Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Kesehatan, Volume 10, nomor 1, Juni 2021 AKPER KESDAM 2/Sriwijaya Palembang

Efektifitas Kompres Hangat Dengan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan


Suhu Tubuh Pada Anak Dengan
- Kejang Demam
Oleh
Fauziah Gustina1, M.Hasan Azhari2
1
Mahasiswa DIII Program Diploma III Keperawatan Akper Kesdam II/ Sriwijaya
Email : fauziahgustina31@gmail.com
2
Dosen DIII Program Diploma III Keperawatan Akper Kesdam II/ Sriwijaya
Email :

ABSTRAK

Kejang demam merupakan kedaruratan medis yang memerlukan pertolongan segera. Kejang
demam Terjadi karena bangkitan suhu tubuh dari batas normal. Penelitian ini menggunakan
studi literature untuk mengetahui perbandingan pemberian kompres hangat daerah temporalis
dan tepid water sponge terhadap penurunan suhu tubuh pada anak dengan kejang demam.
Hasil uji statistic menunjukkan ada perbedaan penurunan suhu tubuh antara kompres hangat
di daerah temporalis dengan tepid water sponge.Saran bagi keluarga agar bias menjelaskan
kembali dan mampu melakukan kompres hangat saat anak demam untuk mencegah
terjadinya demam.

Kata kunci: kompres hangat, tepid water sponge, kejang demam

ABSTRACT

A febrile seizure is a medical emergency that requires immediate assistance. Febrile seizures
Occur because of the rise in body temperature from normal limits. This study used a literature
study to determine the comparison of giving warm compresses to the temporalis area and
tepid water sponge on decreasing body temperature in children with febrile seizures. The
results of statistical tests show that there is a difference in decreasing body temperature
between warm compresses in the temporalis area and tepid water sponges. Suggestions for
families to be able to explain again and be able to do warm compresses when a child has a
fever to prevent fever.

Keywords: warm compresses, tepid water sponge, febrile convulsions

I. PENDAHULUAN

(Efektifitas Kompres Hangat Dengan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan
Kejang Demam, Fauziah Gustina)
45
Jurnal Kesehatan, Volume 10, nomor 1, Juni 2021 AKPER KESDAM 2/Sriwijaya Palembang

1.1. Latar Belakang ekstrakranium. Pada sebagian anak,

Demam merupakan suatu keadaan tingginya suhu tubuh menjadi faktor

suhu tubuh diatas normal sebagai akibat pencetus serangan kejang demam.

peningkatan pusat pengatur suhu di terjadinya penurunan kesadaran. Kejang

hipotalamus. Sebagian besar demam demam sering terjadi pada anak

merupakan akibat dari perubahan pada dibawah usia 1 tahun sampai awal

pusat panas (termoregulasi) kelompok usia 2 tahun sampai 5 tahun,

dihipotalamus. Penyakit yang ditandai karena pada usia ini otak anak sangat

dengan adanya demam dapat rentan terhadap peningkatan mendadak

menyerang sistem tubuh, selain itu suhu badan(Rizky nurlaili,2016)

demam mungkin berperan dalam Worlh health organization (2013)

meningkatan perkembangan imunitas bahwa memperkirakan jumlah kasus

spesifik dan nonspesifik dalam kejang demam diseluruh dunia

membantu pemulihan atau pertahanan mencapai 33.000 juta jiwa. Dan 600

terhadap infeksi. (Aryanty, dkk dalam ribu jiwa kematian tiap tahunnya

Jurnal Keperawatan, 2016). Di Indonesia penderita kejang

Demam adalah proses alami tubuh demam sebanyak 91.000 juta jiwa, hal

untuk melawan infeksi yang masuk ke ini menunjukkan kejang demam

dalam tubuh ketika suhu meningkat menjadi salah satu penyakit yang patut

melebihi suhu tubuh normal (>37,5°C). menjadi perhatian tenaga kesehatan

Peningkatan suhu mengakibatkan dalam hal pencegahan.

demam dan merupakan salah satu Kompres adalah salah satu metode

manifestasi paling umum penyakit pada fisik untuk menurunkan suhu tubuh

anak. Kompres adalah salah satu anak yang mengalami demam.

metode fisik untuk menurunkan suhu Pemberian kompres hangat pada daerah

tubuh anak yang mengalami demam. pembuluh darah besar merupakan upaya

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rangsangan pada area

mengetahui efektifitas kompres air preoptik hipotalamus agar menurunkan

hangat terhadap penurunan suhu tubuh suhu tubuh. Sinyal hangat yang dibawa

pada anak demam(Sri Hartini,2016) oleh darah ini menuju hipotalamus akan

Kejang Demam adalah bangkitan merangsang area preoptik

kejang yang terjadi pada kenaikan suhu mengakibatkan pengeluaran sinyal oleh

tubuh (suhu rektal di atas 38°C) yang sistem efektor. Sinyal ini akan

disebabkan oleh suatu proses menyebabkan terjadinya pengeluarn

(Efektifitas Kompres Hangat Dengan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan
Kejang Demam, Fauziah Gustina) 46
Jurnal Kesehatan, Volume 10, nomor 1, Juni 2021 AKPER KESDAM 2/Sriwijaya Palembang

panas tubuh yang lebih banyak melalui pada pasien anak hipertermia
dua mekanisme yaitu dilatasi pembuluh dengan kejang demam.
darah perifer dan berkeringat (Potter &
c. Dirumuskannya rekomendasi hasil
Perry, 2005, hlm. 758). Sebagian besar
penelitian efektifitas kompres
tindakan penatalaksanaan demam
hangat terhadap penurunan suhu
dengan kompres yang dilakukan oleh
tubuh pada pasien anak
orang tua terhadap berdasarkan hasil
hipertermia dengan kejang
penelitian efektifitas kompres hangat
demam.
dengan tepid water sponge terhadap
penurunan suhu tubuh pada anak
1.3. Manfaat Penelitian
dengan kejang demam anak yang
mengalami demam berdasarkan 1.3.1 Secara praktis hasil penelitian ini

kebiasaan dan bersifat turun temurun. diharapkan dapatmemberikan


manfaat :

1.2. Tujuan Penelitian a. Bagi Rumah sakit, hasil

1.2.1 Tujuan Umum penelitian ini sebagai Dasar


pengembangan standar /
Memperoleh gambar
pedoman rumah sakit
penerapan terapi efektifitas
khususnya diruangan
kompres hangat terhadap
instalasi gawat darurat pada
penurunan suhu tubuh pada pasien
pasien kejang demam
anak hipertermia dengan kejang
sebagai salah satu upaya
demam.
untuk menerapkan terapi

1.2.2 Tujuan khusus nonfarmakologi

a. Mengidentifikasi penelitian / artikel b. Pedoman Kerja bagi perawat

implementasi efektifitas kompres dalam melaksanakan

hangat terhadap penurunan suhu implementasi pada pasien

tubuh pada pasien anak kejang demam sebagai

hipertermia dengan kejang salah satu upaya untuk

demam. menerapkan terapi


nonfarmakologi
b. Menganalisis hasil penelitian
efektifitas kompres hangat
terhadap penurunan suhu tubuh

(Efektifitas Kompres Hangat Dengan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan
Kejang Demam, Fauziah Gustina) 47
Jurnal Kesehatan, Volume 10, nomor 1, Juni 2021 AKPER KESDAM 2/Sriwijaya Palembang

1.3.2 Secara keilmuan hasil


penelitian ini diharapkan
dapat memberi manfaat:

a. Evidence base nursing


practice implementasi
efektifitas kompres
hangat dengan cara
tepid water sponge
terhadap penurunan
suhu tubuh pada anak
dengan kejang demam

b. Data dasar bagi


pengembangan studi
atau penelitian yang
mengembangkan
metode efektifitas
kompres hangat
dengan cara tepid
water sponge terhadap
penurunan suhu tubuh
pada anak dengan
kejang demam.
c. Secara keilmuan hasil
penelitian ini
diharapkan dapat
memberi manfaat.

II. METODE PENELITIAN

(Efektifitas Kompres Hangat Dengan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan
Kejang Demam, Fauziah Gustina) 48
Jurnal Kesehatan, Volume 10, nomor 1, Juni 2021 AKPER KESDAM 2/Sriwijaya Palembang

NO Sumbe Penelitia Tujuan design sampling Hasil Kesimpu


r n dan penelitian penelitian lan dan
artikel judul saran
penelitia
n
1 Googl NLP Untuk Quasi 30 respond Rata rata Hasil
e Yunianti mengetahui eksperime yang terpilih penuruna peneliti
schola suntari efektivitas ntal design dengan teknik n suhu an diuji
r c*,putu metode dengan consequtive pada dengan
susy tepid water rancangan sampling kelompok paired-
natha sponge dan non- tepid samples
astini*,ni kompres equivalent water t-test
made hangat control sponge indepen
desi terhadap group yaitu dent
sugiani(2 pengaturan design 0,993ºC samples
019) suhu tubuh sedangkan t-test di
Pengatur pada anak pada didapat
an suhu usia balita kelompok kan
tubuh dengan kompres hasil p=
dengan demam hangat 0,0001
metode yaitu (p<0,05)
tepid 0,54ºC .
water Ada
sponge perbeda
dan an
kompres efektivit
hangat as
pada metode
balita tepid
demam water
sponge
dan
kompre
s hangat
terhada
p
pengatu
rabn
suhu
tubuh
pada
anak
usia
balita
dengan
demam
2 Googl Sri Untuk Pre-post 36 responden Paired t- Kompre
e hartini*, mengetahui design yang test s air

(Efektifitas Kompres Hangat Dengan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan
Kejang Demam, Fauziah Gustina) 49
Jurnal Kesehatan, Volume 10, nomor 1, Juni 2021 AKPER KESDAM 2/Sriwijaya Palembang

schola putri efektivitas kompres air Menunjuk hangat


r pandu kompres air hangat rata- kan nilai efektif
pertiwi(2 hangat rata p= 0,000 terhada
016) terhadap penurunan (<0,05)has p
Efektivita penurunan suhu tubuh il uji penurun
s suhu sebesar 1,3ºC indenpen an suhu
kompres tubuhpada den +test tubuh
air anak menunjuk anak
hangat demam kan ada demam
terhadap perbedaa usia 1-3
penuruna n suhu tahun di
n suhu tubuh SMC
tubuh pada bayi RS.telog
anak usia 0-I o rejo
demam tahun semaran
1-3 tahun yang g
di SMC mengalam
RS.Telog i demam
orejo serelah
semaran diberikan
g kompres
air hangat
dan
kompres
plester
dengan
hasil (p
value
0,000)

3 Googl Eny inda Untuk di Mengguna 38 respond Rerata Hhtehnik


e ayu*,win ketahuinya kan true dengan teknik derajat pemberian
schola da perbedaan eksperime consecutive penurunakompres
r irwanti*, efektivitas n: two – sampling n suhu hangat
mulyanti pemberian group pre- tubuh pada
*(2015) kompres air post test setelah daerah
Kompres hangat di design dan aksila lebih
air aksila dan sesudah efektif
hangat dahi dilakukanterhadap
pada terhadap kompres penurunan
daerah penurunan air suhu tubuh
aksila suhu tubuh hanagata
dan dahi pada pasien pada
terhadap demam di daerah
penuruna KRIPMD aksila

