Anda di halaman 1dari 5

Berikut ini informasi yang berhubungan dengan laporan laba rugi UD

USAHA JAYA untuk


yang berakhir tanggal 31
desember 2009
UD USAHA JAYA
LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode yang berakhir tgl. 31 Desember 2009
Penjualan Rp 1.575.000.000
Retur Penjualan 126.000.000
Penjualan Neto Rp 1.449.000.000
Harga Pokok Barang yang
Dijual:
Persediaan (awal) Rp 200.000.000
Pembelian Rp 875.000.000
Biaya Angkut 10.600.000
Pembelian
Pembelian Neto Rp 885.600.000
Barang Siap Dijual Rp 1.085.600.000
Persdiaan (akhir) 275.000.000
Rp 810.600.000
Laba Kotor Rp 638.400.000
Biaya Usaha:
Biaya Iklan Rp 17.500.000
Biaya Gaji 120.000.000
Biaya Perjalanan 35.000.000
Biaya Depresiasi 275.000.000
Kendaraan
Biaya Depresiasi 275.000.000
Peralatan
Biaya Depresiasi 275.000.000
Gedung
Biaya Listrik 32.500.000
Biaya Pajak Bumi dan 7.000.000
Bangunan
Bea Perolehan Hak 8.000.000 Informasi tambahan:
atas Tanah dan 1. Penjualan termasuk penjualan kepada
Bangunan cabang di kota lain, seharga Rp425.000.000 yang
Pajak Penghasilan Pasal 15.000.000 jika dijual kepada pelanggan seharga
25 Rp500.000.000
Biaya Asuransi Gedung 6.500.000 2. Perusahaan mengantisipasi retur penjualan
dengan metode cadangan sebesar 8% dari
Biaya Telepon 42.500.000
penjualan; retur penjualan yang terjadi selama
Biaya Perlengkapan 10.000.000
tahun 2009 sebesar Rp72.500.000
Biaya Alat Tulis Kantor 6.000.000
3. Perusahaan menerapkan metode harga
Biaya Sewa 10.000.000
yang terendah antara harga pokok dan harga pasar
Biaya Sumbangan dan 20.000.000
(LOCOM). Harga Pokok Harga
Zakat Pasar
Biaya Kerugian Piutang 275.000.000 Persediaan (awal) Rp200.000.000
Laba Usaha Rp 810.600.000 Rp212.500.000
Pendapatan Lain-Lain 65.000.000 Persediaan (akhir) Rp300.000.000
Laba Bersih Rp 810.600.000 Rp275.000.000
4. Biaya Gaji termasuk Rp16.000.000 untuk pembelian beras yang dibagikan kepada karyawan
5. Biaya Perjalanan, termasuk Rp5.000.000 untuk pembelian tiket isteri pimpinan yang menyertai perjalanan dinas
6. Kendaraan yang dimiliki perusahaan berupa:
truk dengan harga perolehan Rp200.000.000, menurut akuntansi umur ekonomis 10 tahun, nilai residu Rp10.000.000
Metoda penyusutan baik untuk fiskal maupun akuntansi saldo menurun ganda,menurut fiskal, kendaraan truk, masuk kelompok 2.
7. Peralatan terdiri atas Peralatan Kantor, dengan harga perolehan Rp180.000.000, umur ekonomis 5 tahun, nilai residu Rp5.000.000; dan peralatan
telekomunikasi berupa handphone yang digunakan untuk kegiatan operasional, 10 buah harga perolehan masing-masing Rp3.000.000, nilai residu
masing-masing Rp300.000, umur ekonomis 4 tahun. Penyusutan menggunakan metode saldo menurun ganda baik untuk kepentingan
akuntansi maupun fiskal. Menurut fiskal handphone kelompok 1 dan peralatan kantor masuk kelompok 2.
8. Harga perolehan gedung Rp1.000.000.000, umur ekonomis 25 tahun, nilai residu Rp50.000.000. Menurut akuntansi gedung disusut dengan metode
garis lurus, menurut fiskal merupakan gedung permanen.
9. Biaya Telepon, termasuk pembelian pulsa telepon seluler untuk pimpinan dan bagian pemasaran, selama tahun 2009 sebesar Rp24.000.000

