Anda di halaman 1dari 2

5 LANGKAH RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

DRCAB

D(DANGER) : Kewaspadaan Terhadap Bahaya


- Aman Penolong (jika memungkinkan gunakan
masker & handscoon)
- Aman Lingkungan (misal: adanya arus listrik,
matikan sumber arus)
- Aman Korban (letakkan pada tempat yang rata,
kering dan jauh dari bahaya)

R(RESPON) : Penilaian sadar atau tidak sadar


- Tepuk bahu dan panggil nama/ bapak/ ibu
- Jika tidak ada respon berarti korban tidak
sadar
- PANGGIL BANTUAN (berteriak dan lambaikan
tangan, telp UGD (401) 0711 514165
- PERIKSA NADI KAROTIS
(Letaknya di leher bagian samping)
 Jika teraba berarti
jantung berdenyut, periksa bernafas atau
tidak
 Jika tidak teraba
berarti jantung tidak berdenyut, lakukan RJP

C(COMPRESI DADA/ PENEKANAN DADA)


- Caranya : Kompresi
dilakukan sebanyak 30kali dengan kecepatan
100kali permenit dan kedalaman tekanan 5cm
pada tulang dada (2 jari diatas ujung bawah
tulang dada (prosesus xipoideus)

A(AIRWAY/ BUKA JALAN NAFAS/TENGADAKAN KEPALA


KORBAN)
- Caranya : Tangan kiri
menekan dahi kebawah, tangan kanan
mengangkat dagu ke atas
- Bila curiga ada cedera
leher gunakan teknik Jaw Thrust (posisi
penolong diatas kepala penderita, kedua lengan
menahan kedua sisi kepala pasien, kedua tangan
mengangkat dan mendorong sudut rahang bawah
atas depan)

B(BREATHING/ BANTUAN NAFAS/ VENTILASI)


- Caranya : Beri tiupan
nafas dari mulut ke mulut sebanyak 2kali

KETERANGAN:
- Lakukan kompresi dan ventilasi
sebanyak 5 siklus
- Setelah 5 siklus cek kembali
nadi karotis selama 5-10 detik
(bila nadi karotis tidak teraba teruskan RJP/ bila nadi teraba tetapi penderita
tidak bernafas maka berikan bantuan nafas 12kali/menit)
- RJP dihentikan bila nadi
karotis teraba, penderita mulai sadar (buka mata, batuk, bergerak) atau
penolong kelelahan.

Anda mungkin juga menyukai