Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas


kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan
(Effendy,2005). Keluarga adalah suatu ikatan atas dasar perkawinan antara
orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-
laki atau seorang perempuan yang sudah sendiri dengan atau tanpa anak,
dan tinggal disuatu rumah tangga. Keluarga merupakan subsistem
komunikasi sebagai sistem sosial yang bersifat unik dan dinamis. Allender
& Spradley, (1997, dalam achjar, 2010) memberikan alasan mengapa
keluarga menjadi penting, karena keluarga sebagai sistem, membutuhkan
pelayanan kesehatan seperti halnya individu agar dapat meilakukan
tugas sesuai perkembangannya. Tingkat kesehatan individu berkaitan
dengan tingkat kesehatan keluarga, begitu juga sebaliknya dan tingkat
fungsional keluarga sebagai unit terkecil dari komunitas dapat
mempengaruhi derajat kesehatan sistem diatasnya. Perawatan kesehatan
keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan
atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang dirawat,
dengan sehat sebagai tujuan melalui perawatan sebagai sasaran atau
penyalur
Perawatan kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan
masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit
atau kesatuan yang dirawat dengan sehat sebagai tujuan melalui perawatan
sebagai saran atau penyalur

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari keluarga ?
2. Apakah jenis tugas dan fungsi keluarga dalam kesehatan?
3. Apakah tugas keluarga dalam asuhan keperawatan keluarga?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari keluarga
2. Untuk mengetahui jenis tugas dan fungsi keluarga dalam kesehatan
3. Untuk mengetahui tugas keluarga dalam asuhan keperawatan keluarga

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tugas Keluarga dalam Bidang Kesehatan


1. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah suatu ikatan atas dasar perkawinan antara orang
dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki
atau seorang perempuan yang sudah sendiri dengan atau tanpa anak,
dan tinggal disuatu rumah tangga. Keluarga merupakan unit terkecil
dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang
yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam
keadaan saling ketergantungan (Effendy,2005).
Keluarga adalah dua atau tiga individu yang tergabung karena
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka
hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di
dalam peranannya masing-masing, menciptakan serta mempertahankan
kebudayaan (Bailon dan Maglaya, 1989 dalam Setiadi,2008).
Perawatan kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan
masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit
atau kesatuan yang dirawat, dengan sehat sebagai tujuan melalui
perawatan sebagai sasaran atau penyalur.

2. Jenis Tugas dan Fungsi Keluarga


a. Tugas keluarga dibidang kesehatan
Menurut Freeman (1981) membagi 5 tugas keluarga dalam
bidang kesehatan yang harus dilakukan, yaitu :
1) Mengenal masalah kesehatan setiap anggota keluarga
Perubahan sekecil apapun yang dialami anggota keluarga
secara tidak langsung menjadi perhatian dan tanggung jawab
keluarga, maka apabila menyadari adanya perubahan perlu segera

3
dicatat kapan terjadinya, perubahan yang terjadi dan seberapa
besar perubahannya.
2) Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat bagi
keluarga.
Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk
mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga,
dengan pertimbangan siapa diantara keluarga yang mempunyai
kemampuan memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga
maka segara melakukan tindakan yang tepat agar masalah
kesehatan dapat dikurangi atau bahkan teratasi. Jika keluarga
mempunyai keterbatasan seyogyanya meminta bantuan orang lain
dilingkungan sekitar keluarga.
3) Memberikan keperawatan anggotanya yang sakit atau yang tidak
dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang
terelalu muda.
Perawatan ini dapat dilakukan di rumah apabila keluarga
memiliki kemampuan melakukan tindakan untuk pertolongan
pertama atau kepelayanan kesehatan untuk memperoleh tindakan
lanjutan agar masalah yang lebih parah tidak terjadi.
4) Mempertahankan suasana dirumah yang menguntungkan
kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarganya.
5) Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan
lembaga kesehatan (pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada).
(Setiadi : 2008)

b. Fungsi Keluarga di Bidang Kesehatan


Menurut WHO (1978), fungsi keluarga dibagi menjadi :
1) Fungsi Biologis
a) Untuk meneruskan keturunan
b) Memelihara dan membesarkan anak
c) Memenuhi kebutuhan gizi kleuarga
d) Memelihara dan merawat anggota keluarga

4
2) Fungsi Psikologis
a) Memberikan kasih sayang dan rasa aman
b) Memberikan perhatian diantara anggota keluarga
c) Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
d) Memberikan identitas keluarga
3) Fungsi Sosialisasi
a) Membina sosialisasi pada anak
b) Membina norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkah
perkembangan anak
c) Meneruskan nilai-nilai keluarga
4) Fungsi Ekonomi
a) Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga
b) Pengaturan dan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarga
c) Menabung untuk memenuhi kebutuhah keluarga di masa yang akan
datang. Misalnya : pendidikan anak, jaminan hari tua.
5) Fungsi Pendidikan
a) Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan
dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang
dimiliki.
b) Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang
dalam memenuhi perannya sebagai orang dewasa.
c) Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya.

Menurut Friedman (1998) :


1) Fungsi Affective
a) Menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan sehat secara
mental saling mengasuh, menghargai, terikat dan berhubungan.
b) Mengenal identitas individu
c) Rasa aman

5
2) Fungsi Sosialisasi Peran
a) Proses perubahan dan perkembangan individu untuk menghasilkan
interaksi sosial dan belajar berperan.
b) Fungsi dan peran di masyarakat.
c) Sasaran untuk kontak sosial didalam atau di luar rumah.
3) Fungsi Reproduksi
a) Menjamin kelangsungan generasi dan kelangsungan hidup
masyarakat.
4) Fungsi Ekonomi
a) Memenuhi kebutuhan tiap anggota keluarga
b) Menambah penghasilan keluarga sampai dengan pengalokasian
dana
5) Fungsi Perawatan Kesehatan
a) Konsep sehat sakit keluarga
b) Pengetahuan dan keyakinan tentang sakit tujuan kesehatan
keluarga

Menurut Effendy, (1998) dalam (Setiadi,2008) dari berbagai


fungsi diatas ada 3 fungsi pokok keluarga terhadap anggota keluarganya,
adalah :

a) Asih adalah memberikan kasih sayang, perhatian, rasa


aman, kehangatan kepada anggota keluarga sehingga
memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dan
kebutuhannya.

b) Asuh adalah memenuhi kebutuhan pemeliharaan dan perawatan


anak agar kesehatannya selalu terpelihara, sehingga diharapkan
menjadikan mereka anak-anak yang sehat baik fisik, mental, sosila
dan spiritual.

6
c) Asah adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga
siap menjadi manusia dewasa yang mendiri dalam mempersiapkan
masa depannya.

3. Tugas Keluarga dalam Asuhan Keperawatan Keluarga


Asuhan keperawatan keluarga adalah proses yang kompleks dengan
menggunakan pendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan keluarga dan
individu sebagai anggota keluarga. Hal-hal yang di kaji sejauhmana keluarga
melakukan pemenuhan tugas perawatan keluarga adalah:
a. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan,
yang perlu dikaji adalah sejauh mana keluarga mengetahui mengenai fakta-
fakta dari masalah kesehatan yang meliputi pengertian, tanda dan gejala,
faktor penyebab dan mempengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap
masalah.
b. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai
tindakan kesehatan yg tepat, hal yang perlu dikaji adalah:
1) Sejauhmana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan
luasnya masalah
2) Apakah masalah kesehatan di rasakan oleh keluarga?
3) Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang di alami?
4) Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan penyakit?
5) Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah
kesehatan?
6) Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada?
7) Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan?
8) Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan
dalam mengatasi masalah?
c. Mengetahui sejauh mana keluarga mengetahui keadaan penyakitnya
(sifat,penyebaran,komplikasi,prognosa dan cara perawatannya) :
1) Sejauh mana keluar mengetahui tentang sifat dan perkembangan
perawatan yang di butuhkan
2) Sejauh mana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas yang di
perlukan untuk perawatan

7
3) Sejauh mana keluarga mengetahui sumber- sumber yang ada dalam
keluarga (anggota keluarga yang bertanggungjawab, sumber
keuangan/Finansial, fasilitas fisik, psikososial)
4) Bagaimana sikap keluarga terhadap yang sakit
d. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga memelihara lingkungan
rumah yang sehat, hal yang perlu dikaji adalah:
1) Sejauh mana keluarga mengetahui sumber-sumber keluarga yang
dimiliki
2) Sejauh mana keluarga melihat keuntungan /manfaat pemeliharaan
lingkungan
3) Sejauh mana keluarga mengetahui pentingnya higiene sanitasi
4) Sejauh mana kekompakan antar anggota keluarga
e. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga menggunakan fasilitas
atau pelayanan kesehatan di masyarakat, hal yang perlu dikaji adalah:
1) Sejauh mana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan
2) Sejauh mana keluarga memahami keuntungan yang dapat di peroleh
dari fasilitas kesehatan
3) Sejauh mana tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas dan
fasilitas kesehatan
4) Apakah keluarga mempunyai pengalaman yg kurang baik terhadap
petuga kesehatan
5) Apakah fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga

8
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
1. Keluarga adalah suatu ikatan atas dasar perkawinan antara orang
dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki
atau seorang perempuan yang sudah sendiri dengan atau tanpa anak,
dan tinggal disuatu rumah tangga.
2. Menurut Freeman (1981) membagi 5 tugas keluarga dalam bidang
kesehatan yang harus dilakukan, yaitu : Mengenal masalah kesehatan
setiap anggota keluarga, Mengambil keputusan untuk melakukan
tindakan yang tepat bagi keluarga, Memberikan keperawatan
anggotanya yang sakit atau yang tidak dapat membantu dirinya sendiri
karena cacat atau usianya yang terelalu muda, Mempertahankan
suasana dirumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan
kepribadian anggota keluarganya, Mempertahankan hubungan timbal
balik antara keluarga dan lembaga kesehatan (pemanfaatan fasilitas
kesehatan yang ada). (Setiadi : 2008)
3. Asuhan keperawatan keluarga adalah proses yang kompleks dengan
menggunakan pendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan
keluarga dan individu sebagai anggota keluarga
B. Saran
Melalui makalah ini perawat dapat mengetahui bagaimana keperawatan
keluarga dalam bidang kesehatan sehingga para perawat tidak khawatir
lagi dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga.

9
DAFTAR PUSTAKA

Achjar, K.A.2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta :


Sagung Seto

Friedman, Marilyn M. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga : Riset, Teori dan
Praktek. Jakarta : EGC

Jhonson L & Leny R. 2010. Keperawatan Keluarga: Plus Contoh Askep


Keluarga. Cetakan 1. Yogyakarta: Nuha Medika.

Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Edisi Pertama.


Yogyakarta: Graha Ilmu.

10

Anda mungkin juga menyukai