaan Perorangan (PO), antara lain:
a) Formulr Isian
 Fotocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaan
 Fotocopy SIUP
 Fotocopy KTP penanggung jawab
 Fotocopy NPWP
 Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha (SIUP)
 Membuat Nomor Rekening Perusahaan

Sebelum membuat akta pendirian perusahaan, notaris akan


menanyakan berapa presentase saham masing-masing pemilik. Oleh sebab
itu harus melakukan hal berikut ini :
a. Membuat nomor rekening atas nama perusahaan
b. Melakukan setoran modal
c. Menyerahkan bukti setoran
https://www.haikars.net/2017/02/materi-perizinan-usaha-kewirausahaan.html
http://akhyar-umam.blogspot.co.id/2014/12/perizinan-dalam-dunia-bisnis.html
http://zhu-herman5.blogspot.co.id/2010/09/pengertian-dan-macam-macam-
izin-usaha.html
https://www.putra-putri-indonesia.com/izin-tempat-usaha.html
http://www.temukanpengertian.com/2015/08/pengertian-surat-izin-tempat-
usaha-situ.html?m=0
https://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_pokok_wajib_pajak

Anda mungkin juga menyukai