....................................................................................................
.......................................................................
KELUHAN UTAMA:
Passien mengeeluh lemah pada tubuh bagian kanannya
RIWAYAT PENYAKIT:
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD pada tanggal 06 Februari 2016 pukul 21.50 WITA diantar oleh
keluarganya. Pasien dating dengan keluhan penurunan kesadaran yang terjadi secara
tiba-tiba saat pasien sedang tidur-tiduran kurang lebih 20 menit sebelum MRS.
Keluarga pasien mengatakan pasien sulit dibangunkan dan separuh tubuh kanan
pasien sulit digerakkan. Sebelum terjadi hal tersebut penglihatan psien dikatakan
sempat kabur. Bibir pasien tampak mencong, suara pasien pelo, kelopak mata kiri
pasien sulit dibuka pasien mengatakan pusing serasa berputar menetap sampai saat di
RS. Saat di IGD tekanan systole pasien 80 mmHg/ palpasi, Nadi = 88 x/menit,
Respisasi 20 x/menit, suhu 36 c, Sp O2 = 98%. Kemudian pasien dipindahkan ke
Ruang Nagasari VIP III, selama menjalani perawatan di Nagasari keadaan pasien
mulai membaik, tekanan darah dapat dikontrol, bibir pasien sudah tidak mencong,
kelopak mata kiri pasien masih sulit dibuka, suara pasien masih pelo, dan saat ini
keluhan yang dirasakan oleh pasien yaitu lemah pada tubuh bagian kanan. Saat ini
diagnose medis pasien yaitu Di ruang Nagasari pasien mendapatkan terapi yaitu :
2. Alergi : keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki alergi terhadap makanan,
minuman maupun obat-obatan
Tipe :-
Reaksi :-
Tindakan : -
5. Pola Pernapasan
Kesulitan bernafas : Ada
Kesulitan dirasakan : menarik/mengeluarkan nafas
6. Pola nutrisi
Frekuensi/porsi makan : Sebelum MRS keluarga pasien mengatakan biasanya makan
3x sehari dan menghabiskan 1 porsi, jenis makanan yang dimakan pasien yaitu
nasi/bubur, lauk pauk maupun sayur-sayuran dan dimakan melalui mulut dan sebelum
MRS pasien bisanya minum 4-5 gelas perhari (1200cc-1500cc). Saat MRS keluarga
pasien mengatakan pemenuhan nutrisi pasien hanya melalui NGT diberikan asupan
nutrisi selama 3xsehari dan susu ekstra juga.
Berat Badan : 50 kg TinggiBadan: 165 IMT =18,3 (Gizi kurang)
Jenis makanan : Susu
Makanan yang disukai : Keluarga pasien mengatakan tidak ada makanan yang terlalu
ia sukai
Makanan tidak disukai : Keluarga pasien mengatakan pasien memakan apa makanan
yang ada
Makanan pantangan : Keluarga pasien mengatakan pasien tidak ada pantangan
makanan apapun
Nafsu makan : pasien mengatakan nafsu makannya berkurang, alasan :
mual
Perubahan BB 3 bulan terakhir :
[ ] bertambah ........................... kg
[ ] tetap
[V] berkurang 3 kg
7. Pola eliminasi
a. Buang air besar :
Frekuensi : Keluarga pasien mengatakan sebelum MRS pasien biasanya berak 1
x sehari pada pagi atau sore hari di toilet dengan sendiri dan pada saat MRS keluarga
pasien mengatakan pasien biasanya berak 1 x sehari dan pasien menggunakan popok
Waktu : siang
Warna : Kuning kecoklatan Konsistensi : Lembek
Penggunaan Pencahar : -
b. Buang air kecil :
Frekuensi : Keluarga pasien mengatakan sebelum MRS biasanya pasien kencing
2-4 x sehari di toilet dengan sendiri. Saat MRS keluarga pasien mengatakan pasien
kencing melalui kateter dan biasanya pasien sehari kencing kurang lebih 300 cc
Warna : kuning pekat
Bau : Khas Urine
8. Pola tidur dan istirahat :
Waktu tidur (jam) : Keluarga pasien mengatakan sebelum MRS pasien
biasanya tidur pukul 21.00 WITA dan bangun tidur pukul 05.00 WITA dan dapat tidur
dengan nyenyak. Saat MRS keluarga pasien mengatakan jam tidur pasien tidak tentu dan
biasanya sering terbangun
