Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA …..

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Alokasi Waktu :2 x 45 menit (4 pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 Menghayatidanmengamalkanajaran agama yang dianutnya

KI2 Menunjukkan perilaku jujur,disiplin,taggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

toleran,damai) santun, responsif dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
danhumanioradenganwawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan,
danperadabanterkaitpenyebabfenomena dan kejadian,serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

B. Tujuan Pembelajaran

rtemuan 1: Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLIL dengan
model pembel-ajaran diskoveri, peserta didik dapat mengontruksikan teks negosiasi dengan
memerhatikan isi, struktur dan kebahasaandengan rasa ingin tahu, responsif, dan tanggung
jawab selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah.

rtemuan 2: Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLIL dengan
diskusi dan penugasan, peserta didik terampil mengontruksikan teks negosiasi dengan
memerhatikan isi,struktur dan kebahasaan dengan rasa ingin tahu responsif, dan dengan rasa
ingin tahu, responsif, dan tanggung jawab selama proses pembelajaran dan bersikap jujur,
percaya diri, serta pantang menyerah.

C.Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


(KD)
.
3.11 Menganalisis isi, struktur 3.11.1 Mengontruksikan teks negosiasi
(orientasi, pengajuan, 3.11.2 Menentukan bagian/struktur teks negosiasi
penawaran, persetujuan, 3.11.3 Menyebutkan unsur-unsur surat penawaran dan
penutup) dan kebahasaan teks pemesanan barang
negosiasi.

4.11 Mengkonstruksikan teks


negosiasi dengan 4.11.1 Mengidentifikasi kalimat persuasif dalam teks
memerhatikan isi, struktur negosiasi
(orientasi, pengajuan, Menyusun teks negosiasi
penawaran, persetujuan, 4.11.3 Menyajikan teks negosiasi
penutup) dan kebahasaan.

D. Materi Pembelajaran

A. Mengevaluasi Teks Negosiasi

1. Merumuskan Ciri Negosiasi

Untuk mengetahui apakah sebuah teks termasuk ke dalam negosiasi atau bukan, kamu harus
mengetahui batasan teks negosiasi.

Sekarang, kamu akan belajar mengenali teks yang termasuk teks negosiasi. Tutuplah bukumu
dan mintalah temanmu secara berpasangan untuk memeragakan dialog berikut ini di depan
kelas. Setiap selesai pembacaan satu teks, dikusikanlah pertanyaan-pertanyaan yang
disediakan pada setiap akhir teks.

Teks 1

Pembeli : “Berapa harga sekilo mangga ini, Bang?”

Penjual : “Tiga puluh ribu, Bu. Murah.”

Pembeli : “Boleh kurang kan, bang?”

Penjual : “Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Matang
pohon.” Pembeli : “Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? Kan lagi musim, Bang.Dua
puluh ribu saja ya?”

Penjual : “Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu, ya, Bu. Biar saya dapat untung, Bu.”

Pembeli : “Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, kan Bang?”

Penjual : “Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.”

Pembeli : “Iya, Bang. Yang penting saya dapat mangga yang bagus dan tidak busuk.”

Penjual : “Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan.”

Pembeli : “Baiklah, saya ambil 3 kilo ya Pak.”


Akhirnya, penjual mempersilakan pembeli untuk memilih dan menimbang sendiri
mangga yang dibelinya.

Pertanyaan-pertanyaan tentang isi teks.

1. Siapa pelaku dalam dialog tersebut?

2. Bagaimana cara pembeli menawar harga mangga tersebut?

3. Bagaimana tanggapan penjualnya?

4. Apakah pada akhir dialog terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli?

5. Bagaimana kesepakatan itu terjadi?

B. Menganalisis Teks Negosiasi

1. Menentukan bagian (struktur) teks negoisasi

Seperti genre teks lainnya, teks negosiasi juga mempunyai struktur teks yang khas. Struktur teks negosiasi adalah orientasi,
pengajuan, penawaran, dan persetujuan.

2. Menyebutkan unsur-unsur surat penawaran dan pemesanan barang

Surat penawaran dan pemesanan barang dilihat dari tujuannya termasuk surat niaga. Surat niaga adalah surat yang digunakan
dalam kegiatan perdagangan.

Struktur surat niaga hampir mirip dengan surat resmi yang mencakup unsur-unsur berikut ini.

1. Kop Surat

Kop surat setidaknya harus mengandung (a) nama lembaga/instansi/organisasi. Penulisannya menggunakan huruf
besar/kapital, (b) alamat dan kontaktelepon serta website/ email jika ada, penulisannya menggunakan huruf besar dan kecil,
dan (c) logo lembaga/instansi/organisasi.

2. Nomor surat

3. Lampiran

4. Hal (inti atau prihal surat tersebut), ditulis seperti judul karangan.

5. Tanggal surat (posisi di kanan sejajar dengan nomor surat)

6. Alamat penerima surat; hindari penggunaan kata “kepada”.

7. Salam pembuka surat, akhiri dengan penggunaan tanda baca “koma.”

8. Tubuh surat yag terdiri dari bagian pembuka, isi atau maksud surat, dan penutup.

9. Salam penutup surat, diikuti nama, jabatan, dan tanda tangan penanggung jawab surat.

3. Mengidentifikasi Pasangan Tuturan dalam Teks Negosiasi


Pasangan tuturan sesuangguhnya adalah tindakan saling memberi pesan dan merespon antara
partisipan dalam kegiatan negosiasi.

Berikut adalah contoh-contoh pasangan tuturan.

a. Mengucapkan salam > membalas salam

b. Bertanya > menjawab atau tidak menjawab

c. Meminta tolong > memenuhi atau menolak permintan

d. Meminta > memenuhi atau menolak permintaan

e. Menawarkan > menerima atau menolak tawaran

f. Mengusulkan > menerima atau menolak usulan

4. Mengidentifikasi Kalimat Persuasif dalam Teks Negosiasi

Ciri bahasa dalam negosiasi yang berhasil adalah bahasa yang santun dan persuasif.

Bahasa yang santun juga sangat memengaruhi keberhasilan negosiasi. Kata-kata yang
digunakan untuk menunjukkan kesopananan antara lain: tolong, silakan, cobalah, percayalah,
dan bolehkah. Kata-kata tersebut sebenarnya kata-kata yang bersifat perintah tetapi
disampaikan secara persuasif.Dengan demikian, terkesan sopan dan sulit ditolak oleh lawan
bicara.

5. Menyusun Teks Negoisasi Lisan dalam Bentuk Dialog

Untuk menyusun teks negosiasi, hal pertama yang harus dilakukan adalah
mengidentifikasi permasalahan yang perlu dinegosiasikan oleh beberapa pihak karena adanya
perbedaan kepentingan.Berikut ini contoh permasalahan yang bisa diangkat menjadi topik
negosiasi.

6. Menyusun Teks Negosiasi (Surat Penawaran)

Kegiatan pembelajaran ini dilakukan dalam bentuk proyek. Kelas dibagi dalam
beberapa kelompok, antara 3-4 orang. Tugas siswa adalah membuat surat penawaran barang
atau jasa berdasarkan hasil observsi terhadap potensi di lingkungannya.

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan siswa adalah sebagai berikut.

(a) Siswa ditugaskan mengamati hasil pertanian, perikanan, atau perkebunan, usaha home
industri, rumah makan, atau kegiatan perekonomian lainnya di sekitar tempat tinggalmu.

(b) Siswa diminta memilih salah satu di antaranya yang paling menarik perhatianmu.

(c) Siswa ditugaskan untuk berperan sebagai seorang pengusaha yang sedang memperluas
bisnisnya.
(d) Siswa ditugaskan untuk membuat surat penawaran berisi penawaran produk terbaru
perusahaanmu kepada instansi, lembaga, atau calon mitra bisnis.

(e) Agar surat yang dibuat siswa benar secara isi (dilihat dari sisi bisnis), mereka harus
mengonsultasikannya kepada guru ekonomi.

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran

Pendekatan : Pedagogi genre, saintifik approach, CILL

Model : discovery learning (pertemuan pertama), Penugasan (pertemuan ke 2)

Metode : penugasan, tanya jawab, diskusi.

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (@2 ×45 menit)

Tahap Langkah-langkahpembelajaran Alokasiwaktu


Pendahuluan: Peserta didik merespon salam danmensyukuri 10 menit
anugerahTuhan dan saling mendoakan.
Peserta didik merespon apersepsi yang disampaikan
pendidik dengan pertanyaan : “Mengontruksikan
teks negosiasi, menentukan bagian/struktur,
menyebutkan unsur2 surat penawaran dan
pemesanan barang, mengidentifikasi kalimat
persuasif,meyusun teks negosiasi, menyajikan
Peserta didik menerima informasi tentang materi
dan tujuan yang akan dipelajari serta kegiatan
pembelajaran dalam teks negosiasi

2. INTI DISCOVERY enit


1. Stimulation (pemberian rangsangan)
Peserta didik membaca teks negosiasi
yang disediakan oleh guru yaitu teks
negosiasi (hal. 151 buku Siswa)

Problem Statement (identifikasi


masalah)
Peserta didik menyimak penjelasan
pendidik untuk berdiskusi
untukmengiden-tifikasi masalah yang
akan dibahas dalam teks negosiasi,
yaitu
Pertanyaan isi teks negosiasi;
Menentukan bagian/struktur teks
negosiasi
Menyebutkan unsur2 surat penawaran
dan pemesanan barang
Mengidentifikasi kalimat persuasif
dalam teks negosiasi
Menyusun teks negosiasi
Menyajikan teks

3. Data collection (Pengumpulan


Data)
Peserta didik berdiskusi kelompok
untuk mengumpulkan data/informasi
sebanyak mungkin dari teks negosiasi
tentang:
Mengontruksikan teks negosiasi.
Struktur teks negosiasii;
Menyusun teks negosiasi
Menyajikan teks negosiasi

4. Data Processing (Pengolahan


Data)
Peserta didik mendiskusikan data yang
didapat dari teks negosiasi berupa:
Mengontruksikan teks negosiasi.
Struktur teks negosiasii;
Menyusun teks negosiasi
Menyajikan teks negosiasi

5. Verification (Pemeriksaan data)


Dua kelompok dengan secara
bergantian mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya dalam diskusi kelas
untuk memverifikasikan hasil
kerjanya; kelompok lain memberikan
tanggapan meliputi
Mengontruksikan teks negosiasi.
Struktur teks negosiasi
Menyusun teks negosiasi
 Menyajikan teks negosiasi

6. Generalization (penarikan
kesimpulan)
Di bawah bimbingan pendidik, peserta
didik menyimpulkan
 Mengontruksikan teks negosiasi.
 Struktur teks negosiasi
 Menyusun teks negosiasi
 Menyajikan teks negosiasi

3. PENUTUP Kegiatan pendidik bersama peserta 15 menit


didikyaitu:
menghubungkan pola penyajian teks
negosiasi
Mengajukan pertanyaan tentang materi
yang belum dikuasai.
Meringkas hasil pembelajaran hari itu.
Kegiatan pendidik yaitu:
Menyampaikan tugas yang harus
dikerrjakan peserta didik untuk
pertemuan kedua.
Menjelaskan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan kedua

(2 X 45 menit)

Tahap Langkah-langkah pembelajaran Alokasi waktu


Pendahuluan: Peserta didik merespon salam dan mensyukuri 5 menit
anugerah Tuhandan salingmendoakan.
Peserta didik merespon pertanyaanpendidik tentang
materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya, “
Apa yang kalian ketahui tentang teks negosiasi ?; “
Bagaimana struktur/bagian teks
negosiasi?”Bagaimana menyusun dan menyajikan teks
negosiasi?”
Peserta didik menerima informasi tentang materi dan
tujuan yang akan dipelajari serta kegiatan pembel-
ajaran yang akan dipelajari dalam teks negosiasi.

INTI 70 menit
Peserta didik dengan rasa ingin tahu,
disiplin, dan bertanggung jawab
membaca teks negosiasi yang terdapat
dalam buku siswa hal. 149-154.