(Efektifitas Kompres Hangat Dengan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan
Kejang Demam, Fauziah Gustina) 50
Jurnal Kesehatan, Volume 10, nomor 1, Juni 2021 AKPER KESDAM 2/Sriwijaya Palembang

n suhu PKU sebesar


tubuh muhammadi 0,247ºC.
pada yah kutoarjo rerata
pasien derajat
demam penuruna
di PKU n suhu
muhamm tubuh
adiyah sebelum
kutoarjo dan
sesudah
dilakukan
kompres
air hangat
pada dahi
(t hitung =
5,879
p=0.000)
4 Googl Risky Mengetahui Quasy 15 orang yang Menunjuk Hasil
e nurlaili*, perbandinga eksperime diambil kan ada peneliti
schola hurun n ntal dengan teknik perbedaa an ini
r ain*,supo pemberian dengan purposive n menunj
no*(2018 kompres rencana sampling penuruna ukkan
) hangat pre-test n suhu ada
Studi daerah and post- tubuh perbeda
komparat temporalis test design antara an
if dan tepid with kompres efektivit
pemberia sponge compariso hangat as
n terhadap n dengan p pemberi
kompres penurunan treatment value = an
hangat suhu tubuh 0,000 kompre
dan tepid pada anak s hangat
sponge dengan dan
terhadap kejang tepid
penuruna demam di sponge
n suhu RSUD yang
tubuh Dr.soedarso benar
pada no pasuruan pada
anak pasien
dengan
kejang
dengan
kejang
demam
di RSUD
Dr.soeda
rsono
pasuruan
5 Googl Mun Mengetahui Quasi 20 respond Ada Berdasa

(Efektifitas Kompres Hangat Dengan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan
Kejang Demam, Fauziah Gustina) 51
Jurnal Kesehatan, Volume 10, nomor 1, Juni 2021 AKPER KESDAM 2/Sriwijaya Palembang

e aminah*, pengaruh experiment jumlah pengaruh rkan


schola nurul pemberian , pre test sample yang efektivitas hasil uji
r kodiyah* kompres and post diteliti rata-rata paired t
(2016) hangat test pre dan test
Pengaruh terhadap post dapat
pemberia penurunan pemberia disimpul
n suhu tubuh n kompres kan
kompres anak yang hangat bahwa
hangat mengalami terhadap tidak
pada demam penuruna ada
anak n suhu pengaru
umur 1-5 pada anak h
tahun umur 1-5 pemberi
yang tahun an
mengala yang kompre
mi kejang menganga s hangat
demam lami terhada
di kejang p
RS.perma dedmam penurun
ta dengan an suhu
bundapu nilai t tubuh
rwodadi hitung pada
(2,013) ≥ pasien
table kejam
(2.101) demam
dengan di RS
demikian permata
ada bunda
perbedaa purwod
n adi
efektivitas dilihat
yangberm dari nilai
akna rata-
pemberia rata(me
n kompres an)
hangat
dengan p
– value
(0,000)≤
(0,05)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN hangat dengan cara tepid water sponge
3.1 Hasil penelitian terhadap penurunan suhu tubuh pada
studi literature ini di sajikan secara anak kejang demam implementasi
naratif untuk menggambarkan hasil Artikel 1 NLP Yunianti suntari
penelitian dari 5 ahasil penelitian yang c*,putu susy natha astini*,ni made desi
relavan dengan topic / masalah sugiani (2019).
implementasi efektifitas kompres
(Efektifitas Kompres Hangat Dengan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan
Kejang Demam, Fauziah Gustina) 52
Jurnal Kesehatan, Volume 10, nomor 1, Juni 2021 AKPER KESDAM 2/Sriwijaya Palembang

Pengaturan suhu tubuh dengan metode tepid water sponge berpengaruh pada
tepid water sponge dan kompres hangat penurunan suhu tubuh (haryani,2018).
pada balita demam. Anak usia dibawah
lima tahun (balita) merupakan
kelompok yang rentan terhadap Artikel 2 Sri hartini*, putri pandu
gangguan kesehatan sehingga pertiwi (2016). Efektivitas kompres air
membutuhkan perhatian dan hangat terhadap penurunan suhu tubuh
pemantauan (noviyanti,2010). Kondisi anak demam 1-3 tahun di SMC
anak dari sehat menjadi sakit
RS.Telogorejo semarang. Peneliti
mengakibatkan tubuh bereaksi untuk
meningkatkan suhu yang disebut memberikan kompres area didahi
sebagai demam (hamid,2011). Ikatan merupakan daerah yang cukup luas
dokter anak Indonesia menetapkan suhu dilakukannya kompres sehingga
tubuh normal untuk anak berkisar antara penguapan suhu panas pada tubuh lebih
36,5ºC sampai 37,5ºC cepat terjadi. Turunnya suhu tubuh
(setiawati,2009).pengukuran suhu yang dipermukaan tubuh ini terjadi karena
benar dengan menggunakan
panas tubuh digunakan untuk
thermometer air raksa karena
thermometer tersebut tidak tergantung menguapnya air pada kain kompres
pada sumber energy apapun sehingga (yohmi, 2008,dalam hadi,2012 ). Hal ini
pengukuran dengan cara yang benar dapat menunjukkan bahwa kompres air
akan selalu sama ketepatannya hangat dapat digunakan untuk
(handy,2016). menurunkan suhu tubuh pada anak
Kompres adalah salah satu tindakan demam karena sinyal hangat akan
nonfarmakologis untuk menurunkan
mrnyebabkan pembuluh darah dan
suhu tubuh bila anak mengalami demam
. ada beberapa macam kompres untuk terjadinya pengeluaran panas tubuh
menurunkan suhu tubuh yaitu tepid yang lebih banyak melalui dua
water sponge dan kompres air hangat mekanisme yaitu dilatasi pembuluh
(dewi,2016) darah perifer dan berkeringat.
Studi pada kelompok tepid water
sponge didapatkan hasil terjadi Hasil peneliti ini menunjukkan
penurunan rata-rata suhu setelah bahwa kompres air hangat lebih efektif
dilakukan tindakan. Rata-rata suhu dibandingkan kompres plesterPaired t-
tubuh sebelum tindakan yaitu 38,61ºC
test Menunjukkan nilai p= 0,000
atau di bulatka menjadi 38,6ºC atau di
bulatkan menjadi 37,6ºC (<0,05)hasil uji indenpenden +test
menunjukkan ada perbedaan suhu tubuh
Hasil penelitian ini menyatakan pada bayi usia 0-I tahun yang
terjadi penurunan Rata ratasetelah mengalami demam serelah diberikan
dilakukan tindakan kompres tepid water kompres air hangat dan kompres plester
sponge senada dengan hasil penellitian dengan hasil (p value 0,000)
bartolomeus maling yang menyartakan
ada pengaruh kompres tepid water Artikel 3 Eny inda ayu*,winda
sponge terhadap penurunan suhu tubuh irwanti*,mulyanti*(2015). Kompres air
anak usia 1-10 tahun yang mengalami
demam (maling,2012) hasil penelitian hangat pada daerah aksila dan dahi
ini diperkuat dengan kesimpulan dari terhadap penurunan suhu tubuh pada
peneliti siti haryani, eka adimayanti, ana pasien demam di PKU muhammadiyah
puji astuti yang menyatakan kompres kutoarjo.demam atau suhu tubuh yang
tinggi dapat di turunkan denga berbagai

(Efektifitas Kompres Hangat Dengan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan
Kejang Demam, Fauziah Gustina) 53
Jurnal Kesehatan, Volume 10, nomor 1, Juni 2021 AKPER KESDAM 2/Sriwijaya Palembang

macam cara cara yang paling sering Sehingga ada penurunan sebesar 0.347
digunakan adalah minum obat separti oC. Selain itu, semua sampel masih
paracetamol atau antibiotic. Tetapi batita seperti pada tabel 1, sangat wajar
obat-obatan saja tidak cukup sehingga apabila terjadi peningkatan suhu tubuh
perlu dilakukan kompres untuk karena belum terjadi kematangan
membantu menurunkan suhu tubuh saat mekanisme pengaturan suhu tubuh yang
demam menyebabkan tubuh tubuh tidak dapat
menjaga keseimbangan antara produksi
Hasil penelitian uji diperoleh panas dan pengeluaran panas.
penurunan suhu pada kedua kelompok Perbedaan Suhu Tubuh Sebelum dan
lokasi kompres yaitu menunjukkan hasil Sesudah Dilakukan Kompres Hangat
yang signifikan. Pada kelompok pasien Daerah Temporalis. Berdasarkan tabel 6
yang dikompres pada daerah aksila menunjukkan bahwa nilai p value =
rerata suhu sebelum perlakuan adalah 0,000 < α = 0,05 maka dapat
39,02ºC dengan rarata penurunan suhu disimpulkan ada perbedaan rerata
0,247ºC menjadi 38,77ºC. pada pasien (mean) suhu tubuh sebelum dan sesudah
yang dikompres pada daerah dahi rerata tindakan kompres hangat daerah
suhu tubuh sebelum perlakuan adalah temporalis. Pemberian kompres hangat
38,68ºC mengalami penurunan sebesar memberikan reaksi fisiologis berupa
0,111 menjadi 38,57ºC sesudah vasodilatasi dari pembuluh darah besar
perlakuan berdasarkan perbandingan dan meningkatkan evaporasi panas dari
suhunya maka pengompresan didaerah permukaaan kulit. Hipotalamus anterior
aksila dengan rerata penurunan suhu memberikan sinyal kepada kelenjar
sebesar 0,24ºC menunjukkan penurunan keringat melalui saluran kecil pada
suhu yang lebih besar dibandingkan permukaan kulit. Keringat akan
pengompresan pada daerh dahi dengan mengalami evaporasi, sehingaa akan
rerata penurunan suhu sebesar 0,111ºC terjadi penurunan suhu tubuh (Potter &
Artikel 4 Risky nurlaili*, hurun Perry, 2010).
ain*,supono*(2018)Studi komparatif Hasil penelitin ini sejalan dengan
pemberian kompres hangat dan tepid penelitian yang dilakukan oleh Purwanti
sponge terhadap penurunan suhu tubuh (2008) di RSUD dr. Moewardi
pada anak dengan kejang dengan kejang Surakarta tentang pengaruh kompres
demam di RSUD Dr.soedarsono hangat terhadap perubahan suhu tubuh
pasuruan . rdasarkan tabel 5 dapat pada pasien anak hipertermia,
diketahui bahwa rerata suhu tubuh didapatkan hasil p value = 0,001 yang
sebelum diberi tindakan kompres hangat artinya ada pengaruh kompres hangat
daerah temporalis adalah 38.360oC terhadap perubahan suhu tubuh pasien
dengan standar deviasi 0,3397 oC dan anak hipertermi. Berdasarkan analisa
nilai minimum serta maksimum adalah penelitian yang diperkuat oleh
38,0 oC dan 39,1 oC. Rerata (mean) penelitian Purwanti dapat disimpulkan
suhu tubuh sesudah diberikan tindakan bahwa pemberian kompres hangat dapat
kompres hangat daaerah temporalis menurunkan suhu tubuh pada anak yang
adalah 38.013oC dengan standar deviasi mengalami kejang demam. Kompres
0,3461 dan nilai minimum serta hangat pada daerah temporalis akan
maksimum adalah 37,6 oC dan 38,8 oC.
(Efektifitas Kompres Hangat Dengan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan
Kejang Demam, Fauziah Gustina) 54
Jurnal Kesehatan, Volume 10, nomor 1, Juni 2021 AKPER KESDAM 2/Sriwijaya Palembang

