Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN JIWA I

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA


SETIAP HARI

Oleh:
MADE SUKMAYANTI
2.3 REGULER / P07120011077

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR


JURUSAN KEPERAWATAN
2013

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA


SETIAP HARI

Hari / Tanggal : Selasa, 23 April 2013


Waktu : pk 09.00 WITA
Pertemuan ke : I ( TUK 1 )

I. PROSES KEPERAWATAN
a. Kondisi klien :-
b. Diagnosa Keperawatan : -
c. Tujuan Khusus : Klien dapat membina hubungan
saling percaya dengan perawat.
d. Tindakan Keperawatan :
1. Beri salam setiap berinteraksi.
2. Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat berinteraksi.
3. Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien.
4. Tunjukkan sikap empati, jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi.
5. Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien.
6. Buat kontrak interaksi yang jelas.
7. Dengarkan dengan penuh perhatian ungkapan perasaan klien.

II. PROSES TINDAKAN KEPERAWATAN


A. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
”Selamat pagi, Bu. Nama saya Made Sukmayanti, panggil saja saya Sukma. Saya
yang akan merawat ibu. Nama ibu siapa? Senang dipanggil siapa, Bu?”
2. Evaluasi : “Bagaimana perasaan ibu saat ini?”

3. Kontrak
a. Topik
“Bagaimana kalau sekarang Ibu bercerita kepada saya tentang keadaan dan
perasaan Ibu saat ini ? Agar saya bisa membantu untuk mengatasi masalah Ibu.”
b. Waktu
“Ibu mau ngobrol berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit? Sekarang pukul 09.00
nanti kita akan selesai tepat pukul 09.15. Apakah ibu bersedia?”
c. Tempat
“Kita ngobrol dimana, Bu? Bagaimana kalau di sini saja?”

B. FASE KERJA
1. “Sekarang ibu saya ajak ngobrol – ngobrol ya, ibu tidak usah malu
jika ingin mengungkapkan sesuatu, ibu ungkapkan saja apa yang ibu rasakan saat ini,
anggap saja saya teman atau keluarga ibu.”
2. “Tadi ibu sudah menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan
ibu, umur ibu berapa sekarang?”
3. “Ibu sudah berapa lama disini?”
4. “Ibu berasal dari mana?”
5. “Apa ibu ingat siapa yang membawa ke sini? Bagaimana perasaan
saat dibawa ke sini?”
6. “Menurut ibu, dibawa kesini karena apa?”
7. “Selama disini setiap hari apa saja yang ibu lakukan?”
8. “Bagaimana perasaan Ibu saat melakukan kegiatan tersebut?”
9. “Boleh saya tahu, hobi ibu apa? Bagaimana kalau sekarang Ibu
bercerita tentang hobi ibu?”
10. “Kalau boleh saya tahu, apakah ibu punya hobi yang lain? Bisa
diceritakan, Bu?”

C. FASE TERMINASI
1. Mengakhiri Kontrak
”Baiklah, Bu, sesuai dengan perjanjian kita tadi di awal, sekarang sudah pukul 09.15
dan kita sudah mengobrol selama 15 menit. Selama kita mengobrol tadi ibu sudah
mau merespon saya dan menerima saya sebagai perawat yang merawat ibu.”
2. Evaluasi
Perasaan :”Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tadi? Apakah ibu
masih ingat apa yang kita bicarakan tadi? Apakah ibu bisa
mengulanginya?”
Fase kerja :-
3. Rencana Tindak lanjut
”Sekarang 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita. Sekarang Ibu
istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau ditanyakan kepada saya, Ibu
bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”
4. Kontrak yang Akan Datang
Topik : ”Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita membicarakan
mengenai keluarga ibu?”
Waktu : “Kapan kita bisa bertemu lagi, Bu? Bagaimana jika nanti jam 10 siang?”
Tempat : ”Untuk pertemuan berikutnya , ibu mau mengobrol dimana? Bagaimana
kalau di ruangan ini saja?”

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA


SETIAP HARI

Hari / Tanggal : Selasa, 23 April 2013


Waktu : pk 12.30 WITA
Pertemuan ke : II ( TUK 2 )

I. PROSES KEPERAWATAN
a. Kondisi klien : Keadaan umum tenang.
b. Diagnosa Keperawatan : Gangguan isi pikir : waham kebesaran.
c. Tujuan Khusus : Klien dapat
mengidentifikasi pikiran yang muncul secara berulang
dalam pikiran klien.
d. Tindakan Keperawatan :
a. Bina hubungan saling percaya : salam terapeutik, menanyakan kepada klien masih
ingat tidak dengan suster. Menjelaskan kontrak dan tujuan pertemuan dengan klien.
b. Dorong dan beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya
c. Diskusikan dengan klien pengalaman yang dialami selama ini termasuk hubungan
dengan orang yang berarti, lingkungan, dll
d. Dengarkan pernyataan klien dengan empati tanpa dukungan atau menentang
pernyataan wahamnya
e. Katakan perawat dapat memahami apa yang diceritakan klien

II. PROSES TINDAKAN KEPERAWATAN


A. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
”Selamat siang, Bu Made, masih ingat dengan saya? Bagus, kalau ibu masih ingat
dengan saya.”
2. Evaluasi : “Bagaimana perasaan ibu saat ini? Apakah ibu sudah makan?”
3. Kontrak
a. Topik
“Sesuai janji, kita akan melanjutkan ngobrol-ngobrol lagi untuk lebih saling
mengenal dan ibu bisa mengungkapkan perasaan ibu. Jangan malu untuk bercerita
dengan saya ya, Bu.”
b. Waktu
“Sesuai janji kita tadi kita akan mengobrol selama 15 menit, sekarang sudah pukul
12.30 WITA nanti kita akan selesai pada pukul 12.45 WITA, setuju, Bu?”
c. Tempat
“Kita ngobrol dimana, Bu? Bagaimana kalau di sini saja?”

B. FASE KERJA
1. “Seperti janji kita tadi, sekarang kita akan ngobrol tentang keluarga ibu. Ibu sudah
mempunyai berapa anak?”
2. “Ohhh, ibu belum menikah. Dulu ibu tinggal dimana? Bersama keluarga, Bu?”
3. “Apakah ibu sering dikunjungi oleh keluarga kesini?”
4. “Siapakah nama kakak ibu? Bagus kalau ibu masih mengingatnya.”
5. “Biasanya apa yang ibu lakukan setiap hari disini?”
6. “Apakah ibu suka tinggal disini?”
7. “Apakah ibu kenal dengan teman-teman sekamar?”
8. “Kalau bolrh tau apakah ibu mempunyai keinginan atau cita-cita yang tidak
terpenuhi?”
9. “Apakah keinginan itu berpengaruh besar pada ibu?”
10. “Menurut ibu, apakah ibu bisa mencapai cita-cita ibu saat ini?”
11. “Apa saja yang ibu butuhkan untuk mencapai cita-cita ibu tersebut?”
12. “Kalau saya boleh tahu, kenapa Ibu berpikir ingin menjadi anggota DPR?”

C. FASE TERMINASI
1. Mengakhiri Kontrak
”Baiklah, Bu, sesuai dengan perjanjian kita tadi di awal, sekarang sudah pukul 12.45
dan kita sudah mengobrol selama 15 menit. Selama kita mengobrol tadi ibu sudah
mau merespon saya dengan baik dan menerima saya sebagai perawat yang merawat
ibu.”
2. Evaluasi
Subyektif : ”Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tadi? Apakah ibu
masih ingat apa yang kita bicarakan tadi? Apakah ibu bisa
mengulanginya?”
Obyektif : Klien mau menjawab pertanyaan perawat dan tampak kooperatif. Ada
kontak mata dengan perawat namun suara kecil.
3. Rencana Tindak Lanjut
”Sekarang sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita. Sekarang
Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau ditanyakan kepada saya,
Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi”
4. Kontrak yang Akan Datang
Topik : ”Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita membicarakan
mengenai perasaan dan kejadian-kejadian yang pernah ibu alami ?”
Waktu : “Kapan kita bisa bertemu lagi, Bu? Bagaimana jika besok saja? Besok
saya disini dari pukul 13.30 - 19.30 WITA.”
Tempat : ”Untuk pertemuan berikutnya , ibu mau mengobrol dimana?
Bagaimana kalau di ruangan ini saja?”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
SETIAP HARI

Hari / Tanggal : Selasa, 24 April 2013


Waktu : pk 14.00 WITA
Pertemuan ke : III ( TUK 3 )

III. PROSES KEPERAWATAN


A. Kondisi Klien : Keadaan umum tenang.
B. Diagnosa Keperawatan : Gangguan isi pikir : waham kebesaran.
C. Tujuan Khusus : Klien dapat berhubungan dengan realitas.
D. Tindakan Keperawatan :
a. Bina hubungan saling percaya : salam terapeutik, menanyakan kepada klien
masih ingat tidak dengan suster. Menjelaskan kontrak dan tujuan pertemuan
dengan klien.
b. Membantu membedakan isi pikir internal dengan realitas
c. Selalu menyajikan realita pada klien yang sedang mengalami waham tanpa
menentang persepsinya.

I. PROSES TINDAKAN KEPERAWATAN


A. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
”Selamat siang, Bu Made. Apa kabar hari ini? Masih ingat dengan saya? Bagus, kalau
ibu made masih ingat dengan saya.”
2. Evaluasi : “Bagaimana perasaan ibu saat ini?”
3. Kontrak
a. Topik
“Sesuai janji, kita kemarin kita akan melanjutkan ngobrol-ngobrol lagi untuk lebih
saling mengenal dan membicarakan perasaan ibu serta kejadian-kejadian yang
pernah Ibu Made alami.”
b. Waktu
“Sesuai janji kita tadi kita akan mengobrol selama 15 menit, sekarang sudah pukul
14.00 WITA nanti kita akan selesai pada pukul 14.15 WITA. Setuju, Bu?”
c. Tempat
“Kita ngobrol dimana, Bu? Bagaimana kalau di sini saja?”

B. FASE KERJA
1. “Bagaimana dengan makanan disini, Bu? Ibu senang dengan makanannya?”
2. “Dulu ibu pernah bekerja dimana saja?”
3. “Apakah dulu ibu pernah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan?”
4. “Kenapa ibu tidak mau bercerita tentang masa lalu, Ibu?”
5. “Apa saja yang ibu lakukan dan kejadian apa saja yang pernah ibu alami selama
menjadi anggota dewan?”
6. “Selain menjadi anggota DPR apa cita-cita ibu lagi?”
7. “Kalau boleh saya tau ibu anggota DPR dari fraksi apa?”
8. “Apakah ibu tahu presiden RI sekarang? Wah ternyata ibu tau ya.”
9. “Apakah ibu pernah mendengar suara-suara aneh yang membisiki ibu?”
10. “Apakah ibu merasa ibu sakit jiwa? Kalau ibu tidak sakit jiwa kenapa ibu berada di
rumah sakit ini? Disini rumah sakit untuk orang yang memiliki gangguan jiwa, Bu.
Menurut ibu, ibu sakit apa?”
11. “Apakah ibu yakin ibu seorang anggota DPR dan memiliki resort hotel ?”

C. FASE TERMINASI
1. Mengakhiri Kontrak
”Baiklah bu, sesuai dengan perjanjian kita tadi di awal, sekarang sudah pukul 14.15
WITA dan kita sudah mengobrol selama 15 menit. Selama kita mengobrol tadi ibu
sudah mau merespon saya dengan baik dan menerima saya sebagai perawat yang
merawat ibu.”
2. Evaluasi
Subyektif : ”Bagaimana perasaan ibu setelah kita ngobrol-ngobrol tadi? Apakah
ibu masih ingat apa yang kita bicarakan tadi? Apakah ibu bisa
mengulanginya?”
Obyektif : Klien mau menjawab pertanyaan perawat dan tampak kooperatif. Ada
kontak mata dengan perawat namun suara kecil.
3. Rencana Tindak Lanjut
”Sekarang sudah 15 menit, jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita. Sekarang
Ibu istirahat dulu. Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau ditanyakan kepada saya,
Ibu bisa sampaikan saat kita bertemu lagi.”
4. Kontrak yang Akan Datang
Topik : ”Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita kembali
membicarakan mengenai pekerjaan ibu sebagai anggota dewan dan
kenapa ibu disini?”
Waktu : “Kapan kita bisa bertemu lagi, Bu? Bagaimana jika nanti sore pukul
16.30 WITA?”
Tempat : ”Untuk pertemuan berikutnya , ibu mau mengobrol dimana?
Bagaimana kalau di luar?”
Bangli, 26 April 2013

Mengetahui,
Pembimbing Praktek, Mahasiswa,

Ns. I Made Wirnata, S.Kep Made Sukmayanti


NIP. 1998003102005011011 NIM. PO7120011035

Mengetahui,
Pembimbing Akademik

I Wayan Candra, SPd, M.Si


NIP. 19651008 198603 1 001

Anda mungkin juga menyukai