10. Biaya Sewa dibayar awal tahun 2009 untuk sewa kantor perwakilan luar kota tahun 2009 dan 2010 (dua tahun)
11. Biaya Sumbangan dan Zakat, Rp10.000.000 diserahkan kepada Badan Amil Zakat (yang didirikan oleh pemerintah), bukti lengkap, yang Rp6.000.000
sumbangan untuk hari besar nasional dan Rp4.000.000 untuk yayasan yatim piatu di sekitar perusahaan
12. Biaya Kerugian Piutang, untuk keperluan akuntansi, perusahaan menerapkan metode cadangan sebesar 1% dari penjualan neto, sedang pada
periode tersebut piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih sebesar Rp15.000.000
13. Pendapatan Lain-Lain, termasuk Rp20.000.000 bunga deposito dan Rp5.000.000 pendapatan sewa gedung yang digunakan untuk suatu acara dan
pajak telah dipotong sesuai peraturan perpajakan
14. Perusahaan mulai beroperasi awal tahun 2007, semua aktiva tetap digunakan sejak perusahaan beroperasi

KOREKSI FISKAL
Untuk periode yang berakhir tgl. 31 Desember 2009

Koreksi Fiskal
Akun Akuntansi FISKAL
Positif Negatif

Penjualan 1.575.000.000 75.000.000 1.650.000.000

Retur Penjualan 126.000.000 (53.500.000) 72.500.000

Penjualan Neto 1.449.000.000 1.577.500.000


Harga Pokok Barang yang
Dijual:

Persediaan (awal) 200.000.000 200.000.000

Pembelian 875.000.000 875.000.000

Biaya Angkut Pembelian 10.600.000 10.600.000

Pembelian Neto 885.600.000 885.600.000

Barang Siap Dijual 1.085.600.000 1.085.600.000


Persdiaan (akhir)
275.000.000 275.000.000

810.600.000 810.600.000

Laba Kotor 638.400.000 766.900.000


Biaya Usaha:

Biaya Iklan 17.500.000 17.500.000

Biaya Gaji 120.000.000 (16.000.000) 104.000.000

Biaya Perjalanan 35.000.000 (5.000.000) 30.000.000

Biaya Depresiasi Kendaraan 25.600.000 2.525.000 28.125.000

Biaya Depresiasi Peralatan 29.670.000 (1.486.406) 28.183.594

Biaya Depresiasi Gedung 38.000.000 12.000.000 50.000.000

Biaya Listrik 32.500.000 32.500.000

Biaya Pajak Bumi dan Bangunan 7.000.000 7.000.000


Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan 8.000.000 8.000.000

Pajak Penghasilan Pasal 25 15.000.000 (15.000.000) -

Biaya Asuransi Gedung 6.500.000 6.500.000

Biaya Telepon 42.500.000 (18.500.000) 24.000.000

Biaya Perlengkapan 10.000.000 10.000.000


Biaya Alat Tulis Kantor 6.000.000 6.000.000

Biaya Sewa 10.000.000 (5.000.000) 5.000.000

Biaya Sumbangan dan Zakat 20.000.000 (10.000.000) 10.000.000

Biaya Kerugian Piutang 14.490.000 510.000 15.000.000

437.760.000 381.808.594

Laba Usaha 200.640.000 385.091.406

Pendapatan Lain-Lain 65.000.000 (25.000.000) 40.000.000

Laba Bersih 265.640.000 425.091.406

Laba Bersih / PKP 425.091.000

Peredaran bruto (PB) = penjualan bruto = 1.575.000.000, maka PB ≤ 4,8M


PPh terutang 59.512.740

Anda mungkin juga menyukai