Oleh:
HERI KUSYANTO
Pembimbing :
dr. Hj. Suherjati Setiyadi, Sp. A
dr. Imelda Pingkan M, Sp. A
dr. Hj. Tissa Rahmawaty
Demam pada anak merupakan
salah satu gejala yang sering
menyebabkan kekhawatiran orangtua
dan menjadi alasan dari sepertiga
kunjungan anak kedokter, walaupun
diketahui bahwa suhu tinggi tidak
berhubungan dengan derajat penyakit.
Parasetamol dan ibuprofen adalah
antipiretik yang paling sering digunakan.
Fobia demam sering merupakan
penyebab dokter atau petugas kesehatan
untuk memberikan antipiretik secara
kombinasi atau alternating (selang-seling).
Metode kombinasi juga dapat menyebabkan
kebingungan pada orangtua dan dapat merupakan
faktor risiko terhadap kejadian overdosis.
batasan studi
dilakukan pada
Kriteria inklusi adalah manusia,
artikel hasil uji klinis usia 0-18 tahun,
acak terkontrol atau
meta-analisis publikasi 10 tahun
terakhir dan
bahasa pengantar
Inggris.
Terdapat 2 artikel yang
menjalani telaah kritis
I
Studi klinis acak terkontrol
(randomized controlled trial)
(level of evidence II)
Vyas dkk 3 pada tahun
2014 melibatkan 99 anak
berusia 6 bulan hingga 12
tahun.
Kelompok kombinasi
(2,190,83)C
kombinasi 7,21%
ibuprofen 6,52%
parasetamol 1,58%
II
Studi metanalisis
(level of evidence I)
Terapi kombinasi menurunkan suhu
Wong dkk, 2013 0,27 C dan 0,7 C pada jam pertama
menelitian untuk Perbandingan (163 subyek) dan keempat (196 subyek)
mengevaluasi terapi tunggal dibandingkan dengan terapi tunggal.
kombinasi parasetamol dengan Terdapat lebih banyak pasien
dan ibuprofen kombinasi secara normotermi pada 4 jam pasca antipiretik
(diberikan bersamaan bersamaan kombinasi (RR 0,08).
ataupun selang-seling). kenyamanan pasien, tidak didapatkan
perbedaan pada terapi kombinasi
maupun tunggal (156 subyek).
Membandingkan
efektivitas penggunaan
parasetamol dan
ibuprofen sebagai terapi
nyeri dan demam
meta-analisis
tersebut tidak
menyebutkan
ibuprofen dengan dosis 5-10 rata-rata
mg/kg lebih efektif dibandingkan penurunan
dengan parasetamol dengan suhu pasca
dosis 10-15 mg/kg pemberian
antipiretik
studi yang dilakukan oleh
Wright dkk, 2007
Kebingungan orangtua
sering terjadi saat
disarankan oleh dokter
untuk memberikan
terapi antipiretik secara
kombinasi pemberian antipiretik secara
agresif dapat meningkatkan
fobia demam pada orangtua