Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas 3
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas 3
Oleh :
Shanti Dyah Puspitasari (101.0105)
Kelas 2A
Prodi S1 – Keperawatan
I. IDENTITAS
1. Nama : Tn. O
2. Umur : 72 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki – laki
4. Status : Menikah
5. Agama : Islam
6. Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
7. Bahasa : Indonesia
8. Pendidikan : SMA
9. Alamat : Jepara
1. B1 (Breath)
Pergerakan napas simetris, tidak terdapat pernapasan cuping
hidung, frekuensi napas 24x/menit. Bunyi napas tambahan ronkhi (+),
wheezing (+), alat bantu nebulizer (+), oksigenasi (+) nasal kanule 6
lpm.
2. B2 (Blood)
S1S2 tunggal, Nadi 96x/menit, TD 120/90 mmHg, akral hangat,
CRT< 2 detik, mur-mur (-), gallop (-)
3. B3 (Brain)
GCS : 433
a. Nervus I (Olfaktorius) : tidak ada kelainan dan fungsi
penciuman tidak terganggu, bentuk hidung simetris.
b. Nervus II (Optikus) : tes ketajaman penglihatan pada kondisi
normal
c. Nervus III : Pasien mampu menggerakan bola mata, membuka
kelopak mata
d. Nervus IV : Mampu menggerakan bola mata keatas dan
kebawah.
e. Nervus V : Menggunakan alat abntu NGT cube
f. Nervus VI : Mampu melihat kearah lateral
g. Nervus VII : Wajah nampak menahan sakit
h. Nervus VIII : tidak ada tuli konduktif dan bentuk telinga
simetris
i. Nervus IX,X : terdapat nyeri telan
j. Nervus XI : tidak ada atrofi otot sternokleidomasteidens dan
trapezius. Kemampuan mobilisasi leher baik.
k. Nervus XII : lidah simetris, tidak ada deviasi pada satu sisi dan
tidak ada fasikulasi.
4. B4 (Bladder)
Tidak ada kelainan. Urine kuning pekat, menggunakan kateter.
5. B5 (Bowel)
Membran mukosa lembab, auskultasi bising usus
normal,menggunakan alat bantu NGT cube, BAB konsistensi padat,
nyeri abdomen, terdapat hoemeroid, menggunakan pempers.
6. B6 ( Bone ) dan integumen
Kekuatan motorik 1232 1232
1232 1232
Skala keterangan :
0 = Otot sama sekali tidak mampu bergerak, tampak
berkontraksi, bila lengan atau tungkai di lepaskan, akan
jatuh 100% pasif.
1 = Tampak kontraksi atau ada sedikit gerakan dan ada tahanan
sewaktu jatuh.
2 = Mampu menahan tegak yang berarti mampu menahan gaya
gravitasi (saja), tapi dengan sentuhan akan jatuh.
3 = Mampu menahan tegak walaupun sedikit didorong tetapi
tidak mampu melawan tekan / dorongan dari pemeriksa.
4 = Kekuatan kurang di bandingkan sisi lain.
5 = Kekuatan utuh
Turgor kulit normal, akral hangat, sianosis, kulit nampak pucat.
II. Patofisiologi
V. Diagnosa
- Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan
peningkatan produksi sputum.
VI. Intervensi
4. Melakukan 4. Mengencerkan
nebulizeer secret agar
secret lebih
mudah keluar.
VII. Evaluasi
No Waktu Implementasi TTD Waktu Evaluasi TTD
(Tanggal & Jam) Perawat (Tanggal & Jam) Perawat
1. 05 – 03 – 2012 05 – 03 – 2012
2. 06 – 03 – 2012 06 – 03 – 2012