Anda di halaman 1dari 19

TUJUAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

OLEH :

KELOMPOK 6

NI GUSTI AYU YOGI SWARI P07120015054

TRISNA OKTAVIANI P07120015055

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN PRODI D-III

TAHUN 2017
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah tentang Tujuan Sistem Pelayanan Kesehatan Primer.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu dan mendukung dalam penyusunan makalah ini.

Penulis sadar makalah ini belum sempurna dan memerlukan berbagai


perbaikan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua
pihak.

Denpasar, 20 September 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
C. Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3

A. Definisi ...................................................................................................... 3
B. Tujuan Pelayanan Kesehatan Primer ........................................................ 3
C. Fungsi Pelayanan Kesehatan Primer ......................................................... 4
D. Tiga Unsur Utama Pelayanan Kesehatan Primer ...................................... 4
E. Lima Prinsip Dasar Pelayanan Kesehatan Primer ..................................... 4
F. Delapan Elemen Pelayanan Kesehatan Primer ......................................... 4
G. Perkembangan Pelayanan Kesehatan Primer Di Indonesia………………5

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 8

A. Simpulan ................................................................................................... 8
B. Saran .......................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sidang kesehatan sedunia (World Health Essembly) tahun 1977 melahirkan
kesepakatan global untuk mencapai kesehatan bagi Semua (KBS) pada tahun
2020. Yakni tercapainya suatu derajat kesehatan yang optimal yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif baik secara social maupun
ekonomi.Karena kesehatan dimulai dimana orang bermukim dan ditempat-
tempat orang bekerja. Orang akan mengetahui cara-cara yang lebih baik untuk
mencegah penyakit dan menyembuhkan penyakit serta cacat yang terlanjur
terjadi. Setiap akan mengetahui cara yang lebih baik untuk berkembang,menjadi
orang tua dan kemudian mati dengan tenang.
Selanjutnya pada tahun 1978,dalam suatu kompresnsi di Alma Ata,
ditetapkan prinsip-prinsip Primary Health Care (PHC) sebagai pendekatan atau
strategi global guna mencapai kesehatan bagi semua (KBS), dan Indonesia ikut
menandatangani, menyatakan bahwa untuk mencapai Health For All pada tahun
2000 Primary Health Care adalah kuncinya. Sedangkan pembangunan
kesehatan masyarakat desa adalah suatu bentuk operasional PHC.
Pelayanan kesehatan primer (Primary Health Care – PHC) merupakan hasil
pengkajian, pemikiran, dan pengalaman dalam pembangunan kesehatan di
banyak negara yang diawali dengan kampanye massal di tahun 1950-an
terhadap pemberantasan penyakit menular.

Di Indonesia, Pelayanan Kesehatan Primer memiliki 3 (tiga) strategi utama,


yaitu kerjasama multisektoral, partisipasi masyarakat, dan penerapan teknologi
yang sesuai dengan kebutuhan dengan pelaksanaan di masyarakat (dr. Endang,
Menkes saat membuka secara resmi the 14 Medical Association of South East
Asian Nation (MASEAN) Mid-term Meeting di Savoy Homann, Bandung
(17/06).

1
Di Indonesia bentuk operasional PHC adalah PKMD dengan berlandaskan
kepada Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang merupakan ketetapan
MPR untuk dilaksanakan dengan melibatkan kerjasama lintas sektoral dari
instansi-instansi yang berwenang dalam mencapai derajat kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi Pelayanan Kesehatan Primer ?
2. Apa sajakah tujuan dari Pelayanan Kesehatan Primer ?
3. Apakah fungsi Pelayanan Kesehatan Primer ?
4. Apakah tiga unsur utama Pelayanan Kesehatan Primer ?
5. Apakah lima prinsip dasar Pelayanan Kesehatan Primer ?
6. Apakah delapan element P
7. Bagaimanakah perkembangan Pelayanan Kesehatan Primer di Indonesia ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi Pelayanan Kesehatan Primer
2. Untuk mengetahui tujuan dari Pelayanan Kesehatan Primer
3. Untuk mengetahui fungsi Pelayanan Kesehatan Primer
4. Untuk mengetahui tiga unsur utama Pelayanan Kesehatan Primer
5. Untuk mengetahui lima prinsip dasar Pelayanan Kesehatan Primer
6. Untuk mengetahui delapan element Pelayanan Kesehatan Primer
7. Untuk mengetahui perkembangan Pelayanan Kesehatan Primer di Indonesia
D. Metode
Dalam penulisan makalah ini kami mengambil dari berbagai sumber seperti
buku yang membahas tentang Pelayanan Kesehatan Primer, dan jurnal –
jurnal dari Internet.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi

Pelayanan Kesehatan Primer / Primary Health Care ( PHC ) adalah strategi


yang dapat dipakai untuk menjamin tingkat minimal dari pelayanan kesehatan
untuk semua penduduk.

B. Tujuan Pelayanan Kesehatan Primer


Pelayanan Kesehatan Primer menekankan pada perkembangan yang bisa
diterima, terjangkau, pelayanan kesehatan yang diberikan adalah essensial bisa
diraih, yang essensial dan mengutamakan pada peningkatan serta kelestarian
yang disertai percaya pada diri sendiri disertai partisipasi masyakarat dalam
menentukan sesuatu tentang kesehatan. Pelayanan kesehatan primer
menitikberatkan pada promosi dan preventif. Di mana kedua program tersebut
dibuat dengan tujuan untuk membantu masyarakat agar dapat mengakses
pelayanan kesehatan dengan mudah dan agar masyarakat mendapat pelayanan
kesehatan dengan mudah dan agar masyarakat mendapat pelayanan kesehatan
yang berkualitas dan setara bagi semua jenjang tanpa memandang status sosial
ekonomi dan semua hal tersebut diharapkan dapat terwujud lewat usaha
pelayanan kesehatan primer yang diselenggarakan untuk menunjang
pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Sistem Kesehatan
Nasional (SKN).

1. Tujuan Umum

Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang


diselenggarakan sehingga akan dicapai tingkat kepuasan pada masyarakat
yang menerima pelayanan.

3
2. Tujuan Khusus
a. Pelayanan harus mencapai keseluruhan pendudukan yang dilayani
b. Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani
c. Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang
dilayani
d. Pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber
- sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

C. Fungsi Pelayanan Kesehatan Primer


1. Pemeliharaan kesehatan
2. Pencegahan penyakit
3. Diagnosis dan pengobatan
4. Pelayanan tindak lanjut
5. Pemberian sertifikat

D. Tiga Unsur Utama Pelayanan Kesehatan Primer


1. Mencakup upaya-upaya dasar kesehatan
2. Melibatkan peran serta masyarakat
3. Melibatkan kerjasama lintas sektoral

E. Lima Prinsip Dasar Pelayanan Kesehatan Primer


1. Pemerataan upaya kesehatan
2. Penekanan pada upaya preventif
3. Menggunakan tehnologi tepat guna
4. Melibatkan peran serta masyarakat
5. Melibatkan kerjasama lintas sektoral

4
F. Delapan Element Pelayanan Kesehatan Primer
1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit
serta pengendaliannya
2. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
3. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar
4. Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana
5. Immuniasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama
6. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat
7. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa
8. Penyediaan obat-obat essensial

G. Perkembangan Pelayanan Kesehatan Primer Di Indonesia


Primary Health Care (PHC) diperkenalkan oleh World Health Organization
(WHO) sekitar tahun 70-an, dengan tujuan untuk meningkatkan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Di Indonesia, PHC
memiliki 3 (tiga) strategi utama, yaitu kerjasama multisektoral, partisipasi
masyarakat, dan penerapan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dengan
pelaksanaan di masyarakat.
Menurut Deklarasi Alma Ata (1978) PHC adalah kontak pertama individu,
keluarga, atau masyarakat dengan sistem pelayanan. Pengertian ini sesuai
dengan definisi Sistem Kesehatan Nasional (SKN) tahun 2009, yang
menyatakan bahwa Upaya Kesehatan Primer adalah upaya kesehatan dasar
dimana terjadi kontak pertama perorangan atau masyarakat dengan pelayanan
kesehatan.

Dalam mendukung strategi PHC yang pertama, Kementerian Kesehatan RI


mengadopsi nilai inklusif, yang merupakan salah satu dari 5 nilai yang harus
diterapkan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan, yaitu pro-rakyat,
inklusif, responsif, efektif, dan bersih.

Strategi PHC yang kedua, sejalan dengan misi Kementerian Kesehatan, yaitu :

5
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani;
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang paripurna, merata bermutu dan berkeadilan;
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan; dan
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.

Di Indonesia, pelaksanaan Primary Health Care secara umum dilaksanakan


melaui pusat kesehatan dan di bawahnya (termasuk sub-pusat kesehatan, pusat
kesehatan berjalan) dan banyak kegiatan berbasis kesehatan masyarakat seperti
Rumah Bersalin Desa dan Pelayanan Kesehatan Desa seperti Layanan Pos
Terpadu (ISP atau Posyandu).
Secara administratif, Indonesia terdiri dari 33 provinsi, 349 Kabupaten dan
91 Kotamadya, 5.263 Kecamatan dan 62.806 desa.
Untuk strategi ketiga, Kementerian Kesehatan saat ini memiliki salah satu
program yaitu saintifikasi jamu yang dimulai sejak tahun 2010 dan bertujuan
untuk meningkatkan akses dan keterjangkauan masyarakat terhadap obat-
obatan.
Program ini memungkinkan jamu yang merupakan obat-obat herbal
tradisional yang sudah lazim digunakan oleh masyarakat Indonesia, dapat
teregister dan memiliki izin edar sehingga dapat diintegrasikan di dalam
pelayanan kesehatan formal. Untuk mencapai keberhasilan penyelenggaraan
PHC bagi masyarakat, diperlukan kerjasama baik lintas sektoral maupun
regional, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

Dalam penerapannya ada beberapa masalah yang terjadi di Indonesia.


Permasalahan yang utama ialah bagaimana primary health care belum dapat
dijalankan sebagaimana semestinya. Oleh karena itu, ada beberapa target yang
seharusnya dilaksanakan dan dicapai yaitu:

6
1. Memantapkan Kemenkes berguna untuk menguatkan dan meningkatkan
kualitas pelayanan dan mencegah kesalahpahaman antara pusat
keehatan dan masyarakat
2. Pusat Kesehatan yang bersahabat merupakan metode alernatif untuk
menerapkan paradigma sehat pada pelaksana pelayanan kesehatan.
3. Pelayanan kesehatan primer masih penting pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan.
4. Pada era desentralisasi, variasi pelayanan kesehatan primer semakin
melebar dan semakin dekat pada budaya local.

7
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
1. PHC merupakan startegi untuk menyajikan pelayanan kesehatan
essensial kepada masyarakat.
2. Tujuan PHC ada 2 yaitu :
a. Tujuan Umum
Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
yang diselenggarakan sehingga akan dicapai tingkat kepuasan pada
masyarakat yang menerima pelayanan.
b. Tujuan Khusus
1) Pelayanan harus mencapai keseluruhan pendudukan yang
dilayani
2) Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani
3) Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi
yang dilayani
4) Pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan
sumber – sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat.
3. PHC hendaknya memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut pemeliharaan
kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosis dan pengobatan, pelayanan
tindak lanjut dan pemberian sertifikat.
4. Tiga Unsur Utama PHC yaitu : mencakup upaya-upaya dasar kesehatan,
melibatkan peran serta masyarakat dan melibatkan kerjasama lintas
sektoral
5. Lima prinsip dasar PHC yaitu : pemerataan upaya kesehatan, penekanan
pada upaya preventif, menggunakan tehnologi tepat guna, melibatkan
peran serta masyarakat dan melibatkan kerjasama lintas sektoral.
6. Dalam pelaksanaan PHC paling sedikit harus memiliki 8 elemen, yaitu
: pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan

8
penyakit serta pengendaliannya, peningkatan penyediaan makanan dan
perbaikan gizi, penyediaan air bersih dan sanitasi dasar, kesehatan ibu
dan anak termasuk keluarga berencana, immuniasi terhadap penyakit-
penyakit infeksi utama, pencegahan dan pengendalian penyakit endemik
setempat, pengobatan penyakit umum dan ruda paksa dan penyediaan
obat-obat essensial.
7. Perkembangan Pelayanan Kesehatan Primer di Indonesia: Di Indonesia,
PHC memiliki 3 (tiga) strategi utama, yaitu kerjasama multisektoral,
partisipasi masyarakat, dan penerapan teknologi yang sesuai dengan
kebutuhan dengan pelaksanaan di masyarakat.

B. Saran

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca terutama mahasiswa


keperawatan diharapkan dapat menggunakan makalah ini sebagai referensi
untuk menambah pengetahuan tentang sistem pelayanan kesehatan primer dan
diharapkan para pembaca bisa memberikan kritik dan saran untuk dapat
menjadikan kami lebih baik lagi dalam penulisan makalah kami selanjutnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Adisasmito, Wiku. 2007. Sistem Kesehatan. Jakarta : Rajawali Pers

Effendy, Nasrul. 1997. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Edisi 2.


Jakarta : EGC

Iqbal Mubarak, Wahid. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat.Jakarta : Salemba


medika

Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat ( Pinsip-Prinsip


Dasar). Jakarta : BHINEKA MEDIKA

http://www.depkes.go.id/article/view/849/pembangunan-kesehatan-berbasis-
preventif-dan-promotif.html. Diakses pada tanggal 19 September
2017.Pukul 14.00 Wita
http://www.depkes.go.id/article/view/1558/implementasi-primary-health-care-di-
indonesia.html.Diakses pada tanggal 19 September 2017. Pukul 18.00 Wita

10
1. Pelayanan harus mencapai keseluruhan pendudukan yang dilayani
merupakan bagian dari?
a. Tujuan umum PHC
b. Tuuan khusus PHC
c. Fungsi PHC
d. Prinsip dasar PHC
e. Pengertian PHC
2. Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang
diselenggarakan sehingga ?
a. Tercapainya kemakmuran dimasyarakat
b. Terjadinya kesenjangan antar masyarakat
c. Akan dicapai tingkat kepuasan pada masyarakat yang menerima
pelayanan.
d. Dapat mencegahan penyakit pada masyarakat
e. Mendapatkan kepercayaan dalam masyarakat
3. Tujuan khusus dari Pelayanan Kesehata Primer yaitu kecuali ?
a. Pelayanan harus mencapai keseluruhan pendudukan yang dilayani
b. Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani
c. Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang
dilayani
d. Pelayanan harus mencakup upaya-upaya dasar kesehatan
e. Pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber –
sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
4. Menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan sehingga tercapai
tingkat kepuasan pada masyarakat yang menerima pelayanan merupakan
bagian dari?
a. Tujuan umum Pelayanan Kesehatan Primer
b. Tuuan khusus Pelayanan Kesehatan Primer
c. Fungsi Pelayanan Kesehatan Primer
d. Prinsip dasar Pelayanan Kesehatan Primer
e. Pengertian Pelayanan Kesehatan Primer

11
5. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta
pengendaliannya merupakan bagian dari?
a. Tujuan umum Pelayanan Kesehatan Primer
b. Tujuan khusus Pelayanan Kesehatan Primer
c. Fungsi Pelayanan Kesehatan Primer
d. Prinsip dasar Pelayanan Kesehatan Primer
e. Delapan element Pelayanan Kesehatan Primer
6. Salah satu unsur utama Pelayanan Kesehatan Primer dibawah ini yang benar
yaitu…………….?
a. Melibatkan kerjasama lintas sektoral
b. Pemeliharaan kesehatan
c. Pencegahan penyakit
d. Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang
dilayani
e. Pendidikan mengenai masalah kesehatan
7. Delapan Element Pelayanan Kesehatan Primer : Salah satunya yaitu
imunisasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama. Salah satu manfaat dari
Imunisasi dasar yaitu kecuali….?
a. Untuk menjaga daya tahan tubuh anak.
b. Untuk menjaga anak tetap sehat
c. Untuk mencegah kecacatan dan kematian
d. Untuk menjaga dan membantu perkembangan anak secara optimal
e. Mencegah kesenjangan di masyarakat
8. Delapan element pelayanan kesehatan primer : salah satunya Kesehatan ibu
dan anak : keluarga berencana. Secara umum program keluarga berencana
memberikan dampak yaitu kecuali…… ?
a. Penurunan angka kematian ibu dan anak
b. Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
c. Peningkatan kesejahteraan keluarga
d. Peningkatan derajat kesehatan
e. Peningkatan Pelayanan masyarakat

12
9. Adapun strategi pendekatan yang dilakukan dalam program pelayanan kb
meliputi yaitu kecuali……?
a. Pendekatan Kemasyarakatan (community approach)
b. Pendekatan koordinasi aktif (active coordinative approach)
c. Pendekatan integrative (integrative approach)
d. Pendekatan masyarakat
e. Pendekatan kualitas ( quality approach).
10. Dalam pelayanan KB juga ada cara operasinal programnya yang meliputi:
a. Pelayanan interaksi masyarakat
b. Informasi dan edukasi (KIE)
c. Pelayanan peserta KB
d. Peran serta masyarakat yang mengikuti KB
e. Institusi pemerintah dan pendidikan KB
11. Di Indonesia, pelaksanaan Primary Health Care secara umum dilaksanakan
melaui pusat kesehatan dan di bawahnya (termasuk sub-pusat kesehatan,
pusat kesehatan berjalan) dan banyak kegiatan berbasis kesehatan
masyarakat seperti…………..
a. Rumah Bersalin Desa dan Pelayanan Kesehatan Desa seperti
Layanan Pos Terpadu (ISP atau Posyandu).
b. Rumah Bersalin dan Posko – posko kesehatan
c. Posyandu
d. Panti Sosial
e. Panti Rehabilitasi
12. Di Indonesia, PHC memiliki 3 (tiga) strategi utama, yaitu……………?
a. Kerjasama sesama dinas kesehatan yang terkait , Mentri Kesehatan dan
lain lain
b. BPJS , pelayanan seluruh masyarakat
c. kerjasama multisektoral, partisipasi masyarakat, dan penerapan
teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dengan pelaksanaan di
masyarakat.
d. Kerjasama multi sektoral , pihak swasta dan masyarakat

13
e. Masyarakat , pemerintah dan pihak swasta
13. Di Indonesia Pelayanan kesehatan primer menitikberatkan
pada………………?
a. Preventif dan promotif
b. Preventif dan kuratif
c. Kuratif dan rehabilitative
d. Promotif dan kuratif
e. Rehabilitatif dan promotif
14. Kementerian Kesehatan RI mengadopsi nilai inklusif dalam pelayanan
kesehatan primer, yang merupakan salah satu dari 5 nilai yang harus
diterapkan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan, yaitu……….?
a. Multifungsi , pro- rakyat dan bersih
b. Inklusif , efektif dan bersih
c. Responsif dan bersih
d. Pro- rakyat , inklusif , responsif , efektif dan bersih
e. Inklusif, bersih dan responsif
15. Strategi Pelayanan kesehatan primer yang sejalan dengan misi Kementerian
Kesehatan adalah sebagai berikut kecuali ......................?
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani;
b. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang
paripurna, merata bermutu dan berkeadilan;
c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan; dan
d. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.
e. Menciptakan pelayanan kesehatan yang optimal

14

Anda mungkin juga menyukai