Lama tidur/hari : Keluarga pasien mengatakan saat MRS pasien dapat
tidur kurang lebih 4 jam/hari
Kebiasaan pengantar tidur :-
Kebiasaan saat tidur :-
Kesulitan dalam hal tidur : [V] menjelang tidur
[V] sering/mudah terbangun
[V] merasa tidak puas setelah bangun tidur
9. Pola gerak dan aktivitas : Sebelum MRS keluarga pasien mengatakan pasien melakukan
aktivitas sehari-harinya dengan sendiri, baik dalam pekerjaan, rumah tangga, maupun
untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Saat MRS keluarga pasien mengatakan
kebutuhan sehari-hari pasien banyak dibantu oleh keluarga maupun perawat seperti
BAB, mandi dll. Pasien juga mengatakan kesulitan menggerakkan anggota tubuh bagian
kanannya
a. Kegiatan dalam pekerjaan :Keluarga pasien mengatakan pasien hanya
tiduran di ats tempat tidur
b. Olah raga : keluarga pasien mengatakan pasien saat MRS
hanya bisa miring-miring walaupun dibantu
c. Kegiatan di waktu luang : keluarga pasien mengatakan di waktu luang
pasien tidak terlalu banyak melakukan kegiatan karena pasien sangat lemah dan
bicaranya kurang jelas
d. Kesulitan/keluhan dalam hal ini : [V] pergerakan tubuh [V] bersolek
[V] mandi, berhajat [V] mudah merasa kelelahan
[V] mengenakan pakaian [ ] sesak nafas setelah mengadakan
aktivitas
e. Skor ADL = 2 (ketergantungan total)
2. Persepsi diri
Hal yang dipikirkan saat ini : Pasien bicaraya pelo/kurang jelas , pasien
mengatakan memikirkan bagaimana supaya dirinya cepat sembuh dan kembali
beraktivitas seperti biasanya
Harapan setelah menjalani perawatan : Pasien bicaranya pelo/Kurang jelas , Pasien
mengatakan dia mengharapkan semoga dirinya lekas sembuh dan kembali ke rumah
Perubahan yang dirasakan setelah sakit : Pasien bicaranya pelo/kurang jelas, pasien
mengatakan tuubuhnya sangat lemah terutama pada bagian kanan, tidak mampu
melakukan aktivitasnya dengan sendiri harus memerlukan bantuan orang lain
5. Kebiasaan seksual
a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :
[ ] fertilitas [ ] menstruasi
[ ] libido [ ] kehamilan
[ ] ereksi [ ] alat kontrasepsi
b. Pemahaman terhadap fungsi seksual : -
6. Pertahanan koping
a. Pengambilan keputusan
[ ] sendiri
[V]dibantu orang lain; sebutkan anak dan suami
b. Yang disukai tentang diri sendiri : Pasien tampak kesulitan berbicara dan bicara
pasien kurang jelas, pasien mengatakan kurang tahu apa yang disukai dari dirinya
c. Yang ingin dirubah dari kehidupan : Pasien tampak kesulitan berbicara dan bicara
pasien kurang jelas, pasien mengatakan hanya ingin keadaanya membaik
d. Yang dilakukan jika sedang stress : keluarga pasien mengatakan saat pasien stres
pasien berusaha untuk memecahkan masalahnya
[V] pemecahan masalah [ ] cari pertolongan
[ ] makan [ ] makan obat
[ ] tidur
V. Pengkajian Fisik
A. Vital Sign
Tekanandarah :
Suhu :
Nadi :
Pernafasan :
B. Kesadaran : ……………………… GCS : 9
Eye :4
Verbal :x
Motorik : 5
C. Keadaan umum :
Sakit/ nyeri : 1. ringan 2. sedang 3. berat
Skala nyeri :-
Nyeri di daerah :-
Status gizi : kurus
BB : 50 kg TB : 165 cm IMT = 18,3
Sikap : Gelisah
Personal hygiene : Bersih
Orientasiwaktu/ tempat/ orang : 1. baik 2. terganggu
3. Mata
Penglihatan : kaca mata/ lensa
Sklera : Tidak ikterik
Konjungtiva : Tidak anemis
Pupil : anisokor
Kelainan : kebutaan kanan/kiri -
Data tambahan pasien mengatakan penglihatannya kabur
4. Hidung
Penghidu : Normal
Sekret/ darah/ polip :-
Tarikan caping hidung : 1. ya 2. Tidak
5. Telinga
Pendengaran : Normal
Skret/ cairan/ darah : Tidak ada
7. Leher
Pembesarantyroid : Tidak
Lesi : Tidak
Nadi karotis : Teraba
Pembesaran limfoid : Tidak
8. Thorax
Jantung : 1. nadi …………x/ menit, 2. kekuatan: kuat
3. irama : teratur/ tidak 4. lain-lain…………….
9. Abdomen
Peristaltik usus : Ada, 7 x/menit
Kembung : Tidak
Nyeri tekan : Tidak
Ascites : Tidak ada
10. Genetalia
Pimosis : Tidak
Alat Bantu : Tidak
Kelainan : Tidak
11. Kulit
Turgor : Elastis
Laserasi : -
Warna kulit : 1. normal (putih)
ROM : Terbatas
Hemiplegi/parese : Ya, hemiperase kanan
Akral : Hangat
Capillary refill time : <3 detik
Edema : Tidak ada
Lain-lain : terpasang infuse pada kaki kanan pasien
b. Hasil Radiologi
Klinis : SNH ec hypoperfusi
Pemeriksaan MSCT Scan kepala irisan axial, tanpa kontras :
- Tampak lesi hipodens batas kurang tegas di basal ganglia sampai corona
radiata kiri
- Sulci dan gyri di luar lesi tampak normal, tak tampak deviasi midline struktur
- Sistem ventrikel dan cistern normal
- Klklk
- Pons dan cerebellum tak tampak kelainan
- Sinus maksilaris, frontalis, ethmoidalis kanan kiri tak tampak kelainan
- Calvaria dan soft tissue scalp tak tampak kelainan
Kesan :
MSCT Scan Kepala tanpa kontras menunjukkan :
Subacute ischemic cerebral infarction di basal ganglia sampai corona radiate kiri
c. Program Terapi
- Citicolin 1000 mg dalam Nacl 0,9% 8 tpm/24 jam
- Semax 4x6 gtt
- Clopidogrel 1x75 mg (i.o)
- Lipitor 1 x 40 mg (i.o)
- Allopurinol 2 x 300 mg (i.o)
- Plasmin 3 x 1 caps (i.o) (a.c ½ jam)
- Spironolakton 1 x 12,5 mg (i.o)
- Ubi Q 100 3 x II tab (i.o)
- Alinamin F 1 x 1 Amp (i.v)
- Methycobal 2 x 1 amp (i.v)
- Meuroaid 3 x IV (i.o)
A. ANALISA DATA
DS :
- Pasien mengatakan lemah
Faktor Pencetus (Penyakit Jantung) Ketidakefektifan Perfusi
pada seluruh tubuhnya
Jaringan Otak
terutama pada bagian kanan
Kepekatan Darah
- Pasien mengatakan sering
merasa pusing
Pembentukan Trombus
- Pasien mengeluh sesak nafas
DO :
Obstruksi Trombus di Otak
- Pasien tampak lemas
- TD = , RR =,
Sirkulasi Serebral Terganggu
- Pemeriksaan penunjang CT
Scan menunjukkan adanya
Penurunan Suplai Darah dan O2 ke
subacute ischemic cerebral
Otak
infarction
DS :
- Pasien mengatakan nafsu Faktor Pencetus (Penyakit Jantung) Ketidakseimbangan Nutrisi
makan berkurang Kurang Dari Kebutuhan
- Keluarga pasien mengatakan Kepekatan Darah Tubuh
saat MRS pasien hanya diberi
asupan nutrisi melalui NGT Pembentukan Trombus
- Keluarga pasien mengatakan
pasien sulit untuk menelan Obstruksi Trombus di Otak
dan kurang mampu
mengunyah makanan Sirkulasi Serebral Terganggu
DO :
- Pasien tampak menggunakan Penurunan Suplai Darah dan O2 ke
NGT Otak
- Membran mukosa pasien
tampak pucat Arteri Vertebra Basilaris
- BB = , TB=, IMT=
Penurunan Fungsi N.X dan N.IX
DS :
- Keluarga pasien mengatakan Faktor Pencetus (Penyakit Jantung) Hambatan Mobilitas Fisik
aktivitas sehari-hari pasien
dibantu oleh keluarga maupun Kepekatan Darah
perawat seperti BAB, BAK,
mandi, dll Pembentukan Trombus
- Pasien mengatakan lemah
pada seluruh tubuhnya Obstruksi Trombus di Otak
terutama pada bagian kanan
- Pasien mengatakan kesulitan Sirkulasi Serebral Terganggu
menggerakkan anggota tubuh
bagian kanannya Penurunan Suplai Darah dan O2 ke
DO : Otak
- Pasien tampak lemas
- Hemiperase dekstra Arteri Cerebri Media
- Skor ADL = 2
(ketergantungan total) Penurunan Fungsi Motorik dan
- Kekuatan otot Musculuskeletal
111 444
Kelemahan Anggota Gerak
111 444
Hemiperase Dekstra
DS :
- Keluarga pasien mengatakan Faktor Pencetus (Penyakit Jantung) Hambatan Komunikasi
pasien kesulitan dalam Verbal
berkomunikasi Kepekatan Darah
DO :
- Pasien tampak kesulitan Pembentukan Trombus
berbicara
- Bicara pasien pelo Obstruksi Trombus di Otak
Kesulitan Berbicara
Bicara Pelo
Hambatan Komunikasi Verbal
DS :
- Pasien mengatakan tubuh Faktor Pencetus (Penyakit Jantung) Risiko Jatuh
bagian kanannya sangat lemah
DO : Kepekatan Darah
- Hemiperase dekstra
- Pasien tampak lemas Pembentukan Trombus
- Skala morse = 13 (risiko jatuh
tinggi) Obstruksi Trombus di Otak
Hemiperase dekstra
Resiko Jatuh
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
O:
A:
P: