Proker Siloam PDF
Proker Siloam PDF
2014
Departemen Radiology
.
.
.
.
.
. DAFTAR ISI
.
.
. Hal
Pelayanan Radiologi
Pendahuluan 4
Tujuan 4
Sasaran 5
Ruang Lingkup Pelayanan 5
Landasan Hukum 5
Pelaksanaan 6
Pembiayaan 6
Perencanaan Target Pemeriksaan di Radiologi 2014 6
Evaluasi Pelaksanaan
Pengendalian Mutu
Pendahuluan 8
Tujuan 8
Sasaran 8
Langkah – Langkah Pelaksanaan 9
Pelaksanaan 10
Pencacatan dan Pelaporan 10
Evaluasi Pelaksanaan 10
Standar Sumber Daya Manusia
Pendahuluan 11
Tujuan 11
Sasaran 11
Metodologi 13
Perencanaan Training 14
Langkah-Langkah Kegiatan 14
Pelaksanaan 14
Pembiayaan 14
Pencacatan dan Pelaporan 14
Evaluasi Pelaksanaan 15
Keamanan dan Keselamatan Radiasi
Pendahuluan 16
Tujuan 16
Ruang Lingkup 17
Resiko Keamanan Radiasi dan Penanggulangan 17
Pelaksanaan Pengelolaan Peralatan Radiologi
Pendahuluan 21
Tujuan 22
Langkah – Langkah Kegiatan 22
Stock Maksimal,Minimal Obat Kontras dan Film 23
Pelaksanaan Kalibrasi dan Perawatan Perlatan Radiologi 25
2
.
.
.
.
Perbaikan Alat Medik . 25
Perbaikan Alat Umum . 25
.
Lampiran I : Program Pelayanan 2014
.
Lampiran II: Rencana Biaya Radiologi
.
3
.
.
.
.
.
.
.
Pelayanan Radiology .
.
Pendahuluan
Pelayanan Radiologi yang merupakan pelayanan penunjang kesehatan juga perlu menjaga
dan meningkatkan mutu pelayanannya. Pelayanan Unit Kerja Radiologi merupakan
pelayanan kesehatan yang menggunakan sinar peng-ion sehingga penggunaan bahan
tersebut mempunyai dua sisi yang saling berlawanan, yaitu dapat sangat berguna bagi
penegakan diagnosa dan terapi penyakit dan di sisi lain akan sangat berbahaya bila
penggunaannya tidak tepat dan tidak terkontrol, terlebih lagi bila di lakukan oleh tenaga
yang tidak kompeten atau bukan radiographer dan spesialis radiologi, untuk itu setiap
pengguna, penguasa ataupun pelaksana pelayanan radiologi harus senantiasa menjamin
mutu pelayanannya yaitu harus tepat dan aman baik bagi pasien, pekerja maupun
lingkungan atau masyarakat sekitarnya. Kini saatnya semua individu yang terkait dalam
pelayanan radiologi mulai memikirkan, membuat, menerapkan dan melaksanakan system
keselamatan pasien, sehingga pelayanan radiologi ( Radiodiagnostik) tidak hanya mampu
memberikan layanan dan hasil layanan yang bermutu tinggi tetapi juga memberikan
kepastian terwujudnya keselamatan pasien ( pasien safety ).
Tujuan
Tujuan Umum
4
.
.
.
.
Tujuan Khusus .
.
.
1. Sebagai acuan .bagi sarana pelayanan kesehatan untuk menyelenggarakan pelayanan
.
radiologi diagnostik.
2. Sebagai tolak ukur dalam menilai penampilan sarana pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan radiologi.
3. Sebagai pedoman dalam upaya pengembangan lebih lanjut yang arahannya
disesuaikan dengan tingkat pelayanan radiologi yang telah dicapai dan proyeksi
kebutuhan pelayanan di masa depan.
Sasaran
1. Pelayanan Radiodiagnostik
Landasan Hukum
5
.
.
.
.
.
Pelaksanaan .
.
.
Penanggung Jawab. : Head of Dept.Radiology
Pelaksana : Radiographer
Pembiayaan
Program Pelayanan
2. Heart Center
3. Urologi Center
4. Infection Control
6
.
.
.
.
6. Akreditasi .
.
.
7. .
Penurunan OPEX
.
8. Implementasi HIS/ RIS PACS
(Terlampir)
Evaluasi Pelaksanaan
7
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pengendalian Mutu
Pendahuluan
Tujuan
Sasaran
8
.
.
.
.
Ringan :.1 hingga 3 posisi adalah 15 menit
.
.
Sedang :. diatas 4 posisi adalah 30 menit
.
