Anda di halaman 1dari 81

Pedoman Hidup KTM

Daftar isi
PENGANTAR
1. Selamat datang dalam Keluarga Besar KTM ……………. iii
2. Bertobat dan melepaskan belenggu-belenggu …………… iv
BAB I: MARTABAT DAN PANGGILAN
1. Diciptakan untuk kasih …………………………………….. 1
2. Inilah kasih itu …………………………………………….. 1
3. Kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita ………….. 2
4. Bukan engkau yang memilih Aku ………………………… 3
5. Dipanggil menjadi kudus ………………………………….. 4
6. Menjadi satu dengan Yesus ……………………………….. 5
BAB II: PENGHAYATAN-DASAR HIDUP KTM
1. Misteri kehadiran Allah ……………………………………. 9
2. Hidup di hadirat Allah ……………………………………… 10
3. Roh Kudus akan mengajar kamu …………………………… 11
4. Meluangkan waktu untuk Allah .......................................... 14
5. Hidup doa …………………………………………………… 15
5.1. Doa harian ………………………………………... 16
5.2. Doa hening dan doa Yesus ………………………. 16
5.3. Lectio divina ……………………………………… 18
5.4. Adorasi …………………………………………… 20
5.5. Devosi-devosi ……………………………………. 20
5.6. Sikap batin ……………………………………….. 20
6. Hidup sakramental ………………………………………….. 21
6.1.Ekaristi atau Misa ………………………………… 21
6.2. Sakramen tobat …………………………………… 22
7. Penghiburan dan kekeringan ………………………………… 23
7.1. Penghiburan-penghiburan ………………………… 23
7.2. Kekeringan dan pemurnian ………………………. 24
8. Panggilan kepada kontemplasi ……………………………… 24
9. Menanggalkan manusia lama ……………………………….. 28
9.1. Mati dan bangkit bersama Kristus ……………….. 28
9.2. Semangat kelepasan ……………………………… 28
9.3. Puasa dan pantang ……………………………….. 29
9.4. Penyangkalan diri …………………………………. 30

i
Pedoman Hidup KTM

9.5. Memikul salib …………………………………….. 30


9.6. Mengekang lidah …………………………………. 31
10. Membangun manusia baru ………………………………… 33
10.1. Hidup teologal …………………………………... 33
10.2. Kerendahan hati …………………………………. 38
10.3. Kelepasan ……………………………………….. 40
10.4. Pertobatan kontinyu dan pengakuan dosa ………. 41
10.5 Perjuangan rohani ………………………………... 42
10.6. Menyenangkan hati Allah ………………………. 43
BAB III: MEMBANGUN KELUARGA KRISTIANI SEJATI
1. Panggilan khusus sebagai Keluarga Kristiani ………………. 44
2. Hidup murni dalam perkawinan …………………………….. 47
3. Menjaga pancaindera dan kesopanan tubuh ………………... 48
4. Menjaga pikiran dan fantasi serta mengatasi godaan ………. 49
5. Berada di dunia, tetapi bukan dari dunia …………………… 49
6. Mempergunakan harta duniawi menurut rencana Tuhan ….. 55
7. Pendidikan anak-anak menurut Injil ………………………… 56
8. Panggilan kaum muda:
Menjadi pejuang Kristus di tengah dunia …………………… 58
9. Panggilan yang berbeda-beda ……………………………….. 62
BAB IV: HIDUP BERKOMUNITAS
1. Mencintai Komunitas ……………………………………….. 64
2. Kehidupan dalam sel ………………………………………… 65
3. Tempat pelayan dalam sel …………………………………… 66
4. Hubungan antara pelayan dan anggota ……………………... 67
5. Ikut bertanggungjawab atas hidup
dan perkembangan Komunitas ……………………………… 67
6. Hidup bersama sebagai saudara …………………………….. 69
7. Hadir pada acara-acara Komunitas …………………………. 70
BAB V: MELAYANI UMAT ALLAH
1. Dipanggil untuk melayani …………………………………… 71
2. Melayani sebagai Komunitas ……………………………….. 73
3. Keterlibatan dalam paroki masing-masing ………………….. 74

Akhir kata

ii
Pedoman Hidup KTM

PENGANTAR
1. Selamat datang dalam Keluarga Besar KTM

01. Anakku, selamat datang dalam Komunitas Tritunggal


Mahakudus, Keluarga Besarmu yang yang baru. Engkau
telah memasuki suatu Keluarga Besar yang baru. Tuhan
sendirilah yang telah memanggil engkau dan menyatukan
engkau dengan komunitas ini. Inilah langkahmu yang
pertama untuk mencoba menjawab panggilan Tuhan dan
tumbuh dalam pengenalan dan kasih Tuhan.

02. Tuhan telah memperkenalkan engkau dengan saudara dan


saudari baru dalam Tuhan. Tuhanlah yang menyatukan
kamu dalam Keluarga ini. Engkau harus belajar me-
ngenalnya secara lebih mendalam dan mencintainya. Ha-
nya kalau engkau mencintainya, engkau akan dapat me-
ngenal kekayaan rahmatnya serta meresapi semangatnya
dan dengan demikian engkau akan diperkaya olehnya.

03. Setelah engkau diperkaya, engkaupun dapat memperkaya


orang lain dan dengan memperkaya orang lain, engkau
sendiri akan terus tumbuh dan diperkaya dalam pengenal-
an dan kasih Allah.

04. Supaya engkau dapat sungguh-sungguh masuk ke dalam-


nya, ikutilah semua acara pertemuan dan pengajaran
dengan setia, karena itulah kehendak Tuhan bagimu. Ber-
usahalah mengikuti semua acara tepat waktu dan dengan
segenap hatimu.

iii
Pedoman Hidup KTM

2. Bertobat dan melepaskan belenggu-belenggu

05. Bila engkau belum mulai menemukan Hidup Baru dalam


Roh, ikutilah Retret Awal yang diselenggarakan di
tempatmu. Tinggalkan seluruh hidupmu yang lama dan
mulailah menempuh hidupmu yang baru dalam Tuhan,
menurut norma-norma Injil.

06. Bila hatimu sudah bebas dari segala ikatan dan belenggu
dosa, damai sejahtera dan kebahagiaan akan menjadi ba-
gianmu. Persekutuanmu dalam Komunitas akan mem-
bawamu semakin masuk ke dalam rahasia cinta illahi.
Karena itu engkau harus melepaskan segala keterikatan-
mu akan segala bentuk dosa. Semakin radikal semakin
baik.

iv
Pedoman Hidup KTM

v
Pedoman Hidup KTM

BAB I

MARTABAT dan PANGGILAN


1.Diciptakan untuk kasih

07. Engkau telah diciptakan Allah menurut gambar dan


kesamaan-Nya sendiri (Kej. 1:26). Dengan demikian eng-
kau dipanggil untuk selalu bersekutu dengan Allah.
Hanya dalam Allah saja engkau akan menemukan
pemenuhan hidupmu. Engkau telah diciptakan Allah
dengan hati yang demikian besar dan luasnya, sehingga
tak ada makhluk apapun yang dapat mengisi hatimu
kecuali Dia yang tidak terbatas, ialah Allah sendiri.
Hanya dengan mengasihi Allah dengan segenap hati dan
kekuatanmu saja (bdk. Mat. 22:37), engkau akan mene-
mukan arti dan kebahagiaan hidupmu yang sejati.

08. Sebagian besar dari kamu dipanggil untuk mengasihi


Allah bersama dan lewat pasangan hidup, sedangkan
sebagian kecil mungkin dipanggil untuk mengasihi Dia
secara langsung dalam hidup selibat, entah sebagai imam,
biarawan, biarawati, atau selibat awam yang hidup di
tengah-tengah dunia. Entah apapun bentuk hidupmu,
kalau dihayati dalam iman dan kasih, akan menjadi
bernilai di mata Tuhan.

2. Inilah kasih itu

09. Sebelum melangkah lebih lanjut, baiklah engkau sadari,


bahwa bukan engkau yang telah mencintai Allah,
melainkan Allahlah yang lebih dahulu telah mengasihi
engkau. Seperti kata Santo Yohanes: “Inilah kasih itu:

-1-
Pedoman Hidup KTM

Bukan kita yang mengasihi Allah, melainkan Allahlah


yang lebih dahulu telah mengasihi kita.” (1Yoh. 4:10)
Kalau engkau mencari Allah, sebabnya ialah, karena
Allah telah lebih dahulu mencari engkau. Karena Allah
adalah kasih (1Yoh. 4:16), Ia telah menciptakan engkau
menurut gambar dan kesamaan-Nya (Kej. 1:26). Karena
itu engkau harus benar-benar sadar, bahwa engkau ber-
harga bagi Tuhan. “Janganlah takut, sebab Aku telah me-
nebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan
namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.. Oleh karena engkau
berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku mengasihi
engkau, Aku memberikan manusia (Putera-Ku sendiri)
sebagai gantimu.” (Yes. 43:1.4) Kesadaran, bahwa Allah-
lah yang telah lebih dahulu mengasihi engkau, haruslah
merupakan kebenaran dasar untuk hidupmu selanjutnya.
Karena Allah telah lebih dahulu mengasihi engkau, maka
engkau dijadikan mampu untuk mengasihi. “Kita me-
ngasihi, karena Dia telah lebih dahulu mengasihi kita.”
(1Yoh. 4:19) Mungkin saat ini engkau belum menyadari
sungguh-sungguh kebenaran ini, namun kelak engkau
akan lebih mengertinya.

3. Kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita

10. Bila Allah mengasihi kita, Ia tidak tinggal diam. Kasih


Allah ini bersifat kreatif, memerbaharui dan membebas-
kan. Kasih Allah juga menjadikan kita mampu untuk
mengasihi. Kita tidak hanya tahu dan mengalami, bahwa
kita dikasihi Allah, tetapi dijadikan mampu untuk benar-
benar mengasihi. Kasih Allah itu telah menjadi realitas
dalam diri kita, karena “cintakasih Allah telah dicurahkan
ke dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah kita
terima.” (Rm. 5:5) Oleh pencurahan kasih itu kita dijadi-
kan benar-benar suatu makhluk baru. Kita telah dijadikan

-2-
Pedoman Hidup KTM

anak-anak Allah. Sungguh luar biasa, sungguh menga-


gumkan, sungguh tak terkatakan indahnya! Suatu realitas
baru telah kita alami: kita telah memiliki kasih Allah,
atau lebih tepat lagi, kita telah dikuasai kasih Allah.
Karena kasih Allah telah menguasai kita, maka sekarang
kita benar-benar dijadikan mampu untuk mengasihi Allah
dan sesama kita. Karena itu biarkan dirimu terus di-
genangi dan dibentuk oleh kasih Allah ini.

11. Kasih yang dicurahkan Allah ke dalam hati kita itu


sesungguhnya bukan lain daripada kasih yang ada dalam
diri Allah sendiri. Itulah kasih yang menyala dalam hati
Allah sendiri. Kasih yang mengalir dari Bapa kepada
Putera dalam Roh Kudus. Dan kita diberi bagian dalam
kasih tersebut. Lihatlah, betapa besar kasih Allah kepada-
mu, sehingga engkau diberi bagian dalam kasih illahi itu
sendiri dan dalam hidup Allah sendiri, bukan karena
engkau pantas dan layak, bukan, tetapi semata-mata
karena Allah telah lebih dahulu mengasihi engkau. Kasih
itu telah dicurahkan-Nya ke dalam hatimu dengan cuma-
cuma, semata-mata karena jasa Yesus Kristus dan karena
Allah telah mengasihi engkau lebih dahulu.

4. Bukan engkau yang memilih Aku

12. Kalau engkau telah datang kemari dan merasa, bahwa


engkau yang telah memilih cara hidup ini untuk melayani
Tuhan Yesus, ketahuilah, bahwa sesungguhnya Tuhan
Yesuslah yang telah memanggil dan memilih engkau
lebih dahulu. Bukan engkau yang memilih Dia, tetapi
Dialah yang telah memilih engkau. “Bukan kamu yang
memilih Aku, tetapi Akulah yang telah memilih kamu.”
(Yoh. 15:16) Bahkan sesungguhnya engkau telah dipilih

-3-
Pedoman Hidup KTM

Allah sejak sebelum jadinya dunia ini, seperti yang


dikatakan oleh Santo Paulus:

“Sebab di dalam Dia


Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan,
supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula
oleh Yesus Kristus
untuk menjadi anak-anak-Nya,
sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya.”
(Ef. 1:4-5)

5. Dipanggil menjadi kudus

13. Kita semua dipanggil menjadi kudus, termasuk engkau


sendiri. Panggilan menjadi kudus ini sudah menggema
sejak Perjanjian Lama: “Kuduslah kamu bagiKu, sebab
Aku ini, Tuhan, kudus dan Aku telah memisahkan kamu
dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milikKu.”
(Im. 20:26) Dalam Perjanjian Barupun seluruh pengajar-
an Tuhan Yesus mengarah kepada kekudusan hidup dan
kesempurnaan: “Karena itu haruslah kamu sempurna,
sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”
(Mt. 5:48) St. Petrus pun mengajak umat supaya menjadi
kudus, karena Allah adalah kudus: “Tetapi hendaklah
kamu kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia
yang kudus, yang telah memanggil kamu.” (1Ptr. 1:15)
Sebab sesungguhnya “kamulah bangsa yang terpilih,
imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan
Allah sendiri...” (1Ptr. 2:9) Himbauan yang sama dapat
kita jumpai dalam surat-surat Santo Paulus yang berkali-
kali menekankan bahwa kita harus menjadi kudus, supaya
kita memersembahkan tubuh kita sebagai persembahan
yang kudus kepada Allah (Rm.12:1), supaya kita menjadi

-4-
Pedoman Hidup KTM

kudus dan tak bercacat dihadapan Allah (Ef.1:4) dan kita


menjadi bait-Nya yang kudus (Ef. 2:21).
14. Hal itu ditegaskan kembali oleh Konsili Vatikan II dalam
Lumen Gentium 40: “Para pengikut Kristus yang dipang-
gil oleh Allah bukan karena jasa mereka, tetapi menurut
rencana dan rahmat-Nya, dan dibenarkan dalam Tuhan
Yesus, telah dijadikan anak-anak Allah dalam pembaptis-
an karena iman dan mengambil bagian dalam kodrat ilahi
dan karenanya sungguh-sungguh dikuduskan. Karena itu
mereka harus mengejar kesempurnaan dan menyem-
purnakan dalam hidup mereka pengudusan yang telah
mereka terima dari Allah .... Karena itu jelaslah pula,
bahwa semua orang kristen dalam setiap keadaan atau
status hidup, dipanggil kepada kepenuhan hidup kristiani
dan kepada kesempurnaan kasih.”
15. Kesempurnaan kristiani terdapat dalam kasih, baik
sebagai faal atau perbuatan tersendiri, maupun sebagai
penjiwa tindakan-tindakan lainnya. Semakin engkau
tumbuh dalam kasih, semakin engkau sempurna. Kesem-
purnaan tertinggi terdapat dalam persatuan cintakasih
dengan Allah, persatuan yang menjadikan jiwa sungguh-
sungguh satu dengan Allah. Persatuan ini biasanya
disebut dengan istilah persatuan transforman. Dalam
persatuan ini manusia diubah seluruhnya ke dalam Allah,
sehingga ia hanya menghendaki apa yang dikehendaki
Allah, melihat segala sesuatu dalam iman sesuai dengan
pandangan Allah sendiri dan mencintai dengan cinta
Allah sendiri.

6. Menjadi satu dengan Yesus

16. Kesempurnaan cintakasih itu secara konkret dinyatakan


dalam persatuan cintakasih dengan Yesus. Inilah cita-cita
-5-
Pedoman Hidup KTM

Komunitas yang mulai sekarang juga harus menjadi cita-


citamu, ialah membentuk engkau menjadi serupa dengan
Yesus. Tujuan hidup kita ialah bersatu dengan Allah
sedemikian rupa, sehingga seluruh hidup kita akan diubah
seluruhnya. Engkau harus berusaha menjadi serupa
dengan Yesus, sehingga makin hari pikiran dan perasaan
Yesus akan hidup di dalam dirimu. Semakin hari Yesus
harus semakin hidup dalam dirimu: dalam pikiran,
ingatan, hati, dan keinginanmu. Supaya engkau dapat
menjadi serupa dengan Yesus, engkau harus mengikuti
segala petunjuk dan peraturan yang diberikan kepadamu:
semuanya itu adalah sarana yang penting untuk mencapai
tujuan hidupmu, ialah persatuan cintakasih dengan Allah
dalam Yesus Kristus dan dalam kuasa Roh Kudus.

17. Yang dimaksud dengan persatuan cintakasih dengan


Allah ialah persatuan kehendak kita dengan kehendak
Allah, sehingga kita tidak menginginkan apa-apa selain
yang dikehendaki Allah. Inilah cita-cita kita. Kalau
engkau menyerahkan diri kepada Allah dengan segenap
hatimu, Roh Kudus akan mengubahmu perlahan-lahan,
sehingga akhirnya, karena dibakar oleh api Roh Kudus,
engkaupun akan menjadi api pula. Inilah cita-cita kita
yang luhur, yang harus terus dikejar, walaupun masih
jauh. Kehadiran baru Roh Kudus yang diterima dalam
pencurahan Roh akan memberikan kepadamu kekuatan
untuk benar-benar mencintai Yesus dan hidup melulu
bagi Dia saja. Sentuhan-sentuhan Roh Kudus akan
mengubahmu menjadi semakin serupa dengan Yesus.

18. Perkembangan persatuan dengan Allah itu tidak diukur


menurut perasaan-perasaan yang ada, juga bukan menurut
seberapa banyaknya karisma yang engkau miliki,
walaupun itu sangat perlu untuk pelayanan kita, melain-

-6-
Pedoman Hidup KTM

kan menurut seberapa banyak dan dalamnya engkau


berkembang dalam iman, harapan, dan terutama dalam
cintakasih, baik kepada Allah maupun sesama, karena
keduanya tidak dapat dipisahkan. Semakin engkau ber-
kembang dalam cintakasih, semakin berharga hidupmu di
hadapan Allah dan semakin berguna bagi umat manusia.
Pada senja hidupmu, engkau akan diadili menurut cinta-
kasih.

19. Menjadi serupa dengan Yesus berarti hidup seperti


Yesus, berpikir seperti Yesus, merasa, mengasihi, dan
mengampuni seperti Yesus. Menjadi serupa dengan
Yesus juga berarti menghendaki apa yang dikehendaki
Yesus, menginginkan apa yang diinginkan Yesus. Supaya
dapat menjadi serupa dengan Yesus engkau harus mem-
pelajari dan merenungkan kehidupan dan pengajaran
Yesus, antara lain lewat Lectio Divina, sehingga engkau
akan tahu bagaimana Yesus akan bersikap, bertindak dan
bereaksi jika berada dalam situasi-situasi seperti yang
kauhadapi. Dengan demikian engkau juga akan tahu,
bagaimana harus bersikap dan bertindak dalam situasi-
situasi tertentu sesuai dengan teladan Yesus sendiri.
Inilah bagian yang harus kaulakukan. Kalau engkau me-
langkahkan kakimu menuju Yesus, Ia akan menyong-
songmu dengan segera, sebab bila engkau mencari Yesus,
penyebabnya ialah karena Dia telah terlebih dahulu
mencari engkau. Kalau engkau setia, Roh Kudus akan
memprosesmu dengan api kasih-Nya secara mendalam,
sehingga engkau menjadi semakin serupa dengan Yesus.

20. Untuk menjadi serupa dengan Yesus engkau memerlukan


kuasa Roh Kudus sendiri. Seperti yang disabdakan Tuhan
Yesus sendiri, kita ini adalah ranting-ranting pada pokok
anggur, yaitu Yesus sendiri. Hanya kalau kita menyadari

-7-
Pedoman Hidup KTM

dan menerima ketergantungan kita dari Yesus, kita akan


berbuah.

“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama


seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri,
kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga
kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam
Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-ranting-
nya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam
dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak
dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di
dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan men-
jadi kering ....... Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan
firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja
yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.”
(Yoh. 15:1-7)

Karena itu berdoalah mohon rahmat Roh Kudus, karena


Dialah yang memampukan engkau mengakui Yesus
sebagai Tuhan (1Kor. 12:3), Dia pula yang membantumu
supaya dapat berdoa dengan sungguh-sungguh (Rm.
8:26), Dia pula yang mencurahkan cintakasih ke dalam
hatimu (Rm. 5:5). Mohonlah supaya Roh Kudus mem-
bakar hatimu dalam api cintakasih-Nya.

-8-
Pedoman Hidup KTM

BAB II

PENGHAYATAN-DASAR HIDUP KTM


1. Misteri kehadiran Allah

21. Suatu misteri besar yang diwahyukan Allah kepada kita


ialah realitas kehadiran-Nya dalam jiwa kita. Allah hadir
pada kita pertama-tama sebagai Pencipta. Sebagai Pen-
cipta Ia hadir pada setiap makhluk ciptaanNya serta
menopang ada mereka. Seandainya Ia melupakan mereka
itu satu detik saja, maka semuanya akan kembali kepada
ketiadaan. Dalam arti itulah Allah hadir pada setiap
makhluk: dalam bunga, pohon, gunung, unsur-unsur
alam, binatang, pada manusia juga. Bila kemudian iman-
mu telah berkembang, engkau akan menyadari dan meng-
alaminya. Dengan iman yang berkembang engkau seolah-
olah akan "melihat Allah" hadir di mana-mana.

22. Allah hadir di mana-mana, di setiap tempat, di setiap


waktu, tak ada satu tempatpun yang tidak terjangkau oleh
kehadiran Allah. Ke manapun engkau pergi atau di mana-
pun engkau berada, Allah selalu hadir. Seperti kata
pemazmur:

"Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;


Engkau mengetahui kalau Aku duduk atau berdiri,
Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu,
ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu ?
Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana;
Jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati,

-9-
Pedoman Hidup KTM

di situpun Engkau.
Jika aku terbang dengan sayap fajar,
dan membuat kediaman di ujung laut,
juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku,
dan tangan kanan-Mu memegang Aku."
(Mzm. 139:1-2.7-10)

23. Walaupun demikian, secara istimewa Allah hadir dalam


hati kita karena rahmat-Nya. Kita adalah kenisah Allah,
Bait Roh Kudus, tempat kediaman Allah (1Kor.
3:16;6:19). Di situ Ia hadir sebagai Sahabat, sebagai Bapa
kita yang mengasihi kita. Ia tinggal pada lubuk terdalam
jiwa kita dan mencurahkan kasihNya kepada kita: “Jika
seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan
Bapa-Ku akan mengasihi Dia dan kami akan datang
kepadanya dan diam bersama-sama dia.” (Yoh. 14:23) Ia
hadir di situ dan menantikan engkau. Inilah misteri besar
iman kita yang mendasari hidup kita di hadirat Allah
yang begitu dihargai dan dijunjung tinggi dalam tradisi
Karmel, hingga hari ini.

2. Hidup di hadirat Allah

24. Hidup di hadirat Allah ini, bila disertai dengan penyang-


kalan diri dan kelepasan, merupakan jalan utama ke-
hidupan kita menuju persatuan dengan Allah. Tentu saja
hidup di hadirat Allah ini mengandaikan iman, harapan
dan kasih. Karena itu hidup di hadirat Allah sungguh-
sungguh adalah jalan pendek menuju persatuan dengan
Allah.

25. Hidup di hadirat Allah berarti menghargai Allah di atas


segala sesuatu dan hidup bagi Dia dan bagi rencana
kehendak-Nya. Karena itu tinggalkan segala keinginan

- 10 -
Pedoman Hidup KTM

dan ingatan yang tidak berkenan kepada Allah. Hanya


Tuhan saja yang pantas diingat-ingat. Hanya Tuhan saja
yang pantas dicintai demi diri-Nya sendiri. Di surga tugas
kita ialah hidup di hadirat Allah serta memuji dan me-
muliakan Allah siang malam. Dengan hidup di hadirat
Allah di dunia ini, kita sudah mengantisipasi kehidupan
surgawi kita kelak.

26. Hidup di hadirat Allah adalah jalan menuju persatuan


dengan Allah, tetapi sekaligus sudah merupakan realisasi
awal dari persatuan itu. Semakin intensif kita hidup di
hadirat Allah, semakin dalam persatuan kita dengan
Allah. Beberapa saudara dan saudari kita menjadi besar di
hadapan Allah, karena mereka dengan sungguh-sungguh
hidup di hadirat Allah ini, seperti umpamanya Santa
Theresia dari Kanak-kanak Yesus, Elisabeth dari Trinitas
dan Laurentius dari Kebangkitan.

27. Banyak kesempatan sepanjang hari di mana kita dapat


hidup dalam hadirat Allah: waktu mengerjakan pekerjaan
harian: memasak, menjahit, bersih-bersih rumah, atau pe-
kerjaan tangan lainnya yang tidak menuntut perhatian
penuh. Waktu dalam kendaraan, baik kendaraan pribadi
maupun kendaraan umum. Sambil mengerjakan semua
itu, kita dapat ingat akan Allah sambil mengulangi-ulangi
nama Yesus, misalnya. Hendaklah engkau memperhati-
kan Allah dan Allah akan memperhatikan segala ke-
butuhanmu.

3. Roh Kudus akan mengajar kamu

28. Bila engkau sungguh-sungguh hidup di hadirat Allah dan


hanya berusaha berkenan kepada Dia saja, janganlah
takut, bahwa engkau akan melalaikan tugas atau tang-

- 11 -
Pedoman Hidup KTM

gungjawab yang diberikan kepadamu. Tidak. Tuhan


sendiri akan mengingatkan engkau apa yang harus kau-
lakukan. Bukankah untuk setiap pikiran dan perbuatan
baik, kita memerlukan rahmat aktual? Dari dirimu sendiri
engkau bahkan tidak mampu menimbulkan satu saja
pikiran yang baik, apalagi melakukan pekerjaan baik.
“Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik
kemauan (artinya, kemampuan untuk menginginkan se-
suatu yang baik), maupun pekerjaan (karya kasih) menu-
rut kerelaan-Nya.” (Flp. 2:13) Dan rahmat ini bukan lain
daripada karunia Roh Kudus sendiri. Karena itu, bila
engkau sungguh-sungguh hidup di hadirat Allah tanpa
mengingat dan memikirkan apa-apa kecuali Allah saja,
setiap saat Roh Kudus akan mengilhami dan mendorong-
mu untuk mengingatkan engkau akan apa yang harus
kaulakukan, apa yang harus kaukatakan. Seperti janji
Tuhan Yesus sendiri: “Apabila mereka menyerahkan ka-
mu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa
yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan
dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan
kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia
yang akan berkata-kata di dalam kamu.” (Mat. 10:19-20,
bdk. Mrk. 13:11; Luk. 12:12) Tetapi Roh tidak hanya
mengilhami kita pada saat-saat yang sulit, melainkan se-
tiap saat. Bukankah seperti yang dikatakan Santo Paulus:
“Anak Allah ialah mereka yang dipimpin Roh Allah.”
(Rm. 8:14) Terjemahan yang lebih tepat sebenarnya
ialah: “yang digerakkan oleh Roh Allah”. Dan bukankah
Tuhan Yesus sendiri juga dengan tegas bersabda: “Tetapi
Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa
dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala
sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan
semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yoh. 14:26)

- 12 -
Pedoman Hidup KTM

29. Hiduplah pada saat ini, sekarang ini, di hadapan Allah.


Janganlah kaupikirkan masa lampau atau masa depan.
Yang lampau sudah tidak ada lagi, yang akan datang
masih belum pasti, belum ada, jadi tidak nyata, tetapi
yang ada, yang nyata, adalah saat ini. Tinggalkanlah
semuanya itu, baik kenangan masa lampau yang manis
maupun yang pahit. Demikianpun segala rencanamu
untuk masa depan, serahkanlah semuanya itu ke dalam
tangan Tuhan. Kalaupun harus berpikir tentang masa
depan, lakukanlah itu tanpa ketakutan atau kekuatiran,
karena sadar, bahwa bahkan rambut kepalapun dihitung
oleh Allah (bdk. Luk. 12:7). Hiduplah pada saat ini di
hadapan Tuhan, tanpa penyesalan dan tanpa rencana,
seperti seorang anak kecil, hanya untuk menyenangkan
Tuhan. Bila engkau berbuat demikian, Tuhan sendiri akan
mengingatkan engkau akan apa yang harus kauperbuat
dan Dia akan membimbing hidupmu selanjutnya.

30. Janganlah kaupikirkan dan kauingat masa lampaumu,


kecuali untuk mengenangkan kasih Allah yang telah
kauterima dan untuk bersyukur kepadaNya. Juga untuk
penyembuhan batinmu bila masih ada luka-luka batin
yang belum sembuh, tetapi hal itu hanya sejauh diperlu-
kan untuk penyembuhan saja. Sesudah itu segeralah kem-
bali hidup pada saat ini di hadapan Allah, penuh iman dan
cintakasih, hidup hanya bagi Tuhan saja.

31. Janganlah pula berkhayal tentang masa depan, karena


masa depan ada dalam tangan Tuhan dan saat ini engkau
tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Karena itu
serahkanlah semuanya ke dalam tangan Tuhan. Kalau
Tuhan mengilhami engkau untuk memikirkan masa
depan, lakukanlah itu dalam rangka rencana keselamatan
Allah untuk umat-Nya. Namun janganlah berlarut-larut di

- 13 -
Pedoman Hidup KTM

dalamnya, melainkan serahkan semuanya ke dalam


tangan Tuhan dengan damai dan segeralah hidup kembali
dalam hadirat Allah. Kalau itu hanya pikiranmu saja,
pasti tidak akan terlaksana, tetapi kalau itu berasal dari
Tuhan, pada waktunya Tuhan akan mengingatkan engkau
akan hal itu dan akan merealisirnya. Karena itu hiduplah
pada saat ini saja di hadapan hadirat Allah tanpa ke-
cemasan dan kekuatiran.

4. Meluangkan waktu untuk Allah

32. Hidup di hadirat Allah ini memerlukan suasana khusus,


yang membantu kita untuk memusatkan perhatian dan
pikiran kepada Allah yang hadir dalam lubuk hati kita.
Suasana khusus itu diciptakan oleh adanya kesunyian
(solitude), keheningan (silence) yang harus kita ciptakan.
Tuhan Yesus sendiri memberi teladan. Pagi-pagi Ia pergi
ke tempat sunyi untuk berdoa (Mrk. 1:35). Sisihkan wak-
tu yang khusus bagi Tuhan, kalau memang Tuhan itu
berharga bagimu. Tanpa menyisihkan waktu yang khusus
bagi Tuhan, tak mungkin bisa terjalin relasi yang mesra
dengan Allah.

33. Bila berdoa masuklah ke dalam kamarmu, sesuai petun-


juk Tuhan Yesus sendiri (Mat. 6:6). Matikan semua tele-
visi, radio, tape, internet, dan HPmu. Sedapat mungkin
ambillah waktu yang sama setiap hari, entah pagi hari,
entah sore atau malam hari sesuai sikonmu sendiri, supa-
ya tidak lupa. Jadikan kebiasaan supaya sedapat mungkin
berdoa pada waktu dan jam yang sama setiap hari.

34. Bila mungkin, buatlah suatu kamar doa untukmu dan


keluargamu. Bila tidak memungkinkan, buatlah suatu

- 14 -
Pedoman Hidup KTM

tempat doa di sudut kamarmu. Hal itu akan membantu


engkau berdoa.

35. Dalam kesendirian itulah Tuhan menantikan engkau un-


tuk berbicara kepadamu dan untuk mengajarkan kepada-
mu "ilmu para kudus", suatu pengenalan iman, yang
hanya dapat diberikan Tuhan kepadamu. Di situlah, sete-
lah melepaskan segala sesuatu, hendaknya engkau ting-
gal berduaan dengan Tuhan dan berbicaralah dengan Dia
dari hati ke hati. Bila engkau setia, Iapun tidak akan
berlambat menyatakan diri kepadamu. Sebab sesungguh-
nya, jika engkau mencari Dia, sebabnya ialah karena Ia
telah lebih dahulu mencari engkau. “Barang siapa meme-
gang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang me-
ngasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan di-
kasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan
akan menyatakan diri-Ku kepada-Nya.” (Yoh. 14:21) Ke-
cuali itu Yesus juga berjanji: “Jika seseorang mengasihi
Aku, ia akan menuruti perintah-Ku dan Bapa-Ku akan
mengasihi dia dan kami akan datang kepadanya dan akan
diam bersama-sama dengan dia.” (Yoh. 14:23)

5. Hidup doa

36. Inti hidup kristen dan rohani kita ialah relasi pribadi
dengan Tuhan. Tanpa relasi pribadi ini tidak ada hidup
rohani. Dan doa merupakan ungkapannya yang utama.
Karenanya doa harus menjadi napas hidup kita, menyertai
kita setiap saat. Bila doa kita otentik, hubungan dengan
Tuhan akan menjadi semakin dalam. Sebaliknya hu-
bungan yang mendalam akan memberikan kualitas baru
pada doa kita. Hubungan pribadi ini dapat diungkapkan
dalam pelbagai bentuk:

- 15 -
Pedoman Hidup KTM

5.1. Doa harian

37. Pada waktu bangun pagi, baiklah engkau berdoa sebentar,


bersyukur kepada Tuhan untuk perlindungan-Nya pada
waktu malam dan mohon berkat serta penyertaan untuk
hari yang akan dilalui. Boleh ikut doa pagi yang tertulis
atau secara spontan. Yang lain mau berdoa dengan
bernyanyi, silahkan. Yang lain mau mengucapkan doa
Bapa kami dan Salam Maria, silahkan, masing-masing
menurut devosinya sendiri. Yang penting engkau berdoa
dengan sungguh-sungguh.

38. Pada waktu malam sebelum tidur, baiklah juga berdoa


mohon perlindungan Tuhan dalam tidurmu. Waktu itu
baik kalau doa disertai pemeriksaan batin untuk ber-
syukur kepada Tuhan atas segala kebaikan yang kamu
alami dan minta ampun untuk kesalahan yang terjadi dan
mohon kekuatan untuk menjadi lebih baik lagi.

5.2. Doa hening dan Doa Yesus

39. Doa hening atau Doa Yesus adalah sebuah bentuk doa
yang sederhana, akan tetapi mampu membawa kita pada
kedalaman doa yang besar. Doa ini merupakan kekuatan
hidup kita. Melalui doa ini Tuhan akan dapat mencurah-
kan kepada kita cinta dan kebijaksanaan-Nya. Lakukan
doa ini menurut situasimu sendiri, mana yang baik, pagi
hari atau malam atau waktu lain yang paling cocok untuk-
mu masing-masing. Lakukan setiap kali selama 25-30,
pagi dan sore bila memungkinkan.

40. Ambillah sikap duduk yang baik, entah dengan bersila


ataupun dengan dingklik. Yang penting punggung harus

- 16 -
Pedoman Hidup KTM

tegak. Kalau bersila, usahakan agar supaya kedua lutut


menempel pada lantai. Mata dapat dipejamkan atau
dibuka. Kalau dibuka arahkan kira-kira satu meter ke
depan di lantai. Mata yang terbuka dapat mengurangi
pelanturan.

41. Kekuatan doa ini terdapat dalam nama Yesus yang


melampaui segala pengertian itu. Dengan menyerukan
nama Yesus, baik waktu doa maupun di luar waktu doa,
hati kita akan ditarik kepada Yesus. Nama Yesus akan
menguasai pikiran dan hati kita dan perlahan-lahan Yesus
akan menjadi pusat hidup kita dan mengubah hidup kita
menjadi indah.

42. Mulailah dengan menyebut nama Yesus dengan penuh


iman dan cintakasih. Engkau dapat meritmekannya pada
irama napasmu, namun ini tidak mutlak. Waktu tarik
napas: Yeee, waktu keluar napas: suuu. Atau boleh juga:
Tuhannnn --- Yesuuussss. Dapat pula: Tuhan Yesus
Kristus ---- Putera Allah yang hidup ----- Kasihanilah aku
----- orang berdosa ini. Atau: Tuhan Yesus Kristus -----
kasihanilah aku. Namun yang terakhir ini lebih sulit
diritmekan dengan napas, lebih tepat kalau dilakukan
secara lisan saja. Mungkin bagi kebanyakan yang paling
mudah ialah: Yeeee - suuu atau Yeeee – suuuuss.

43. Bila engkau meritmekannya dengan napas, jangan di-


paksa, tetapi biarlah terjadi secara alami saja. Bila suatu
saat engkau ditarik untuk hening saja, duduk di hadapan
Tuhan, heninglah saja, tak usah perhatikan pengucapan
nama itu, asal perhatianmu benar-benar terarah kepada
Tuhan. Bila tidak, serukan terus nama Yesus itu tanpa
henti.

- 17 -
Pedoman Hidup KTM

5.3. Lectio Divina

44. Kalau engkau lebih tertarik pada lectio divina, jangan


ragu-ragu melakukannya, seperti yang diajarkan kepada-
mu. Ambillah suatu teks Kitab Suci yang sudah kaukenal
dan kaupersiapkan sebelumnya. Lakukan lectio divina
dalam 4 langkah:

Pertama: lectio atau bacaan: bacalah penuh perhatian,


perlahan-lahan. Bertanyalah: Apakah arti teks itu dalam
konteksnya dan menurut konteks kebudayaan waktu itu?
Apa pesan teks itu kepada saya?

Kedua: meditatio atau peresapan: resap-resapkan teks


atau kalimat tersebut, khususnya yang menyentuh hatimu.
Engkau dapat bertanya: Apa yang dikatakan Tuhan ke-
padaku secara pribadi melalui teks ini? Apa jawabanku
pribadi? Kemudian teks atau kalimat yang menyentuh
hatimu itu dapat kauulang-ulangi, kaukunyah-kunyah
seperti orang mengunyah tebu atau permen karet, sampai
puas hatimu.

Ketiga: oratio atau doa: berdasarkan teks tersebut ber-


bicaralah dengan Tuhan dari hati ke hati dan ungkapkan
isi hatimu kepada-Nya. Ingatlah, dalam doa yang terpen-
ting bukanlah banyak berpikir tentang Tuhan, melainkan
banyak mencintai. Itulah pesan Santa Teresa Avila.

Keempat: contemplatio atau kontemplasi: sesudah ber-


bicara sejenak, belajarlah diam, mendengarkan Tuhan,
sambil memandang dengan iman Dia yang hadir dalam
lubuk hatimu atau di hadapanmu. Bila perhatianmu tidak
dapat terpusat lagi pada Tuhan yang hadir, kembalilah ke
langkah pertama dan mulai dengan teks atau ayat

- 18 -
Pedoman Hidup KTM

berikutnya. Proses itu diulangi seperti di atas sampai


waktu yang ditentukan untuk doa telah selesai.

45. Bila engkau setia, Tuhan akan menarikmu ke arah kon-


templasi ilahi, seringkali secara bertahap. Bila pada per-
mulaan bacaan atau peresapan atau doa porsinya lebih
banyak, kemungkinan setelah itu porsinya terbalik.
Mungkin sekali ketika baru saja mulai, engkau akan ter-
dorong untuk langsung mengungkapkan doamu, memuji
atau memuliakan Tuhan. Kalau demikian, ikutilah do-
rongan tersebut. Setelah itu secara bertahap engkau akan
ditarik kepada keheningan untuk sekedar memandang Dia
yang hadir dengan penuh kasih. Inilah kontemplasi ilahi.
Biarlah itu terjadi secara bertahap dan natural, jangan
dipaksakan. Tetapi bila baru saja mulai sudah ditarik ke
dalam keheningan, biarkan dirimu ditarik kesana.

46. Bila Tuhan menarikmu ke dalam kontemplasi, itu sung-


guh merupakan suatu anugerah istimewa dari Tuhan.
Kon-templasi ini merupakan bentuk doa yang paling
luhur dan paling efektif dalam pengudusan. Dalam kon-
templasi semacam itu Tuhan mencurahkan kasih dan
kebijaksanaan ke dalam jiwa secara langsung, dari Roh
kepada roh, tanpa perantaraan pancaindera ataupun ga-
gasan ataupun ide-ide. Karenanya kontemplasi ini juga
merupakan aktivitas tertinggi dan paling luhur dari
manusia. Namun walaupun demikian, tanpa tarikan Tu-
han, janganlah engkau memasuki kontemplasi itu, sebab
bila demikian, itu bukan kontemplasi ilahi, melainkan
suatu kekosongan yang steril. Untuk mengetahui, apakah
engkau dipanggil kepada kontemplasi, lihat no 57-68.

- 19 -
Pedoman Hidup KTM

5.4. Adorasi

47. Bila ada kesempatan berdoalah di hadapan Sakramen


Mahakudus, di gereja atau kapela yang terjangkau oleh-
mu. Bila tidak ada kapela di dekat rumahmu yang dapat
kaukunjungi, lakukan saja Lectio Divina atau Doa Yesus.

5.5. Devosi-devosi

48. Devosi-devosi tertentu amat perlu, khususnya kepada


Bunda Maria, karena dia adalah Ibu kita seperti yang
dikatakan Tuhan Yesus dari atas salib: “Ibu, inilah, anak-
mu!” dan lagi “Inilah ibumu!” (Yoh. 19:26.27). Dengan
demikian Yesus menjadikan Maria ibu kita dan kita anak-
nya. Karena itu sejak semula Gereja menganjurkan de-
vosi kepada Bunda Maria. Ungkapan devosi yang terbaik
ialah doa Rosario.

49. Bila tertarik pada devosi-devosi lain boleh juga, namun


janganlah menumpuk pelbagai macam devosi, sehingga
menjadi beban. Dalam hal ini devosi kepada Hati Kudus
Yesus dan Hati Maria yang tidak bernoda perlu mendapat
perhatian, misalnya dengan mengikuti Misa pada hari
Jumat pertama untuk Hati Kudus Yesus dan Sabtu per-
tama untuk Hati Maria yang tidak bernoda. Betapapun
baiknya devosi-devosi itu, namun tidak dapat mengganti-
kan nilai Sakramen, khususnya Ekaristi, yang merupakan
puncak dan sumber kehidupan kita yang sejati.

5.6. Sikap batin

50. Berdoalah dengan tujuan semata-mata untuk memuliakan


Tuhan, untuk hadir pada Allah saja, bukan untuk mencari
kepuasan diri sendiri. Semakin murni intensi doamu,

- 20 -
Pedoman Hidup KTM

semakin cepat engkau akan berkembang dalam


pengenalan dan kasih Allah.

6. Hidup sakramental

6.1.Ekaristi atau Misa

51. Dalam Ekaristi misteri wafat dan kebangkitan Tuhan di-


hadirkan bagi kita sekarang ini. Di situ Yesus menghadir-
kan kurban salib-Nya kepada Bapa surgawi dan kita da-
pat ambil bagian di dalam Kurban Salib itu secara sakra-
mental. Dalam Ekaristi itu pula kita berjumpa dengan
Yesus secara pribadi dalam rupa roti. Dengan menyambut
komuni, kita menyambut Yesus pribadi. Dengan makan
Tubuh-Nya dengan iman dan dengan hormat, kita akan
diproses oleh-Nya menjadi semakin serupa dengan Dia.
Ekaristi juga merupakan makanan rohani kita untuk terus
tumbuh dalam persatuan dengan Tuhan.

52. Persiapkan dirimu baik-baik untuk setiap Perayaan


Ekaristi, sehingga engkau menyambut Yesus dalam hati-
mu dengan kerinduan yang besar. Semakin baik per-
siapanmu dan kerinduanmu akan Yesus, semakin banyak
rahmat yang akan mengalir ke dalam dirimu dan engkau
akan semakin tumbuh dalam pengenalan akan Yesus
Kristus. Sekaligus engkau juga akan dijadikan semakin
kuat dalam iman dan kasih.

53. Rayakan Ekaristi dengan penuh perhatian dan dengan


penuh kerinduan. Dengan menyambut komuni engkau di-
persatukan dengan Yesus sendiri. Daya hidup-Nya akan
mengalir ke dalam dirimu dan dengan demikian perlahan-
lahan engkau akan diubah ke dalam diri-Nya, menjadi
semakin serupa dengan Dia. Sesudah komuni hendaknya

- 21 -
Pedoman Hidup KTM

hening sejenak, jangan menyanyi, tetapi berbicaralah


dengan Yesus dalam hatimu. Inilah saat kemesraan de-
ngan Tuhan Yesus. Bila tidak mungkin ikut dalam pe-
rayaan Ekaristi atau Misa, hendaknya engkau melakukan
apa yang disebut komuni rohani, yaitu merindukan ke-
hadiran Yesus dalam hatimu, seolah-olah engkau me-
nyambut-Nya dalam Misa.

6.2. Sakramen Tobat

54. Hendaknya engkau mengaku dosa secara teratur, misal-


nya sebulan sekali, supaya hubunganmu dengan Yesus
tetap terjaga baik. Dalam pengakuan hendaknya engkau
menyadari, bahwa imam hanya mewakili Yesus untuk
memberikan pengampunan kepadamu, sehingga hu-
bunganmu dengan Yesus semakin mesra. Dengan menga-
ku dosa secara jujur, engkau juga akan mendapat rahmat
untuk mengatasi kelemahan-kelemahanmu.

55. Dalam mengaku dosa jangan terlalu memandang pribadi


imamnya, melainkan Yesus sendiri yang hadir dalam
dirinya. Yesuslah yang memberi dia kuasa untuk meng-
ampuni dosamu lewat Gereja-Nya. Kalau seorang imam
berdosa dia tidak dapat mengampuni diri sendiri, melain-
kan dia harus mengaku kepada imam lain, namun ia se-
nantiasa dapat mengampuni dosamu bila engkau menga-
ku kepadanya.

56. Pengakuan dosa juga akan menyadarkan kita akan


kerapuhan kita sendiri, serta ketergantungan kita kepada
Allah dan membantu kita tumbuh dalam kerendahan hati.

- 22 -
Pedoman Hidup KTM

7. Penghiburan dan kekeringan

7.1. Penghiburan-penghiburan

57. Pada awal hidup rohani Tuhan biasanya memberikan


penghiburan-penghiburan rohani emosional kepada orang
yang bertekad untuk mengikuti Dia, artinya penghiburan
rohani yang dapat “dirasakan”. Itulah cara Tuhan menarik
orang kepada-Nya, seolah-olah Tuhan mau berkata:
"Engkau mencari kebahagiaan dalam pelbagai macam
hiburan duniawi? Aku dapat memberikan kepadamu ke-
bahagiaan yang lebih indah". Penghiburan itu bersifat ro-
hani, namun sekaligus masih dalam bidang perasaan, ma-
sih dangkal, tetapi sangat berharga. Hiburan itu dapat
berupa “perasaan dicintai Tuhan”, mengalami kehadiran
Tuhan, suatu sentuhan tertentu, terharu, mengeluarkan
air mata yang menyejukkan hati dan lain-lain. Tanpa
penghiburan itu orang tidak akan dapat meninggalkan
tarikan dosa. Inilah susu makanan bayi yang disebut
Santo Paulus (1Kor. 3:2-3) Namun walaupun demikian,
selama Tuhan memberikannya kepadamu, terimalah se-
muanya itu dengan penuh syukur. Dengan cara itu engkau
akan tumbuh secara rohani. Bila engkau setia dan ber-
kembang dalam iman dan kasih, antara lain berkat hi-
buran-hiburan tersebut, engkau akan diberi jenis kebaha-
giaan yang lebih murni dan lebih mendalam.

58. Bila engkau dengan setia menjalankan segala latihan ro-


hani dengan dikuatkan oleh segala penghiburan itu, eng-
kau akan berkembang dalam iman, harapan dan kasih.
Bila engkau sungguh-sungguh setia kepada Tuhan yang
telah memanggilmu dan terhadap komunitas yang telah
dipakai Tuhan untuk membentukmu, engkau akan men-
jadi lebih kuat secara rohani, karena Tuhan akan menjadi

- 23 -
Pedoman Hidup KTM

kekuatanmu. Dengan demikian engkau menjadi siap


untuk dibawa masuk lebih dalam lagi ke dalam penge-
nalan dan misteri Allah.

7.2. Kekeringan dan pemurnian

59. Bila Tuhan melihat bahwa engkau setia dan mulai ber-
kembang, Dia akan mulai memurnikan engkau dari
banyak cacat cela serta kelekatan-kelekatan yang masih
bercokol dalam dirimu, yang tidak mungkin dapat kau-
lakukan sendiri. Pemurnian itu bertujuan agar supaya
engkau dapat menerima anugerah dan karunia-karunia
rohani yang lebih besar serta hiburan-hiburan rohani yang
lebih murni, lebih dalam. Pemurnian itu dapat terjadi le-
wat pelbagai macam pencobaan yang dibiarkan Tuhan
menimpa dirimu, seperti umpamanya kesukaran-kesukar-
an, tidak dimengerti, penganiayaan, dan sebagainya. Juga
dapat melalui kekeringan dalam hidup doa dan kegiatan
rohani.

8. Panggilan kepada kontemplasi

60. Bila sampai saat itu latihan-latihan rohani, devosi-devosi


dan doa-doa merupakan sumber kesenangan serta peng-
hiburan bagimu, suatu ketika semuanya itu akan lenyap.
Semuanya menjadi hambar, kering. Mungkin engkau mu-
lai berpikir: Mengapa aku mundur? Mengapa Tuhan me-
ninggalkan aku? Jangan-jangan aku telah berbuat salah,
sehingga semuanya itu terjadi padaku. Janganlah takut,
karena mungkin sekali Tuhan justeru mau menarikmu le-
bih dalam, hanya saja engkau belum mengerti. Ia mau
memberikan makanan yang lebih baik, lebih bergizi,
namun lidah rohanimu belum terbiasa, sehingga engkau
belum dapat menikmatinya. Inilah malam gelap inderawi

- 24 -
Pedoman Hidup KTM

pasif menurut istilah Santo Yohanes Salib. Allah mem-


bawamu masuk untuk memberikan kepadamu kebijak-
sanaan yang lebih luhur dan cintakasih yang lebih besar.
Memang bisa jadi, bahwa penghiburan-penghiburan itu
hilang, karena engkau tidak setia. Karena itu perlu me-
ngetahui tanda-tandanya, seperti yang diberikan Santo
Yohanes Salib:

61. Tanda-tanda itu ialah sebagai berikut:


1. Tak mampu bermeditasi atau merenung dan berdoa
seperti biasanya lagi. Tidak mampu lagi memakai
fantasi, gambaran, penalaran seperti semula. Semuanya
menjadi kering, menjadi hambar. Namun hal itu dapat
disebabkan oleh hal lain. Karena itu perlu adanya tanda
yang lain.
2. Tidak dapat menemukan kesenangan dan penghiburan
yang dapat dirasakan dalam perkara-perkara Allah,
dalam devosi-devosi, dalam latihan-latihan rohani lain-
nya. Juga tidak ada kesenangan dan hiburan dalam per-
kara-perkara lain. Sebab bila engkau tidak lagi tertarik
pada perkara-perkara Allah, namun tertarik pada per-
kara-perkara lain, perkara-perkara duniawi, misalnya
tidak suka berdoa namun senang sekali menonton tv,
video, bermain internet, video game, dll, itu bukan
kemajuan, melainkan kemunduran.
3. Ingatan dan pikiran pada umumnya terarah kepada
Allah, dengan disertai semacam kekuatiran dan ketakut-
an, bahwa engkau tidak mengabdi Allah dengan benar,
bahwa engkau telah mundur, karena tidak lagi meng-
alami penghiburan yang dirasakan sebelumnya. Orang
yang sungguh-sungguh mundur tidak berpikir secara
demikian itu, melainkan tenggelam dalam hal-hal lain
tanpa memikirkan Allah. Kecuali itu biasanya orang
juga tertarik tinggal dalam kesunyian dan keheningan

- 25 -
Pedoman Hidup KTM

dan tetap berdoa. Tanda ketiga inilah yang paling pen-


ting, sebab bila ada kemunduran, orang tidak peduli lagi
pada hidup atau latihan rohani, melainkan akan mencari
kesibukan atau hiburan lain. Karena itu penting sekali,
bahwa walaupun engkau merasa kering, engkau terus
saja berdoa. Ketekunan dan kesetiaan inilah yang
penting.

62. Bila ketiga tanda itu hadir, terutama yang ketiga, engkau
dapat yakin, bahwa Allah membawamu kepada kontem-
plasi ilahi yang gelap. Untuk sementara engkau belum
dapat mengertinya dengan baik, tetapi percayalah, bahwa
dalam keadaan seperti itu Allah sedang membentukmu.
Dalam keadaan demikian itu tinggallah tenang di hadapan
Allah, dalam kesadaran samar- samar akan Allah yang
hadir, sambil memandang Dia dengan penuh kasih. Bila
kemudian engkau tak mampu lagi tinggal hening di
hadapan-Nya, ucapkanlah dengan perlahan-lahan nama
Yesus, atau doa Bapa Kami perlahan-lahan.

63. Bahkan bila dalam keadaan itu engkau ditarik masuk ke


dalam keheningan yang lebih besar, biarkan dirimu di-
tarik oleh-Nya.

64. Dalam keheningan dan kegelapan itu Allah akan men-


curahkan hikmat dan cinta-Nya ke dalam hatimu dengan
suatu cara yang melampaui segala pengertian kita. Seperti
yang dikatakan Santa Teresa Avila, dalam doa yang pen-
ting bukanlah banyak berpikir-pikir tentang Allah, me-
lainkan banyak mencintai Dia. Tujuan doa ialah mengo-
barkan api kasih ilahi di dalam hati kita. Engkau hanya
akan tahu, bahwa hatimu mulai berkobar-kobar karena
cinta kepada-Nya, tetapi tanpa mengerti bagaimananya.
Tanpa kaumengerti pula, engkau akan menerima penger-

- 26 -
Pedoman Hidup KTM

tian yang lebih mendalam tentang Allah, engkau akan


mulai mengenal Allah secara baru, melampaui segala
kategori pikir. Inilah yang disebut pengenalan karena
konnaturalitas, karena keserasian kodrat, pengenalan ka-
rena kasih, yang nilainya jauh lebih tinggi daripada sega-
la pengenalan kodrati yang dapat dicapai oleh kekuatan
akal budi kita.

65. Walaupun kontemplasi ilahi itu adalah suatu cara doa


yang lebih tinggi dan lebih luhur, namun janganlah eng-
kau memaksa masuk sebelum ditarik oleh Allah sendiri.
Kalau tidak, engkau hanya akan membuang waktu saja
dan merugikan dirimu, sebab kalau demikian itu bukan
kontemplasi, melainkan lamunan kosong.

66. Kekeringan atau malam gelap itu berbeda-beda intensitas


dan lamanya bagi tiap-tiap orang. Ada yang dibawa ma-
suk secara mendalam dan lama, ada yang sebentar di-
tenggelamkan dan sebentar ditarik keluar lagi. Ada yang
keringnya lama dan hebat, ada yang hanya sebentar dan
tidak terlalu hebat, sesuai dengan rencana Allah dan
panggilan serta jawaban masing-masing.

67. Bagi yang melakukan Doa Yesus, perkembangannya da-


pat menuju dua arah:
1. Nama Yesus semakin menggema dalam hati dan akhir-
nya menyatu dengan detak jantung, sehingga nama itu
terus menggema seturut irama detak jantung dan orang
tidak lagi mengucapkannya, melainkan hanya men-
dengarkannya saja. Dengan demikian, apapun yang di-
lakukan, nama Yesus terus menggema dalam hatinya.
2. Bagi yang lain suatu ketika malahan tidak mampu lagi
mengucapkan nama Yesus itu secara ritmis, karena
ditarik ke dalam keheningan. Waktu itu ada kecende-

- 27 -
Pedoman Hidup KTM

rungan untuk diam di hadapan Allah, hanya meman-


dang Dia saja, seperti dalam kontemplasi. Bila engkau
dapat tinggal diam di hadirat Allah seperti itu dengan
kesadaran samar-samar akan kehadiran-Nya, tinggallah
tenang secara demikian. Bila tarikan kepada keheningan
itu berhenti, ucapkanlah lagi nama Yesus perlahan-
lahan. Namun di luar waktu doa itu biasanya nama
Yesus akan mudah menggema dalam hati.

68. Walaupun dalam kenyataannya hanya sedikit yang di-


panggil kepada kontemplasi ilahi ini, namun baiklah hal
itu diketahui, sehingga bila ada yang dipanggil, dia akan
tahu dan tidak menghalangi karya Allah.

9. Menanggalkan manusia lama

9.1. Mati dan bangkit bersama Kristus

69. “Kamu telah mati dan dikuburkan bersama dengan Kris-


tus”, kata Santo Paulus. Karena itu dengan masuk Komu-
nitas engkau harus berusaha mematikan manusia lamamu
dengan segala hawa nafsunya yang membawa kebina-
saan, supaya engkau dapat bangkit kembali bersama Kris-
tus. Petunjuk-petunjuk berikut dimaksudkan untuk mem-
bantu dalam proses kematian dan kebangkitan tersebut.

9.2. Semangat kelepasan

70. Janganlah hatimu terikat oleh harta kekayaan dan kese-


nangan duniawi ini, karena semuanya itu tidak dapat
memberikan kebahagiaan sejati kepadamu. Kebahagia-
anmu yng sejati hanya ada dalam Tuhan. Selama hidup di
dunia ini kita memang memerlukan barang-barang dunia

- 28 -
Pedoman Hidup KTM

ini, namun janganlah hatimu sampai terikat padanya,


sebab seperti dikatakan Santo Paulus, “akar segala keja-
hatan ialah cinta uang”. Hendaknya Tuhan tetap menjadi
yang nomor satu di dalam hidupmu, maka engkau akan
dapat mempergunakan barang-barang dunia ini dengan
baik dan memuaskan. Khususnya jangan sampai jatuh ke
da-lam keserakahan dan ketamakan yang oleh Santo
Paulus disamakan dengan penyembahan berhala: “Kare-
na itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang
duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu
jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyem-
bahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka
Allah.” (Kol. 3:5-6) Dan lagi Santo Paulus juga menegas-
kan: “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Se-
bab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyim-
pang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-
bagai duka.” (1Tim. 6:10)

71. Ingatlah pula akan perumpamaan si kaya dan Lazarus


yang miskin (bdk. Luk. 16:19-25). Kesalahan si kaya
bukanlah karena ia memiliki kekayaan, melainkan karena
ia tenggelam dalam kekayaan itu dan memakainya secara
egois, sehingga tidak peduli akan orang lain. Engkau ti-
dak dipanggil untuk meninggalkan segala kekayaanmu,
melainkan supaya engkau jangan sampai terikat olehnya
serta memakainya untuk membantu orang lain juga.

9.3. Puasa dan pantang

72.a. Melalui puasa dan pantang engkau akan dapat menge-


kang dirimu serta hawa nafsumu. Karena itu ikutilah per-
aturan puasa dan pantang yang ada. Kalau engkau merasa
terdorong untuk berpuasa lebih banyak, lakukanlah

- 29 -
Pedoman Hidup KTM

dengan bijaksana dan seimbang, karena puasa hanyalah


sarana, bukan tujuan.
b. Engkau juga dapat mengikuti cara puasa yang dipakai di
Medjugorje, yaitu pada hari Rabu dan Jumat berpantang
hanya makan roti tawar dan air saja. Tentu saja hal itu
harus disesuaikan dengan situasi di Indonesia, misalnya
pada hari itu hanya makan nasi dengan kuah sayur saja.

9.4. Penyangkalan diri

73. Bersama dengan puasa dan pantang hendaklah engkau be-


lajar menyangkal dirimu. Menyangkal diri berarti berkata
"tidak" terhadap keinginan-keinginanmu sendiri yang
egois. Belajarlah melawan keinginan dagingmu demi cin-
ta kepada Alllah. Penyangkalan diri semacam ini besar
nilainya. Walaupun demikian pantang dan puasa tetap
amat penting, khususnya dalam masyarakat yang menuju
kepada konsumerisme.

9.5. Memikul salib

74. Segala beban dan salib, yaitu segala sesuatu yang kau-
alami sebagai tidak enak, entah itu datangnya dari diri
sendiri, situasi, ataupun dari orang lain, terimalah itu
dengan iman dan rasa syukur sebagai suatu kesempatan
indah untuk memersembahkan sesuatu yang berharga
kepada Tuhan. Persatukan semuanya itu dengan kurban
Kristus di salib. Kalau begitu, beban itu akan menjadi
ringan dan salibpun memberikan kebahagiaan. Pada
saatnya Tuhan akan mengubah semuanya itu menjadi
kebaikan bagimu, seperti kata Santo Paulus: “Allah turut
bekerja dalam segala sesuatu untuk kebaikan mereka
yang mengasihi Dia.” (Rm. 8:28) Engkau tidak akan per-
nah mengertinya sebelum engkau berani mencobanya.

- 30 -
Pedoman Hidup KTM

75. Jangan suka mengeluh. Kalau terus mengeluh saja, eng-


kau tak akan pernah mengalami damai yang dijanjikan
Tuhan, damai yang melampaui segala pengertian. Dengan
terus mengeluh, persoalanmu tidak akan selesai, tetapi
serahkan semuanya kepada Tuhan dan Dia akan mem-
berikan jalan keluar yang tidak kauduga-duga. Bila eng-
kau terus-menerus mengeluh dan tidak puas dengan ini
itu, hidupmu akan sia-sia saja.

9.6. Mengekang lidah

76. Dengan lidah kita memuji dan memuliakan Tuhan. De-


ngan lidah kita dapat membangun, menghibur dan me-
nguatkan orang lain. Tetapi dengan lidah yang sama kita
juga dapat merugikan, melukai, bahkan membunuh orang
lain. Karena itu jagalah benar-benar lidahmu, “sebab dari
setiap kata sia-sia yang diucapkan orang, ia harus mem-
pertanggungjawabkannya.” (Mat. 12:36) Kata sia-sia ada-
lah kata yang tidak berguna bagi seorangpun juga, bagi
diri sendiri tidak, bagi orang lain juga tidak.

77. Kalau mau hidup sungguh-sungguh bagi Allah, engkau


harus belajar mengekang lidah. Tak mungkin engkau da-
pat berkenan kepada Allah bila tidak belajar menguasai
lidahmu: “Jikalau ada seorang menganggap dirinya ber-
ibadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu diri-
nya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.” (Yak. 1:26) Se-
lanjutnya bacalah nasihat Santo Yakobus tentang peng-
gunaan lidah (Yak. 3:2-10).

78. Pakailah lidahmu untuk memuji Tuhan, untuk bersaksi


tentang Tuhan, untuk menghibur orang. Khususnya
jangan memfitnah, jangan menjelekkan orang, bahkan

- 31 -
Pedoman Hidup KTM

membicarakan kesalahan orang lainpun jangan. Ke-


biasaan bergosip adalah penyakit menular yang ber-
bahaya, yang merusakkan jaringan cintakasih Allah. Itu
semua melawan cintakasih dan bukan hanya merugikan
orang lain, tetapi terlebih merugikan engkau sendiri. Bila
orang yang kaufitnah itu beriman, ia justeru akan tumbuh
dalam iman dan kasih, sedangkan engkau sendiri justeru
menuju ke jurang kehancuran. Ingatlah apa yang dikata-
kan Tuhan sendiri: “Jangan kamu menghakimi, supaya
kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang
kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan
ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukur-
kan kepadamu.” (Mat. 7:1-2)

79. Jangan suka mengritik kanan kiri di belakang orangnya.


Dengan kritikan-kritikanmu engkau hanya menyebarkan
racun saja. Kritikan-kritikan seperti itu bersifat destruktif,
serta menimbulkan kerusakan dalam keluarga, dalam ko-
munitas dan dalam hubungan dengan sesamamu. Dengan
sikapmu yang terus-menerus mengkritik saja, engkau itu
seperti orang yang melihat selumbar dalam mata orang
lain, tetapi balok dalam matamu sendiri tidak kaulihat.
Dan dengan sikapmu demikian itu engkau hanya menye-
barkan racun saja dan mendatangkan malapetaka untuk
dirimu sendiri.

80. Sebaliknya kalau engkau memiliki cinta Allah dan cinta


kepada Komunitas yang sejati, engkau akan menyampai-
kan pandanganmu dan kritikanmu yang membangun ke-
pada yang bertanggungjawab dengan rendah hati sebagai
suatu usul. Pelayan atau yang diberi tanggung jawab akan
mempertimbangkannya dengan hati terbuka dan bila
usulmu dapat diterima, akan dilaksanakan. Tetapi bila
usulmu ternyata tidak dapat diterima, hendaknya engkau

- 32 -
Pedoman Hidup KTM

berbesar hati dan dengan rendah hati mengakui, bahwa


mungkin orang lain punya pandangan yang lebih baik,
atau alasan-alasan yang mungkin tidak kauketahui, me-
ngapa ia bersikap demikian.

81. Perlakukan orang lain dengan murah hati, dengan belas


kasihan, dengan kasih dan kebaikan, maka engkau sen-
diri akan mengalami kemurahan, belas kasih, kasih dan
kebaikan Tuhan sendiri, sebab “engkau akan diukur de-
ngan ukuran yang kaupakai mengukur orang lain” (Mat.
7:2). Maka pakailah ukuran belas kasihan, kemurahan,
cintakasih, kebaikan hati dan engkau sendiri akan meng-
alami belas kasihan, kemurahan, cintakasih dan kebaikan
hati. Sudah di dunia ini engkau akan mengalami betapa
manisnya Tuhan.

10. Membangun manusia baru

82. Setelah menanggalkan manusia lama, kita harus mem-


bangun manusia baru. Pembangunan manusia baru itu
terutama lewat kebajikan teologal, kerendahan hati dan
kelepasan.

10.1. Hidup teologal

83. Seluruh hidup kita harus didasarkan pada ketiga kebajik-


an ilahi: iman, harapan, dan kasih. Ketiga kebajikan itu
diberikan kepada kita pada waktu kita dibaptis. Kebajikan
itu memungkinkan kita memasuki hubungan pribadi de-
ngan Allah dan membuat kita ambil bagian dalam pe-
ngenalan dan hidup Allah sendiri.

84. Melalui iman kita dapat mengenal Allah secara pribadi


dan mengambil bagian dalam hidup Allah sendiri.

- 33 -
Pedoman Hidup KTM

Melalui iman kita tahu, bahwa Allah yang mahakuasa itu


adalah Bapa kita, bahwa kita ini adalah anak-anak-Nya
(Rm. 8:16). Melalui iman kita menyadari “betapa besar-
nya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga
kita disebut anak-anak Allah, (bukan hanya disebut) se-
bab memang kita adalah anak-anak Allah.” (1Yoh. 3:1)
Dengan demikian kita dapat menyebutnya dengan se-
butan mesra seorang anak terhadap bapanya: “Abba”,
“Bapa”, “Papa”, “Papi”, “Daddy” (Rm. 8:15).

85. Melalui iman kita disadarkan pula, bahwa walaupun kita


berada di tengah-tengah dunia, namun kita bukan milik
dunia (bdk. Yoh. 17:13-14). Dalam iman kita dapat me-
ngalahkan dunia dengan segala nafsu dan daya tariknya
yang menyesatkan dan menghancurkan, seperti dikatakan
oleh Santo Yohanes: “Janganlah kamu mengasihi dunia
dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi
dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang
itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu ke-
inginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hi-
dup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi
orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup se-
lama-lamanya.” (1Yoh. 2:15-17)

86. Oleh iman kita tahu, bahwa sekuat apapun dunia ini, Ye-
sus Kristus dan rahmat-Nya lebih kuat dari dunia dan Dia
adalah pemenang atas dunia ini. Oleh Dia dan dalam Dia
kitapun dapat mengalahkan dunia: “Semua yang lahir dari
Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang
mengalahkan dunia: iman kita.” (1Yoh. 5:4)

87. Melalui iman kita juga mengambil bagian dalam penge-


nalan Allah tentang segala ciptaan pula. Melalui iman ki-

- 34 -
Pedoman Hidup KTM

ta memasuki dunia Allah sendiri dan kita dapat menilai


segala sesuatu seperti yang dilihat dan dinilai Allah sen-
diri. Melalui iman kita tahu pula keindahan panggilan
kita, sebab “Allah telah memilih kita sejak sebelum du-
nia ini dijadikan” (Ef. 1:4) dan bahwa kita ini berharga di
hadapan-Nya. Dunia ini beserta segala isinya akan le-
nyap, tetapi siapa yang melakukan kehendak Allah akan
hidup selama-lamanya (1Yoh. 2:17).

88. Pengharapan memberikan dinamika kepada hidup kita.


Tak seorangpun dapat hidup tanpa harapan. Menjadi ma-
nusia berarti terus tumbuh. Kita semua ini adalah bayi-
bayi rohani. Dan yang paling dewasa di antara kita, me-
rekalah yang pertama mengakuinya. Harapan adalah ke-
hidupan jiwa. Jiwa yang tidak punya harapan adalah jiwa
yang mati. Sebagaimana tubuh mati bila jiwanya pergi,
demikian pula jiwa itu mati bila sumber hidupnya hilang

89. Dalam jaman pengharapan orang menengadah ke langit


dan melihat "surga". Dalam jaman keputusasaan orang
menyebutnya "ruang". Kekosongan telah menggantikan
kepenuhan. Kalau nenek moyang kita bisa "mendengar
musik surgawi", kini orang hanya mendengar "kesunyian
ruang angkasa yang menakutkan". Dalam iman kita tahu,
bahwa Allah dekat dengan kita, ya bahkan tinggal dalam
hati kita, dalam lubuk jiwa kita yang terdalam, selalu
menantikan engkau untuk menyatakan kasih-Nya.

90. Pengharapan kristiani bukanlah keinginan samar-samar:


"alangkah indahnya bila ...", juga bukan perasaan,
melainkan suatu keyakinan yang pasti, suatu jaminan
yang kokoh. Kita mengubur saudara kita yang meninggal
dalam harapan kokoh akan kebangkitannya. Dalam
kesulitan dan penderitaan kita tidak putus asa, karena kita

- 35 -
Pedoman Hidup KTM

berharap kepada Allah. Pengharapan kristiani adalah


rumah yang dibangun di atas batu karang, yaitu Kristus
sendiri. Pengharapan datangnya bukan dari diri kita sen-
diri, bukan sesuatu yang kita ciptakan sendiri. Peng-
harapan adalah jawaban ya terhadap janji-janji Allah, ka-
rena kita tahu, bahwa Allah itu benar dan setia dan pasti
akan menepati janji-Nya. “Pengharapan tidak mengece-
wakan, karena cintakasih telah dicurahkan ke dalam hati
kita.” (Rm. 5:5)

91. Obyek pengharapan kita ialah Allah sendiri. Juga dalam


hal ini kita harus sadar, bahwa inisiatif datangnya selalu
dari Allah. Kalau kita mencari Allah, sebabnya ialah "ka-
rena Dia lebih dahulu telah mencari kita". Seperti di-
katakan Santo Yohanes: “Kita mengasihi, karena Allah
telah lebih dahulu mengasihi kita.” (1Yoh. 4:19) Karena
itu harapan merupakan jawaban kita terhadap janji-janji-
Nya. Oleh sebab itu harapan bersifat jelas dan khusus, bu-
kan sesuatu yang samar-samar, karena janji-janji Allah
bersifat jelas dan khusus, walaupun harus selalu diterima
dalam iman. Harapan ini bersandar pada sabda Allah
sendiri, yang mengungkapkan janji-janji-Nya.

92. Allah kita adalah Allah pemberi janji-janji dan Dia mene-
pati semua janji-Nya secara harafiah, sehingga janji-janji
itu terlaksana. Kebenaran menurut Kitab Suci adalah sua-
tu realitas sejarah. Mesias bukanlah suatu pengertian, me-
lainkan seorang Pribadi. Penciptaan, kejatuhan, inkarnasi,
wafat, kebangkitan, kenaikan ke surga, Pentakosta, ke-
datangan kedua, bukan hanya mythos atau lambang-lam-
bang belaka, melainkan peristiwa-peristiwa aktual. Ke-
benaran adalah sesuatu yang dramatik, sesuatu yang ter-
jadi, kita dapat melihatnya. Maka St.Yohanes memulai
suratnya yang pertama dengan kata-kata yang mengan-

- 36 -
Pedoman Hidup KTM

dung kekaguman penuh hormat akan misteri inkarnasi:


“Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami de-
ngar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah
kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan
kami tentang Firman hidup - itulah yang kami wartakan.”
(1Yoh.1:1)

93. Pengharapan berarti, bahwa kerinduanku yang implisit a-


kan Allah, betapapun gelapnya dan biarpun tak kusadari,
adalah jejak Allah sendiri dalam diriku, karena pada
dasarnya aku “diciptakan menurut gambar dan kesamaan
Allah sendiri” (Kej. 1:26). Pengharapan berarti, bahwa
dorongan dari kerinduan akan suatu kebahagiaan yang
tidak bisa diberikan dunia ini, merupakan suatu tanda
yang pasti, bahwa aku diciptakan untuk Pribadi yang ada-
lah Sang Kebahagiaan itu sendiri, dan hanya Dia saja. Ki-
ta takkan pernah melebih-lebihkan arti pengharapan, ka-
rena alternatifnya hanyalah keputusasaan.

94. Melalui cintakasih yang dicurahkan ke dalam hati kita


(Rm. 5:5), kita dapat mencintai Allah dan semua yang
dicintai oleh Allah. “Kita mengasihi, karena Allah lebih
dahulu mengasihi kita” (1Yoh. 4:19). Karena itu hendak-
nya disadari sungguh-sungguh, bahwa “bukan kita yang
mengasihi Allah, melainkan Allah yang lebih dahulu
mengasihi kita” (1Yoh. 4:10). Maka dari pihak kita usaha
kita bukanlah bagaimana kita dapat dikasihi oleh Allah,
melainkan bagaimana membiarkan diri dikasihi Allah dan
membiarkan kasih-Nya berkembang dalam diri kita, da-
lam suatu sikap terbuka dan reseptif serta penuh syukur.

95. Kasihlah yang memberi nilai kepada segala sesuatu yang


ada pada kita dan yang kita lakukan (bdk. 1Kor. 13:1-3).
Di hadapan Tuhan pekerjaan dan perbuatan kita tidak

- 37 -
Pedoman Hidup KTM

diukur menurut prestasi lahiriahnya, melainkan menurut


kadar cintakasih yang menjiwainya. Karena itu walaupun
Bunda Maria tidak pernah melakukan mujizat seperti
Santo Petrus, namun di hadapan Allah dia jauh lebih
besar daripada Santo Petrus, karena kadar kasihnya jauh
lebih besar daripada Petrus. Seperti yang juga dikatakan
Santo Yohanes Salib, bahwa pada senja hidup kita, kita
akan diadili menurut cintakasih.

96. Nilai kita di hadapan Allah diukur menurut kadar iman


dan cintakasih yang ada dalam diri kita. Semakin ber-
kembang kita dalam iman, harapan dan cintakasih, ter-
istimewa kasih, baik kasih kepada Allah maupun sesama,
semakin berkenan kita di hadapan Allah.

97. Sesungguhnya kasih itu hanya satu, yaitu yang bersumber


pada Allah. Kasih itu terarah kepada Allah dan juga ke-
pada manusia. Memang, Allah harus dicintai di atas sega-
la sesuatu. Namun supaya kita tidak menipu diri sendiri,
kasih itu harus dinyatakan dalam kasih kepada sesama.
"Jikalau seorang berkata: 'Aku mengasihi Allah,' dan ia
membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena
barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihat-
nya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihat-
nya." (1Yoh. 4:20)

98. Pengharapan membuat kita rindu untuk semakin menge-


nal dan bersatu dengan Tuhan. Kita akan menerima dari
Tuhan sebanding dengan pengharapan kita.

10.2. Kerendahan hati

99. Kerendahan hati adalah dasar atau pondasi segala kebajik-


an. Tanpa kerendahan hati semua kebajikan moral lain-

- 38 -
Pedoman Hidup KTM

nya tidak dapat berkenan di hadapan Tuhan. Ingatlah:


“Allah menentang orang yang congkak, tetapi menga-
sihani orang yang rendah hati.” (Yak. 4:6; 1Ptr. 5:5). Se-
makin tinggi bangunan rohani kita, pondasi kerendahan
hatinya harus semakin dalam. Kalau tidak, bangunan itu
akan roboh, roboh dengan dahsyatnya. Karena itu jangan
membangga-banggakan apa yang telah kamu perbuat atau
peroleh. Sebaliknya bersyukurlah kepada Tuhan atas se-
gala kebaikan dan rahmat yang kamu peroleh dan ingat-
lah, bahwa Tuhan menentang orang yang sombong, tetapi
meninggikan orang yang rendah hati. Sungguh menyedih-
kan, bahwa ada orang-orang yang mulai dengan baik dan
terus menanjak, namun akhirnya jatuh, dan jatuhnya pun
dalam sekali.

100. Belajarlah dari Tuhan Yesus yang lemah lembut dan


rendah hati (Mat. 11:29). Ingatlah, bahwa bukan engkau
yang memilih Allah, melainkan Allahlah yang telah me-
milih engkau sejak sebelum dunia dijadikan (Ef. 1:4-5).
Bukan engkau yang mengasihi Allah, tetapi Dialah yang
lebih dahulu telah mengasihi engkau (1Yoh. 4:10). Tuhan
pulalah yang telah menempatkan engkau dalam Komuni-
tas ini, supaya dengan menghayati semangatnya dan men-
cintainya engkau dapat tumbuh dan berkembang. Menjadi
rendah hati pertama-tama ialah menyadari, bahwa segala
yang baik yang ada padamu adalah karunia Allah semata-
mata. Seperti juga disabdakan oleh Tuhan Yesus sendiri:
“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama
seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri,
kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga
kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam
Aku.” (Yoh. 15:4)

- 39 -
Pedoman Hidup KTM

10.3. Kelepasan

101. Supaya dapat berkembang dalam iman dan cintakasih,


hendaklah engkau melatih dirimu dalam kelepasan akan
segala sesuatu yang bukan Allah. Lepaskan dirimu dari
ikatan barang-barang duniawi, dari kehormatan, kemu-
liaan, mencari nama, menjadi yang nomor satu. Semakin
terikat engkau oleh hal-hal tersebut, semakin terhambat-
lah aliran kasih Allah ke dalam dirimu. Sebaliknya se-
makin lepas engkau dari semuanya itu, semakin terbuka
engkau untuk mengalirnya kasih Allah dalam dirimu dan
engkau akan semakin bersatu dengan Allah dan menjadi
semakin serupa dengan Yesus.

102. Kelepasan bukan berarti tidak memiliki apa-apa, melain-


kan tidak terikat oleh apapun juga, selain Allah sendiri.
Dengan demikian engkau tidak akan diombang-ambing-
kan oleh perkara-perkara dan barang-barang duniawi ini
dan engkau tidak akan tenggelam di dalamnya, sehingga
lupa akan tujuan akhirmu, yaitu Allah. Ingatlah, engkau
lahir dengan telanjang dan waktu matipun tidak ada yang
akan kaubawa. Sebaliknya bila engkau mengutamakan
Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, berkat Tuhan akan
melimpah atasmu sesuai dengn janji-Nya: “Tetapi carilah
dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya
itu akan ditambahkan kepadamu.” (Mat. 6:33) Engkau akan
memiliki semuanya itu tanpa ikatan.

103. Seperti yang disabdakan Tuhan, pakailah sebagian dari


hartamu untuk melakukan pekerjaan yang berkenan
kepada Tuhan, seperti sabda-Nya: “Dan Aku berkata ke-
padamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan
Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat
menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi.”

- 40 -
Pedoman Hidup KTM

(Luk. 16:9). Hal itu dapat engkau lakukan dengan mem-


bantu para yatim piatu, orang-orang miskin, dan karya-
karya sosial lainnya serta karya-karya Gereja.

104. Seperti dikatakan oleh Santo Paulus: “Waktunya pen-


dek.... siapa yang mempergunakan barang-barang dunia
ini seolah-olah tidak mempergunakannya.” (1Kor. 7:31)
Maka dalam situasi apapun kita akan dapat berkata se-
perti Ayub tanpa terganggu kedamaian hati kita: “Tuhan
yang memberi, Tuhan yang mengambil. Terpujilah nama
Tuhan.” (Ayub 1:21)

10.4. Pertobatan kontinyu dan pengakuan dosa

105. Sebagai anak-anak Adam kita ini orang-orang yang ra-


puh. Walaupun lewat pembaptisan segala dosa kita telah
diampuni, namun kecenderungan kepada yang jahat, yang
disebut concupiscentia, atau hawa nafsu, tidak serta
merta hilang. Kecenderungan itu diperkuat oleh setiap
dosa yang kita perbuat dan sebaliknya menjadi lemah
oleh setiap kebajikan yang kita lakukan. Kecuali itu ke-
cenderungan tadi sering membelokkan arah hidup kita
dan menjauhkan kita dari Tuhan. Karena itu kita perlu
terus-menerus bertobat serta meluruskan arah hidup kita.

106. Akukanlah dosa-dosamu secara teratur. Dalam pengakuan


dosa hendaknya disadari, bahwa kita mau pertama-tama
memperbaiki hubungan kita dengan Allah yang ter-
ganggu oleh dosa-dosa kita. Dalam Sakramen Tobat
Yesus sendiri menantikan engkau untuk memelukmu
kembali serta menghapuskan segala dosamu. Kecuali itu
sakramen tersebut juga memberikan rahmat baru untuk
mampu mengatasi dosa-dosamu. Lihat no 54-56

- 41 -
Pedoman Hidup KTM

10.5 Perjuangan rohani

107. Hidup kita di dunia ini merupakan suatu perjuangan. Na-


mun, seperti yang dikatakan Santo Paulus, perjuangan
kita tidak hanya melawan darah dan daging, melainkan
juga melawan kuasa-kuasa kegelapan, melawan roh-roh
jahat. Karena itu ikutilah nasihat Santo Paulus dengan
saksama:

“Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di


dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perleng-
kapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan mela-
wan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah
melawan darah dan daging, tetapi melawan penguasa-
penguasa tak kelihatan, melawan penghulu dunia yang
gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu
pakailah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya ka-
mu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat
itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala
sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikat-pinggangkan kebe-
naran dan berbaju-zirahkan keadilan; kakimu berkasutkan
kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera.
Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab
dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua
panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong kesela-
matan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala
doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam
Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan per-
mohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang
kudus. Juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku mem-
buka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar
dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil, yang
kulayani. Berdoalah supaya dengan keberanian aku

- 42 -
Pedoman Hidup KTM

menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.”


(Ef. 6:10-20)

10.6. Menyenangkan hati Allah

108. “Apapun yang kaulakukan, baik engkau makan atau


minum, atau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah itu
demi kemuliaan Allah.” (1Kor. 10:32) Apapun yang kau-
kerjakan, lakukanlah itu demi kemuliaan Allah, demi
kasihmu kepada Yesus, dan untuk menyenangkan hati
Allah. Berusahalah setiap hari memersembahkan suatu
kurban kecil untuk mengungkapkan cintamu kepada
Allah dan untuk menyenangkan hati Allah. “Segala
sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau per-
buatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan
Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah,
Bapa kita.” (Kol. 3:17) Kalau begitu berkat Tuhan akan
melimpah atasmu dan atas keluargamu.

- 43 -
Pedoman Hidup KTM

BAB III

MEMBANGUN KELUARGA KRISTIANI SEJATI


1. Panggilan khusus sebagai Keluarga Kristiani

109. Sejak semula Allah telah menciptakan manusia “menurut


gambar dan kesamaan-Nya ... laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka” (Kej. 1:26-27). Inilah martabat
agung manusia kita, karena kita diciptakan menurut gam-
bar dan rupa Allah, pria dan wanita, keduanya diciptakan
menurut gambar dan kesamaan Allah. Allah menciptakan
manusia sebagai pria dan wanita sedemikian rupa, se-
hingga pria dan wanita saling mengisi dan saling meleng-
kapi. Karena itu mereka akan saling membutuhkan: pria
membutuhkan wanita dan sebaliknya wanita juga mem-
butuhkan pria.

110. Karena diciptakan menurut gambar dan kesamaan Allah,


kita juga dipanggil untuk mengambil bagian dalam kodrat
ilahi sendiri (2Ptr. 1:4). Kita dipanggil sejak semula un-
tuk menjadi kudus di hadapan-Nya. “Terpujilah Allah
dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus
telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di
dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih
kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak
bercacat di hadapan-Nya.” (Ef. 1:3-4)

111. Kita menjadi kudus bila kita sempurna di dalam kasih.


Dengan berkembang dalam kasih, kita semakin menye-
rupai Allah Tuhan kita yang adalah Kasih itu sendiri, se-
bagaimana diungkapkan oleh Santo Yohanes: “Allah
adalah Kasih.” (1Yoh. 4:8.16). Sebaliknya semakin ma-
- 44 -
Pedoman Hidup KTM

nusia berkembang dalam kasih, semakin bahagia dia.


Tidak ada kebahagiaan yang sejati tanpa kasih illahi. Itu-
lah yang kita kejar, itulah yang kita harapkan. “Dan peng-
harapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah di-
curahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah di-
karuniakan kepada kita.” (Rm. 5:5) Kasih yang dicurahkan
itu masih berupa benih dan semakin kita melakukan segala-
nya berdasarkan kasih, semakin berkembanglah dan sema-
kin indahlah kasih itu.

112. Para pasutri dipanggil untuk mewujudkan di dunia ini hu-


bungan kasih yang ada dalam Allah sendiri sejak semula:
Bapa yang mengasihi Putera dan memberikan diri-Nya
secara utuh kepada Putera dalam kasih yang sempurna.
Putera menerima pemberian diri Bapa itu dan mengem-
balikannya dalam kasih yang sama, sehingga muncullah
Roh Kudus, Sang Kasih itu. Dengan demikian dalam diri
Allah kita jumpai aliran kasih yang kekal mengalir dari
Bapa kepada Putera dan dari Putera mengalir kembali
kepada Bapa dalam Roh Kudus. Para pasutri diberi rah-
mat untuk mengambil bagian dalam aliran kasih itu de-
ngan saling mengasihi, sebagai partner yang setara
dengan saling memberikan diri yang satu kepada yang
lain. Hubungan intim suami isteri bila dilakukan dalam
iman dan kasih ilahi akan mewujudkan aliran kasih dalam
Allah.

113. Seperti yang dikatakan Santo Paulus: “Hendaklah suami


memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian
pula isteri terhadap suaminya. Isteri tidak berkuasa atas
tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami
tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.
Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan per-
setujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu

- 45 -
Pedoman Hidup KTM

mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendak-


lah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis
jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan ber-
tarak.” (1Kor. 7:3-5)

Alangkah indahnya bila sebelum melakukan hubungan


intim para suami isteri berdoa lebih dahulu sebagaimana
diperbuat Tobia (Tobit 8:4-9). Dengan demikian Tuhan
akan memberikan berkat yang berlimpah kepada mereka,
sedangkan mereka akan semakin tumbuh dalam kasih
timbal balik dan dengan demikian mencapai kebahagiaan
yang sejati.

114. Bila para suami isteri dipanggil untuk mewujudkan kasih


Allah Tritunggal lewat perkawinan, sebaliknya mereka
yang hidup selibat demi Kerajaan Allah, dipanggil untuk
bersatu dalam Kasih secara langsung dengan Allah
sendiri, tanpa melalui pasangan. Mereka dipanggil untuk
mengantisipasi realitas surgawi di mana orang tidak lagi
menikah dan dinikahkan, karena mereka akan hidup
seperti para malaikat di sorga (Mat. 22:30; Mrk. 12:25).
Karena itu sudah sejak di dunia ini mereka menghayati
kehidupan surgawi bila mereka mengasihi Allah dan
sesamanya dengan kasih yang murni.

115. Hendaknya para keluarga kristiani berdoa bersama: ba-


pak, ibu, dan anak-anak. Dalam hal itu hendaknya di-
perhatkan porsi anak-anak yang tidak sama dengan orang
tua. Anak-anak kecil jangan disuruh berdoa terlalu lama,
supaya tidak bosan dan kemudian hari bahkan membuang
doa itu. Dengan doa bersama kehidupan keluarga akan
diteguhkan: hubungan suami isteri akan menjadi semakin
dalam dan hubungan dengan anak-anak dan antar saudara
juga akan diperdalam pula. Dengan kata lain doa bersama

- 46 -
Pedoman Hidup KTM

dalam keluarga akan mendatangkan berkat Tuhan yang


melimpah.

2. Hidup murni dalam perkawinan

116. Di dunia ini suami isteri kristiani, lebih-lebih KTM, di-


panggil untuk memancarkan kasih Allah dalam kesetiaan
dan cintakasih yang murni. Semakin para pasangan setia
yang satu terhadap yang lain, serta semakin tumbuh
dalam kasih, semakin mereka akan menemukan kebaha-
giaan sejati dan berkat Allah akan melimpah atas rumah
tangga kalian.

117. Sebagai manusia keturunan Adam dan Hawa, kita ditan-


dai oleh dosa asal yang menimbulkan keinginan-ke-
inginan tak teratur dalam diri kita. Dalam pembaptisan
pada prinsipnya kita telah diberi rahmat yang memam-
pukan kita mengalahkan tarikan keinginan-keinginan itu,
namun belum seluruhnya. Karena itu kita masih harus
terus berjuang, dengan bekerja sama dengan rahmat yang
diberikan Tuhan kepada kita, untuk mengalahkan segala
godaan pokok pada manusia, yaitu keinginan daging, ke-
inginan mata dan kesombongan atau keangkuhan hidup
(bdk. 1Yoh. 2:16).

118. Kebahagiaan manusia tidak terdapat dalam hubungan


seks semata-mata, melainkan dalam cintakasih timbal
balik yang juga harus menjiwai hubungan intim itu. Se-
makin besar cintakasih itu, semakin bahagialah keluarga
itu. Karena itu jauhkan segala yang bersifat porno:
majalah, film, VCD, TV, internet, dll. Juga demi pem-
binaan anak-anak. Tak pantas sebagai keluarga kristiani
menonton barang-barang porno, karena semua itu akan

- 47 -
Pedoman Hidup KTM

membawa kepada dosa dan dosa kepada kebinasaan, baik


di dunia ini maupun di akhirat.

2.1. Menjaga pancaindera dan kesopanan tubuh

119. Supaya engkau dapat memelihara serta memperkembang-


kan kemurnian, maka:

1. Jagalah matamu. Jangan biarkan matamu liar melihat ke-


sana-kemari, tetapi kekanglah dengan baik. Berjalanlah
dengan sikap sopan. Jauhkan matamu dari segala yang
tidak sopan, apalagi yang porno. Dengan melihat hal-hal
yang tidak sopan, engkau akan tergoda ke arah itu.
Ingatlah sabda Tuhan: “Tetapi Aku berkata kepadamu:
Setiap orang yang memandang perempuan serta meng-
inginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam
hatinya.” (Mat. 5:28)
2. Jagalah telingamu. Jangan mendengarkan pembicaraan
yang tidak sopan. Jangan juga mendengarkan lagu-lagu
yang tidak sopan, apalagi yang nyerempet-nyerempet.
3. Kekanglah mulutmu. Tak pantas engkau membicarakan
hal-hal yang tidak sopan, yang tak senonoh, yang
nyerempet-nyerempet. Membuat lelucon-lelucon yang
miring samasekali tak pantas bagimu.
4. Berpakaianlah secara sopan, khususnya para wanita,
baik ibu-ibu maupun dan terutama gadis-gadis. Dengan
pakaian yang merangsang, sesungguhnya engkau me-
rendahkan martabatmu yang luhur di hadapan Tuhan
dan tubuhmu yang sesungguhnya adalah "kenisah Roh
Kudus" (1Kor. 6:19) kauturunkan derajatnya menjadi
barang tontonan murahan. Kecuali itu engkau menye-
babkan orang lain berdosa dan karenanya engkau harus
mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan.

- 48 -
Pedoman Hidup KTM

2.2. Menjaga pikiran dan fantasi serta mengatasi godaan

120. Engkau harus benar-benar menjaga pikiran dan fantasi-


mu. Bila ada pikiran tak senonoh datang, jangan di-
biarkan berlarut-larut, tetapi segeralah ditolak. Alihkan
dengan lembut pikiranmu kepada hal-hal lain, khususnya
kepada nama Yesus. Serukan nama Yesus dan Bunda
Maria, tanpa ketakutan dan ketegangan. Begitu engkau
sadar akan hal itu, segera alihkan pikiranmu kepada hal
lain. Cari kesibukan lain, atau nyanyikan lagu-lagu rohani
(Ef. 5:19), khususnya yang mengandung nama Yesus
yang merupakan suatu senjata mujarab untuk mengalah-
kan pikiran-pikiran buruk.

121. Salah satu cara efektif untuk mengalahkan godaan-godaan


semacam itu ialah dengan membaca Kitab Suci. Bacalah
Injil satu bab sampai godaan hilang. Kalau belum hilang
bacalah bab berikutnya, sampai godaan hilang. Lakukan
itu tanpa ketakutan, tanpa panik. Bacalah dengan suara
terdengar, bukan hanya dibatin saja. Pusatkan pikiranmu
pada apa yang kaubaca, sebab “Firman Allah itu hidup
dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua”
(Ibr. 4:12), maka semua godaan akan lenyap. “Lawanlah
iblis, maka ia akan lari daripadamu.” (Yak. 4:7) Cara
seperti itu juga dapat dipakai untuk mengalahkan godaan-
godaan lain pula.

3. Berada di dunia, tetapi bukan dari dunia

122. Kita memang berada di dunia, tetapi kita bukan dari du-
nia, karena Kristus telah menyelamatkan kita dan mele-
paskan kita dari segala ikatan duniawi yang membawa
kepada kehancuran. Dunia dewasa ini pada umumnya su-
dah menjauhkan diri dari Allah, karena itu kita perlu

- 49 -
Pedoman Hidup KTM

waspada, jangan sampai kita ikut terseret oleh arus dunia,


yang saat ini lewat segala macam media komunikasi
seperti televisi, radio, VCD, internet, film-film, dan lain-
lain, berusaha menarik manusa kedalam lumpur dosa dan
menjauhkan manusia dari Allah. Di balik semuanya itu
kita jumpai si Jahat yang saat ini amat berkuasa di dunia.
Kesudahan mereka yang mengikuti arus dunia ini adalah
kebinasaan. Sudah dalam hidup ini mereka mengalami
neraka: kegalauan, kecemasan, kekacauan pikiran, kege-
lisahan, ketakutan, tidak ada damai. Semuanya itu me-
rupakan prarasa neraka dan bila manusia tidak bertobat,
ia mengalami neraka itu untuk selama-lamanya.

123. Seperti kata Santo Yohanes: “Janganlah kamu mengasihi


dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang me-
ngasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam
orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu
keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuh-
an hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari
dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginan-
nya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap
hidup selama-lamanya.” (1Yoh. 2:15-17) Dunia yang
dikuasai Iblis memasang jeratnya dengan menawarkan
sesuatu yang tampaknya cemerlang, tetapi yang akhirnya
membawa kepada kehancuran dan kebinasaan, yaitu yang
dirangkum dalam keinginan daging, keinginan mata, dan
keangkuhan hidup.

124. Dunia yang dikuasai Iblis menawarkan kebahagiaan se-


mu, yaitu keinginan daging, yang mencari segala macam
kenikmatan jasmani demi kenikmatan, termasuk kenik-
matan seks. Mata batin mereka telah dibutakan oleh ke-
inginan daging itu, sehingga mereka tidak mampu meli-
hat realitas lain selain kenikmatan saja, seperti yang di-

- 50 -
Pedoman Hidup KTM

katakan Rasul Paulus: “Karena, seperti yang telah kerap


kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula se-
karang sambil menangis, banyak orang yang hidup se-
bagai seteru salib Kristus. Kesudahan mereka ialah ke-
binasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan
mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata
tertuju kepada perkara duniawi.” (Flp. 3:18-19) Seks
yang oleh Allah diciptakan sebagai ungkapan cinta sejati
antara suami dan isteri telah direndahkan menjadi komo-
diti kenikmatan, yang bahkan dapat diperjualbelikan.
Orang bahkan mengagung-agungkan hubungan homo-
seksual yang sesungguhnya merupakan suatu penyim-
pangan dan kesesatan: “Demikian juga suami-suami me-
ninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mere-
ka dan menyala-nyala dalam birahi mereka seorang ter-
hadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesum-
an, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka me-
nerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk
kesesatan mereka.” (Rm. 1:27) Bila hal itu telah dikutuk
oleh Santo Paulus, sekarang hubungan seperti itu dihalal-
kan oleh undang-undang negera yang sudah tidak ber-
Tuhan. Kalaupun itu halal di hadapan undang-undang ne-
gara, namun tetap merupakan suatu kekejian di hadapan
Tuhan. “Karena keinginan daging adalah maut, tetapi
keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab
keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah,
karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini me-
mang tidak mungkin baginya.” (Rm. 8:6-7)

125. Kita harus berbelas kasihan terhadap mereka yang me-


miliki kecenderungan seperti itu, namun perbuatan itu
sendiri tidak dapat dibenarkan dan tetaplah merupakan
suatu dosa yang mengerikan di hadapan Allah. Oleh
karena itu sebagai komunitas kita harus belajar bagai-

- 51 -
Pedoman Hidup KTM

mana cara menolong orang-orang yang mau lepas dari


ikatan itu, karena sesungguhnya mereka itu jauh dari ba-
hagia dan penyakit itu masih dapat disembuhkan, biasa-
nya lewat penyembuhan batin dan doa pembebasan. Saya
harap Tuhan akan memanggil orang-orang tertentu di an-
tara kalian untuk memberikan pelayanan ini.

126. “Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan da-


lam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu.
Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan
milik Kristus.” (Rm. 8:9) Oleh pembaptisan kita telah di-
lahirkan kembali dalam Roh yang kemudian dijadikan
aktual oleh Pencurahan Roh Kudus yang mengaktifkan
buah-buah pembaptisan itu, sehingga kita dapat sungguh-
sungguh hidup dalam Roh.

127. Keinginan mata membuat orang menginginkan apa saja


yang dilihat mata. Orang ingin memiliki segala sesuatu
yang dilihatnya, karena mengira, bahwa semakin banyak
yang dimiliki, semakin bahagia dia. Keinginan yang tidak
terkendali menjadi ketamakan atau keserakahan, yang
oleh Santo Paulus disamakan dengan penyembahan ber-
hala. “Karena itu matikanlah dalam dirimu segala se-
suatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa
nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama de-
ngan penyembahan berhala.” (Kol. 3:5)

128. Karena mengejar uang, orang tidak lagi memperhatikan


Hukum Allah, karena demi uang segalanya dihalalkan,
seperti yang kita saksikan khususnya sekarang ini di
dunia: pencurian, perampokan, korupsi, penindasan, pe-
merasan, perdagangan narkoba dan perdagangan manu-
sia, yang semuanya menunjukkan, bahwa manusia telah
kehilangan rasa kemanusiaan dan hati nuraninya telah

- 52 -
Pedoman Hidup KTM

tumpul. Sebab memang “akar segala kejahatan ialah


cinta uang” (1Tim. 6:10). Dalam hal ini hendaklah kita
ingat akan peringatan keras Tuhan bagi mereka yang
mengejar kekayaan dan tidak peduli akan Hukum Allah.
“Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor
unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang
kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” (Mat. 19:24). Ke-
cuali itu bacalah Luk. 16:19-31 tentang orang kaya dan
Lazarus, pengemis yang miskin itu.

129. Jerat ketiga yang lebih ngeri lagi ialah keangkuhan hidup
atau kesombongan. Dewasa ini dalam kesombongannya
manusia menolak Tuhan, menganggap Tuhan tidak ada,
tidak ada realitas lain daripada yang tampak dan dialami
di dunia ini. Melalui paham ateisme dan sekularisme,
Iblis telah berhasil membutakan mata banyak orang akan
realitas surga dan neraka. Ateisme teoretis menolak
eksistensi Tuhan, sedangkan dalam ateisme praktis orang
hidup seolah-olah Allah tidak ada. Sekularisme mengajar-
kan, bahwa yang ada hanyalah apa yang dapat dilihat dan
dialami di dunia ini, sedangkan sesudah hidup ini sudah
tidak ada apa-apa.

130. Karena manusia dalam kesombongannya menolak Allah,


tanpa disadari mereka jatuh ke dalam kuasa si Jahat yang
menguasai mereka bagaikan seorang tiran. Karena itu
dewasa ini kita saksikan maraknya jenis-jenis pemujaan
setan yang dahulu dilakukan orang secara sembunyi-
sembunyi, perdukunan dalam pelbagai bentuknya, tum-
buhnya tukang ramal bagai jamur di musim hujan, men-
cari kesaktian, kultus paranormal dalam pelbagai bentuk-
nya, seperti reiki, radietesi, magnetisme, dll. Semua itu
merupakan kekejian di mata Tuhan. “Di antaramu
janganlah didapati seorang pun yang memersembahkan

- 53 -
Pedoman Hidup KTM

anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai


korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi pe-
tenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang
penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang
bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau
yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab
setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian
bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah
TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu.”
(Ul. 18:10-12)

131. Salah satu akibat yang mengerikan dari kesombongan ini


ialah hilangnya rasa dosa, rasa takut akan Tuhan, sebab
Tuhan tidak ada bagi mereka itu. Karena itu orang me-
lakukan segala perbuatan keji dan kemesuman tanpa rasa
dosa, seperti pembantaian bayi-bayi (aborsi), pembunuh-
an orang tua dan yang cacat (euthanasia), hubungan
homoseksual dan lesbianisme, perdagangan manusia
yang dijadikan budak-budak kenikmatan seksual dan
pemuasan hawa nafsu. Semuanya itu dilakukan manusia
tanpa rasa berdosa. Inilah yang disebut dengan istilah
dosa struktural, artinya dosa telah masuk ke dalam struk-
tur kehidupan manusia, sehingga orang yang melakukan
dosa-dosa tersebut tidak merasa bahwa itu dosa. Dunia
telah menjadi Sodom dan Gomora baru dengan segala
konsekuensi dan akibatnya yang mengerikan.

132. Di tengah-tengah situasi dunia ini semacam ini, keluar-


ga-keluarga KTM dipanggil untuk menjadi saksi Kristus
yang hidup, yang menghayati hidup bersama dengan
Kristus. Juga untuk memberi kesaksian, bahwa tidak ada
hidup yang lebih indah, lebih luhur, lebih mulia dan lebih
membahagiakan daripada hidup dalam persatuan dengan
Tuhan Yesus.

- 54 -
Pedoman Hidup KTM

4. Mempergunakan harta duniawi menurut rencana


Tuhan

133. Segala apa yang kita miliki adalah pemberian Tuhan, ter-
masuk segala harta benda kita. Tuhan mempercayakan-
nya kepada kita, supaya kita mengelola dan memakainya
sesuai dengan rencana dan kehendak-Nya. Tuhan meng-
hendaki, agar supaya kita memakainya tidak hanya demi
kepentingan diri sendiri, kepentingan keluarga sendiri,
melainkan juga demi kepentingan orang lain, demi per-
luasan Kerajaan Allah di dunia ini. “Dan Aku berkata ke-
padamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan
Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat
menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi.”
(Luk. 16:9).

134. Bagi yang diberi banyak, hindarilah segala kemewahan


dan pemborosan yang tidak berguna, sebaliknya pakailah
itu untuk menolong orang lain yang sakit, yang men-
derita, yang berada dalam kesesakan: “Dan Raja itu akan
menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguh-
nya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah se-
orang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah
melakukannya untuk Aku.” (Mat. 25:40)

135. Di samping menolong orang lain, dermakan juga sebagian


dari hartamu untuk pelayanan Gereja, khususnya untuk
karya pewartaan dan evangelisasi dalam segala bentuk-
nya. Bantulah mereka-mereka yang secara khusus mem-
baktikan diri untuk karya-karya itu. “Barangsiapa mem-
beri air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang
yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari

- 55 -
Pedoman Hidup KTM

padanya.” (Mat. 10:42) Ingat juga kutipan Mat. 25:40 di


atas.

136. Kalau kamu mau menolong orang lain, jangan berpikir:


"Wah, nanti kalau saya membutuhkannya bagaimana?"
Kalau kamu murah hati terhadap orang lain, kamu akan
mengalami kemurahan Tuhan yang lebih besar lagi dan
Tuhan akan mencukupi segala kebutuhanmu, baik itu
dalam bidang fisik, materi, maupun rohani. “Bapamu
yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya
itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebe-
narannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepada-
mu.” (Mat. 6:33)

5. Pendidikan anak-anak menurut Injil

137. Pendidikan anak-anak secara benar dan dalam Tuhan,


merupakan tugas penting bagi orang tua. Dengan pen-
didikan yang benar dan tepat semasa mereka masih
kanak-kanak dan muda, akan memberikan bekal yang
kuat untuk masa depan mereka. Didiklah mereka untuk
takut akan Tuhan, untuk benar-benar mengenal dan me-
ngasihi Tuhan. Maka mereka akan menjadi berkat bagi
orang tuanya. Sebaliknya bila mereka tidak dididik de-
ngan baik, mereka akan menjadi beban berat bagi orang
tua di masa tua mereka.

138. Didiklah anak-anakmu sejak kecil untuk mengenal dan


mencintai Yesus. Berceriteralah dengan penuh iman ke-
pada anak-anakmu tentang Yesus. Bicaralah kepada me-
reka tentang Injil secara sederhana dan ajarlah mereka
sejak kecil untuk melakukan kebajikan-kebajikan demi
Yesus. Ajarlah mereka menolong orang lain sesuai de-
ngan sabda Tuhan: “Aku berkata kepadamu, sesungguh-

- 56 -
Pedoman Hidup KTM

nya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah se-


orang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah
melakukannya untuk Aku.” (Mat. 25:40)

139. Berceritalah juga tentang riwayat para kudus secara


sederhana. Dengan demikian kamu akan menanamkan
nilai-nilai injili di dalam diri anak-anakmu. Betapa ba-
hagia kamu bila nanti di surga anak-anakmu akan ber-
kata: “Kalau aku sekarang ada di sini, itu semua karena
pendidikan dan teladan orang tuaku. Terima kasih papa
dan mama.” Suatu hari di kuburan Santa Theresia Lisieux
ada tulisan tangan di atas selembar karton yang berbunyi:
“Terima kasih orang tua, karena kamu telah ikut mem-
berikan kepada kami orang kudus besar ini.”

140. Dengan demikian kamu telah menanamkan dalam hati


anak-anakmu benih iman dan cintakasih dan dengan
demikian kamu juga melindungi mereka terhadap segala
godaan dan gangguan si Jahat yang selalu mencari ke-
sempatan untuk membinasakan jiwa-jiwa.

141. Ajarlah anak-anakmu untuk berdoa secara sederhana ke-


pada Tuhan. Ajarlah mereka untuk mengenali kebaikan
Tuhan serta bersyukur dan berterima kasih kepada-Nya.
Ajarlah mereka, di samping doa-doa lisan seperti Bapa
kami, Salam Maria, doa rosario, juga doa-doa spontan
yang keluar dari hati, baik itu kepada Tuhan sendiri, se-
bagai Bapa yang di surga, maupun kepada Bunda Maria,
seperti bicara kepada mamanya di surga. Dengan demi-
kian kamu akan mempersiapkan mereka menjadi anak-
anak Allah yang sejati.

142. Didiklah mereka sejak kecil untuk takut akan Tuhan. Di-
diklah mereka supaya memakai segala peralatan elek-

- 57 -
Pedoman Hidup KTM

tronik dengan baik, untuk dapat membedakan mana yang


baik dan mana yang salah, sebab tidak semua alat-alat
elektronik serta permainan elektronik itu membawa ke-
pada Tuhan. Sebaliknya banyak sekali alat-alat itu yang
dipakai setan untuk menjauhkan orang dari Tuhan. Ajar-
lah mereka menilai secara kritis dan kristiani program-
program yang disajikan lewat TV, HP, internet, bahkan
mainan anak-anak. Ajarlah mereka membedakan mana
yang baik dan mana yang dosa. Tentu saja dalam hal ini
teladan orang tua sangat mempengaruhi mereka.

6. Panggilan kaum muda: Menjadi pejuang Kristus di


tengah dunia

143. Dalam rencana Tuhan orang-orang muda mendapat tem-


pat yang khusus, karena pada waktu inilah Sabda Tuhan
lebih mudah diterima, sebab mereka belum dicemari oleh
macam-macam pengaruh dunia yang menyesatkan, yang
akhirnya membawa kepada kehancuran. Bersyukurlah ke-
pada Tuhan yang telah membawamu ke dalam keluarga
besar KTM, di mana engkau boleh mengenal dan meng-
alami kasih Tuhan yang begitu luhur dan membahagia-
kan. Itulah sebabnya mengapa Tuhan, lewat Santo Yo-
hanes, menyapa kamu secara khusus: “Aku menulis ke-
pada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat
dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah
mengalahkan yang jahat.” (1Yoh. 2:14)

144. Sungguh suatu rahmat istimewa, bahwa engkau boleh me-


ngenal Tuhan dan mengalami kasih-Nya yang jauh lebih
indah daripada semua yang gemerlap di dunia ini. Apa
yang dijanjikan Tuhan itu jauh lebih indah, lebih mulia,
lebih luhur dan amat membahagiakan, sehingga orang
yang bijaksana dapat melihat semuanya itu sebagai harta

- 58 -
Pedoman Hidup KTM

terpendam yang sangat besar nilainya dan karena itu


dengan gembira mau menjual segala miliknya untuk
membeli ladang itu: “Demikian pula hal Kerajaan Sorga
itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara
yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat
berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu
membeli mutiara itu.” (Mat. 13:45-46)

145. Sungguh, mutiara berharga, yang bukan lain daripada Ke-


rajaan Allah itu, yang terdapat dalam persahabatan mesra
dengan Tuhan Yesus, memberikan kebahagiaan dan suka-
cita yang tidak terperikan, sehingga dibandingkan de-
ngannya semua yang gemerlap di dunia ini tampak se-
perti sampah saja, seperti yang dikatakan oleh Santo
Paulus: “Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena
pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia
daripada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah me-
lepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, su-
paya aku memperoleh Kristus.”( Flp. 3:8)

146. Bila sedikit saja dari apa yang kita alami tentang kasih
Allah itu sudah begitu membahagiakan, apalagi kalau kita
boleh mengalami kepenuhannya, sebab sungguh “Apa
yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah di-
dengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam
hati manusia, itulah semua yang disediakan Allah untuk me-
reka yang mengasihi Dia.” (1Kor. 2:9)

147. Sungguh anakku, kalau engkau mengikuti Kristus dengan


segenap hatimu dan menjadikan Dia sebagai pusat hi-
dupmu, engkau tidak akan pernah menyesal seumur
hidupmu. Sebaliknya hidupmu, apapun status hidupmu
kelak, akan menjadi indah dan mulia serta penuh ke-
bahagiaan dan berkat Allah sendiri, sudah sejak di dunia

- 59 -
Pedoman Hidup KTM

ini, dan di dunia yang akan datang, engkau akan meng-


alami kebahagiaan surgawi yang tidak ada taranya.

148. Namun “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Sebab lawanmu,


si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-
aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah
dia dengan iman yang teguh.” (1Ptr. 5:8-9) Iblis dengan
segala kelicikannya akan berusaha menjerat engkau lewat
tawaran-tawaran dunia yang sepintas lalu tampak meng-
giurkan, namun yang sesungguhnya akan menjerumuskan
engkau ke dalam jurang kehancuran. Karena itu Tuhan
memperingatkan kita lebih lanjut: “Janganlah kamu me-
ngasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau
orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada
di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam du-
nia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta
keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melain-
kan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan ke-
inginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah
tetap hidup selama-lamanya.” (1Yoh. 2:15-17)

149. Keinginan daging ialah mencari segala kenikmatan di luar


Allah, mencari kenikmatan demi kenikmatan, tanpa
mempedulikan Hukum Allah, misalnya dalam seks, se-
hingga menimbulkan percabulan dan perzinahan, seks
bebas, kumpul kebo (hidup bersama serumah tanpa meni-
kah), mencari kenikmatan demi kenikmatan dalam hal
makanan, sehingga menimbulkan kerakusan atau gelo-
joh. Keinginan mata, yaitu yang membawa kepada keta-
makan dan cinta uang, yang menjadi sumber segala
dosa lain, sebab “akar segala dosa ialah cinta uang”
(1Tim. 6:10). Kesombongan yang akhirnya tidak mau
tunduk kepada Allah, tidak mau mengakui adanya Allah,
seperti yang kita lihat dalam ateisme, yang tidak meng-

- 60 -
Pedoman Hidup KTM

akui adanya Tuhan; dalam sekularisme, yang mengatakan


bahwa realitas yang ada itu hanya yang bisa kita lihat
dengan mata dan bisa dimengerti oleh akal budi saja, se-
hingga manusia hidup seolah-olah hanya untuk hidup di
dunia ini dan sesudah itu tidak ada apa-apa lagi. Karena-
nya manusia menggantikan Hukum Allah dengan hukum
buatan manusia sendiri, sehingga terjadi pembunuhan
masal bayi-bayi lewat abortus, euthanasia, pembunuhan
orang tua yang sudah tidak berdaya, atau orang yang
cacat. Semua itu merupakan dosa-dosa yang amat me-
ngerikan yang berseru-seru ke surga menuntut balas (Kej.
4:10; Why. 6:10-11;18:4-8). Lihat juga no. 123-131.

150. Engkau diciptakan Tuhan menurut gambar dan rupa Allah


(Kej. 1:26) dan karena Allah adalah kasih (1Yoh. 4:8),
maka engkau diciptakan untuk mengasihi, yaitu mengasi-
hi Allah sendiri dan sesamamu. Seperti dikatakan oleh
Santo Agustinus: “Engkau menciptakan kami untuk-Mu
ya Allah dan gelisahlah hati kami sebelum beristirahat
dalam Dikau.” Engkau diciptakan untuk kasih dan
engkau tidak akan bahagia sebelum menemukan kasih
yang sejati, yang hanya ada dalam Allah saja.

151. Di dunia ini engkau dipanggil untuk menghayati dan


menghadirkan misteri kasih yang terdapat dalam Allah
Tritunggal Mahakudus sesuai dengan panggilanmu pri-
badi, entah dengan membentuk keluarga, entah dengan
hidup selibat demi Kerajaan Allah. Apapun status hidup-
mu kelak, engkau dipanggil untuk menghayati kasih
Allah, untuk mengasihi Allah, dan menjadikan Dia di-
kasihi. Inilah panggilan hidup yang sangat luhur dan
indah. Engkau akan mampu melakukannya, karena Allah
telah lebih dahulu mengasihi engkau. “Kita mengasihi,
karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.” (1Yoh. 4:19)

- 61 -
Pedoman Hidup KTM

7. Panggilan yang berbeda-beda

152. Kebanyakan dari antara kamu dipanggil untuk memben-


tuk keluarga kristiani di dunia ini, menghadirkan misteri
Allah Tritunggal Mahakudus. Dalam masa pacaran pe-
liharalah kemurnian hidupmu sebagaimana layaknya se-
orang pengikut Kristus. Hindarkan hubungan seksual
sebelum nikah dan hidup keluargamu kelak akan menjadi
indah, karena dijiwai oleh cintakasih sejati, bukan oleh
hawa nafsu. Kalau engkau mengumbar hawa nafsumu da-
lam hubungan seksual pranikah, engkau akan kehilangan
sesuatu yang indah dalam hidupmu berkeluarga.

153. Sesuatu yang indah pula ialah mau memberikan satu dua
tahun dari masa mudamu kepada Tuhan untuk menjadi
voluntir dalam pelayanan kepada umat dalam pelbagai
bentuknya. Sesudah itu engkau dapat menentukan jalan
hidupmu selanjutnya. Ini juga merupakan suatu rahmat
yang indah pula.

154. Mungkin ada pula yang dipanggil untuk memberikan hi-


dupnya sebagai rasul awam, sebagai katekis, pewarta,
pelayan umat dalam pelbagai bentuknya. Itu juga suatu
panggilan yang indah.

155. Di antara kamu akan ada juga yang dipanggil secara khu-
sus untuk mengikuti Kristus dalam hidup selibat demi
Kerajaan Allah, entah sebagai suster, frater atau imam,
atau selibater awam. Bila engkau merasa terpanggil un-
tuk cara hidup ini, hendaklah engkau memelihara benih
panggilan itu dengan banyak berdoa, supaya benih itu
tumbuh dan pada saatnya engkau dengan segenap hati
dapat menjawab "ya" kepada Tuhan. Bila memang itu
panggilan Tuhan dan engkau menjawab dengan segenap

- 62 -
Pedoman Hidup KTM

hatimu, engkau akan mengalami betapa indahnya dan


bahagianya menjadikan Yesus Kekasihmu satu-satunya.
Dengan demikian sudah dalam hidup di dunia ini engkau
mengantisipasi kehidupan surgawi, di mana tidak ada
yang menikah atau dinikahkan, tetapi semuanya hidup se-
perti para malaikat (Mat. 22:30; Mrk. 12:26; Luk. 20:36).
Dalam Yesus engkau akan dapat mengasihi semua orang
secara murni. Inilah suatu panggilan khusus. Bagi yang
terpanggil, ini sungguh rahmat yang amat indah, supaya
ia dapat melayani Tuhan dengan hati yang tidak terbagi,
seperti yang dikatakan Santo Paulus: “Orang yang tidak
beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan,
bagaimana Tuhan berkenan kepadanya. Orang yang ber-
isteri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi,
bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya, dan dengan
demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang
tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perha-
tian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa
mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memu-
satkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana
ia dapat menyenangkan suaminya.” (1Kor. 7:32-34)

- 63 -
Pedoman Hidup KTM

BAB IV

HIDUP BERKOMUNITAS
1. Mencintai Komunitas

156. Tuhan sendirilah yang memanggil engkau untuk masuk


ke dalam komunitas ini. Dengan dipanggil masuk ke da-
lam komunitas ini engkau menerima rahmat yang besar.
Bukan pertama-tama komunitas yang memerlukan eng-
kau, namun engkau yang memerlukan komunitas untuk
dapat tumbuh dan berkembang dalam hidupmu. Untuk
dapat berkembang dalam hidupmu sesuai dengan rencana
Tuhan, engkau membutuhkan sesama saudara dan sau-
darimu. Karena itu kamu saling membutuhkan dalam
komunitas.

157. Engkau akan mendatangkan berkat bagi dirimu dan bagi


komunitas, bila engkau menghayati cita-citanya dengan
setia serta benar-benar mencintai komunitas yang menja-
di penyalur rahmat Allah bagimu. Engkau akan men-
datangkan kerugian dan malu bagi komunitas, bila eng-
kau tidak setia, bila tidak hidup menurut cita-citanya.

158. Engkau harus mencintai komunitas yang telah menjadi


alat Tuhan bagimu dalam perkembangan hidupmu. Men-
cintai komunitas berarti bekerja sebaik mungkin bagi
komunitas, berpikir baik tentang komunitas, mengusaha-
kan perbaikan-perbaikan untuknya, dan khususnya meng-
hargai komunitas serta berbicara baik tentang komunitas
kepada orang lain. Komunitas telah memberikan banyak
kepadamu, maka sudah sepatutnya engkau membalas
budi dengan mencintai komunitasmu. Bila engkau ber-
- 64 -
Pedoman Hidup KTM

buat demikian, engkau akan berkembang pula sebagai


pribadi.

2.Kehidupan dalam sel

159. Kehidupan KTM bertumpu pada kehidupan dalam sel di


mana para anggota dapat saling berbagi pengalaman
iman, saling meneguhkan dan saling membantu sebagai
saudara dan saudari. Di situlah engkau akan menemukan
saudara dan saudari baru dalam Kristus yang dapat
memperkuat kehidupanmu dalam Tuhan. Di dalam sel itu
pula para anggota akan menerima pengajaran dan tumbuh
dalam iman dan pengenalan akan Yesus Kristus.

160. Semakin engkau setia kepada komunitas dalam meng-


hayati kehidupan dalam sel, engkau akan semakin tum-
buh pula dalam kehidupan rohani serta akan mengalami
pelbagai berkat Allah yang disalurkan lewat sel itu.

161. Hadirilah pertemuan sel mingguan dengan setia, supaya


imanmu semakin hari semakin tumbuh dan berkembang.
Di dalam sel itulah engkau akan semakin mengenal Allah
dan mengalami kasih-Nya semakin mendalam.