Secara berkelompok, peserta didik


mengontruksikan teks negosiasi
tersebut).

Di bawah bimbingan Pendidik, Peserta


didik mendiskusikan hasil temuan
mengontuksikan teks negosiasi yang
dibaca.

Di bawah bimbingan pendidik, Peserta


didik menyatakan cara mengontruksikan
teks negosiasi (disertai argument) dalam
bentuk teks eksposisi.

Pemantapan Karakter berani


berpendapat terhadap apa yang
belum terjadi (mengkreasi)
Peserta didik mengajukan pertanyaan dan
menjawab tentang hal yang belum
dipahami.

Peserta didik menyimak tayangan video


teks negosiasi dan mengerjakan tes tulis
yang disediakanguru individu untuk (a)
mengiden-tifikasi teks negosiasi, dan (b)
struktur teks negosiasidalam bentuk teks
eksposisi.

Secara acak, beberapa peserta didik


bergantian mempresen-tasikan hasil
kerjanya di depan kelas, Peserta didik
lain memberikan tanggapan.

Menyimak penguatan yang disampaikan


oleh Pendidik.
3. Kegiatan pendidik bersama peserta 15 menit
PENUTUP didikyaitu:
Membuat simpulan hasil pembelajaran.
Merefleksi manfaat pembelajaran teks
negosiasi bagi kehidupan nyata.

Kegiatan pendidik yaitu:


Memberikan tugas kepada peserta didik
untuk mengumpulkan data (dengan
wawancara dan studi dokumentasi
terhadap tokoh penting di lingkungan
tempat tinggalnya) untuk menyusunteks
negosiasi
Menyampaikan kegiatan pembelajaran
pada pertemuan berikutnya yaitu
menyusun teks negosiasi

Pemantapan Karakter berani berpendapat terhadap apa yang belum


terjadi (mengkreasi)

G. Penilaian

1. Kompetensi keagamaan dan sosial


a. Teknik penilaian : observasi/ pengamatan

b. Bentuk : catatan hasil observasi

c. Instrumen : jurnal (terlampir)

2. Kompetensi Pengetahuan:

a. Teknik penilaian :tes

b. Bentuk Penilaian :Tes lisan (kuis) dan penugasan indiividu dan kelompok.

c. Instrumen penilaian: kuis (daftar soal) dan lembar kerja. (terlampir)

3. Kompetensi keterampilan :

a. Teknik penilaian :penugasan.

b. Bentuk :tugas tertulis.

c. Instrumen penilaian :lembar kerja dan penilaian presentasi

4. Remedial

a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas

b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.

c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan cara menugaskan kepada peserta
didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga memenuhi ketentuan yang
ditetapkan.

5. Pengayaan

Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:

a. Siwa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.

b. Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.

G. Media/Alat dan Sumber Belajar

1. Media/Alat : Lembar Kerja, LCD

2. Sumber Belajar :
a. Buku Bahasa Indonesia (Wajib) Kelas X, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2017.

b. Internet

c. Video

d. Buku/ sumber lain yang relevan

Tabel 2.1: Contoh format dan pengisian jurnal guru mata pelajaran

Nama Satuan pendidikan : ………..

Tahun pelajaran : 2017/2018

Kelas/Semester : X / 2

N
o ButirSikap
Pos/ TindakLanjut
Waktu
Nama Kejadian/Perilaku Neg
1 Meninggalkankelas tanpa ijin Tanggungjaw Dipanggiluntukmendapatpembin
ab aan/teguran
2 Melapor kepadapendidik bahwJujur Diberiapresiasi/
adia tidak sengaja pujian ataskejujurannya.
menyebabkan buku paket Diingatkan agar lain kali
sobek ketika membaca teks lebihberhati-hati
negosiasi
3 Membantu mengumpulkan Gotongroyon Diberiapresiasi
tugas teman sekelas g

a. Penilaian Pengetahuan

Teknik penilaian pengetahuan yang dapat digunakan oleh guru adalah tes tulis, observasi, dan
tes penugasan.

1. Observasi

Observasi selama proses pembelajaran selain dilakukan untuk penilaian sikap, juga dapat
dilakukan untuk penilaian pengetahuan, misalnya pada waktu diskusi atau kegiatan
kelompok. Teknik ini merupakan cerminan dari penilaian autentik. Guru mencatat aktivitas
dan kualitas jawaban, pendapat, dan pertanyaan yang disampaikan siswa selama proses
pembelajaran.

Catatan ini dapat dijadikan dasar bagi guru untuk memberikan reward (tambahan) nilai
pengetahuan bagi siswa.

Lembar Observasi penilaian Pengetahuan

No Hari, Nama Siswa Pernyataan yang Reward)**


tanggal diungkapkan)*
1.
2.
3.
4.
5. dst

Keterangan )* : berisi pertanyaan, ide, usul, atau tanggapan yang disampaikan siswa
berkaitan dengan materi yang dipelajari.

)** : rentang reward yang diberikan antara 1-5 untuk skala penilaian 0-100.

2. Penugasan

Tugas-tugas yang diberikan pada siswa (dari buku teks siswa maupun hasil inovasi guru)
digunakan sebagai salah satu instrumen penilaian hasil belajar pengetahuan siswa.
Pembobotan nilai ditentukan berdasarkan tingkat kesulitan dan lamanya waktu pengerjaan
tugas. Semakin sulit dan lama waktu mengerjakannya, semakin besar bobotnya. Tugas yang
diberikan sebaiknya mencakup tugas individu dan kelompok.

Hasil penilain kognitif dengan tugas dapat dicatat dan diolah dengan menggunakan lembar
penilaian seperti ini.

Contoh lembar penilaian tugas kognitif siswa

No Penilaian Tugas Pembelajaran A Nilai


1. Pembelajaran A
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kegiatan 3
2 Pembelajaran C
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kegiatan 3
Nilai Akhir/ NA (Total Skor: Jumlah Tugas)

Selanjutnya, untuk mendapatkan nilai kognitif hasil penilaian proses dan ulangan harian pada akhir pembelajaran setiap
bab, guru dapat menentukan pembobotan berdasarkan tingkat kesulitan, lama waktu pengerjaan, dan sebagainya.

Berikut adalah contoh rumus yang dapat digunakan.

NA : ( 2 X NA tugas) + Total reward + NUH

Catatan:

(a) reward diperoleh dari total reward selama pembelajaran satu bab, (b) NUH adalah nilai
Ulangan harian yang dilakukan pad akhir pembelajaran satu bab, dan (c) nilai akhir tugas
diberi bobot lebih besar karena tugas lebih menyita konsentrasi dan waktu pengerjaan relatif
lama.

b. Penilaian Keterampilan

Penilaian ketrampilan dilakukan melalui (a) unjuk kerja dan (b) proyek.

1. Penilaian unjuk kerja

Unjuk kerja yang dilakukan adalah praktik bernegosiasi. Adapun aspek yang dinilai
dalam proses bernegosiasi adalah (a) ketepatan ide dan alasan dalam pengajuan atau
penawaran, (b) penggunaan bahasa, (c) sikap, dan (e) kelancaran dalam mengajukan
pengajuan dan penawaran.

2. Proyek

Kriteria penilaian proyek adalah sebagai berikut.

No Aspek yang Dinilai Bobot


1. Perencanaan 15%
2. Pelaksanaan proyek 30%
3. Presentasi karya 30%
4. Hasil karya 25%

Nilai akhir keterampilan diperoleh dari hasil penjumlahan nilai rata-rata tugas ditambah nilai proyek dengan rumus
sebagai berikut.

NA = 40% rata-rata tugas + 60% nilai proyek.

B. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar

1. Media/Alat : teks Negosiasi

2. Bahan : teks Negosiasi

3. Sumber Belajar :

1. Buku Guru Bahasa Indonesia-Ekspresi Diri dan Akademik-SMA/SMK, Kementrian


Pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia, 2015

2. Buku Siswa Bahasa Indonesia-Ekspresi Diri dan Akademik-SMA/SMK

…., ………..