memberikan sinyal ke hipotalamus tahun yang mengalami kejang demam


melalui sumsum tulang belakang. di Rs.permata bunda purwodadi.
Ketika reseptor yang peka terhadap Berdasarkan hasil penelitian diketahui
panas di hipotalamus dirangsang, responden sebelum diberikan kompres
system afektor mengeluarkan sinyal hangat terhadap penurunan suhu tubuh
untuk memulai berkeringat dan anak yang mengalami kejang demam di
vasodilatasi perifer. Perubahan ukuran RS Permata Bunda Kabupaten
pembuluh darah diatur oleh pusat Grobogan pada bulan mei dengan
vasomotor pada medulla oblongata dari jumlah sampel sebanyak 20 responden
tangkai otak, di bawah pengaruh diberi perlakuan kompres hangat.
hipotalamik bagian anterior sehingga Berdasarkan data penelitian tentang
terjadi vasodilatasi. Vasodilatasi ini karakteristik jenis kelamin responden
yang menyebabkan pembuangan atau kemudian data jenis kelamin
kehilangan panas melalui kulit dikategorikan dan dianalisa secara
meningkat sehingga terjadi penurunan deskripstif telah diketahui bahwa
suhu tubuh. Rerata Suhu Tubuh sebagian besar responden adalah laki-
Sebelum dan Sesudah Dilakukan laki sebanyak 13 responden (65,0%)
Tepidsponge sedangkan yang perempuan 7 responden
(35,0%) secara umum wanita lebih
Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui sering terjadi perubahan suhu tubuh hal
bahwa rerata (mean) suhu tubuh ini dikarenakan variasi hormonal selama
sebelum diberi tindakan tepidsponge menstruasi menyebabkan fluktuasi suhu
adalah 38.540oC dengan standar deviasi tubuh. Berdasarkan data penelitian
0,3719 dan nilai minimum serta tentang karakteristik jenis kelamin
maksimumnya adalah 38,0oC dan responden kemudian data jenis kelamin
39,2oC. Sedangkan rerata (mean) suhu dikategorikan dan dianalisia secara
tubuh sesudah diberikan tindakan deskriptif telah diketahui bahwa
tepidsponge adalah 37.700oC dengan sebagian besar responden dalam
standar deviasi 0,3295 dan nilai kelompok jenis kelamin laki – laki
minimum dan maksimum adalah 37,2 sebesar 13 (65.0%) pasien dan
oC dan 38,5 oC. Sehingga ada kelompok jenis kelamin perempuan
penurunan sebesar 0.84oC. Perbedaan sebesar 7 (35.0%) pasien. Analisis
proses penyakit yang terjadi pada Bivariat Didapatkan sejumlah 20
masing-masing sampel menyebabkan responden kelompok kompres hangat.
pematokan suhu tubuh yang berbeda Suhu tubuh klien sebelum dilakukan
antara satu anak dengan anak lainnya kompres hangat didapatkan penurunan
(Guyton & Hall, 2007). Pada sebagian suhu tubuh (pre-test) rata – rata
besar anak, tinnginya suhu tubuh lebih 38.57OC dengan suhu tubuh terendah
dari 38oC, bukan kecepatan kenaikan 38.0◦C dan tertinggi 39.3◦C. Suhu tubuh
suhu tubuh, menjadi faktor pencetus klien sebelum dilakukan kompres
serangan kejang demam (Donna L. hangat pada pasien kejang demam (pre
Wong, 2008). – Test) rata – rata 38.570 (0.4473) dan
Artikel 5 Mun Aminah*, Nurul saat (post – Test) rata – rata 37.685 (
Kodiyah*(2016). Pemgaruh pemberian 0.5334). Adapun perubahan suhu tubuh
kompres hangat pada anak umur 1-5 klien yang dikompres hangat rata – rata
(Efektifitas Kompres Hangat Dengan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan
Kejang Demam, Fauziah Gustina) 55
Jurnal Kesehatan, Volume 10, nomor 1, Juni 2021 AKPER KESDAM 2/Sriwijaya Palembang

0.88 (0.2477). Dengan menggunakan uji menetapkan suhu tubuh normal untuk
statistik parametrik Paired Sampel T- anak berkisar antara 36,5oC sampai
Test dengan derajat kemaknaan α < 37,5oC (Setiawati, 2009). Pada demam
0,05, p < 0,05. tinggi dapat terjadi alkalosis
respiratorik, asidosis metabolik,
Hasil penelitian ini SSetelah kerusakan hati, kelainan EKG, dan
dilakukan penghitungan dapat diketahui berkurangnya aliran darah otak.
bahwa terdapat pengaruh pemberian Dampak lain yang dapat ditimbulkan
kompres hangat pada pasien kejang jika demam tidak ditangani maka akan
demam terhadap penurunan suhu tubuh dapat menyebabkan kerusakan otak,
dimana t hitung (5.547) > t tabel hiperpireksia yang akan menyebabkan
(2.262), p (0,000) < α (0,05). Jadi Ho syok, epilepsi, retardasi mental atau
ditolak yang berarti ada pengaruh yang ketidakmampuan belajar (Ganong,
signifikan antara pemberian kompres air 2002). Suhu tubuh mencerminkan
hangat terhadap penurunan suhu tubuh keseimbangan antara produksi dan
pada pasien Kejang Demam di RS pengeluaran panas dari tubuh, yang
Permata Bunda. Hal ini membuktikan diukur dalam unit panas yang disebut
bahwa kompres hangat efektif dalam derajat. Ada dua jenis suhu tubuh yaitu
membantu menurunkan suhu tubuh suhu inti dan suhu permukaan. Suhu inti
pada anak yang mengalami demam. merupakan suhu tubuh jaringan bagian
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dalam seperti rongga abdomen dan suhu
dikemukakan oleh Barbara Hegner permukaan merupakan suhu pada kulit,
(2007) bahwa kompres air hangat jaringan subkutan, dan lemak. Tubuh
mempengaruhi suhu tubuh dengan cara akan terus menerus menghasilkan panas
memperlebar pembuluh darah sebagai produk hasil metabolisme.
(vasodilatasi), memberi tambahan Panas akan keluar dari tubuh melalui
nutrisi dan oksigen untuk sel dan proses radiasi, konduksi, konveksi, dan
membuang sampah – sampah tubuh, evaporasi (Kozier, 2010, hlm. 663).
meningkatkan suplai darah ke area –
area tubuh, mempercepat penyembuhan Demam merupakan salah satu
dan dapat menyejukkan sebab yang sering membuat orang tua
segera membawa anaknya berobat.
Sebenarnya panas bukan penyakit
melainkan gejala suatu penyakit sebagai
3.2 pembahasan reaksi tubuh untuk melawan infeksi atau
Pembahasan penelitian ini penyakit, yang bisa disebabkan oleh
difokuskan pada hasil penelitian dari infeksi virus atau bakteri. Ketika
lima (5) artikel yang didapatkan bahwa melawan penyakit/ infeksi yang masuk,
efektivitas kompres hangat dengan cara tubuh akan mengeluarkan sejumlah
tepid water sponge terhadap penurunan panas ke kulit tubuh.
suhu tubuh pada anak dengan kejang
demam Demam adalah proses alami
tubuh untuk melawan infeksi yang
Demam merupakan kondisi masuk ke dalam tubuh. Demam terajadi
terjadinya kenaikan suhu tubuh hingga pada suhu > 37, 2°C, biasanya
>37,50C. Ikatan Dokter Anak Indonesia disebabkan oleh infeksi (bakteri, virus,
(Efektifitas Kompres Hangat Dengan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan
Kejang Demam, Fauziah Gustina) 56
Jurnal Kesehatan, Volume 10, nomor 1, Juni 2021 AKPER KESDAM 2/Sriwijaya Palembang

jamu atau parasit), penyakit autoimun, yang dikenal sebagai pirogen endogen
keganasan , ataupun obat – obatan yang memiliki banyak efek untuk
(Surinah, 2009, hlm. 214). melawan infeksi(1). Demam adalah
keadaan dimana terjadi kenaikan suhu
Kompres adalah salah satu hingga 38° C atau lebih. Ada juga yang
metode fisik untuk menurunkan suhu mengambil batasan lebih dari 37,8°C,
tubuh anak yang mengalami demam. sedangkan bila suhu tubuh lebih dari
Pemberian kompres hangat pada daerah 40°C disebut demam tinggi/
pembuluh darah besar merupakan upaya hiperpireksia. Demam dapat
memberikan rangsangan pada area membahayakan apabila timbul dalam
preoptik hipotalamus agar menurunkan suhu yang tinggi. Demam tinggi adalah
suhu tubuh. Sinyal hangat yang dibawa demam yang mencapai 41,1°C (106°F)
oleh darah ini menuju hipotalamus akan atau lebih. Pada demam tinggi dapat
merangsang area preoptik terjadi alkalosis respiratorik, asidosis
mengakibatkan pengeluaran sinyal oleh metabolik, kerusakan hati, kelainan
sistem efektor. Sinyal ini akan EKG, dan berkurangnya aliran darah
menyebabkan terjadinya pengeluarn otak. Selain itu dampak yang dapat
panas tubuh yang lebih banyak melalui ditimbulkan jika demam tidak ditangani
dua mekanisme yaitu dilatasi pembuluh maka akan dapat menyebabkan
darah perifer dan berkeringat (Potter & kerusakan otak, hiperpireksia yang akan
Perry, 2005, hlm. 758). Sebagian besar menyebabkan syok, epilepsy.
tindakan penatalaksanaan demam
dengan kompres yang dilakukan oleh Kejang Demam adalah
orang tua terhadap anak yang bangkitan kejang yang terjadi pada
mengalami demam berdasarkan kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas
kebiasaan dan bersifat turun temurun. 38°C) yang disebabkan oleh suatu
Tujuan penelitian ini melakukan proses ekstrakranium. Pada sebagian
penelitian tentang efektifitas kompres anak, tingginya suhu tubuh menjadi
air hangat terhadap penurunan suhu faktor pencetus serangan kejang
tubuh anak demam usia 1-3 tahun . demam. terjadinya penurunan
kesadaran. Kejang demam sering terjadi
Suhu tubuh yang meningkat pada anak dibawah usia 1 tahun sampai
lebih dari normal atau demam awal kelompok usia 2 tahun sampai 5
merupakan suatu pertanda adanya tahun, karena pada usia ini otak anak
gangguan kesehatan dan disebut sebagai sangat rentan terhadap peningkatan
keluhan yang dirasakan oleh seseorang mendadak suhu badan.sekitar 10 %
tetapi bukan merupakan suatu anak mengalami sekurang- kurangnya 1
diagnosis. Suhu tubuh pada kondisi kali kejang. Pada usia 5 tahun,sebagian
demam dapat digunakan sebagai salah besar anak telah dapat mengatasi
satu ukuran mengenai membaik atau kerentanannya terhadap kejang
memburuknya kondisi pasien. Demam (Hidayat, 2008).
mengacu pada peningkatan suhu tubuh
sebagai akibat dari infeksi atau Kesamaan dari 5 artikel ini bahwa :
peradangan sebagai respon terhadap
Hasil penelitian ini menyatakan terjadi
invasi mikroba, sel-sel darah putih
penurunan Rata ratasetelah dilakukan
tertentu mengeluarkan suatu zat kimia
(Efektifitas Kompres Hangat Dengan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan
Kejang Demam, Fauziah Gustina) 57
Jurnal Kesehatan, Volume 10, nomor 1, Juni 2021 AKPER KESDAM 2/Sriwijaya Palembang