Berat : pemeriksaan dengan kontras media intravena, intraoral atau intraanal
adalah 50 menit
2. Pencapaian waktu tunggu hasil pasien CT Urography non kontras yang berkunjung
pada jam kerja dari jam 08:00 s/d 20:00 tidak lebih dari 30 menit
3. Pencapaian kecepatan hasil foto thorax – abdomen NICU tidak lebih dari 1 jam
4. Pencapaian kerusakan film CR karena human error dan mesin error tidak boleh
melebihi 2% dari jumlah pemakaian film CR dalam satu bulan
5. Pencapaian waktu tunggu hasil foto dari Emergency untuk pemeriksaan ringan tidak
lebih dari 30 menit, pemeriksaan CT Scan & MRI tidak lebih dari 90 menit dan
pemeriksaan USG tidak lebih dari 30 menit.
6. Pencapaian lama waktu tunggu hasi pemeriksaan CTA Cardiac dari OPD dan luar
rumah sakit kurang dari 2.5 jam.
Adapun program kontrol mutu untuk evaluasi dan pengendalian mutu pelayanan di
Departemen Radiologi
1. Metode Tes
Untuk sasaran mutu waktu tunggu foto atau hasil (Konvensional, CT Cardiac, CT Urography
Non Kontras, Pasien Emergency dan CITO NICU)
Pengumpulan data diambil melalui:
a. Pengumpulan jam foto dan jam hasil yang ada di formulir pemeriksaan
b. Jam foto diisi oleh Radiografer setelah selesai melakukan pencetakan film atau filming
c. Jam hasil foto diisi oleh petugas administrasi setelah expertise foto selesai diketik.
9
.
.
.
.
. data akan di rekap dan dihitung rata-rata jam hasil.
d. Melalui jumlah tersebut
.
.
e. Frekuensi 1 bulan sekali
.
Untuk sasaran mutu kerusakan film.
.
Pengumpulan data diambil melalui:
a. Menghitung jumlah film rusak yang telah dikumpulkan oleh radiografer
b. Mengelompokkan berdasarkan ukuran dan sumber percetakan (Konvensional,CT Scan dan
MRI)
c. Menghitung rata-rata film rusak dibandingkan dengan jumlah film terpakai
d. Frekuensi dilakukan selama 1 bulan sekali
Pelaksanaan
Evaluasi Pelaksanaan
Evaluasi program kerja secara keseluruhan dengan membuat rekapitulasi dan laporan yang
dilakukan setiap 1 bulan pada akhir tahun 2014.
10
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Standar Sumber Daya Manusia
Pendahuluan
Maka radiologi salah satu pelayanan di rumah sakit berupaya untuk meningkatkan
kemampuan sumber daya manusianya melalui program pendidikan dan pelatihan yang
berkelanjutan baik melalui pendidikan formal maupun informal.
Tujuan
Sasaran
Metodologi
Pendidikan Informal
11
.
.
.
.
.
Inhouse Training yaitu pelatihan yang dilakukan di dalam Siloam
.
.
Hospitals Kebon Jeruk
.
.
Out House Training yaitu pelatihan yang dilakukan di luar Siloam
Hospitals Kebon Jeruk
Pendidikan Formal
Pendidikan setingkat S1 K3
12
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Perencanaan Training
13
.
.
.
.
.
.
.
.
Langkah – Langkah Kegiatan
.
1. Inhouse Training sesuai dengan perencanaan program yang dibuat setahun sekali
(jadwal terlampir)
2. Outhouse Training sesuai dengan perencanaan program yang dibuat setahun sekali
(jadwal terlampir)
Pelaksanaan
Pembiayaan
1. Setiap peserta pendidikan formal dan informal dicatat dan difile di Radiologi
2. Formulir evaluasi training dan copy sertifikat diserahkan ke Training & Education Siloam
Hospitals Kebon Jeruk dan Radiologi
3. Laporan dan evaluasi pelaksanaan program dibuat setiap tahun dan diserahkan kepada
Unit Training & Education Siloam Hospitals Kebon Jeruk
14
.
.
.
.
.
Evaluasi Pelaksanaan .
.
.
