Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH PERILAKU ORAGNISASI

Anggota:

Liustri mulyono 130215039

Cindy Estrelita 130215094

Selena salim 130215115

Felix jonathan 130215124

Edwin Wijaya 130215308


COMPANY PROFILE

Spikoe resep kuno merupakan perusahaan yang menjual spikoe atau kebanyakan
orang mengtakan lapis Surabaya . Spikoe resep kuno merupakan toko makanan ringan yang
telah berrdiri sejak tahun 1976 dan terus eksis hingga saat ini. Spikoe resep kuno ini
merupakan salah satu oleh oleh favorite bagi masyarakat Surabaya. Spikoe resep kuno
beralamatkan di jalan jalan rungkut madya 41 60293Surabaya. Dengan no telp 1: +62 31
8711292, no telp 2: +62 31 8783678, no telp 3: +62 31 8701958,Fax: +62 31 8783679.Saat
ini terdapat 1outlet di Surabaya.

Saat ini jumlah pekerja sebanyak 67 pekerja. 67 pekerja ini termasuk tim
pemasaran,tim SDM, tim keungan serta tim produksi. Untuk cara penjualannya spikoe resep
kuno menjual baik secara online maupun ofline ,yaitu melalui outlet serta website khusus
Website (http://spikoeresepkuno.com/index.html).

Untuk jumlah produksi perharinya sebanyak 350. Jenis produk tidak begitu beragam.
Dimana terdiri dari spikoe engagement,spikoe raisin,spikoe tanpa kismis, spikoe speculaas,
spikoe prunes. Untuk cangkupan wilayah pasarnya saat ini masih di sekitar Surabaya. Namun
spoke resep kuno seringkali banyak mendpt orderan dilur Surabaya. Untuk harga serta
ukurannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Masalah yang sering dihadapi ialah kue yang bantet atau dengan kata lain kuenya
tidak mengembang sehingga kue jadi lebih keras serta lebih pendek dari ukuran normal.
Masalah ini seringkali terjadi pada took kue pada umumnya. Profile diatas kami dapatkan
dari hasil wawancara dengan pekerja manajer SDM yang mengerti tentang perusahan ini
berikut foto bersama kami:
VISI dan MISI

Visi :

“Menjadi perusahaan makanan ringan berkualitas di Indonesia”

Misi :

1. Menjalin kerja sama yang baik dengan karyawan dengan memberikan system
kompensasi yang baik , suasana kerja yang kondusif, program pemberdayaan yang
berkualias, dan system karier yang jelas.
2. Memproduksi spikoe yang berkualitas, lezat, dan halal.
3. Menciptakan hubungan kerja yang saling menguntungkan dan konsisten agar terjalin
hubungan kerjasama jangka panjang yang berkelanjutan.

GOALS

1. Meningkatkan loyalitas pelanggan.


2. Meningkatkan penjualan.
3. Menurunkan tingkat kesalahan kerja
4. Menambah outlet di luar Surabaya.

KPI

KPI Targets Idea


1. Repeat buying Meningkatkan frekuensi pembelian Membuat paketan
dari 1x perbulan menjadi 3x
perbulan
2. Omset Dari penjualan 2500 kotak per Mendaftarkan produk ke Go-food
minggu menjadi 3000 kotak per
minggu
3. Produk cacat Produksi produk cacat dari 15 Mentoring
menjadi 10 dalam sebulan
4. Jumlah outlet jumlah outlet dari 1 menjadi 2 outlet Buka kantor cabang (outlet) di
pertahun luar Surabaya
DESAIN, STUKTUR, BAGAN ORGANISASI

Desain Organisasi : karena spikoe resep kuno memproduksi dalam jumlah yang banyak dan
sedikit variasi sehingga menggunakan desain mekanistik dan model tall struktur .

Bagan Organisasi : Functional


A. Span of Control

Rekap :
1. Direktur Utama : 1 Orang
2. Manajer operasional : 2 Orang
3. Koki : 10 orang
4. Petugas toko : 6 orang ( 2 shift )
5. Tukang aduk : 16 orang ( 2 shift )
6. Tukang oven : 9 orang ( 2 shift )
7. Petugas pengemasan : 9 orang ( 2 shift )
8. Petugas kurir & pengiriman : 18 orang ( 2 shift )
9. Manajer kantor : 2 Orang
10. Petugas keuangan : 2 orang
11. Petugas pembelian : 5 orang
12. Petugas gudang : 3 orang
13. Petugas kebersihan : 8 orang
14. Petugas keamanan : 6 orang
15. Petugas admnistrasi kantor : 2 orang
TOTAL 99 ORANG
B. Formalization
Nomor Ide Rules / Policy Standardization
1 Membuat 1. Cara memperoleh 1. Pembelian paket untuk senin-
Paket Paket (Policy) jumat
2. Paket hanya dapat diperoleh pada
jam 12.00-17.00
3. Pembelian paket dapat diperoleh
melalui pemesanan lewat go-jek
4. Khusus paket hari raya berlaku
selama bulan itu (contoh bulan
idul fitri berlaku selama bulan
Juni)

2. Isi paket (policy) 1. Paket berlaku tiap hari raya kecuali


‘paket hari biasa’
2. Paket hari biasa terdiri dari tiga jenis
- Paket Hemat (200.000) isi spikoe
kecil 1 dan besar 1
- Paket Keluarga (300.000) isi spikoe
besar 2
- Paket Super (450.000) isi spikoe
besar 3 dan spikoe kecil 1
3. Khusus idul fitri paket terdiri dari:
- Paket idul A Rp 450.000 isi 3 spikoe
besar dan 1 spikoe kecil + botol
minum kaca
- Paket idul B Rp 300.000 isi 2 spikoe
besar + tempat makan rantang
- Paket idul C Rp 200.000 isi spikoe
kecil dan besar + kue kering.
4. Khusus natal dan tahun baru
- Paket Special A Rp 500.000 isi 3
spikoe besar +2 spikoe
kecil+kalender meja
- Paket special B Rp 400.000 isi 3
spikoe besar +1 spikoe kecil +
kalender bulanan
- Paket special C Rp 300.000 isi 2
spikoe besar + 1 spikoe kecil+
kalender bulanan.
2 Mendaftarkan 1. Waktu pendaftaran 1. 30 April 2017 waktu pendaftarannya
produk ke Go- (Rules) 2. Manajer kantor bagian pemasaran
food yang bertanggung jawab
3. Maksimal Administrasi 2.000.0000

2. Produk yang di 1. Harga yang sudah termasuk harga


daftarkan kerjasama dengan Go-jek
2. Adanya perjanjian cara membawa
yang aman spikoe ke konsumenya
3. Setiap pembelian disertai bukti nota
resmi dari outlet
3 Mentoring 1. Kompetensi Mentor 1. Dilakukan oleh senior koki spikoe
(Policy) 2. Minimal sudah bekerja di SRK 2
tahun
3. Mengerti resep-resep SRK

2. Penerapan mentoring 1. Dilakukan empat jam (dua hari


(policy) selama satu minggu)
2. Dilakukan secara berkala
3. Hanya diterapkan pada bagian
produksi saja

4 Buka kantor 1. Kantor cabang( rules) 1. Ruko di jalan ijen


cabang 2. Luas minimal 300m2
(outlet) di luar 3. Harga sewa max 35juta per tahun
Surabaya 4. Berada di daerah Malang

2. Fasilitas kantor 1. Ada saluran fentilasi yang baik.


cabang (rules) 2. Kantor ber AC
3. Ada seat untuk antrian
4. Ada area parkir untuk minimal 30
mobil
5. Ada tersedia dapur
6. Tersedia alat-alat untuk memanggang
(oven, mesin pengaduk dan lain lain)
7. Tersedia genset
C. Specialization
Jenis specialization Jabatan atau jenis pekerjaan Deskripsi
Horizontal 1. Petugas Supir dan Kurir  ahli mengendarai motor
specialization  paham tentang peta
disurabaya
 memiliki SIM A atau C

2. Petugas toko  Ahli menggunakan


komputer.

3. Koki  Memasak produk sesuai


resep dan cita rasa spikoe
resep kuno

4. Tukang Aduk  Mengetahui teknik


mengaduk yang benar.
 Terampil dalam
5. Tukang Oven
memanggang spiku dengan
suhu dan kematangan yang
tepat

6. Petugas pengemasan
 Terampil dalam mengemas
spiku
 Mampu menggemas dengan
efektif dan efisien

Vertical specialization 1. Manajer Operasional  Mampu mengontrol


bawahannya
 Ahli mengkoordinasi
bawahannya
 Ahli memprediksi pasar
 Bersikap tegas
D. DECISION MAKING
N PROSES KEGIATAN JABATAN JENIS KEPUTUSAN
O
1 Petugas Supir  Keputusan pemilihan rute
dan Kurir pengantaran tercepat
 Keputusan menentukan lokasi
pengiriman
 Keputusan kapan menservis mobil
yang digunakan

2 DECENTRALIZATION Petugas toko  Keputusan menata kotak spiku


 Keputusan memberi kembalian
yang sesuai
 Keputusan cara menulis laporan
3 Koki  Keputusan meracik banyaknya
bahan secara tepat
4 Tukang aduk  Keputusan teknik mengaduk
5 Tukang oven  Keputusan Suhu yang tepat
 Keputusan teknik mengambil
loyang yang benar
6 Petugas  Keputusan melakukan metode
pengemasan pengemasan yang tercepat
 Keputusan menata barang dalam
etalase
7 CENTRALIZATION Manajer  Keputusan menentukan Shift
Operasional  Keputusan memberhentikan
pegawai
 Keputusan memberikan sanksi
 Keputusan menambah produksi
 Keputusan berapa jenis spikoe,
bentuk spikoe dan ukuran spikoe
yang akan dibuat
E. INTERDEPENDENCY
N TIPE SIFAT JABATAN YANG DESKRIPSI
O KETERGANTUN KETERGANT TERKAIT
GAN UNGAN
1 FUNGCTIONAL POOLED Manajer operasional m. operasional
dengan koki memberikan arahan
kepada koki untuk resep
dan racikan bahan
adonan

Manajer operasional m.operasional memberi


dengan petugas toko standart pelayanan
konsumen kepada
petugas toko

Manajer operasional m. operasional


dengan tukang aduk menentukan SOP untuk
tukang aduk adonan

Manajer operasional m. operasional


dengan tukang oven menentukan SOP untuk
penggunaan oven

Manajer operasional m. operasional memberi


dengan petugas standart pengemasan
pengemasan yang efektif dan efisien
kepada petugas
pengemasan
2 SEQUENTIAL Koki dengan tukang Tukang aduk baru bisa
aduk bekerja apabila koki
sudah selesai meracik
bahan adonan

Tukang aduk dengan Tukang oven baru bisa


tukang oven bekerja (memanggang)
apabila tukang aduk
selesai membuat
adonannya

Tukang oven dengan petugas pengemasan


petugas pengemasan baru dapat bekerja
setelah tukang oven
selesai memanggang
spiku nya dan spiku
sudah agak dingin

Petugas pengemasan petugas toko baru bisa


dengan petugas toko menjual produk apabila
petugas pengemasan
sudah mengemas spiku
kedalam kotak spiku
3 RECIPROCAL Petugas toko dengan Petugas kurir baru bisa
petugas kurir mengantar apabila
petugas toko menerima
orderan. Kemudian
petugas kurir memberi
bukti terima (uang dan
nota ttd) kepada petugas
toko setelah
mengantarkan barang

Petugas toko dengan Petugas toko akan


koki memberi informasi
kepada koki apabila
stock dalam etalase habis
dan akan dibuatkan oleh
koki spiku yang baru

4 WORKFLOW SEQUENTIAL Petugas kebersihan Koki baru bisa


dengan koki memasakan ketika
peralatan sudah
dibersihkan oleh petugas
kebersihan

Petugas keuangan Petugas keuangan dapat


dengan petugas toko memulai pembukuan
apabila menerima data-
data pemasukan dari
petugas toko

manajer operasional Manajer operasional


dengan petugas memberikan sanksi atas
administrasi kantor kesalahan pegawai
kemudian petugas
administrasi melakukan
pemotongan gaji
berdasarkan keputusan
itu

Petugas pengemasan
baru bisa mengemas jika
tersedia kotak kemasan
petugas gudang yang diberikan oleh
dengan petugas petugas gudang
pengemasan
5 RECIPROCAL Koki dengan petugas Koki baru bisa membuat
gudang spikoe apabila petugas
gudang sudah
mengirimkan stock
bahan baku untuk
pembuatan spikoe. Dan
petugas gudang baru
akan mengirimkan bahan
baku apabila koki
memintanya

