Anda di halaman 1dari 6

PELAJARAN 1

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN


Jumat, 17 JANUARI 2014
Kelas VIII

1. Tulis, Baca dan pelajari Kis 2: 41 – 47.


……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
2. Jemaat perdana sering disebut juga Gereja Perdana menampakkan cara hidup yang
khas.
3. Mereka bertekun dalam :
a. Pengajaran para rasul : Agar hidup mereka sesuai dengan kehendak Yesus,
mereka selalu mendengarkan sumbere yang benar yang disampaikan melalui
para rasul. Saat ini ajaran iman Kristiani dapat ditemukan dalam Kitab Suci dan
Tradisi Gereja.
b. Persekutuan : Persekutuan bukan sekedar kelompok/kumpulan orang-orang,
tetapi mereka menjadi satu keluarga harmonis yang saling menghargai dan
mempehatikan satu sama lain.
c. Doa dan ibadat bersama : Melalui doa dan ibadat, mereka merayakan
penyelamatan umat manusia yang dilakukan oleh Yesus Kristus ( pemecahan
roti ). Didalam doa dan ibadat pula, mereka bersyukur, memuji, dan
meamnjatkan permohonan kepada Tuhan.
d. Kesadaran bahwa segala kepunyaan pribadi adalah kepunyaan bersama.
Mereka meninggalkan sikap mementingkan diri sendiri, mereka saling
memperhatikan kebutuhan atau kesulitan anggota keluarga yang lain.
e. Kegembiraan dan ketulusan hati, adalah sikap yang mereka hayati, karena
mereka telah menerima warta gembira dan harus mewartakan kegembiraan.
4. Cara hidup seperti itu mengundang simpati banyak orang. Orang lain menyukai
mereka, sehingga jumlah merekaa tiap hari bertambah banyak.
PELAJARAN 2
KEANGGOTAAN GEREJA

1. Baca dan pelajari 1 Kor 12: 12-18

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

2. Sebagai orang yang telah dipersatukan dalam Tubuh Kristus, kita semua memiliki

martabat yang sama. Tidak ada Yahudi, tidak ada budak, atau orang merdeka.

3. Sebagai salah satu tubuh kita dihidupi oleh satu Roh, yaitu Roh Kristus.

4. Sebagai anggota tubuh, kita memiliki peran/fungsi masing-masing, ada yang

berfungsi sebagai kaki, tangan, mata, telinga, penciuman, dan lain-lain.

5. Peran/fungsi yang kita miliki diberikan oleh Tuhan sendiri.

6. Sejak zaman Gereja Perdana hingga sekarang, Gereja merupakan tubuh Kristus

yang dihidupi, dijiwai, dan dituntun pleh Roh Kristus sendiri.

7. Keanggotaan Gereja meliputi :

 Para Imam/Pastor : adalah orang yang ditahbiskan dan bertugas untuk

menggembalakan, melayani, dan mengajar umat. Juga menguduskan Gereja

melalui perayaan-perayaan Sakramen.

 Para Biarawan-biarawati, adalah yang mengucapkan janji Tri Kaul Suci dan

membaktikan diri untuk pewartaan Kabar Gembira. Wujud bakti mereka antara

lain dalam pelayanan di dunia pendidikan, medis, rumah-rumah retret, dll.

 Kaum Awam, adalah umat Kristiani yang bukan Imam dan bukan biarawan.

8. Dengan beragamnya anggota serta peranannya, diharapkan tidak saling menguasai,

melecehkan, atau menjatuhkan satu sama lain, namun saling melengkapi serta

membantu, agar tujuan untuk mewartakan Kabar Baik(Keselamatan) dapat tercapai

dan semua orang apat hidup selamat dan bahagia.


PELAJARAN 3
SAKRAMEN-SAKRAMEN DALAM GEREJA

1. Doa dan simbol-simbol tertentu digunakan , orang-orang tua atau yang dituakan
diminta untuk hadir dan menyaksikan, meneguhkan, dan mendukung agar Tuhan
hadir dan menyelamatkan.
2. Kuasa Allah yang ada dalam diri Yesus untuk menyelamatkan orang ditampakan
melalui tanda yang dibuat Yesus ( mengulurkan tanga-Nya, menjamah orang itu) dan
kata-kata yang diucapkan oleh Yesus : “ Jadilah engkau tahir !”
3. Tanda dan kata terkait satu dengan yang lain : kata menjelaskan tanda dan tanda
meneguhkan kata. Begitu tanda dan kata diungkapkan, maka seketika itu
keselamatan terjadi.
4. Jadi sakramen ( sacramentum) adalah tanda sekaligus sarana yang mengungkapkan
peristiwa penyelamatan Allah kepada manusia.
5. Ada 3 aspek dalam karya penyelamatan Yesus, yakni :
a. Aspek Illahi : Kehadiran Allah, tampak dalam pribadi Yesus Kristus.
b. Aspek personal – manusiawi : yaitu iman dan kesediaan orang menerimanya
serta tanda berupa kata/perbuatan yang dapat dirasakan dan didengar dan
dialami.
c. Aspek sosial/jemaat : adanya orang – orang yang hadir atau jemaat yang
menyaksikan.
6. Gereja adalah sakramen yaitu tanda dan sarana persatuan mesra dengan Allah dan
kesatuan seluruh umat manusia.
7. Gereja harus terus menerus menyalurkan rahmat Tuhan, yaitu keselamatan bagi
manusia.
8. Gereja menyalurkan rahmat keselamatan melalui 7 sakramen : Baptis, Krisma,
Ekaristi, Tobat, Imamat, Perkawinan dan pengurapan Orang Sakit.
9. Ketujuh sakramen itu mengandung 4 aspek yaitu :
a. Sakramen selalu berpusat pada diri Yesus Kristus.
b. Sakramen terjadi dalam Gereja-Nya.
c. Sakramen bersifat manusiawi, pribadi, atau indrawi.
d. Sakramen menjadi simbol atau sarana keselamatan yang diperlukan oleh
manusia.
10. Tulis, Baca, dan pelajari Lukas 5 : 12 – 16
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………..
PELAJARAN 4
SAKRAMEN BAPTIS

1. Dalam inisiasi Kristen/Katolik, Sakramen Baptis merupakan sakramen pertama yang diberikan.

2. Seseorang yang mau menerima menjadi murid Kristus pertama-tama harus percaya atau beriman

kepada Yesus Kristus.

3. Beriman berrti tidak hanya mengetahui, melainkan percaya dan hidup sesuai dengan ajaran-nya dan

berupaya ikut mewartakan serta mewujudkan ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Melalui upacara Sakramen Baptis, seseorang dilahirkan kembali dari air dan roh, artinya orang

memperoleh air kehidupan dan roh kehidupan.

5. Buah atau rahmat pembaptisan :

a. Mendapat pengampunan dari segala dosa maupun dosa serta siksas-siksa dosa.

b. Menjadi Ciptaan Baru dan dilantikmenjadi Anak Allah dan mengambil bagian dari kodrat Illahi.

c. Memperoleh rahmat pembenaran/pengudusan, yang :

- Membuat dia sanggup semakin percaya kepada Allah, berharap kepada-Nya dan

mencintai-Nya.

- Membuat dia hidup di bawah bimbingan dan dorongan Roh Kudus.

- Membuat dia sanggup bertumbuh dalam kebaikan.

d. Digabungkan menjadi anggota Gereja, sebagai bagian Tubuh Kristus.

e. Dimateraikan secara kekal dengan satu materai rohani yang tak dapat dihapuskan.

6. Upacara Inisiasi Kristen dilaksanakan dalam 4 masa dan 3 tahap :

a. Masa Prakatekumenat : masa pemurnian motivasi calon, diakhiri dengan upacara tahap I :

pelantikan menjadi Katekumen ( calon Baptis).

b. Masa Katekumenat : masa pengajaran dan pembinaan iman serta latihan hidup dalam jemaat,

yang diakhiri dengan upacara tahap II : upacara pengukuhan katekumenat terpilih.

c. Masa Persiapan terakhir : masa khusus uuntuk mempersiapkan diri menerima sakramen-

sakramen inisiasi, yang diakhiri dengan tahap III : Upacara penerimaan sakramen- sakramen

inisiasi.

d. Masa Mistagogi : masa pembinaan lanjutan setelah seseorang menerima sakramen inisiasi.

7. Tulis Baca dan pelajari : Yoh 3 : 1 – 7 dan Lukas 22 : 14 – 23 !

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………
Sakramen Tobat
Penjelasan :
1. Dosa adalah perbuatan melawan cinta kasih Tuhan dan sesama. Pada dasarnya
manusia tidak menhendaki berbuat dosa.
2. Suatu tindakan disebut dosa apabila tindakan tersebut dilakukan secara sadar,
sengaja, dan dalam keadaan bebas, yang berakibat merugikan orang lain dan dirinya
sendiri serta merusak hubungannya dengan tuhan.
3. Dalam masyarakat maupun dalam setiap agama ada sarana untuk menghapus dosa,
baik yang dilakukan secara pribadi maupun secara kelompok. Hal itu akan terjadi
apabila terjadi proses pertobatan pada diri si pendosa.
4. Allah memberi kebebasan kepada manusia : hidup bersama-Nya dengan penuh
kelimpahan atau terpisah dengan-Nya. Rupanya si Bungsu memilih meninggalkan-
Nya. Itulah dosa. Dosa adalah tindakan meninggalkan kebersamaan dengan Allah dan
umat-Nya yang penuh kelimpahan rahmat, dan memilih hidup menurut kehandak diri
sendiri dalam dunia yang tanpa rahmat Allah ( kemewahan, foya-foya, pelacuran, dan
sebagainya).
5. Akibat dosa manusia kehilangan rahmat sebagai anak Allah yang pernah ia terimna
dalam sakramen baptis. Ia tidak layak lagi disebut Anak Allah. Selain itu, dosa ikut
mengotori kesucian Gereja Kristus. Relasi dengan sesamapun ikut rusak. Bila
seseorang bertobat, setiap saat, iapun berekonsiliasi atau berdamai kembali dengan
Allah, Gereja, dan sesama.
6. Allah sedih bila manusia meninggalkan-Nya. Ia, karena kasih-Nya senantiasa
merindukan mereka yang berdosa kembali kepada-Nya. Dia siap menerima orang
yang bertobat, setiap saat. Adalah kegembiraan bagi-Nya bila seseorang bertobat
sehingga Ia merasa hal itu patut dirayakan. Allah adalah Bapa yang maha rahim
7. Langkah-langkah seseorang bertobat adalah :
- menyadari dan mengaku dosa.
- Menyesali dosa
- Mohon ampun
- Mau menghidupi hidup baru
8. Gereja Katolik oleh Yesus Kristus diberi tugas untuk membimbing umatnya supaya
menjadi semakin sempurna dengan jalan menyucikan hidupnya. Salah satu cara
menyucikan hidup yaitu memlalui sakramen tobat.
9. Tulis, Pelajari dan dalami Luk 15 : 11 – 32!
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
Kegiatan Pelayanan Gereja
Penjelasan :
1. Empat fungsi pelayanan Gereja :
a. Menguduskan (liturgia) : bentuk kegiatan ibadat kepada Tuhan oleh umat baik
secara pribadi, bersama, sakramen dtau bukan sakramen.
b. Melayani (Diakonia) : bentuk pelayanan kepada semua orang yang membutuhkan
pertolonga/pelayanan, seperti : badan amal, poliklinik, dana sosial, dana solidaritas,
dana papa, rumah jompo, yayasan yatim piatu, dll.
c. Pewartaan (Kerygma) adalah segala bentuk pewartaan, pengajaran iman, dan
komunikasi iman untuk saling meneguhkan, bebagi pengalaman iman, dan saling
meluruskan pandangan iman. Setiap umat beriman menerima pewartaan Kristus dan
mengemban tugas pewartaan seperti yang diperintahkan oleh Yesus Kristus.
d. Pembinaan Persekutuan (Koinonia)adalah segala usaha untuk semakin mewujudkan
dan mengukuhkan persaudaraan murid-murid Kristus, dengan saling membantu,
saling berbagi, saling memperhatikan, saling memberi dan menerima, dan saling
mencukupi demi kesejahteraan bersama dalam komunitas.
2. Allah telah melengkapi kita dengan kemampuan-kemampuankhusus untuk melakukan
pelayanan, baik pelayanan bagi gereja maupun sesama.
3. Segala bentuk keterlibatan dan pelayanan kita sebagai Gereja adalah untuk
pengembangan dan perwujudan iman sehingga kita semakin beriman kepada Allah. Paulus
juga menegaskan bahwaketerlibatan seseorang dalam pelayanan merupakan tanda
kedewasaan iman seseorang.
4. Dengan terlibat dalam kegiatan pelayanan Gereja kita turut serta dalam karya perutusan
Yesus Kristus: mewartakan Injil Kerajaan Allah. Setiap orang Kristen dipanggil untuk
melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai