NIM : 170104020270
Didalam Al Quran, kita dapat menemukan banyak sekali ayat-ayat yang membahas
tentang penciptaan alam semesta yang kita tinggali sekarang ini,salah satunya adalah: “Dan
sumgguh, kami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam
enam masa, dan kami tidak merasa letih sedikitpun.” (Q.S Qaf: 38).
Setelah kita melihat ayat diatas, kita dapat memahami bahwa alam alam semesta itu
diciptakan dalam enam masa, namun dibalik ayat tersebut, banyak sekali ulama tafsir berbeda
pendapat dalam mendefinisikan kata enam masa tersebut, mulai dari yang menafsirkan enam
hari, enam periode,dan enam tahapan.
Para ahli mengambil keputusan, bahwa langit dan bumi itu diciptakan dari enam masa
atau enam periode, tersebut sesuai dengan urutan ayat dalam Al-Quran, yang artinya yaitu:
“Apakah penciptaanmu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya?
[27], Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyemperunakannya [28], dan Dia
menjadikan malamnya (gelap gulita) dan menjadikan siangnya (terang benderang) [29], dan
setelah itu bumi Dia hamparkan [30], darinya Dia pancarkan mata air dan (ditumbuhkan)
tumbuhan-tumbuhannya [31], dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh [32],
(semua itu) untuk kesenanganmu dan hewan-hewan ternakmu. [33]”. (Qs. An-Naziat: 27-
33).
The Big bang theory
Dari ledakan besar tersebut terbentuklah awan debu atau dukhan, ketika dukhan
berkondensasi sambil berputar dan memadat, disitu terbentuk unsur hidrogen, saat
tempreature dukhan mencapai 20 juta derajat celcius, terbentuklah helium dari reaksi inti
sebagian atom hidrogen, lalu sebagian hidrogen yang lain berubah menjadi energi berupa
pancaran sinar infra-red.
َ َسمۡ َك َها ف
س َّوٮ َها َ َرفَ َع
Pada ayat yang kedua ini, ia lebih pada proses pengembangan dan penyempurnaan,
dalam ayat ini terdapat kata meninggikan bangunan yang memberi pengertian bahwa alam
semesta itu mengembang, galaksi-galaksi saling menjauh dan langit makin tinggi, sedangkan
kata menyempurnakan memiliki arti bahwa alam ini tidak semata mata terbentuk, melainkan
sebuah proses evolutif atau bertahap.
Pada masanya, sebuah komet yang besar datang mendekati matahari, yang
menyebabkan sebagian masa dari matahari terpental keluar, lalu bagian dari matahari inilah
yang pada akhirnya terpecah pecah dan berotasi dalam sekian lamanya dan pada saat itu,
mulailah pembentukan dari planet-planet tersebut, termasuk juga planet yang kita pijak
sekarang, yaitu Bumi.
NIM : 170104020270
Kita pernah mendengar bahwa Allah SWT. menciptakan alam semesta itu dalam
enam tahapan atau enam tahapan. Salah satu ciptaannya itu adalah langit, yaitu suatu
penciptaan yang diletakkan Allah SWT. di tempat yang tinggi diatas jangkauan manusia,
namun peletakan tempat disini sama sekali tidak mempengaruhi akan derajatdan kedudukan
suatu ciptaan Allah SWT.
“Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap
langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan
Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui.” (Q.S Fushilat: 12)
Didalam ayat ini, Allah SWT. telah menyebutkan bahwa ia telah menciptakan tujuh
langit dalam dua masa, dan pada saat abad ke 20 yang baru saja lalu tersebut, para ilmuan
membuktikan bahwa bumi itu dilapisi oleh berlapis-lapis langit. Adalah sebuah keajaiban
besar saat teknologi abad ke-20 ini menemukan bahwa langit itu terdiri dari 7 lapisan
(Atmosfer) yang nyata sekali telah disebutkan oleh Al-Quran sekitar 1.400 tahun yang lalu.
1. Troposfer, lapisan terdekat bumi yang membentuk sekitar 90% dari keseluruhan berat
atmosphere.
2. Stratosfer, lapisan diatas tropospher.
3. Ozonosfer, lapisan yang mengembalikan sebagian besar sinar Ultraviolet dan radiasi
bahaya lainnya.
4. Mesosfer, lapisan diatas Ozonospher.
5. Termosfer, lapisan diatas Mesosfer.
6. Ionosfer, lapisan dimana gas-gas terionisasi membentuk lapisan ini.
7. Eksosfer, bagian terluar dari Atmosfer yang membentang