Dilaksanakan setiap. akhir Tahun
15
Keamanan dan Keselamatan Radiasi
Pendahuluan
Tujuan
16
Ruang Lingkup
17
bahaya radiasi sehingga terjamin kesehatan dan keselamatan untuk pasien
yang bertugas.TLD digunakan pada setiap kegiatan di medan radiasi.
setiap bulan (maksimal 3 bulan) TLD harus dikirim ke BATAN untuk
dievaluasi. Jumlah pemakai TLD sebanyak 36 Orang, diantaranya yaitu:
A. RADIOLOG (DOKTER)
1. dr. Syafei Basri, Sp.Rad
2. dr. Nina ISH Supit, Sp.Rad
3. dr. Patricia Jorizal, Sp.Rad
4. dr. Vera Nevyta Tarigan, Sp.Rad
5. dr. William, Sp.Rad
6. dr. Sahat Matondang, Sp.Rad
B. RADIOGRAFER
1. Rulyanti S
2. Rispanel Arya S,ST (Petugas Proteksi Radiasi)
3. Christine Pujowati (Petugas Proteksi Radiasi)
4. Eva Wulansari
5. Jazzy Rahmawati
6. Ibrohim Sandhy
7. Lamhot Sirait (Petugas Proteksi Radiasi)
8. Angga Ardiansyah, S.ST
9. Florentinus Hartomo
10. Ferdinandus
11. Puan Maharany, S.ST
12. R Gilang Gumilar, S.ST
13. Sigit Kamseno
14. Dwi Angraini
18
C. PERAWAT
1. Nuraini
D. ADMINISTRASI/POS
1. Madalih
2. Sodiq
3. Andriyani Putri Rahayu
E. CATHLAB/OT
1. Dr. M. Hanafy
2. Dr. Antono Sutandar
3. Dr. Yoga Y
4. Dr. Raja Adil Siregar
5. Rini Trimarwanti
6. Lya Yucita ARN
7. Marsaulina Haloho
8. Sopian Hadi
9. Irwan Tambunan
10. Dr. Henry Suhendra (Spesialis Orthopedi)
11. Dr. Marto Sugiono (Spesialis Urologi)
12. Dr. Aryani (Osteoporosis)
TOTAL : RADIOLOGI =24 Orang
CATHLAB = 12 Orang
b. Perlengkapan Proteksi Radiasi yang tersedia
Apron di Radiologi : 11 Buah
Apron di Cathlab : 12 Buah
Apron di OT : 13 Buah
Pelindung Thyroid di Radiologi : 4 Buah
Pelindung Thyroid di Cathlab : 5 Buah
Pelindung Thyroid di OT : 1 Buah
19
Shielding di Ruang Perawatan : 4 Buah
Sarung Tangan di Radiologi : 2 Buah
Kacamata Pb di Radiologi : 2 Buah
Gonad : 1 Buah
c. Penahan Radiasi
Penahan Radiasi Pb digunakan untuk melindungi pekerja dari sumber
radiasi eksterna pemancar radiasi sinar-X.
Jumlah tabir pb yang tersedia adalah 4 buah di ruang perawatan.
Lebar : 120 cm
Tinggi :180 cm
Tebal : ±3 cm
Pb : 2 mm
Untuk di ruang Mammography menggunakan kaca Pb ( bawaan alat )
Tebal : ±1 cm
Setara Pb: 2 mm
Tinggi : 180 cm
Lebar : 100 cm
Pendahuluan
Mutu pelayanan kesehatan bidang radiologi tidak hanya ditentukan oleh kualitas
sumber daya manusia penyelenggara pelayanan, tetapi juga sangat ditentukan
oleh kualitas sarana, prasarana dan peralatan yang digunakan. Oleh sebab itu
kemampuan radiografer dalam mengelola khususnya memelihara sarana,
prasarana dan peralatan radiologi dalam batas kewenangannya sangat
menentukan kualitas hasil layanan yang diberikan.
Hasil kualitas citra radiografi yang bagus sangat tergantung pada beberapa
faktor. Banyak faktor yang menentukan kualitas citra radiografi yang sesuai,
antara lain : faktor peralatan (unit x-ray, kaset, dan processing) dan faktor
teknik (SDM dan pasien). Penggunaan peralatan radiografi yang digunakan
berkali-kali selama kurun waktu yang lama dan jumlah permintaan foto yang
banyak, maka tidak menutup kemungkinan alat tersebut mengalami pergeseran
nilai standar yang telah ditentukan. Pergeseran tersebut seharusnya terdeteksi
sehingga dapat diatur kembali seperti semula sesuai dengan nilai standar.
Untuk menjamin agar peralatan radiologi tetap sesuai dengan standar
pelayanan, salah satu caranya adalah dengan adanya pelaksanaan pengelolaan
peralatan radiologi.
21
Tujuan
Tujuan Umum
22
2. Pembelian langsung
23
DAFTAR OBAT KONTRAS
24
Pelaksanaan Kalibrasi dan Perawatan Peralatan Radiologi
26
Lembar Persetujuan
Menyetujui,
27