tindakan kompres tepid water sponge Surakarta tentang pengaruh kompres


senada dengan hasil penellitian hangat terhadap perubahan suhu tubuh
bartolomeus maling yang menyartakan pada pasien anak hipertermia,
ada pengaruh kompres tepid water
didapatkan hasil p value = 0,001 yang
sponge terhadap penurunan suhu tubuh
anak usia 1-10 tahun yang mengalami artinya ada pengaruh kompres hangat
demam (maling,2012) hasil penelitian terhadap perubahan suhu tubuh pasien
ini diperkuat dengan kesimpulan dari anak hipertermi. Berdasarkan analisa
peneliti siti haryani, eka adimayanti, ana penelitian yang diperkuat oleh
puji astuti yang menyatakan kompres penelitian Purwanti dapat disimpulkan
tepid water sponge berpengaruh pada bahwa pemberian kompres hangat dapat
penurunan suhu tubuh (haryani,2018).
menurunkan suhu tubuh pada anak yang
Hasil peneliti ini menunjukkan mengalami kejang demam. Kompres
bahwa kompres air hangat lebih efektif hangat pada daerah temporalis akan
dibandingkan kompres plesterPaired t- memberikan sinyal ke hipotalamus
test Menunjukkan nilai p= 0,000 melalui sumsum tulang belakang.
(<0,05)hasil uji indenpenden +test Ketika reseptor yang peka terhadap
menunjukkan ada perbedaan suhu tubuh panas di hipotalamus dirangsang,
pada bayi usia 0-I tahun yang system afektor mengeluarkan sinyal
mengalami demam serelah diberikan untuk memulai berkeringat dan
kompres air hangat dan kompres plester vasodilatasi perifer. Perubahan ukuran
dengan hasil (p value 0,000) pembuluh darah diatur oleh pusat
vasomotor pada medulla oblongata dari
Hasil penelitian uji diperoleh tangkai otak, di bawah pengaruh
penurunan suhu pada kedua kelompok hipotalamik bagian anterior sehingga
lokasi kompres yaitu menunjukkan hasil terjadi vasodilatasi. Vasodilatasi ini
yang signifikan. Pada kelompok pasien yang menyebabkan pembuangan atau
yang dikompres pada daerah aksila kehilangan panas melalui kulit
rerata suhu sebelum perlakuan adalah meningkat sehingga terjadi penurunan
39,02ºC dengan rarata penurunan suhu suhu tubuh. Rerata Suhu Tubuh
0,247ºC menjadi 38,77ºC. pada pasien Sebelum dan Sesudah Dilakukan
yang dikompres pada daerah dahi rerata Tepidsponge
suhu tubuh sebelum perlakuan adalah
38,68ºC mengalami penurunan sebesar Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui
0,111 menjadi 38,57ºC sesudah bahwa rerata (mean) suhu tubuh
perlakuan berdasarkan perbandingan sebelum diberi tindakan tepidsponge
suhunya maka pengompresan didaerah adalah 38.540oC dengan standar deviasi
aksila dengan rerata penurunan suhu 0,3719 dan nilai minimum serta
sebesar 0,24ºC menunjukkan penurunan maksimumnya adalah 38,0oC dan
suhu yang lebih besar dibandingkan 39,2oC. Sedangkan rerata (mean) suhu
pengompresan pada daerh dahi dengan tubuh sesudah diberikan tindakan
rerata penurunan suhu sebesar 0,111ºC tepidsponge adalah 37.700oC dengan
standar deviasi 0,3295 dan nilai
Hasil penelitin ini sejalan dengan minimum dan maksimum adalah 37,2
penelitian yang dilakukan oleh Purwanti oC dan 38,5 oC. Sehingga ada
(2008) di RSUD dr. Moewardi penurunan sebesar 0.84oC. Perbedaan

(Efektifitas Kompres Hangat Dengan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan
Kejang Demam, Fauziah Gustina) 58
Jurnal Kesehatan, Volume 10, nomor 1, Juni 2021 AKPER KESDAM 2/Sriwijaya Palembang

