Nursing Care Plan
Nursing Care Plan
3 Setelah dilakukan Risk Control: Infection Infection Control (6540) Untuk mencegah terjadinya
tindakan asuhan Process (1924) penyebaran infeksi sekunder
Batasi jumlah Untuk mengetahui keadaan
keperawatan
Bebas dari tanda – tanda pengunjung umum klien
selama 3x 24 jam
infeksi: puss (-), dolor (-), Pantau TTV Deteksi dini terjadinya infeksi
pada pasiendengan
rubor (-), tumor (-), Observasi tanda-tanda memberikan kesempatan untuk
resiko infeksi fungsiolasea (-). infeksi dan peradangan intervensi tepat waktu dan dapat
berhubungan Daerah pemasangan infus (seperti dolor, rubor,
dengan mencegah komplikasi lebih lanjut
bersih tumor, fungsiolasea) Tindakan aseptik merupakan
pemasangan TTV normal (TD 110/70 Lakukan teknik aseptik tindakan preventif terhadap
invasif mmHg, N 80 x/menit, RR saat melakukan tindakan kemungkinan
(infus)dapat 16 x/menit, T 37,50C) pemasangan infus. terjadi infeksi,menurunkan pasien
teratasi terkena infeksi sekunder,
Pastikan penanganan mengontrol penyebaran sumber
aseptik di daerah IV infeksi
Lakukan perawatan Mencegah terjadinya infeksi
infuse Balutan basah menyebabkan kulit
Observasi daerah iritasi dan memberikan media
pemasangan infus untuk pertumbuhan bakteri,
Segera cabut infus bila peningkatan resiko infeksi
tampak adanya Mengetahui tanda infeksi pada
pembengkakan atau pemasangan infuse
phlebitis Untuk menghindari kondisi yang
Berikan lingkungan yang lebih buruk atau penyulit lebih
bersih dan nyaman lanjut
Kolaborasi pemberian Untuk meminimalkan terjadinya
obat antibiotik infeksi
Berikan pengetahuan Untuk membantu mengurangi
kepada pasien dan terjadinya infeksi
keluarga tentang tanda Meningkatkan pengetahuan
dan gejala infeksi pasien dan agar pasien dapat
Tingkatkan upaya segera melaporkan apabila pasien
pencegahan dengan merasakan adanya tanda dan
melakukan cuci tangan gejala infeksi.
yang baik. Mencegah timbulnya infeksi
nosokomial