Anda di halaman 1dari 3

D.

NURSING CARE PLAN (INTERVENSI)


No. Tujuan Kriteria
Intervensi Rasional TTD
Dx Umum Hasil
1 Setelah dilakukan Thermoregulator (0800) Temperature Regulation  Untuk mengetahui suhu tubuh
tindakan asuhan (3900) pasien sehingga apabila terjadi
 TTV: T : 370C, Na 80 peningkatan suhu dapat segera
keperawatan
x/menit, RR 16 x/menit,  Monitor temperatur setiap diatasi
selama 3 x 24 jam
TD : 110/70 mmHg 2 jam sekali  Untuk mengetahui keadaan
pada pasien
 Dehidrasi (-)  Monitor TTV umum klien
denganhipertermia
 Tidak ada perubahan  Monitor perubahan warna  Untuk mengetahui derajat
berhubungan warna kulit kulit keparahan hipertermia
dengan dehidrasi  Monitor dan melaporkan  Mengetahui perkembangan
dapat teratasi. Hydration (0602) tanda – tanda hipertermia pasien dan untuk menentukan
 Berikan kompres hangat tindakan selanjutnya yang harus
 Turgor kembali dalam 2
 Anjurkan untuk tidak dilakukan
detik
 Membrane mukosa
memakai selimut dan  Dengan vasodilatasi dapat
pakaian yang tebal meningkatkan penguapan yang
lembab
 Intake cairan 2000 – 2500 mempercepat penurunan suhu
Fluid management (4120) tubuh
cc/hari
  Pakaian tipis membantu
Haus (-), konjungtiva  Berikan cairan 2500
anemis (-) mengurangi penguapan tubuh.
cc/hari.
  Peningkatan suhu tubuh
Haluan urin tepat 1000  Berikan terapi cairan
cc/hari mengakibatkan penguapan tubuh
(infus) yang sesuai
meningkat sehingga perlu
diimbangi dengan asupan cairan
yang banyak
 Untuk memenuhi dan
mempertahankan kebutuhan
cairan tubuh sehingga tidak
terjadi dehidrasi.
2 Setelah dilakukan Pain Level (2102) Pain Management (1400)
tindakan asuhan
 Melaporkan nyeri  Lakukan pengkajian  Untuk menentukan intervensi
keperawatan
berkurang (3) nyeri secara yang sesuai dan keefektifan dari
selama 3 x 24 jam
 Tidak menunjukan komprehensif termasuk therapi yang diberikan.
pada pasien
ekspresi wajah menahan lokasi, karakteristik,  Membantu dalam
dengan nyeri akut nyeri. durasi, frekuensi, mengidentifikasi derajat
berhubungan  Mampu mengontrol nyeri kualitas, intensitas nyeri ketidaknyamanan.
dengan cidera: (tahu penyebab nyeri, dan faktor presipitasi.  Mengalihkan nyeri
fisik, nyeri dapat mampu menggunakan  Observasi reaksi  Mengurangi rasa nyeri dan
teratasi. teknik nonfarmakologi nonverbal dari kekakuan sendi.
untuk mengurangi nyeri, ketidaknyamanan.  Mengetahui keadaan umum klien
mencari bantuan)  Ajarkan tentang teknik
 TTV normal (TD 110/70 nonfarmakologi (teknik
mmHg, N 80 x/menit, RR napas dalam)
16 x/menit, T 37,50C)  Kolaborasi dengan
dokter untuk pemberian
analgetik.
 Kaji TTV

3 Setelah dilakukan Risk Control: Infection Infection Control (6540)  Untuk mencegah terjadinya
tindakan asuhan Process (1924) penyebaran infeksi sekunder
 Batasi jumlah  Untuk mengetahui keadaan
keperawatan
 Bebas dari tanda – tanda pengunjung umum klien
selama 3x 24 jam
infeksi: puss (-), dolor (-),  Pantau TTV  Deteksi dini terjadinya infeksi
pada pasiendengan
rubor (-), tumor (-),  Observasi tanda-tanda memberikan kesempatan untuk
resiko infeksi fungsiolasea (-). infeksi dan peradangan intervensi tepat waktu dan dapat
berhubungan  Daerah pemasangan infus (seperti dolor, rubor,
dengan mencegah komplikasi lebih lanjut
bersih tumor, fungsiolasea)  Tindakan aseptik merupakan
pemasangan  TTV normal (TD 110/70  Lakukan teknik aseptik tindakan preventif terhadap
invasif mmHg, N 80 x/menit, RR saat melakukan tindakan kemungkinan
(infus)dapat 16 x/menit, T 37,50C) pemasangan infus. terjadi infeksi,menurunkan pasien
teratasi terkena infeksi sekunder,
 Pastikan penanganan mengontrol penyebaran sumber
aseptik di daerah IV infeksi
 Lakukan perawatan  Mencegah terjadinya infeksi
infuse  Balutan basah menyebabkan kulit
 Observasi daerah iritasi dan memberikan media
pemasangan infus untuk pertumbuhan bakteri,
 Segera cabut infus bila peningkatan resiko infeksi
tampak adanya  Mengetahui tanda infeksi pada
pembengkakan atau pemasangan infuse
phlebitis  Untuk menghindari kondisi yang
 Berikan lingkungan yang lebih buruk atau penyulit lebih
bersih dan nyaman lanjut
 Kolaborasi pemberian  Untuk meminimalkan terjadinya
obat antibiotik infeksi
 Berikan pengetahuan  Untuk membantu mengurangi
kepada pasien dan terjadinya infeksi
keluarga tentang tanda  Meningkatkan pengetahuan
dan gejala infeksi pasien dan agar pasien dapat
 Tingkatkan upaya segera melaporkan apabila pasien
pencegahan dengan merasakan adanya tanda dan
melakukan cuci tangan gejala infeksi.
yang baik.  Mencegah timbulnya infeksi
nosokomial

Anda mungkin juga menyukai