A. Kompetensi Inti:
B. Kompetensi Dasar:
4.11 Mengonstruksikan teks negosiasi 4.11.1 melengkapi gagasan pengajuan teks negosiasi
dengan memperhatikan isi, 4.11.2 Melengkapi gagasan penawaran teks negosiasi
struktur (orientasi, pengajuan,
penutup) dan kebahasaan. 4.11.3 Mengonstruksi teks negosiasi dengan memperhatikan isi,
struktur, dan kesantunan bahasa
C. Tujuan Pembelajaran
1. Selama dan setelah proses pembelajaaran, peserta didik dapat mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk bangsa
2. Setelah membaca teks Negosiasi peserta didik mau mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis terhadap
masalah-masalah yang dikemukakan dalam teks Negosiasi melalui lisan, maupun tulisan.
3. Setelah membaca teks Negosiasi peserta didik dapat menentukan struktur isi teks Negosiasi dengan
benar melalui tulisan.
4. Setelah membaca teks Negosiasi peserta didik dapat menentukan kesantunan kebahasaan dalam teks
Negosiasi dengan benar melalui tulisan.
5. Setelah membaca teks Negosiasi peserta didik dapat melengkapi gagasan pengajuan dengan benar
melalui tulisan .
6. Peserta didik dapat Melengkapi gagasan penawaran teks Negosiasi, baik secara lisan ataupun tulisan.
7. Setelah menyusun peserta didik dapat Mengonstruksi teks negosiasi dengan memperhatikan isi,
struktur, dan kesantunan bahasa melalui tulisan.
D. Materi Pembelajaran
1. Definisi Negosiasi
Negosiasi disebut juga tawar-menawar, perundingan, atau lobi. Negosiasi diperlukan apabila dalam
mengambil keputusan terjadi perbedaan pendapat antara satu pihak dan pihak yang lain.
2. Struktur Negosiasi
a. Pemubakaan merupakan bagian awal dari sebuah negosiasi yang biasanya berisi kata salam atau
sapa dan juga pengenalan diri.
b. Isi pada bagian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu penyampaian materi dan tawar menawar dan
penyelesaian masalah. Penyampaian materi merupakan bagian yang berisi pertanyaan atau
pemberitahuan mengenai objek atau permasalahan. Sedangkan tawar-menawar dan penyelesaian
4. Selain diatas, berikut beberapa ciri negosiasi dilihat dari segi isinya.
a. Negosiasi menghasilkan kesepakatan, baik kedua belah pihak saling sepakat ataupun kedua belah
pihak sepakat untuk tidak sepakat.
b. Tiap-tiap pihak yang bernegosiasi memperjuangkan kepentingannya masing-masing.
c. Negosiasi merupakan sarana untuk mencapai peneyelesaian.
Negosiasi bertujuan praktis, yaitu mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Sumber Belajar
1. Buku teks Bahasa Indonesia SMA/MAK. Ekspresi Diri dan Akademik 2013. Jakarta: Kemendikbud.
2. Yustinah. 2014. Produktif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK. Kudus: Erlangga.
3. Engkos Kosasih. 2014. Kreatif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK. Jakarta. Erlangga.
4. Alex Suryanta. 2014. BUPENA Buku Penilaian Autentik Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X.
Tanggerang Selatan. Erlangga.
G. Kegiatan pembelajaran
Apersepsi
5. Pendidik memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
6. Pendidik memberikan ilustrasi tentang teks Negosiasi.
Inti Fase 2: Menyajikan informasi
7. Peserta didik menanggapi penjelasan tentang struktur, pengajuan,
penaaran, serta unsur kebahasan teks Negosiasi.
Fase 5: Evaluasi
12. Pendidik kemudian secara acak (uji petik) memberikan pertanyaan secara
lisan kepada Peserta didik tentang :
a. Apasajakah stuktur teks negosiasi “Negosiasi Warga dengan Investor”
halaman 165?
b. Apasajakah kaidah teks negosiasi “Negosiasi Warga dengan Investor”
halaman 165?
13. Peserta didik lainya memberi komentar atau menanggapi peserta didik lain
yang pesentasi di depan kelas.
Penutup 15. Pendidik melakukan refleksi, misalnya mereviu bagian mana yang perlu
dijelaskan lebih lanjut. 10 menit
16. Peserta didik dibantu oleh pendidik membuat kesimpulan tentang materi
yang telah dibahas hari ini.
17. Pendidik memberikan tugas dengan meminta Peserta didik secara
individual untuk mengamati dan mencatat kebersihan lingkungan sekitar
tempat tinggal Peserta didik.
Apersepsi
5. Pendidik memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
6. Pendidik menanyakan sekilas tugas tentang hasil observasi.
7. Pendidik mengingatkan kembali materi pada pertemuan sebelumnya
secara singkat tentang struktur teks Negosiasi
Fase 5: Evaluasi
15. Pendidik kemudian secara acak (uji petik) memberikan pertanyaan secara
lisan kepada dua kelompok sebagai berikut:
d. Apakah terdapat pengajuan dan pengajuan tersebut sudah benar?
e. Apakah terdapat penawaran dan penawaran tersebut sudah benar?
f. Apakah dalam dialog pasangan tuturan ada yang menyela
pembicaraan?
g. Apakah terdapat kalimat persuasif dan perintah?
h. Apakah sudha menggunakan bahasa yang santun pada setiap pasangan?
Fase 6 : Memberikan penghargaan
16. Pendidik memberikan penghargaan (pujian) kepada seluruh Peserta didik
yang telah berusaha belajar semaksimal mungkin pada saat pembelajaran
berlangsung.
Apersepsi
5. Pendidik memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
6. Pendidik memberikan ilustrasi tentang teks Negosiasi.
Inti Fase 1: Orientasi peserta didik kepada masalah
7. Peserta didik menanggapi penjelasan dari guru terkait Negosiasi.
8. Pendidik memberikan suatu teks rumpang kepada setiap kelompok.
Kelompo seperti pada pertemuan lalu.
9. Pendidik memberikan intruksi contoh satu paagraf pada teks tersebut.
10. Peserta didik lainya menanggapi berupa jawaban dari intruksi pendidik.
Penutup 17. Pendidik melakukan refleksi, misalnya mereviu bagian mana yang perlu
dijelaskan lebih lanjut. 10 menit
18. Peserta didik dibantu oleh pendidik membuat kesimpulan tentang materi
yang telah dibahas hari ini.
19. Pendidik memberikan tugas dengan meminta Peserta didik secara
individual untuk banyak membaca Negosiasi.
Penutup 30. Pendidik melakukan refleksi, misalnya mereviu bagian mana yang perlu
dijelaskan lebih lanjut. 10 menit
31. Peserta didik dibantu oleh pendidik membuat kesimpulan tentang materi
yang telah dibahas hari ini.
32. Pendidik memberikan tugas dengan meminta Peserta didik secara
individual untuk membawa Negosiasi yang disukai.
H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
KI-3 1. Tes Tertulis 1. Soal tes tertulis
2. Penugasan 2. Lembar tugas dan Lembar penilaian tugas
KI-4 Unjuk kerja paktik Lembar teks negosiasi (rumpang)
Pertemuan pertama
Soal 1:
Perhatikan teks Negosiasi dengan judul “Negosiasi Warga dengan Investor” halaman 165
identifikasikanlah struktur teks Negosiasi!
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi :
Individu/Kelompok :
Nama :
Kelas :
Rumus penilaian:
Jumlah skor perolehan × 100 = ...............................
Jumlah skor maksimal (100)
Pertemuan kedua
Soal 2:
Perhatikan teks Negosiasi dengan judul “Negosiasi Warga dengan Investor” halaman 165
identifikasikanlah kaidah dan kesantunan bebahasa pada teks Negosiasi!
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi :
Individu/Kelompok :
Nama :
Kelas :
Rumus penilaian:
Jumlah skor perolehan × 100 = ...............................
Jumlah skor maksimal (100)
Kompetensi Jenis
IPK Indikator Soal Soal
Dasar Soal
4.11 4.11.1 melengkapi 1. Peserta didik Tes 1. Lengkapilah gagasan pengajuan
Mengonstruks gagasan dapat tertulis pada teks “Negosiasi Warga
ikan teks pengajuan melengkapi uraian dengan Perusahaan”!
negosiasi teks negosiasi gagasan
dengan pengajuan teks
memperhatika Negosiasi
n isi, struktur 4.11.2 Melengkapi 2. Peserta didik Tes 2. Lengkapilah gagasan
(orientasi, gagasan dapat tertulis penawaran pada teks “Negosiasi
pengajuan, penawaran Melengkapi Warga dengan Perusahaan”!
penutup) dan teks negosiasi gagasan
kebahasaan. penawaran teks
Negosiasi
4.11.3 3. Peserta didik Tes 3. Kembangkanlah teks tesebut
Mengonstruks dapat menyusun tertulis menjadi teks negisasi secara
i teks kembali teks Produk utuh dengan melihat dari isi,
negosiasi Negosiasi dan struktur, pengajuan, penawaran,
dengan secara utuh praktik dan kesantunan berbahasa!
memperhatika
n isi, struktur,
dan
kesantunan
bahasa
Soal 2:
Lengkapilah gagasan penawaran pada teks “Negosiasi Warga dengan Perusahaan”!
Rumus penilaian:
Jumlah skor perolehan × 100 = ...............................
Jumlah skor maksimal (100)
Rumus penilaian:
Jumlah skor perolehan × 100 = ...............................
Jumlah skor maksimal (100)
Pertemuan keempat
Kembangkanlah teks tesebut secara utuh. Kemudian persentasikanlah di depan kelas.
Rumus penilaian:
Jumlah skor perolehan × 100 = ...............................
Jumlah skor maksimal
Rumus penilaian:
Jumlah skor perolehan × 100 = ...............................
Jumlah skor maksimal
Contoh
Hasil Pencapaian Peserta Didik (perKD)
Nilai Nilai
Praktik
Produk
Tugas
UAS
UTS
UH
1 Deny Bagus 80 - - - 80 80 80 80
2 Vegal Firmansyah 80 - - - 80 78 80 79
3 dst
Sudah tiga tahun lebih warga dusun Sejahtera berjuang untuk menyelamatkan sumber mata air yang
terletak di desanya. Perjuangan panjang tersebut bermula ketika sebuah perusahaan properti mulai
membangun hotel di kawasan sumber mata air tersebut. Sumber air “Panguripan” menjadi tumpuan
hidup tidak hanya bagi enam ribu warga desa Sejahtera tetapi juga bagi puluhan ribu warga desa
sekitarnya. Sumber air panguripan menjadi penyedia air bersir untuk dikonsumsi sekaligus untuk
memenuhi pengairan sawah bagi puluhan hektar sawah. Bila pembangunan hotel itu diteruskan, sumber
air Panguripan akan mati. Meskipun beberapa kali didemo warga, pihak pengembang tetap bersikukuh
melanjutkan pembangunannya.
Akhirnya, Pak Lurah membentuk tim yang akan mewakili warga untuk menuntut pengembang hotel PT
Mulya Jaya, menghentikan pembangunan hotel tersebut. Tim Penyelamat Panguripan diterima Direktur
PT Mulya Jaya, Edy di ruangannya.
Edy : “Silakan duduk bapak dan Ibu. Selamat pagi. Boleh saya tahu bapak dan ibu ini berasal
darimana?“
Kepala Desa : “Saya Arifin, Pak. Kepala Desa Sejahtera. Ini Bu Suci, sekretaris desa, dan satu lagi Pak
Rahmat, salah satu tokoh masyarakat yang ditunjuk oleh mewakili warga desa kami”.
Edy : “Terima kasih atas kedatangan Bapak dan Ibu ke kantor saya. Dengan senang hati, sebagai
direktur saya akan mendengarkan aspirasi warga demi kebaikan bersama”.
Edy : “Begini Bapak dan Ibu. Dalam pertemuan dengan warga desa beberapa waktu lalu, bukankah
sudah disepakati bahwa pihak investor akan tetap melanjutkan pembangunan hotel dan berjanji akan
tetap menjaga kelestarian sumber air Panguripan. Jadi, ada masalah apa lagi?”
Warga I : “Bagaimana mungkin kelestarian sumber airnya dapat dijaga, Pak? Pembangunan hotel
tepat di atas mata air tersebut pasti akan mematikan mata airnya. Awalnya, karena pembangunan hotel
tersebut akan menuntut ditebangnya pepohonan di sana, maka daerah resapan air akan berkurang. Dan ini
mengancam kelestarian mata air kami.”
Warga II : “Sekali lagi saya tegaskan, Pak. Kami tidak akan pernah menyetujui pembangunan hotel atau
apa pun di atas sumber mata air, sumber penghidupan kami itu!”
Kepala Desa : “Sabar dulu, Pak Rahmat. (Sambil memegang pundak Pak rahmat). Benar Pak kami belum
pernah menyetujui dan tidak akan pernah menyetujui kesepakatan itu, Pak. Bagi kami, sumber mata air
Panguripan adalah gantungan kehidupan kami. Tak hanya untuk makan dan minum, sawah kami juga
membutuhkan air.”
Warga II : “Kami selamanya akan terus menolak pembangunan hotel tersebut! Bahkan kami akan
bertindak lebih keras bila tuntutan kami tidak segera dipenuhi!“
Edy : “Bapak dan Ibu jangan khawatir. Sebenarnya, keWali Kota sudah mengeluarkan surat perintah
penghentian pembangunan hotel.”
Warga I : “Kalau begitu tunggu apalagi?”
Edy : “Masalahnya, saya masih mencari lahan pengganti. Bagaimana pun saya tidak mau
kehilangan kesempatan bisnis di kota ini.”
Kepala desa : “Bila benar demikian, sebagai kepala desa saya akan membantu Bapak menemukan lahan
baru yang tidak terlalu jauh dari sumber Panguripan.”
Edy : “Kalau memang Pak Lurah bisa mengusahakannya, saya akan sangat berterima kasih. Hari ini juga
saya akan memerintahkan anak buah saya menghentikan pembangunan hotelnya.”
Kepala desa : “Terima kasih atas kerja sama ini. “
Edy : “Saya juga berterima kasih karena Pak Lurah berhasil menghentikan demo warga.”
Setelah para karyawan sebuah perusahaan di bidang elektronika melakukan aksi mogok kerja dengan
melakukan demonstrasi di depan kantor perusahaan, akhirnya wakil perusahaan itu menerima wakil para
karyawan untuk berdialog. Dialog itu dijaga oleh sejumlah petugas keamanan. Sementara itu, beratus-
ratus karyawan masih berdemonstrasi di depan kantor perusahaan.
1. Wakil karyawan : Selamat sore, Pak.
SMK PGRI 1 SURABAYA Bahasa Indonesia X | 14
2. Wakil perusahaan : Selamat sore. Mari, silakan duduk.
3. Wakil karyawan : Ya, terima kasih.
4. Wakil perusahaan : Saya, Hadi Winoto, wakil dari perusahaan. Anda siapa?
5. Wakil karyawan : Saya Suparmin, yang dipercaya teman-teman untuk menemui pimpinan.
(Mereka bersalaman)
6. Wakil perusahaan : Sebenarnya, apa yang terjadi? Semua karyawan di perusahaan ini melakukan
demonstrasi. Kalau begini caranya, perusahaan bisa bangkrut dan karyawan bisa di-PHK.
7. Wakil karyawan : Tidak ada apa-apa, Pak. Kami hanya ingin memperbaiki nasib dan hidup layak.
8. Wakil perusahaan : Maksudnya?
9. Wakil karyawan : Ya, pasti Bapak tahu. Kami, karyawan, sudah bekerja keras demi perusahaan.
Tetapi, kami merasa kurang mendapatkan imbalan yang pantas. Kami tidak dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari hanya dengan uang Rp2.000.000,00 sebulan. Paling tidak, kami menerima upah sebesar
Rp3.000.000,00.
10. Wakil perusahaan : Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban terlalu berat. Listrik
naik, bahan bakar naik, dan biaya operasional lain juga naik. Kenaikan UMP (upah minimum provinsi)
belum bisa naik sekarang.
11. Wakil karyawan : Kalau begitu, kami tetap akan melakukan aksi mogok kerja sampai tuntutan kami
dipenuhi.
12. Wakil perusahaan : Tidak boleh demikian. Kita harus mencari jalan tengah.
13. Wakil karyawan : Lalu, bagaimana?
14. Wakil perusahaan : Saya akan mengusulkan kenaikan tersebut kepada direksi. Perusahaan hanya
mampu menaikkan UMP sampai Rp2.400.000,00. Tidak lebih dari itu. Anda sendiri tahu bahwa pada
situasi global ini perusahaan mana pun mengalami kesulitan.
15. Wakil karyawan : Tidak bisa, Pak. Ini kota Jakarta, Pak. Semua harus dibeli dengan uang. Ya, tolong
diusahakan bagaimana caranya agar kami dapat hidup layak. Paling tidak kami menerima gaji sebesar
Rp2.800.000,00.
16. Wakil perusahaan : Nanti saya akan mengusulkan ke direksi sebesar Rp2.600.000,00.
17. Wakil karyawan : Tapi, usahakan lebih, Pak. Kami akan bekerja lebih keras lagi.
18. Wakil perusahaan : Baiklah, akan saya coba. Tolong kendalikan temanteman karyawan dan
sampaikan kepada mereka mulai besok semua karyawan harus masuk kerja kembali. Karyawan yang
mogok kerja akan kena sanksi.
19. Wakil karyawan : Baik, Pak. Terima kasih. Boleh saya keluar?
20. Wakil perusahaan : Ya, silakan.
21. Wakil karyawan : Ya, terima kasih. Selamat sore.
22. Wakil perusahaan : Selamat sore.
(Mereka bersalaman)
Ketika Suparmin keluar dari kantor perusahaan, dia disambut oleh temantemannya. Dia lalu
menyampaikan hasil dialog dengan wakil perusahaan bahwa UMP mereka diusulkan naik paling tidak
sebesar Rp 2.600.000,00.