toleran,damai) santun, responsif dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan
B. Tujuan Pembelajaran
rtemuan 1: Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLIL dengan
model pembel-ajaran diskoveri, peserta didik dapat mengontruksikan teks negosiasi dengan
memerhatikan isi, struktur dan kebahasaandengan rasa ingin tahu, responsif, dan tanggung
jawab selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah.
rtemuan 2: Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLIL dengan
diskusi dan penugasan, peserta didik terampil mengontruksikan teks negosiasi dengan
memerhatikan isi,struktur dan kebahasaan dengan rasa ingin tahu responsif, dan dengan rasa
ingin tahu, responsif, dan tanggung jawab selama proses pembelajaran dan bersikap jujur,
percaya diri, serta pantang menyerah.
D. Materi Pembelajaran
Untuk mengetahui apakah sebuah teks termasuk ke dalam negosiasi atau bukan, kamu harus
mengetahui batasan teks negosiasi.
Sekarang, kamu akan belajar mengenali teks yang termasuk teks negosiasi. Tutuplah bukumu
dan mintalah temanmu secara berpasangan untuk memeragakan dialog berikut ini di depan
kelas. Setiap selesai pembacaan satu teks, dikusikanlah pertanyaan-pertanyaan yang
disediakan pada setiap akhir teks.
Teks 1
Penjual : “Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Matang
pohon.” Pembeli : “Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? Kan lagi musim, Bang.Dua
puluh ribu saja ya?”
Penjual : “Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu.”
Penjual : “Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.”
Pembeli : “Iya, Bang. Yang penting saya dapat mangga yang bagus dan tidak busuk.”
Penjual : “Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan.”
4. Apakah pada akhir dialog terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli?
Seperti genre teks lainnya, teks negosiasi juga mempunyai struktur teks yang khas. Struktur teks negosiasi adalah orientasi,
pengajuan, penawaran, dan persetujuan.
Surat penawaran dan pemesanan barang dilihat dari tujuannya termasuk surat niaga. Surat niaga adalah surat yang digunakan
dalam kegiatan perdagangan.
Struktur surat niaga hampir mirip dengan surat resmi yang mencakup unsur-unsur berikut ini.
1. Kop Surat
Kop surat setidaknya harus mengandung (a) nama lembaga/instansi/organisasi. Penulisannya menggunakan huruf
besar/kapital, (b) alamat dan kontaktelepon serta website/ email jika ada, penulisannya menggunakan huruf besar dan kecil,
dan (c) logo lembaga/instansi/organisasi.
2. Nomor surat
3. Lampiran
4. Hal (inti atau prihal surat tersebut), ditulis seperti judul karangan.
8. Tubuh surat yag terdiri dari bagian pembuka, isi atau maksud surat, dan penutup.
9. Salam penutup surat, diikuti nama, jabatan, dan tanda tangan penanggung jawab surat.
Ciri bahasa dalam negosiasi yang berhasil adalah bahasa yang santun dan persuasif.
Bahasa yang santun juga sangat memengaruhi keberhasilan negosiasi. Kata-kata yang
digunakan untuk menunjukkan kesopananan antara lain: tolong, silakan, cobalah, percayalah,
dan bolehkah. Kata-kata tersebut sebenarnya kata-kata yang bersifat perintah tetapi
disampaikan secara persuasif.Dengan demikian, terkesan sopan dan sulit ditolak oleh lawan
bicara.
Untuk menyusun teks negosiasi, hal pertama yang harus dilakukan adalah
mengidentifikasi permasalahan yang perlu dinegosiasikan oleh beberapa pihak karena adanya
perbedaan kepentingan.Berikut ini contoh permasalahan yang bisa diangkat menjadi topik
negosiasi.
Kegiatan pembelajaran ini dilakukan dalam bentuk proyek. Kelas dibagi dalam
beberapa kelompok, antara 3-4 orang. Tugas siswa adalah membuat surat penawaran barang
atau jasa berdasarkan hasil observsi terhadap potensi di lingkungannya.
(a) Siswa ditugaskan mengamati hasil pertanian, perikanan, atau perkebunan, usaha home
industri, rumah makan, atau kegiatan perekonomian lainnya di sekitar tempat tinggalmu.
(b) Siswa diminta memilih salah satu di antaranya yang paling menarik perhatianmu.
(c) Siswa ditugaskan untuk berperan sebagai seorang pengusaha yang sedang memperluas
bisnisnya.
(d) Siswa ditugaskan untuk membuat surat penawaran berisi penawaran produk terbaru
perusahaanmu kepada instansi, lembaga, atau calon mitra bisnis.
(e) Agar surat yang dibuat siswa benar secara isi (dilihat dari sisi bisnis), mereka harus
mengonsultasikannya kepada guru ekonomi.
F. Kegiatan Pembelajaran
6. Generalization (penarikan
kesimpulan)
Di bawah bimbingan pendidik, peserta
didik menyimpulkan
Mengontruksikan teks negosiasi.
Struktur teks negosiasi
Menyusun teks negosiasi
Menyajikan teks negosiasi
Pertemuan kedua
(2 X 45 menit)
INTI 70 menit
Peserta didik dengan rasa ingin tahu,
disiplin, dan bertanggung jawab
membaca teks negosiasi yang terdapat
dalam buku siswa hal. 149-154.
G. Penilaian
2. Kompetensi Pengetahuan:
b. Bentuk Penilaian :Tes lisan (kuis) dan penugasan indiividu dan kelompok.
3. Kompetensi keterampilan :
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan cara menugaskan kepada peserta
didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga memenuhi ketentuan yang
ditetapkan.
5. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
2. Sumber Belajar :
a. Buku Bahasa Indonesia (Wajib) Kelas X, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2017.
b. Internet
c. Video
Tabel 2.1: Contoh format dan pengisian jurnal guru mata pelajaran
Kelas/Semester : X / 2
N
o ButirSikap
Pos/ TindakLanjut
Waktu
Nama Kejadian/Perilaku Neg
1 Meninggalkankelas tanpa ijin Tanggungjaw Dipanggiluntukmendapatpembin
ab aan/teguran
2 Melapor kepadapendidik bahwJujur Diberiapresiasi/
adia tidak sengaja pujian ataskejujurannya.
menyebabkan buku paket Diingatkan agar lain kali
sobek ketika membaca teks lebihberhati-hati
negosiasi
3 Membantu mengumpulkan Gotongroyon Diberiapresiasi
tugas teman sekelas g
a. Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang dapat digunakan oleh guru adalah tes tulis, observasi, dan
tes penugasan.
1. Observasi
Observasi selama proses pembelajaran selain dilakukan untuk penilaian sikap, juga dapat
dilakukan untuk penilaian pengetahuan, misalnya pada waktu diskusi atau kegiatan
kelompok. Teknik ini merupakan cerminan dari penilaian autentik. Guru mencatat aktivitas
dan kualitas jawaban, pendapat, dan pertanyaan yang disampaikan siswa selama proses
pembelajaran.
Catatan ini dapat dijadikan dasar bagi guru untuk memberikan reward (tambahan) nilai
pengetahuan bagi siswa.
Keterangan )* : berisi pertanyaan, ide, usul, atau tanggapan yang disampaikan siswa
berkaitan dengan materi yang dipelajari.
)** : rentang reward yang diberikan antara 1-5 untuk skala penilaian 0-100.
2. Penugasan
Tugas-tugas yang diberikan pada siswa (dari buku teks siswa maupun hasil inovasi guru)
digunakan sebagai salah satu instrumen penilaian hasil belajar pengetahuan siswa.
Pembobotan nilai ditentukan berdasarkan tingkat kesulitan dan lamanya waktu pengerjaan
tugas. Semakin sulit dan lama waktu mengerjakannya, semakin besar bobotnya. Tugas yang
diberikan sebaiknya mencakup tugas individu dan kelompok.
Hasil penilain kognitif dengan tugas dapat dicatat dan diolah dengan menggunakan lembar
penilaian seperti ini.
Selanjutnya, untuk mendapatkan nilai kognitif hasil penilaian proses dan ulangan harian pada akhir pembelajaran setiap
bab, guru dapat menentukan pembobotan berdasarkan tingkat kesulitan, lama waktu pengerjaan, dan sebagainya.
Catatan:
(a) reward diperoleh dari total reward selama pembelajaran satu bab, (b) NUH adalah nilai
Ulangan harian yang dilakukan pad akhir pembelajaran satu bab, dan (c) nilai akhir tugas
diberi bobot lebih besar karena tugas lebih menyita konsentrasi dan waktu pengerjaan relatif
lama.
b. Penilaian Keterampilan
Penilaian ketrampilan dilakukan melalui (a) unjuk kerja dan (b) proyek.
Unjuk kerja yang dilakukan adalah praktik bernegosiasi. Adapun aspek yang dinilai
dalam proses bernegosiasi adalah (a) ketepatan ide dan alasan dalam pengajuan atau
penawaran, (b) penggunaan bahasa, (c) sikap, dan (e) kelancaran dalam mengajukan
pengajuan dan penawaran.
2. Proyek
Nilai akhir keterampilan diperoleh dari hasil penjumlahan nilai rata-rata tugas ditambah nilai proyek dengan rumus
sebagai berikut.
3. Sumber Belajar :
…., ………..
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mata pelajaran
…………… ……………………
LAMPIRAN 1: MATERI TEKS NEGOSIASI
Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencari penyelesaian bersama di antara pihak-
pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan.
Teks negosiasi adalah teks yang menguraikan tentang proses tawar-menawar oleh dua partisipan atau lebih
untuk mencapai kesepakatan bersama, baik berupa dialog maupun narasi.
a) partisipanà biasanya pihak yang menyampaikan pengajuan dan pihak yang menawar. Pada beberapa
negosiasi untuk memecahkan konflik dan pertikaian, ada partisipan ketiga yang berperan sebagai perantara,
penengah, dan pemandu.
d) Ada kesepakatan sebagai hasil negosiasi. Ketika tidak tercapai kesepakatan berarti tidak terjadi negosiasi.
2. Pembeli dan penjual tidak menekan pihak lain dalam menyampaikan pengajuan.
4. Pembeli dan penjual menyampaikan alasan dengan cara halus untuk membujuk pihak lain.
Sapaan/pasangan tuturan adalah tindakan saling memberi pesan dan merespon antara partisipan dalam
kegiatan negosiasi.
1. Berpola dialog
2. Berpola narasi
4. Berpola surat-menyurat
Yovi dan Esa adalah teman karib yang sama – sama memiliki hobi mengoleksi action
figure maupun gundam. Selain itu mereka juga memiliki hobi bermain games. Percakapan ini terjadi
melalui telepon.
}
} Yovi : “Halo, selamat siang. Ini Yovi. Bisa bicara dengan Esa?”
Yov?”
} Esa : “Wah, aku belum ada uang. Gimana kalau aku barter dengan DVD game Monster Girl Quest
3?”
plus Rp 50.000?”
} Yovi : “Jangan, aku masih di Kampus. Jam 10.00 WIB di Kedai Santai ya? Dekat SMP 1.”
} Esa : “Ok. Tapi nanti aku traktir makan ya?”
} Yovi : “Siap, datang aja besok Minggu ya, aku tunggu. Selamat siang.”