Anda di halaman 1dari 4

Nama : Resti Yusnita Hidayat

NPM : 230110170191
STERILISASI
Sterilisasi dalam mikrobiologi adalah suatu proses untuk mematikan semua organisme yang
terdapat pada atau di dalam suatu benda. Ketika untuk pertama kalinya melakukan pemindahan biakan
bakteri secara aseptic, sesungguhnya hal itu telah menggunakan salah satu cara sterilisasi, yaitu
pembakaran. Namun kebanyakan peralatan dan media yang umum di pakai di dalam pekerjaan
mikribiologi akan menjadi rusak bila dibakar. Untungnya tersedia berbagai metode lain yang efektif.
Cara-cara sterilisasi yaitu, pembersihan, sinar matahari, sinar ultraviolet, sinar-x dan sinar
gamma, pendinginan, dan pemanasan. Macam-macam cara sterilisasi dengan pemanasan yaitu:
 Pemanasan dengan nyala api
 Pemanasan dengan udara panas (dry heat oven)
 Merendam dengan air mendidih, (menggodok)
 Pemanasan dengan uap air yang mengalir
Cara sterilisasi benda-benda yang tidak tahan suhu tinggi, misalnya pasteurisasi, tyndalisasi,
dengan pengeringan, dengan penyaringan, (filtarasi), dan dengan menggunakan zat kimia(desinfektan).
Cara sterilisasi yang utama adalah:
1. Sterilisasi secara fisik, misalnya dengan pemanasan penggunaan sinar bergelombang
pendek.
2. Sterilisasi secara kimiawi, misalnya dengan menggunakan desinfektan larutan alcohol,
larutan formalin, larutan AMC (campuran asam khlorida dengan garam Hg) dan
sebagainya.
3. Sterilisasi secara mekanik, misalnya dengan menggunakan saringan atau filter
Sterilisasi bisa dilakukan secara kimiawi dan fisik. Berdasarkan mekanisme kerjanya zat anti-
mikroba, maka sterilisasi kimiawi bisa diklasifikasikan atas 3 golongan, yaitu:
1. Golongan zat yang menyebabkan kerusakan membrane sel
2. Golongan zat yang menyebabkan denaturasi protein
3. Golongan zat yang mampu mengubah grup protein dan asam amino yang fungsional
Sterilisasi fisik bisa dilakukan diklasifikasikan sebagai:
1. Sterilisasi dengan panas
2. Sterilisasi dengan pembekuan
3. Sterilisasi dengan radiasi
4. Sterilisasi dengan ultrasonik dan vibrasi sonik
5. Sterilisasi dengan cara filtrasi
Nama : Resti Yusnita Hidayat
NPM : 230110170191
INOKULASI

Inokulasi artinya menumbuhkan mikroba pada suatu medium. Sumber inokulasi bisa
berasal dari biakan murni maupun hasil isolasi kultur campuran dari media padat maupun cair.
Mikroorganisme dapat dipindahkan dari medium satu ke medium lainnya dengan cara
inokulasi atau subkultur. Teknik ini merupakan teknik dasar dikerjakan secara rutin untuk
memelihara dan mempersiapkan pengaktifan simpanan biakan murni.
Subkultur perlu dikerjakan secara aseptis dan hati-hati, agar biakan murni tidak tercemar
oleh mikroba-mikroba kontaminan yang banyak terdapat di lingkungan sekitar laboratorium,
terutama yang berasal dari udara.
Penanaman bakteri atau inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium
yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Untuk melakukan
penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusahakan agar semua alat yang ada
hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini agar menghindarkan terjadinya
kontaminasi (Dwijoseputro,1998).
Nama : Resti Yusnita Hidayat
NPM : 230110170191

ANGKA LEMPENG TOTAL (ALT/TPC)

Angka lempeng total yaitu perhitungan jumlah tidak berdasarkan kepadatan jenis, tetapi
terhadap golongan atau terhadap golongan mikroorganisme umum seperti bakteri, microalgae, ataupun
kelompok bakteri tertentu. ALT bakteri ditentukan berdasarkan penanaman bahan dalam jumlah dan
pengenceran tertentu kedalam media yang umum untuk bakteri (Suriawiria, 2003).
Angka lempeng total adalah angka yang menunjukan jumlah bakteri mesofil dalam tiap-tiap 1
ml atau 1 gram sampel makanan yang diperiksa. Prinsip dari ALT adalah menghitung pertumbuhan
koloni bakteri aerob mesofil setelah sampel makanan ditanam pada lempeng media yang sesuai dengan
cara tuang kemudian dieramkan selama 24-48 jam pada suhu 35-37oC (Joko Wibowo Ristanto, 1989).
Nama : Resti Yusnita Hidayat
NPM : 230110170191

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2009, November). Sterilisasi secara fisika. Retrieved April Senin, 2018, from
http://wwwblogcatalog.com/directory/educationandtraining/secondary

Buckle, K. (1987). Ilmu Pangan. Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Dwidjoseputro, D. (1998). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Malang: Djambatan.

Muchlisin, D. R. (2014). Uji Cemaran Mikroba Pada Air Minum Isi Ulang yang Diproduksi Dikecamatan
Purwokerto Utara. Purwokerto: Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Pelczar, M. (1986). Dasar-Dasar Mikrobiologi I . Jakarta: Erlangga.

Riandi. (2004). Teknik Laboratorium . Jakarta: Erlangga.

Ristanto, & Wibowo, D. (1987). Mikrobiologi dalam Pengolahan Pangan. Jakarta: Ghalia Indo.

Anda mungkin juga menyukai