Petugas pembelian Petugas pembelian bahan


bahan baku dengan baku akan diberi notes
koki belanja oleh koki.
Kemudian koki baru
dapat membuat spiku
apabila bahan bakunya
sudah dibeli

koki dan petugas Koki memberikan


pembelian informasi tentang stok
bahan yang dibutuhkan,
lalu petugas pembelian
membeli barang terkait,
dan barang diberikan
kembali kepada koki
CORE VALUE

CORE DESKRIPSI
VALUE
Profesional Secara berhati-hati dan tidak pernah salah dalam mengerjakan
pekerjaannya
Kesungguhan Serius dalam bekerja dan tidak bergurau pada saat mengerjakan tugasnya
bekerja
Fleksibilitas Mampu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan darurat dan lingkungan
yang terus berubah

Unit kerja : Operasional

Terminal Instrumental Deskripsi


Value Value
Better Konsisten - Menggunakan bahan baku yang merk nya sama
quality - Menggunakan metode yang sama dalam proses
pembuatan spikoe (suhu, alat dan teknik)
- Bekerja sesuai dengan SOP yang sudah ada
- Menghasilkan produk dengan cita rasa yang sama

Antusiasme - Tidak bercanda apabila sedang bekerja


- Tidak menjahili rekan kerja yang sedang bekerja
- Teliti dan tanggap dalam bekerja

Preparation - Membuat perencanaan sebelum melakukan kegiatan


- Melakukan control pada pekerjaan yang akan
dilakukan.
Unit kerja : Kantor

Terminal Instrumental Deskripsi


Value Value
Responsibility Bekerja secara - Setiap tugas yang ada jelas siapa yang
sistematis mengerjakan
- Mengerjakan tugas sesuai dengan bidangnya atau
bagiannya

Memilih PIC - Menunjuk siapa yang bertanggung jawab pada


(Person In bidang itu
Charge) - Menunjuk PIC yang berkompeten

Tidak - Membuat daftar list kegiatan yang perlu dikerjakan


menunda - Melakukan kegiatan sesuai dengan waktu yang
pekerjaan telah ditetapkan

Metode agar Core Value berjalan dengan baik

 Profesional :

- Mau mempelajari hal baru yang bermanfaat dan menerima kritikan atau masukan

- Melakukan evaluasi kinerja SDM setiap bulannya

 Keseriusan Bekerja :

- Saling mengingatkan antara pekerja agar tetap serius dalam bekerja

- Hanya menggunakan alat komunikasi yang berhubungan dengan pekerjaan

 Fleksibilitas :

- Mau mempelajari hal baru agar SDM lebih open minded dan memiliki banyak
wawasan tentang job des lain

- Melakukan sharing informasi tentang pekerjaan dari dalam unit maupun luar unit

Secara umum agar Core Value berjalan dengan baik :

- Melakukan sosialisasi secara rutin


- Adanya buku paduan yang jelas untuk karyawan

- Setiap periode diadakan lomba yang berkaitan dengan core value


Cara Memotivasi untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja

Unit Kerja : Dapur

Nama Jabatan : Koki

Karakteristik Pekerjaan : Operasional

Cara Tujuan Langkah-Langkah Kongkrit Implementasi


Memotivasi
Pemberian Membuat koki - Diadakan lomba pada best chef selama satu periode
hadiah semangat dan dan pemenangnya diberi hadiah berupa uang
secara rajin bekerja - Uang yang diberikan sekitar 4-6 juta
finansial
Memberi Membuat koki - Diberi pujian pada setiap awal bulan bagi best koki
penghargaa semangat dan of the month
n secara rajin bekerja - Diberi pula figura dan surat sertifikat penghargaan
psikologis yang dipajang dalam dapur

Unit Kerja : Kantor

Nama Jabatan : Petugas Administrasi

Karakteristik Pekerjaan : Manajerial

Cara Tujuan Langkah-Langkah Kongkrit Implementasi


Memotivasi
Beri Bekerja dengan - Beri voucher belanja MAP sebesar 250.000 setiap
voucher teliti bulan.
belanja
- Voucher didapat jika dalam sebulan tidak terjadi
MAP (Mitra
kesalahan penulisan laporan keuangan atau
Adi
kesalahan penulisan 0.
Perkasa)
- Jika ada kesalahan atau ketidaktelitian dalam
penulisan laporan tidak mendapat voucher.
Memberi Bekerja lebih - Diadakan lomba pada best chef selama satu periode
hadiah rajin dan pemenangnya diberi hadiah berupa uang
secara
- Uang yang diberikan sekitar 4-6 juta
finansial
dan - Diberi pula figura penghargaan yang dipajang

penghargaan dalam dapur

psikologis

Hambatan yang muncul dari koki

- Dikhawatirkan koki merasa gaji pokok nya sudah mencukupi, sehingga tidak tertarik
dengan perlombaan.

