Proposal Perminyakan
Proposal Perminyakan
LAPORAN PENELITIAN
Oleh :
Ashar Alfiansyah
1101037
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan Rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan proposal penelitian dengan judul “Aplikasi Metode
Volumetris Untuk Menghitung Jumlah Cadangan Coal Bed Methane Pada
Lapangan Mutiara”
Dengan tersususnnya proposal penelitian, saya mengucapkan terima
rekan-rekan serta semua pihak yang telah membantu sehingga terselesaikannya
proposal penelitian ini.
Saya menyadari proposal penelitian ini masih jauh dari sempurna seperti
yang diharapkan oleh semua pihak. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan
kritik yang konstruktif demi kesempurnaan laporan ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
Coal Bed Methane merupakan gas yang dihasilkan dan tersimpan pada
lapisan batubara, meskipun istilah metana sering digunakan oleh industri yang
pada kenyataannya merupakan campuran gas C1, C2, C3 dan gas pengotor seperti
1)
N2 dan CO2 . Bedanya dengan Coal Mine Methane, gas pada batubara ini
merupakan ancaman bahaya pada penambangan batubara. Oleh karena itu pada
penambangan batubara dibuat saluran ventilasi gas untuk membuang gas tersebut.
Meskipun merupakan produk samping pada coalifikasi namun dari sudut pandang
dunia perminyakan, gas inilah yang menjadi target utama diproduksikannya gas
dari reservoir CBM.
Lapisan batubara yang disebut reservoir CBM merupakan lapisan batubara
yang berada >500 m dibawah permukaan dan diproduksikan fluida reservoirnya
dengan membuat suatu sumur. Untuk lapisan batubara <500 m dibawah
permukaan, merupakan potensi untuk dikembangkan penambangan terbuka yang
diambil batubaranya langsung.
Terbentuk dan terakumulasinya minyak dan gas dibawah permukaan harus
memenuhi beberapa syarat yang merupakan unsur-unsur petroleum system yaitu
adanya batuan sumber (source rock), migrasi hidrokarbon sebagai fungsi jarak dan
waktu, batuan reservoir, perangkap reservoir dan batuan penutup (seal).
Petroleum system pada reservoir CBM sama dengan reservoir migas konvensional
namun karena lapisan batubara merupakan batuan sumber sekaligus sebagai
reservoir, sehingga tidak memerlukan migrasi serta perangkap reservoir.
Komponen reservoir CBM terdiri atas batuan reservoir, isi dari reservoir
yang terdiri atas komponen utama yaitu gas alam sedangkan air sebagai
komponen ikutan, batuan penutup (seal) reservoir dan kondisi reservoir. Reservoir
CBM mempunyai porositas ganda. Gas tersimpan dalam dua kondisi, yaitu
mayoritas tersimpan pada kondisi terserap di pori mikro dan kondisi bebas pada
pori makro yang merupakan rekahan dan disebut sebagai cleat. Cleat terdiri atas
face cleat yang merupakan jalur rekahan bersifat menerus sepanjang pelapisan
dan butt cleat yang merupakan jalur rekahan bersifat tidak menerus. Uniknya,
face cleat dan butt cleat saling tegak lurus.
Untuk menghitung cadangan coal bed methane metode yang digunakan
metode volumetrics untuk perhitungan original gas in place (OGIP). Metode ini
digunakan untuk jenis lapangang reservoir yang belum pernah diproduksikan.
Persamaan perhitungan gas dengan metode volumetrics sebagai berikut :
OGIP = (Ga + Gf)
Ga = 1358,9 .A.h.c.Gc
Gf = 43560.A.h.c(1-Sw)/Bgi
Dimana :
Ga = gas yang tersimpan dalam matriks batubara dalam kondisi
teradsorbsi, SCF
Gf = gas yang tersimpan dalam cleat batubara dalam kondisi gas
bebas, SCF
A = luasan reservoir, acre
h = ketebalan bersih lapisan, ft
c = densitas batubara bebas abu, gr/cc
GC = kandungan gas, SCF/ton
cleat = porositas cleat, fraksi
Swcleat = saturasi air pada cleat, fraksi
Bgi = factor volume formasi gas (FVF) pada tekanan reservoir
awal, cuft/SCF
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN