No Hasil Penelitian Diskusi Pengarang Penelitian 1. Gambaran Penelitian Pada penelitian Suhu rektal Persepsi Orang deskriftif ini ini ditemukan merupakan yang Tua Tentang dengan desain bahwa indikasi paling mendekati Penggunaan cross sectional pemberian suhu dalam tubuh Antipiretik yang diakukan antipireutik sebenarnya. Sebagai Obat pada orang tua cenderung Dikatakan demam Demam, Sari pasien yang berlebihan bila suhu rektal Pediatri, Vol. 8, datang ke bahkan pada >38oC. Suhu tubuh No 2, Poliklinik suhu tubuh yang diukur di mulut September Umum Ilmu yang masih (oral) ataupun 2006: 142-146, Kesehatan normal. diketiak (aksila) akan Soedibyo S & Anak, Rs. Antipireutik lebih rendah 0.5- Elsye S. Cipto yang sering 0.8oC. cara Mangunkusum, digunakan pengukuran adalah Jakarta adalah dengan asetaminfen. menempatkan Sumber termometer ke dalam informasi anus atau ke mulut, penggunaan dapat juga diketiak antipireutik segera setelah air terbanyak dari raksanya di turunkan, dokter. selama satu menit dan dikeluarkan untuk segera dibaca. (42,4%) responden memberikan antipireyik pada saat suhu aksila >38oC dan 57,6% memberikan antipiretik pada suhu masih kurang dari 38oC. Hal ini sesuai dengan penelitian Crocetti, penelitian Schmitt, penelitian Blumental di Inggris dan penelitian Kramer yang menunjukkan bahwa orang tua tidak mngetahui batasan demam pada anak sehingga cenderung menggunakan antipiretik secara berlebihan. 2. Hubungan Penelitian Jumlah Pemahaman Antara Tingkat observasional responden pada responden mengenai Pengetahuan analitik dengan penelitian ini cara mementukan Ibu Tentang pendekatan adalah 44 orang demam sudah cukup Demam Dengan cross sectional. ibu dengan baik. Hampir seluruh Pengelolaan Subjek rerata usia ibu responden (95,5%) Demam Pada penelitian adalah 32,68 ± menyadari bahwa Anak, 2012 adalah ibu dari 7,087. Sebagian pengukuran suhu Amarilla anak yang besar responden tubuh menggunakan Riandita. menderita sakit berpendidikan termometer adalah dengan disertai rendah (45,5%). cara yang paling gejala demam Pekerjaan akurat untuk yang menjalani responden mengetahui suhu rawat jalan dan terbanyak tubuh anak. yang dirawat di adalah ibu Pengukuran suhu bangsal infeksi rumah tangga tubuh menggunakan RSUP Dr. (31,8%) dan termometer lebih Kariadi sebagian besar akurat dari pada Semarang pada penghasilan menggunakan bulan maret- keluarga berada perabaan tangan juni 2012. di atas UMR. karena perabaan Pengambilan Sebanyak 52% tangan bersifat data dilakukan responden subjektif dan tidak dengan memiliki dapat menilai suhu pengisian pengetahuan tubuh secara pasti. kuesioner yang rendah Mngukur tingginya terpimpin yang tentang demam demam dengan telah dan didapati menggunakan diujicobakan. masing-masing termometer dapat Data dianalisis 50% dari total dilakukan di dengan uji Chi responden beberapa tempat Square memiliki antara lain rektal, menggunakan pengeloaan oral, aksilla, dan SPSS. demam yang timpani. Hal ini baik dan buruk. tampaknya masih Berdasarkan kurang dimengerti hasil uji Chi oleh responden yang Square sebagian besar didapatkan nilai mengatakan bahwa p=0,002 dan termometer hanya rasio prefalensi dapat mengukur suhu 7,0 (1,1 s/d tubuh apabila 46,2) sehingga diletakkan di aksilla dapat dan dianggap paling disimpulkan akurat. Hanya 25% terdapat responden yang hubungan yang mengatakan bahwa bermakna pengukuran suhu antara tingkat aksila mudah pengetahuan dilakukan sehingga ibu tentang umum dilakukan, demam dengan tetapi hanya pengelolaan menggambarkan demam pada suhu perifer tubuh anak. yang sangat dipengaruhi oleh vasokonriksi pembuluh darah dan keinget sehingga kurang akurat apabila dibandingkan dngan rektal. 3. Perbandingan Penelitian ini Pada penelitian Suhu Tubuh merupakan ini Berdasarkan penelitian menunjukkan Pengukuran analitik dengan terdapat Menggunakan desain perbedaan suhu Termometer Air penelitian cross pada kedua Raksa dan sectional yang jenis Termometer dilakukan pada thermometer Digital Pada semua pasien dengan lokasi Penderita demam dewasa pengukuran Demam, e- di IRDM yang sama Biomedik Interna di yaitu di oral (Ebm), Vol 1, Rumah Sakit (mulut) dan No 1, Maret Umum Pusat aksila. 