23
Senyawa Fenolik pada Sayuran Indigenous ____________________________________
24
©SEAFAST Center 2012 _____________________________________Senyawa Fenolik pada Sayuran Indigenous
25
©SEAFAST Center 2012 Senyawa Fenolik pada Sayuran Indigenous ____________________________________
SS, stilben sintase; KS, kalkon sintase; KR, kalkon reduktase; CHI,
kalkon isomerase; IFS, isoflavon sintase; FNS, flavon sintase; F3H,
flavanon 3‐hidroksilase; FLS, flavonol sintase; F3’H, flavonol 3’‐
hidroksilase; IOMT, isoflavon‐Ometiltransferase; DFR, dihidroflavonol
4‐reduktase; LDOX, leukosianidin deoksigenase; LAR, leukosianidin 4‐
reduktase; ANR, antosianidin reductase.
Gambar 2.3. Biosintesis flavonoid dan stilben (Cronizer et al.
2006).
Flavonoid dan Stilben
26
_____________________________________Senyawa Fenolik pada Sayuran Indigenous
A. Flavonoid
Gambar 2.3 memperlihatkan tahapan‐tahapan biosintesis
flavonoid. Kalkon sintase merupakan enzim yang mengatalis reaksi
antara 1 molekul p‐koumaril‐CoA dengan 3 molekul malonil‐CoA
membentuk narigenin‐kalkon. Pada beberapa tanaman, meskipun
sangat jarang, malonil‐CoA yang digunakan untuk menyintesis
kalkon ini dapat digantikan oleh kafeoil‐CoA atau feruloil‐CoA
27
Senyawa Fenolik pada Sayuran Indigenous ____________________________________
28
_____________________________________Senyawa Fenolik pada Sayuran Indigenous
29
Senyawa Fenolik pada Sayuran Indigenous ____________________________________
B. Stilben
Seperti halnya flavonoid, stilben juga disintesis dengan
menggunakan satu molekul p‐komaroil‐CoA dan tiga molekul
malonil‐CoA (Gambar 2.3). Jika dalam sintetis flavonoid enzim yang
©SEAFAST Center 2012
30