proses penyakit yang terjadi pada


4. SIMPULAN DAN SARAN
masing-masing sampel menyebabkan 4.1. kesimpulan
pematokan suhu tubuh yang berbeda 5.1.1 Terdapat 5 (lima) artikel yang
antara satu anak dengan anak lainnya memiliki relevansi dengan
(Guyton & Hall, 2007). Pada sebagian implementasi efektifitas
besar anak, tinnginya suhu tubuh lebih kompres hangat dengan cara
dari 38oC, bukan kecepatan kenaikan tepid water sponge terhadap
suhu tubuh, menjadi faktor pencetus penurunan suhu tubuh pada anak
serangan kejang demam (Donna L. dengan kejang demam
Wong, 2008). 5.1.2 Terapi efektifitas kompres
hangat dengan cara tepid water
Hasil penelitian ini SSetelah
sponge terhadap penurunan
dilakukan penghitungan dapat diketahui
suhu tubuh pada anak dengan
bahwa terdapat pengaruh pemberian
kejang demam
kompres hangat pada pasien kejang
5.1.3 Implementasi efektifitas kompres
demam terhadap penurunan suhu tubuh
hangat dengan cara tepid water
dimana t hitung (5.547) > t tabel
sponge terhadap penurunan suhu
(2.262), p (0,000) < α (0,05). Jadi Ho
tubuh pada anak dengan kejang
ditolak yang berarti ada pengaruh yang
demam
signifikan antara pemberian kompres air
hangat terhadap penurunan suhu tubuh
5.2 saran
pada pasien Kejang Demam di RS
5.2.1 Bagi fasilitas kesehatan
Permata Bunda. Hal ini membuktikan
Dengan penelitian ini diharapkan
bahwa kompres hangat efektif dalam
fasilitas kesehatan dapat
membantu menurunkan suhu tubuh
menembah wadah dan sarana
pada anak yang mengalami demam.
dalam mengaplikasikan tindakan
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang
kompres hangat lainnya sebagai
dikemukakan oleh Barbara Hegner
bentuk manajemen terapi non
(2007) bahwa kompres air hangat
farmakologi untuk membantu
mempengaruhi suhu tubuh dengan cara
menangani kejang demam
memperlebar pembuluh darah
(vasodilatasi), memberi tambahan
5.2.2 Bagi pengembangan keilmuan
nutrisi dan oksigen untuk sel dan
Setelah dilakukan penelitian ini,
membuang sampah – sampah tubuh,
diharapkan sebagai acuan dalam
meningkatkan suplai darah ke area –
pengembangan keilmuan
area tubuh, mempercepat penyembuhan
denagan metode yang lebih
dan dapat menyejukkan .
efektif dan inovatif agar
Berdasarkan hasil penelitian artikel diatas, tindakan nonfarmakologi yaitu
peneliti artikel diatas, peneliti efektifitas kompres hangat
merekomendasikan agar para peneliti yang dengan tepid water spong
akan dating untuk lebih banyak lagi terhadap penurunan suhu tubuh
menerapkan efektifitas kompres hangat
pada anak debgan kejang
dengan cara tepid water sponge terhadap
penurunan suhu tubuh pada anak dengan demam
kejang demam

(Efektifitas Kompres Hangat Dengan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan
Kejang Demam, Fauziah Gustina) 59
Jurnal Kesehatan, Volume 10, nomor 1, Juni 2021 AKPER KESDAM 2/Sriwijaya Palembang

Isnaeni (2014) Jurnal Efektifitas Penurunan Suhu Tub


Antara Kompres Hangat Dan Tepid Warter Spon
Pada Pasien Dengan Kejang Kemam Di Suka
Puskesmas Kartusura Skuharjo
Keliobas. (2015) Jurnal Perbandingan Keefektif
Kompres Hangat Tepid Sponge Dan Kejang Dem
Dengan Hipertermi Di RSUD S
Kristianingsih .A & Sagita Yomna. D (2018) Jur
Midmiefery Hubungan Tingkat Kejang Dem
Demam Dataran Wilayah Kerja Puskesmas NGa
Kab. Tanggamus Tahun, vol.4 hal. 26-31.
Nurlaili ,R & Ain. H (2018) Jurnal Keperawatan Ter
Studi Komperatif Pemberian Kompres Hangat d
Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Su
Tubuh Pada Anak Dengan Kejang Demam Di R
dr,SOEDARSONO PASURUAN , VOL 4 NO2
Wardiah.A & setiawati ( 2016) jurnal kesehatan holis
perbandingan efektif pemberian kompres hangat d
tepidsponge terhadap penurunan suhu tubuh ya
mengalami demam di ruangan alamanda RSUD
H.Abdul Moelek provinsi lampung, vol 10, no 1 :36
44
NLP Yunianti suntari & putu susy nathastini (2019) jur
pengatauran suhu tubuh dengan metode tepid wa
sponge dan kompres hangat pada balita
Sri hartini & putri pandu pertiwi (2016)Efektifi
kompres air hangat terhadap penurunan suhu tub
anak demam 1-3 tahun di SMC RS.Telogor
semarangul
Eni inda ayu & mulyanti (2015) Kompres air hangat pa
daerah aksila dan dahi terhadap penurunan suhu tub
pada pasien demam di PKU muhammadiyah kutoar
DAFTAR PUSTAKA Risky nurlaili & supono (2018) studi kompara
Anisa Kurnia.K (2019) jurnal ilmiah ilmu kesehatan pemberian kompres hangat dan tepid sponge terhad
efektifitas kompres hangat untuk menurunkan suhupenurunan suhu tubuh pada anak dengan keja
tubuh pada An.D dengan hipertermi ,vol 5 No1. demam
Mun aminah & Nurul kodiyah (2016)
Candra Cwi.w & Adimayati.E (2019) Jurnal Pengelolaan
Hipertermi pada Kejang Demam Sederhana Di pengaruh
Ruang pemberian kompres hangat pada
anak umur 1-5 tahun yang mengalami
Melatih RSUD UNGARAN
kejang demam di RS. Permata bunda
Dewi Arie .K (2016) Jurnal Keperawaran Muhammadiyah
purwodadi
Penerapan Penurunan Suhu Tubuh Pemberian
Kompres Air Hangat Dengan Tepidsponge pada
Demam. Vol 1:63-71.

(Efektifitas Kompres Hangat Dengan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan
Kejang Demam, Fauziah Gustina) 60

Anda mungkin juga menyukai