2013, hlm 190- Prof. Dr. R. D. Pada penelitian 196, Susi, Kandou ini terdapat Danes, Manado nilai signifikan Moningka. terhadap perbedaan hasiln pengukuran antara thermometer air raksa dan thermometer digital pada oral dan aksila. Perbedaan hasil pengukuran suhu disebabkan karena suhu oral pada keadaan normal 0,50C lebih tinggi dibandingkan suhu aksila. 4. Efektivitas Penelitian ini Pada penelitian Pemberian eksperimental ini Kompres study dengan menunjukkan Hangat pada rancangan pre bahwa kompres Axilla dan test dan post hangat pada Servikal (leher) test yang axilla dan dalam dilakukan pada kompres hangat Penurunan usia 1-14 tahun servikal (leher) Demam Anak, di RSU Kota dapat 2016, Pratiwi. Tangerang mempengaruhi Selatan penurunan suhu tubuh pada anak yang mengalami demam, serta tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kompres hangat pada axilla dan kelompok kompres hangat pada servikal (leher) terhadap penurunan suhu tubuh pada anak yang mengalami demam. Tetapi rata-rata penurunan suhu tubuh pada kelompok kompres hangat axilla lebih besar daripada rata-rata penurunan suhu tubuh pada kelompok kompres hangat servikal (leher). Hal ini karena reseptor yang memberi sinyal terhadap hypothalamus lebih banyak serta terdapat kelenjar keringat apokrin pada kedua daerah axilla. 5. Kompres Air Penelitian ini Hasil penelitian Hangat pada menggunakan didapatkan Daerah Aksila desain true bahwa rata-rata dan Dahi eksperimen: derajat Terhadap two group pre- penurunan suhu Penurunan Suhu post test. tubuh sebelum Tubuh pada Penelitian ini dan sesudah Pasien Demam. dilakukan pada dilakukan Ayu, Irwanti, pasien yang kompres hangat Mulyanti, 2015, dirawat di pada daerah JNKI, Vol. 3, ruang rawat aksila pada No. 1, Tahun inap KRIPMD pasien demam 2015, 10-14 PKU 0,2470C, rata- Muhamadiyah rata derajat Kutoarjo. penurunan suhu tubuh sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat pada dahi adalah 0,1110C. teknik pemberian kompres hangat pada daerah aksila lebih efektf dibandingkan dengan teknik pemberian kompres hangat pada dahi pada pasien demam. 6. Hubungan Jenis penelitan Hasil penelitian - Oral : Tingkat ini adalah menunjukan Kelebihan :Mudah Pengetahuan kuantitatif p=0,01 dengan diakses dan nyaman Ibu dengan dengan tingkat Kekurangan Sikap Ibu Pada pendekatan kemaknaan :Termometer kaca Penanganan cross sectional. α=0,05 (5%) dapat pecah bila Pertama Sampel dalam sehingga p tergigit, Nilai tidak Demam Pada penelitian ini value < α akurat apabila klien Anak , 2016, sebanyak 54 (0,05). Terdapat baru saja Helena ibu yang hubungan yang mengkonsumsi Widyastuti memiliki anak signifikan cairan atau makanan usia 5-11 tahun antara tingkat yang dingin atau yang pernah pengetahuan panas atau merokok mengalami ibu dengan - Rektal : demam di sikap ibu pada Kelebihan: Hasil Padukuhan penanganan reliabel Geblagan RT pertama demam Kekurangan: Tidak 01-RT 07 pada anak di nyaman dan lebih Tamantirto, Padukuhan tidak menyenangkan Kasihan Geblagan RT bagi klien, sulit Bantul, 01-RT 07 dilakukan pada klien Yogyakarta Tamantirto yang tidak dapat dan diambil Kasihan Bantul miring kiri kanan, dengan teknik Yogyakar dapat melukai cluster random rektum. Adanya sampling. feses dapat mengganggu penempatan termometer. Apabila feses lunak, termometer dapat masuk kedalam feses bukan ke dinding rektum. - Aksila : Kelebihan : Aman dan noninvasive Kekurangan: Termometer harus dipasang dalam waktu yang lama agar memperoleh hasil yang akurat. - Membran timpani: Kelebihan : Mudah diakses, mencerminkan suhu inti, sangat cepat. Kekurangan : dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan beresiko terjadi perlukaan apabila termometer diletakan terlalu dalam ke lubang telinga. Pengukuran berulang dapat menunjukan hasil yang berbeda. Adanya serumen dapat mempengaruhi bacaan hasil. (Barbara, Glenora, Audrey, & J., 2010) Pengukuran yang paling akurat adalah dengan meletakan ujung termometer di lubang anus atau biasa disebut rektum pada anak secara hati-hati (Arifianto, 2012). 