Pada data tunggal, penghitungan median cukup mudah. Data diurutkan berdasarkan nilai datanya mulai dari yang terkecil
sampai yang terbesar. Kemudian median bisa diketahui langsung dari nilai tengah urutan data tersebut.
Namun pada data berkelompok, cara tersebut tidak bisa digunakan. Data berkelompok merupakan data yang berbentuk
kelas interval, sehingga kita tidak bisa langsung mengetahui nilai median jika kelas mediannya sudah diketahui.
Me = median
xii = batas bawah median
n = jumlah data
fkii = frekuensi kumulatif data di bawah kelas median
fi = frekuensi data pada kelas median
p = panjang interval kelas
Jawab:
Sebelum menggunakan rumus di atas, terlebih dahulu dibuat tabel untuk menghitung frekuensi kumulatif data. Tabelnya
adalah sebagai berikut.
Selanjutnya adalah menentukan nilai-nilai yang akan digunakan pada rumus.
Jumlah data adalah 26, sehingga mediannya terletak di antara data ke 13 dan 14. Data ke-13 dan 14 ini berada pada kelas
interval ke-4 (61 – 65). Kelas interval ke-4 ini kita sebut kelas median.
Melalui informasi kelas median, bisa kita peroleh batas bawah kelas median sama dengan 60,5. Frekuensi kumulatif
sebelum kelas median adalah 9, dan frekuensi kelas median sama dengan 5. Diketahui juga, bahwa panjang kelas sama
dengan 5.
Dari nilai-nilai tersebut dapat kita hitung median dengan menggunakan rumus median data berkelompok.
Jawab:
Hitung terlebih dahulu frekuensi kumulatif dari data tersebut. Selanjutnya tentukan kelas interval yang memuat median data.
Karena jumlah data (mahasiswa) adalah 50, maka median data terletak pada data ke-25 dan data ke-26.
Dari hasil penghitungan frekuensi kumulatif di atas, dapat kita ketahui bahwa median terletak pada kelas interval ketiga,
yaitu kelas interval 70 – 74. Frekuensi kelas interval dimana median terletak adalah 15, sedangkan frekuensi kumulatif
sebelum kelas interval median adalah 16.
Selain itu dapat kita ketahui juga bahwa panjang interval adalah 5 dan batas bawah kelas median adalah 69,5.
Secara matematis, nilai-nilai tersebut dapat kita tulis dalam notasi sebagai berikut.
xii = 69,5
n = 50
fkii = 16
fi = 15
p=5
Dengan menggunakan rumus median data berkelompok di atas, kita dapat mengetahui median berat badan mahasiswa.
Dengan demikian median berat badan mahasiswa jurusan statistika adalah 72,5 kg.
Cara paling umum yang digunakan yaitu menggunakan nilai tengah dari data kelompok yang tandai dengan simbol xi ,
dimana xi = ½ (batas atas + batas bawah).
Nilai mean atau rata-rata hitung dirumuskan sebagai
Dimana :
k = jumlah kelas
i = kelas interval
fi = frekuensi kelas ke-i
xi = nilai tengah
Contoh :
Nilai Ujian matematika 160 siswa jurusan IPA SMA ABC.
Untuk memudahkan penghitungan secara manual kita dapat menggunakan kolom tabel pembantu. Berikut tabel distribusi
frekuensinya
41 – 50 8 45,5 364
51 – 60 15 55,5 832,5
61 – 70 31 65,5 2030,5
70 – 80 53 75,5 4001,5
81 – 90 35 85,5 2992,5
Jadi, mean dari nilai ujian Matematika siswa kelas X SMA ABC adalah 74,625
Median sebagai salah satu ukuran pemusatan data digunakan untuk menentukan nilai tengah dari kumpulan data. Untuk
menentukan nilai median, terlebih dahulu kita mencari di kelas interval mana median tersebut berada.
Posisi median ditentukan dengan persamaan
Setelah mengetahui di kelas interval mana median merada, maka median dapat diperoleh dengan persamaan
Dimana :
k = jumlah kelas
i = kelas interval
fm = frekuensi kelas median
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas median
C = interval kelas
Kita mengambil contoh tabel distribusi frekuensi diatas. Seperti biasa, agar lebih mudah kita gunakan kolom tabel
pembantu.
Frekuensi kumulatif
Nilai Frekuensi (fi)
(fkum)
41 – 50 8 8
51 – 60 15 23
61 – 70 31 54
71 – 80 53 107
81 – 90 35 142
91 – 100 18 160
Jumlah 160
Jadi, median dari nilai ujian Matematika siswa kelas X SMA ABC adalah 75,405
Untuk memperoleh nilai modus dari data ini, terlebih dahulu kita menentukan kelas interval letak modus berada.
Pada contoh di atas, modus terletak pada kelas interval 71 – 80 karena kelas tersebut memiliki frekuensi paling tinggi.
Nilai modus dapat ditentukan dengan persamaan
Dimana :
Tb = tepi bawah
C = interval
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
Seperti biasa kita tampilkan terlebih dahulu tabel distribusi frekuensi
41 – 50 8
51 – 60 15
61 – 70 31
71 – 80 53
81 – 90 35
91 – 100 18