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru mata pelajaran
…………… ……………………
LAMPIRAN 1: MATERI TEKS NEGOSIASI

a. Pengertian teks negosiasi

Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencari penyelesaian bersama di antara pihak-
pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan.

Teks negosiasi adalah teks yang menguraikan tentang proses tawar-menawar oleh dua partisipan atau lebih
untuk mencapai kesepakatan bersama, baik berupa dialog maupun narasi.

b. Ciri-ciri teks negosiasi

a) partisipanà biasanya pihak yang menyampaikan pengajuan dan pihak yang menawar. Pada beberapa
negosiasi untuk memecahkan konflik dan pertikaian, ada partisipan ketiga yang berperan sebagai perantara,
penengah, dan pemandu.

b) Adanya perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak.

c) Ada pengajuan dan penawaran.

d) Ada kesepakatan sebagai hasil negosiasi. Ketika tidak tercapai kesepakatan berarti tidak terjadi negosiasi.

c. Cara menyampaikan pengajuan penawaran

1. Pembeli dan penjual bersikap sopan dalam menyampaikan pengajuan.

2. Pembeli dan penjual tidak menekan pihak lain dalam menyampaikan pengajuan.

3. Pembeli dan penjual menyertakan alasan dalam menyampaikan pengajuan.

4. Pembeli dan penjual menyampaikan alasan dengan cara halus untuk membujuk pihak lain.

d. Syarat tercapainya kesepakatan

1. Menerima alasan yang disampaikan pihak lain.

2. Mengajukan tuntutan sampai mencapai titik temu.

e. Sapaan tuturan teks negosiasi

Sapaan/pasangan tuturan adalah tindakan saling memberi pesan dan merespon antara partisipan dalam
kegiatan negosiasi.

Berikut contoh-contoh pasangan tuturan dalam negosiasi.

1. Mengucapkan salam><menjawab salam

2. Bertanya><menjawab dan tidak menjawab

3. Meminta tolong>< memenuhi atau menerima permintaan

4. Meminta><memenuhi atau menerima permintaan


5. Menawarkan><menerima atau menolak tawaran

6. Mengusulkan><menerima atau menolak usulan

f. Pola-pola penyajian teks negosiasi

1. Berpola dialog

2. Berpola narasi

4. Berpola surat-menyurat

Lampiran 2: Teks Negosiasi

Hobi yang Menyenangkan

Yovi dan Esa adalah teman karib yang sama – sama memiliki hobi mengoleksi action
figure maupun gundam. Selain itu mereka juga memiliki hobi bermain games. Percakapan ini terjadi
melalui telepon.
}

} Yovi : “Halo, selamat siang. Ini Yovi. Bisa bicara dengan Esa?”

} Esa : “Halo, selamat siang. Dengan saya sendiri. Ada apa

Yov?”

} Yovi : “Begini, kemarin aku baru membeli Gundam terbaru.

Kebetulan aku beli dua. Kamu mau membeli satu?”

} Esa : “Hmm, boleh juga tuh. Memang berapa harganya?”

} Yovi : “Rp 200.000. Gimana?”

} Esa : “Wah, aku belum ada uang. Gimana kalau aku barter dengan DVD game Monster Girl Quest
3?”

} Yovi : “Wah boleh juga tuh. Kebetulan aku lagi

cari game itu. Tapi itu DVDOriginal kan?”

} Esa : “Iya dong. Gimana?”

} Yovi : “Hmmm. Gimana kalau dibarter dengan DVD game itu

plus Rp 50.000?”

} Esa : “Ya udah, deal ya?”

} Yovi : “Oke. Kapan bisa ketemuan?”

} Esa : “Minggu jam 08.00 WIB di alun – alun ya?”

} Yovi : “Jangan, aku masih di Kampus. Jam 10.00 WIB di Kedai Santai ya? Dekat SMP 1.”
} Esa : “Ok. Tapi nanti aku traktir makan ya?”

} Yovi : “Siap, datang aja besok Minggu ya, aku tunggu. Selamat siang.”

} Esa : “Ya, selamat siang.”

} Percakapan selesai, akhirnya Esa dan Yovi menentukan kesepakatan bersama

Anda mungkin juga menyukai