7. Gambaran Menggunakan Hampir separuh Batasan nilai atau Pengetahuan metode ibu memiliki derajat demam untuk Ibu dan Metode kuantitatif pendidikan semua usia denagn Penanganan deskriptif menengah pengukuran di Demam pada dengan analisis keatas sebanyak berbagai bagian Balita di distribusi 35 ibu (48,6%), tubuh : suhu Wilayah frekuensi yag separuh ibu aksila/ketiak diatas Puskesmas dilakukan pada memiliki 37,2o C, suhu Pisangan Kota 72 orang pengetahuan oral/mulut diatas Tangerang responden yang cukup 36 37,8o C, suhu Selatan, 2016, ibu (50%), dan rektal/anus diatas 38o Hizah Septi kebanyakan ibu C, suhu dahi diatas Kurniati memberi obat 38o C, suhu membran ketika anak telinga diatas 38o C. demam 32 ibu walaupun (44,4%) yang pengukuran suhu memberi pada oral dan rektal kompres lebih menunjukkan sebagai suhu tubuh yang penanganannya. sebenarnya, hal ini tidak direkomendasikan kecuali benar-benar dapat dipastikan keamanannya khususnya pada anak anak. 8. Pengukuran Penelitian ini Hasil penelitian Hasil pengukuran suhu secara tak berbentuk bahwa: (1) nilai yang didapat sentuh eksperimen, rerata total meggambarkan menggunakan dengan sampel kesalahan bahwa perbedaan inframerah 10 responden, pengukuran pembacaan suhu berbasis arduino hasil pengujian yang diperoleh uno, Oktober pertama termometer 2014, Sumanto didapatkan inframerah dan & Puliano, sebesar 0,38 C termometer digital dengan secara total hasilnya dibandingkan sebesar 0,38. Ini dari alat artinya alat termometer termometer badan digital. inframerah masih (2) nilai rerata memberikan tingkat batas kesalahan akurasi yang tinggi pengukuran (batas kesalah kurang hasil pengujian dari 1 C) yang kedua memiliki keunggulan didapatkan lain dalam waktu sebesar 0,13 C pembacaan. dengan Termometer badan dibandingkan digital membutuhkan dari alat ±2 menit untuk termometer membaca suhu tubuh badan digital. manusia sedangkan (3) jarak yang termometer dibutuhkan alat inframerah untuk membaca membutuhkan waktu suhu tubuh yang lebih singkat manusia yaitu yaitu 5 detik. ±3cm sebagai dampak dari FOV sensor sebesar 30 C. (4) nilai rerata batas kesalah pada pengukuran hasil pengujian pertama di bagian dahi didapatkan sebesar 0,50 C dengan dibandingkan dari alat termoeter badan digital. (5) nilai rerata batas kesalah pada pengukuran hasil pengujian pertama di bagian lengan didapatkan sebesar 0,26 C diabndingkan dari alat termometer badan digital. 9. Kompres air Desain Hasil penelitian Hasil penelitian ini hangat pada penelitian rerata derajat juga sesuai dengan daerah aksila mengunakan penurunan suhu teori yang dan dahi true tubuh sebelum dikemukakan oleh terhadap eksperimen: dan sesudah Tamsuri yang penuruna suhu two-group pre- dilakukan menyatakan daerah tubuh pada post test kompress air ketiak terdapat vena pasien demam design. Jumlah hangat pada besar yang memiliki di PKU sempel 38 daerah aksila kemampuan proses Muhammadiyah orang dengan sebesar 0,247 vasodilatasi yang Kutuarjo, 2015, consecutive C. Rerata sangat baik dalam Ayu, Irwanti & smpling. derajat menurunkan suhu Mulyanti Pengukuran penurunan suhu tubuh yaitu suhu dilakukan tubuh sebelum hipothalamus. sebelum dan dan sesudah Berdasarkan hasil sesudah dilakukan penelitian rerata perlakuan kompres air derajat penurunan menggunakan hangat pada suhu sebelum dan termometer air daerah sebesar sesudah di intervensi raksa. 0,111 C. pada aksila 0,247 C. Analisa uji T Dan pada dahi 0,111 menunjukan C. Teknik pemberian teknik kompres hangat pada pemberian daerah aksila lebih kompres hangat efektig terhadap pada daerah penurunan suhu aksila lebih tubuh dibandingkan efektif terhadap dengan teknik penurunan pemberian kompres suhun tubuh hangat pada dahi dibandung pada pasien demem dengan teknik di KRIPMD PKU pemberian Muhammadiah kompres hangat Kutuarjo. pada dahi. 10. Gambaran Metode Hasil penelitian Penggunaan Tingkat penelitian ini ini antipiretik Pengetahuan adalah menunjukkan parasetamol ( Ibu tentang kuantitatif pada gambaran acetaminophen) atau Perawatan dengan jenis tingkat ibuprofen Demam pada penelitian pengetahuan direkomendasikan anak usia 4-6 deskriftif dan ibu tentang obat untuk menurunkan tahun di Desa menggunakan antipiretik demam, dosis Bakalan teknik (metode obat) antipiretik harus Banjarsari sampling dapat berdasarkan berat Surakarta,2013 purposive dikategorikan 9 badan anak bukan Sugihartiningsih sampling responden baik berdasarkan usia, (29%), cukup pemberian oral 16 responden parasetamol lebih (51,6%). Dan dianjurkan dibanding kurang 6 pemberian secara responden rektal (Setyawan, (19,4%). 2011).