- Dikhawatirkan apabila koki sudah terbiasa dengan penghargaan berupa uang maka
cenderung akan meminta lebih dan lebih

Hambatan yang muncul dari petugas administrasi kantor

Mengakibatkan kemungkinan adanya manipulasi data oleh petugas administrasi untuk


menghilangkan kesalahan dengan memanipulasi data

- Karena adanya maksimal absen 3 kali, karyawan memanfaatkan kesempatan absen


sebanyak 3 kali tersebut

- Dikhawatirkan apabila petugas administrasi sudah terbiasa dengan penghargaan


berupa uang maka cenderung akan meminta lebih dan lebih

Unit Kerja : Kantor

Social Alasan Langkah-Langkah Implementasi


Arrangement
Norms
Menjaga norma Menciptakan - Disepakati tidak saling menghina satu
kebersamaan lingkungan kerja yang sama lain dan melakukan tindak
kondusif, nyaman dan bullying
terkontroll - Disepakati untuk mengutamakan
kebersamaan

Menjaga norma Menciptakan - Disepakati untuk saling menyapa satu


sopan santun lingkungan kerja yang sama lain, tidak bermusuhan
berbudaya dan beradab - Disepakati untuk menghormati satu
sama lain

Unit Kerja : Kantor

Apperance Norms Alasan Langkah-Langkah Implementasi


Menggunakan Supaya memudahkan - Disepakati memakai name tag dan pin
atribut sesuai untuk identifikasi yang telah disediakan perusahaan
dengan ketentuan pekerja dan - Disepakati tidak bileh menambah atribut
dan sopan menciptakan lain seperti vest, topi dll yang tidak
kedisiplinan serta berkaitan dengan pekerjaan
keseragaman - Tidak menggunakan perhiasaan yang
berlebihan
- Tidak menggunakan pakaian yang ketat
dan terbuka

Menggunakan alas Formalitas kantor dan - Disepakati untuk menggunakan alas


kaki sesuai standar terlihat lebih rapi kaki yang sesuai standar yaitu sepatu ber
hak rendah untuk pegawai wanita
maupun sepatu formal kerja untuk
pegawai pria
- Warna yang digunakan harus
menggunakan warna hitam

Unit Kerja : Kantor

Perfomance Alasan Implementasi


Norms
Bekerja sesuai Agar tidak terjadi - Disepakati untuk selalu bekerja
SOP kesalahan kerja sesuai SOP
- Disepakati untuk bekerja secara
sistematis dan terstruktur

On Time Supaya pekerjaan - Disepakati waktu dan deadline dalam


lancar dan tidak saling suatu tugas
menghambat satu sama - Disepakati tidak sengaja terlambat,
lain kecuali ada hal yang tak terduga dan
sifatnya mendesak.

Unit Kerja : Kantor

Allocation Norms Alasan Implementasi


Kesepakatan Agar fasilitas dapat - Disepakati tidak boleh asal
tentang pembagian lebih berjalan efektif menggunakan fasiltas pekerja lain tanpa
fasilitas kerja dan efisien seijin yang bersagkutan

- Disepakati tidak merusak fasilitas yang


diberikan oleh perusahaan

Kesepakatan Agar mengganti jam - Disepakati jika ada pekerja yang


lembur kerja yang ditinggalkan mengambil cuti lebih dari batas, maka
ada penambahan jam kerja sesuai
dengan jam kerja yang hilang
- Disepakati tidak diberikannya insentif
atas lembur yang disebabkan oleh
kesalaha sendiri, seperti absen atau cuti
yang berlebihan.

Masalah yang dialami Tim

 Masalah yang dialami tim dalam unit kerja kantor adalah kurangnya komunikasi
diantara sesama anggota tim seihingga sering kali terjadi kesalahan pembuatan
laporan dan perbedaan maksud antara apa yang disapakai oleh petugas A dan petugas
B.

 Menggunakan cross fungsional teams ,dimana adanya perwakilan dari berbagai


petugas untuk saling berkumpul dan membuat rencana untuk lebih menjalin
komunikasi yang baik diantara sesama.

Anda mungkin juga menyukai