Desain Riset
Desain Riset
Dalam studi komunikasi, periset mengajukan pertanyaan kepada subjek dan mengumpulkan
tanggapan mereka baik secara pribadi atau non pribadi. Data yang dikumpulkan mungkin
merupakan hasil dari :
1. Wawancara atau melalui telepon
2. Instrument yang dikelola sendiri, Data elektronik
3. Instrument yang disajikan sebelum dan/atau setelah perlakuan atau kondisi yang
mendorong dalam suatu eksperimen.
Perbedaan utama antara studi deskriptif dan studi sebab akibat terletak pada tujuannya. Jika
suatu riset berkaitan dengan menemukan siapa, apa, dimana, kapan, atau berapa banyak maka
ini dinamakan studi Deskriptif.
Jika kerkenaan dengan mempelajari mengapa yaitu bagaimana, satu variable mengakibatkan
perubahan pada yang lain disebut dengan studi sebab akibat.
Dimensi Waktu
Studi lintas bagian ( cross-section ) dilakukan hanya sekali dan mewakili satu periode tertentu
dalam waktu. Sedangkan studi longitudinal dilakukan berulang kali dalam jangka waktu
tertentu. Keuntungan dari studi Longitudinal adalah kemampuan menelusuri perubahan
sepanjang waktu. Dalam studi ini variasi vanel periset dapat melakukan studi terhadap orang
yang sama terus menerus. Walaupun riset longitudinal penting, kendala anggaran dan waktu
memunculkan kebutuhan akan adanya analisis lintas bagian. Sebagian manfaat studi
longitudinal dapat diungkapkan melalui studi lintas bagian dengan mengajukan pertanyaan
yang cerdas tentang perilaku dimasa lalu, sejarah, dan harapan masa yang akan dating.
Cakupan Topik
Studi statistic memiliki beberapa perbedaan dengan studi kasus. Dimana studi statistic
didesain untuk memperluas studi bukan untuk memperdalamnya.
Studi Kasus lebih menekankan analisis penuh terhadap kejadian atau kondisi yang lebih
sedikit jumlahnya serta hubungan yang trjadi diantara mereka.
Walaupun Studi kasus dianggap sebagai tak berharga secara ilmiah karena tidak memenuhi
persayarat desain minimal untuk melakukan perbandingan ia memiliki peran ilmiah yang
signifikan.
Lingkup Riset
Desain juga akan berbeda tergantung apakah ia muncul dalam kondisi lingkungan actual (
Kondisi Lapangan ) atau dibawah kondisi yang dimanipulasi ( kondisi laboratorium )
Melakukan simulasi adalah membuat tiruan esensi suatu system atau proses. Simulasi
semakin banyak digunakan dalam riset, khususnya dalam operasi riset.
Persepsi Peserta
Manfaat suatu desain dapat berkurang pada saat orang orang yang dilibatkan dalam studi yang
disamarkan merasa bahwa suatu riset sedang dijalankan. Persepsi peserta mempengaruhi hasil riset
secara tidak terlihat atau secara lebih dramatis. Ada 3 tingkatkan persepsi seperti :