162. Bila kehidupan dan semangat dalam sel baik, kualitas ke-
hidupan komunitas sebagai keseluruhan juga akan men-
jadi baik. Bila sel-selnya kurang bersemangat, itu juga
akan berdampak bagi kehidupan seluruh komunitas dan
tentu saja bagi hidupmu sendiri.

163. Persaudaraan yang baik dan cintakasih timbal balik da-


lam sel juga akan memberi kesaksian kepada orang lain,
bahwa kalian adalah murid-murid Yesus, seperti sabda
Tuhan sendiri: “Aku memberikan perintah baru kepada

- 65 -
Pedoman Hidup KTM

kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti


Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus
saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan
tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau
kamu saling mengasihi.” (Yoh. 13:34-35)

3.Tempat pelayan dalam sel

164. Menjadi pelayan sel adalah panggilan dan tugas yang


mulia. Seperti Tuhan Yesus sendiri datang bukan untuk
dilayani, melainkan untuk melayani, demikian pula se-
orang pelayan sel. Dengan melayani saudara-saudarimu
dalam iman dan cintakasih, sesungguhnya engkau mela-
yani Tuhan Yesus sendiri, seperti yang disabdakan-Nya:
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu
yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku
yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk
Aku.” (Mat. 25:40)

165. Dengan melayani saudara dan saudarimu, sesungguhnya


engkau melayani Tuhan Yesus sendiri. Bantulah saudara-
saudari dalam sel untuk semakin berkembang dalam pe-
ngenalan akan Tuhan Yesus dan tumbuh dalam segala
kebajikan.

166. Dengan melayani saudara dan saudarimu dalam iman dan


cintakasih demi Yesus, engkau sendiri juga akan berkem-
bang dalam pengenalanmu akan Tuhan Yesus dan hidup-
mu sendiri akan dipenuhi dengan damai dan kebahagiaan
yang lebih besar.

167. Pelayan sel dipanggil untuk menyemangati, mempersatu-


kan dan mengembangkan selnya, sehingga sel itu menjadi
alat Tuhan untuk perkembangan masing-masing anggota

- 66 -
Pedoman Hidup KTM

dan komunitas, serta menjadi alat Tuhan untuk meluas-


kan Kerajaan-Nya di dunia.

168. Supaya dapat melaksanakan tugasmu sebagai Pelayan Sel,


engkau harus mengikuti Latihan Pelayan Sel.

4. Hubungan antara pelayan dan anggota

169. Para saudara dan saudari harus menghormati Pelayan da-


lam kesadaran iman, bahwa dia adalah pemersatu dalam
nama Kristus. Karena itu hubunganmu dengan dia harus
terbuka, penuh penghargaan, dan saling menghormati.
Jabatan pelayan dalam komunitas itu penting sekali,
namun sekaligus juga merupakan suatu beban yang harus
ditanggung dalam iman pula.

170. Para saudara dan saudari hendaknya bekerja sama untuk


mengembangkan sel bersama pelayan. Mereka hendak-
nya membantu pelayan dalam melaksanakan tugasnya de-
ngan melakukan tugas masing-masing dengan baik dan
dengan komunikasi timbal balik yang terbuka. Sebagai
manusia pelayan juga memiliki keterbatasan dan keku-
rangannya sendiri, namun dia dipilih Tuhan untuk mem-
bantu para saudara-saudarinya.

5. Ikut bertanggungjawab atas hidup dan perkembangan


Komunitas

171. Komunitas ini adalah keluarga besarmu yang baru. Eng-


kau harus mencintainya dengan segenap hatimu, karena
melalui komunitas inilah Tuhan membimbingmu dan
membentukmu, serta menganugerahkan banyak rahmat
kepadamu. Semakin engkau tahu bersyukur dan mencin-
tai komunitas, semakin engkau akan berkembang dalam

- 67 -
Pedoman Hidup KTM

hidup rohanimu dan dalam pengenalan akan Tuhan. Rasa


syukur dan terima kasih itu harus kauungkapkan melalui
tanggungjawab yang nyata terhadap kesejahteraan dan
perkembangan komunitas, sesuai dengan kedudukanmu
dalam komunitas dan kemampuanmu. Bertanyalah kepa-
da dirimu sendiri: “Bagaimana aku dapat membalas ke-
baikan komunitas terhadap diriku? Apa yang dapat ku-
berikan kepada komunitas sebagai balas budi atas semua
anugerah, rahmat, fasilitas, dan kesempatan yang telah di-
berikan kepadaku oleh Allah lewat Komunitas Tritunggal
Mahakudus?”

172. Karisma-karisma yang ada dalam KTM adalah pemberi-


an Tuhan kepada komunitas secara kolektif sebagai suatu
tubuh. Sebagai anggota komunitas, engkau dapat meng-
ambil bagian di dalamnya. Semakin setia engkau kepada
komunitas dan semakin engkau mencintainya, semakin
diperkaya engkau oleh rahmat kolektif komunitas. Seba-
gai balasan terhadap komunitas, engkau juga harus ikut
mengembangkan komunitas beserta karisma-karismanya.

173. Karena komunitas telah melakukan semuanya untukmu,


engkaupun harus tahu membalas budi dan berterimakasih
kepada komunitas dengan ikut bertanggungjawab bagi
kesejahteraan jasmani dan rohani komunitas. Engkau
harus berusaha menyumbangkan sesuatu untuk komunitas
seturut kemampuan dan bakat-bakatmu. Yang penting
engkau harus punya rasa tanggungjawab itu. Sumbangan-
mu yang terbesar ialah bila engkau berusaha sungguh-
sungguh menghayati cita-cita komunitas dan berkembang
menjadi seorang sahabat sejati Yesus dalam kekudusan.

- 68 -
Pedoman Hidup KTM

6. Hidup bersama sebagai saudara

174. Tuhan telah mempersatukan engkau dengan orang-orang


lain yang juga dipanggil Tuhan menjadi anggota komuni-
tas dan kamu bersama-sama membentuk suatu keluarga
baru, keluarga besar, tentu saja tanpa melalaikan ke-
luargamu sendiri. Karena itu teman-temanmu adalah
saudara-saudarimu dalam Tuhan, yang harus kaucintai
seperti Yesus telah mencintai mereka.

175. Untuk mempererat persaudaraan di antara kamu, kadang-


kadang seturut sikon, kamu dapat mengadakan acara
bersama yang diikuti semua anggota komunitas beserta
keluarga masing-masing, entah piknik, entah suatu acara
tertentu, seturut kesepakatan bersama.

176. Bagi sel-sel keluarga muda, di mana suami isteri menjadi


anggotanya, kamu dapat mengadakan pertemuan sel de-
ngan membawa anak-anakmu dan kamu bergiliran men-
jaga mereka. Dengan demikian anak-anakmu juga ikut
berkembang dalam iman dan menemukan saudara-saudari
baru pula.

177. Dalam kehidupan bersama kadang-kadang akan terjadi


gesekan karena perbedaan watak, pendidikan, latar bela-
kang sosial. Terimalah itu semua dengan besar hati, kare-
na melalui semuanya itu Tuhan membentuk kamu, supa-
ya semakin serupa dengan diri-Nya. Melalui gesekan-ge-
sekan itu Tuhan memahat engkau menjadi gambar hidup
dari diri-Nya sendiri. Kalau ada konflik hendaknya segera
diselesaikan dan anggota yang lain juga dapat membantu
dalam hal ini, sehingga persaudaraan dalam komunitas
akan semakin baik. Kasih persaudaraan dalam komunitas
akan menjadi kesaksian, bahwa kamu adalah murid-

- 69 -
Pedoman Hidup KTM

murid Yesus: “Dengan demikian semua orang akan tahu,


bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu
saling mengasihi.” (Yoh. 13:35)

7. Hadir pada acara-acara Komunitas

178. Ikutilah semua pertemuan sel dan acara-acara komunitas


yang lain dengan setia, sebab dengan demikian kamu sen-
diri akan tumbuh dalam hidupmu sebagai murid-murid
Yesus dan kamu juga akan dapat saling membantu, saling
mendoakan dalam perjuangan hidupmu sehari-hari.

179. Dalam pertemuan sel itu kamu akan dapat saling belajar
yang satu dari yang lain. Juga di situ kamu akan mene-
rima pengajaran yang telah disiapkan oleh team, sehingga
dari hari ke hari kamu akan tumbuh dalam imanmu dan
dalam pengenalan akan Tuhan Yesus Kristus, yang jus-
tru akan memberikan kebahagiaan dan arti bagi hidupmu
dan hidup keluargamu secara mendalam.

180. Sel-sel memang dibuat kecil, sehingga di dalam sel kamu


dapat saling mengenal lebih dalam. Dengan demikian ka-
mu akan dapat tumbuh bersama dalam persaudaraan yang
sejati.

- 70 -
Pedoman Hidup KTM

BAB V

MELAYANI UMAT ALLAH


1. Dipanggil untuk melayani

181. KTM, di samping menjadi sarana pertumbuhan para


anggota, juga dipanggil Tuhan untuk memberikan pela-
yanan kepada umat-Nya. Karena itu kamu harus melayani
mereka dengan semangat pelayanan Yesus sendiri sesuai
dengan karisma komunitas. Dalam melayani mereka ka-
mu harus ingat, bahwa Yesus sendirilah yang kamu
layani dalam diri mereka, sesuai dengan sabda Tuhan
sendiri: “Apa yang kamu lakukan bagi salah seorang sau-
dara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya
untuk Aku.” (Mat. 25:40) Kecuali itu hendaknya disadari,
bahwa bila kamu melayani dengan hati yang tulus, kamu
juga akan menerima banyak rahmat dan anugerah dari
Tuhan.

182. Sesuai dengan karisma KTM hendaklah kamu mengada-


kan pelayanan doa: mendoakan orang-orang sakit, orang-
orang yang membutuhkan doa. Lihatlah di sekelilingmu,
apa yang dapat kamu lakukan untuk melayani umat Al-
lah. Sambil mendoakan orang-orang sakit dan yang mem-
butuhkan pertolongan, kamu dapat sekaligus mewartakan
Injil.

183. Dalam melayani umat hendaknya memperhatikan hal-hal


berikut:
1. Kamu harus melayani mereka dalam semangat Tu-
han Yesus sendiri. Untuk itu renungkan cara Yesus
melayani umat.
- 71 -
Pedoman Hidup KTM

2. Layanilah umat yang membutuhkan pelayananmu


dengan segenap hatimu seperti melayani Tuhan
Yesus sendiri. Sadarilah bahwa dalam diri mereka
engkau melayani Tuhan Yesus sendiri.
3. Terimalah mereka semua dengan kasih, ramah,
hormat, dan sopan. Khususnya mereka yang men-
derita akan sangat memerlukan kasihmu yang tulus
ikhlas. Salurkan kasih Allah kepada mereka, tetapi
jangan sampai mengikat orang pada dirimu, dan
engkau sendiri, waspadalah, jangan sampai terikat.
4. Supaya dapat memberikan pelayanan yang baik,
engkau harus lebih dahulu mengikuti pembinaan
yang diberikan oleh komunitas.

184. Pelayanan-pelayanan sebaiknya dilakukan dalam team,


supaya lebih efektif dan saling melengkapi, namun seka-
ligus menghindarkan hal-hal yang tidak dikehendaki, se-
perti Tuhan Yesus sendiri mengutus murid-murid-Nya
berdua-dua, tidak sendirian (Mrk. 6:7; Luk. 10:1).

185. Dalam pelayanan jangan sampai terjadi, bahwa seorang


bapak melayani sendirian bersama seorang ibu, karena
hal itu tidak pantas dalam pandangan masyarakat serta
dapat merupakan jerat bagi si Iblis.

186. Bagi para anggota yang sudah lanjut usia, yang sudah ti-
dak dapat memberikan pelayanan aktif lagi, mereka ma-
sih dapat memberikan pelayanan melalui doa-doa dan pe-
ngorbanan mereka. Mereka itu dapat berdoa seperti Musa
di atas gunung sementara Yoshua bertempur di medan
pe-rang. Kemenangan Yoshua ditentukan oleh doa-doa
Musa (bdk. Kel. 17:9-11). Mereka dapat berperan seperti
para suster Karmelites yang mendukung pelayanan
Gereja dengan doa-doa dan pengorbanan mereka. Bebe-

- 72 -
Pedoman Hidup KTM

rapa tokoh besar Karmel menjadi besar di hadapan Allah


dan Gereja walaupun mereka tidak pernah melakukan pe-
layanan aktif, seperti Santa Theresia Lisieux, Beata Eli-
sabeth dari Trinitas, dan terakhir Santa Teresa dari
Andes. Para lansia dapat memainkan peranan Maria yang
mendengarkan Yesus, suatu peranan yang sangat penting
juga, yang dipuji oleh Tuhan: “Tetapi Tuhan menjawab-
nya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri
dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang per-
lu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak
akan diambil daripadanya."” (Luk. 10:41-42)

2. Melayani sebagai Komunitas

187. Di samping melayani sebagai pribadi-pribadi, KTM juga


dipanggil Tuhan untuk memberikan pelayanan sebagai
komunitas. KTM dipanggil memberikan pelayanan-pela-
yanan khusus sesuai dengan karisma yang diberikan
Tuhan kepadanya. Dalam hal ini baiklah kalau pada ting-
kat wilayah, distrik, provinsi atau keseluruhan dibicara-
kan, apa yang dapat dilakukan KTM sebagai komunitas,
sebagai sumbangan kepada Gereja dan masyarakat. Perlu
diingat, bahwa KTM bukan hanya untuk dirinya sendiri,
melainkan untuk kepentingan Gereja yang lebih luas.

188. Sesuai dengan karisma yang diterimanya dari Tuhan,


KTM sebagai komunitas dapat mengadakan pelbagai ma-
cam pelayanan, sesuai dengan karisma serta kebutuhan
Gereja dan masyarakat. Misalnya KTM dapat memberi-
kan pelayanan dalam bidang retret-retret, mulai dari
Retret Awal, Penyembuhan Batin, dstnya. Juga mengada-
kan Panti Rehabilitasi narkoba sertabentuk pelayanan lain
sesuai dengan sikon. Juga mendirikan sekolah-sekolah
Katolik yang sungguh-sungguh dijiwai semangat iman

- 73 -
Pedoman Hidup KTM

yang mendalam serta karisma komunitas, mulai dari TK


sampai SMU. Sekolah-sekolah ini hendaknya jangan de-
mi tujuan komersial, melainkan harus dijiwai semangat
pelayanan. Bila kamu dapat membantu pembinaan anak-
anak mulai dari TK sampai SMU menjadi murid-murid
Kristus yang sejati, berkat Tuhan akan melimpah atas
kalian. Kita juga hendaknya terbuka terhadap kemung-
kinan-kemungkinan lain sesuai dengan sikon dan karis-
mak Komunitas.

189. Kebutuhan-kebutuhan yang besar dewasa ini ialah reha-


bilitasi korban-korban narkoba, serta sekolah-sekolah
Katolik yang sungguh-sungguh bersemangat Katolik, ka-
rena kenyataannya dewasa ini sudah banyak sekolah Ka-
tolik yang kehilangan semangat Katoliknya. Tentu saja
hal itu harus diperhatikan situasi setempat. Baiklah tiap
wilayah, distrik atau provinsi maupun DPU memikirkan
apa yang dapat dilakukan sebagai "karya komunitas".

3. Keterlibatan dalam paroki masing-masing

190. Hendaknya kamu juga terlibat dalam kehidupan paroki


masing-masing, sesuai dengan kebutuhan paroki dan
karisma Komunitas serta kemampuan dan waktumu sen-
diri, tanpa melalaikan kehidupan keluargamu serta komit-
menmu dalam KTM. Tetap setialah dengan komitmenmu
dalam KTM, karena dari KTM-lah kamu menerima
segalanya itu.

191. Dalam pelayananmu hendaknya kamu kreatif, melihat pe-


luang serta kebutuhan umat yang dapat kamu penuhi
sebagai anggota KTM. Kiranya banyak yang dapat di-
lakukan bersama sebagai KTM.

- 74 -
Pedoman Hidup KTM

192. Kamu juga dapat mengadakan adorasi, kelompok Doa


Yesus, atau kelompok doa syafaat yang mendoakan ke-
perluan Gereja universal serta Evangelisasi, atau kegiat-
an lain yang sesuai dengan semangat KTM.

193. Pelayanan-pelayanan itu hendaknya dilakukan demi


cintamu kepada Tuhan yang telah lebih dahulu mengasihi
engkau, serta untuk membalas kebaikan-Nya yang telah
kamu terima. Dengan demikian, melalui pelayanan ini,
kamu juga akan semakin tumbuh dan berkembang dalam
kedewasaan rohani.

Akhir kata

Bila kamu memperhatikan petunjuk-petunjuk yang diberikan


ini, kamu akan berkembang dengan baik ke arah tujuanmu.
Pedoman Hidup ini bersifat praktis dan hanya memberikan pe-
tunjuk-petunjuk praktis, yang masih harus dilengkapi dengan
pelajaran-pelajaran lain yang memberikan inspirasi yang lebih
dalam. Walaupun demikian, penghayatan petunjuk-petunjuk
praktis ini akan menciptakan suatu iklim yang memungkinkan
engkau berkembang dengan baik sesuai dengan cita-cita Ko-
munitas Tritunggal Mahakudus. Tuhan memberkati kamu.

- 75 -
Pedoman Hidup KTM

- 76 -

Anda mungkin juga menyukai