Anda di halaman 1dari 21

LAPORANlPRAKTIKUMlPEMISAHANlKIMIA

KROMATOGRAFIlLAPISlTIPISl

Oleh
Nama l : Firda lMarta Safitril
NIM l : 161810301044l
Kelas/kelompok : B/6l
Asisten l : SitilAisyahl

LABORATORIUMlKIMIAlANALITIK
JURUSANlKIMIA
FAKULTAS MATEMATIKAlDANlILMUlPENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITASlJEMBER
2018l
BAB 1. PENDAHULUANvl

1.1 LatarvBelakang
Metodetpemisahantyang didasaritoleh partisitdaritsampeltdiantara fasa
geraktyangtumumnyatberupatgastataupun cairan disebut kromtagrofi.
Kromatografitlapis tipisttttmerupakantjenis pemisahan dari kromatografi.
Kromatografi lapis tipis tatas faselddan fase gerak.lFaselgerakldalam
kromatografillapis tipislberupa pelarutlpengembang dan faseldiamnya
berupalserbuk-serbuklhalus.lPemisahanlyangldidasari olehlperbedaanlpartisi
(adsorpsi)loleh fase diamldibawah gerakanlpelarutlpengembangldapatlditentukan
denganlkromatografillapisltipis.lKromatografillapis tipislini hampir mirip
pelaksanaannyaldenganlkromatografilkertasl(Soebagio,2002).
Kromatografi dapatldiaplikasianldalamlkehidupan sehari-
hari.lKromatografildapatldigunakanluntuk mengidentifikasilpigmen dalam
tumbuhan. Pengidentifikasianlinildilakukanldengan menentukanlionlataulsenyawa
secaralkualitatifldanlkuantitatif.lKromatografillapisllllltipislllllllllutamanya sering
dijumpailpadalsaatlhujan,lterjadilrembesanlairlpadaldindinglrumah menghasilkan
garis-garisldengan jarakltertentu. Percobaanlkromatografi lapis tipis
menggunakanllarutan standarlberupalasam aminoldan sampel. Asam
aminollllyangllldigunakanlllllllllladalah lglisin,lalaninldanltirosin.lLarutanlstandar
disuntikkan padalpelat silica gel yang kemudianldimasukkan
dalamllarutanlpengembang. Pelat tersebutlkemudian dikeringkanldan
larutanlpewarna.lNodalyangldiperolehldigunakanluntuklmenentukanlnilailRf.l

1.2 RumusanlMasalah
Rumuanlmasalahlpadalpercobaanlinilantarallainl:
1. Bagaimanalmetodelpemisahanlvvmenggunakan kromatografijjjkertasljdan
lapisltipisl?
2. Bagaimanalcaralmemisahkanlbeberapalsenyawal(alanin,lpirosinldanlglisin
)ldalamlsampell?
3. BagaimanalcaralmenentukanlnilailRfl?
1.3 Tujuan
Tujuanldarilpercobaanlkalilinilantarallainl:
1. Mempelajarilmetodelpemisahanlmenggunakanlkromatografilkertas
danllapisltipis
2. Memisahkanlbeberapalsenyawal(alanin,lpirosin,ldanlglisin)ldalamlsampel
3. MenentukanlnilailRfl
BABl2.lTINJAUANlPUSTAKA

2.1 MaterylSafetylDatalSheetl(MSDS)
2.1.1.lAkuadesl(H2O)
Akuadeslmerupakanlsanyawalkimialyanglmemilikilwujud berupalcairan,
tidaklberwarnaldanltidaklberbau.lAkuadeslmemilikiltitikldidih 100 oC dan titik
lelehl0loC.lBeratlmolekulldarilsenyawalinilyaitul18,0153 g/mol.lAkuades
memilikilsifatldapatlmelarutkanlberbagailsenyawa. Akuadesldikenal sebagai
pelarutlyanglbaik.lAkuadesltidaklberbahayaljikalterkenalanggotaltubuhlsehingga
tidaklperlulpenangananlkhusus.lAkuadesljikalterkenalkulitlcukuplbilasldengan
lapl(ScienceLab,2018).l
2.1.2lAnilinl(C6H5NH2)
Anilinlmerupakanlsenyawalkimialyanglmemiliki wujudlcairan tidak
berwarna.lAnilinlmemilikilberatlmolekullsebesarl93,13 g/mol.lAnilin memiliki
titikldidihl184,1loC,ltitikllelehnyal-6loCldanltekananluapnyal0,1lkPa.lAnilin dapat
larutldalamlminyaklyaitulkelarutannyalsebesarl0,9.lAnilinldapatllarut dalam air,
dietilleterldanlmetanol.lAnilinljikalterkenalkulitlataulmata segera bilas
menggunakanlairlselamal15lmenit.lAnilinljikalterhiruplsegeralbawa ke tempat
terbuka,lberikanloksigenljikalsulitlbernapasldanlsegeraldapatkan penanganan
medisl(ScienceLab,l2018).
2.1.3lAsamlasetatl(CH3COOH)
Asamlasetatlmerupakanlsenyawalkimialyang memilikilwujud cairan,
berbauldanltidaklberwarna.lAsamlasetatlmemilikilmassalmolar sebesar 60,05
g/mol.lTitikldidihlasamlasetatlsebesarl118,1oCldanltitikllelahnyallll16,6loC. Asam
asetatlmemilikiltekananluaplsebesarl1,5lkPa.lAsamlasetatllmemilikillllllsifat larut
dalamlair, dietilleterldanlaseton.lAsamlasetatltidakldapatllarutldalam korbon
disulfida.lAsamlasetatljikalterkenalmatalataulkulitlsegeralllllllbilas dengan air
mengalirlselamal15lmenit.lAsamlasetat jikalterhirup segeralbawa ke tempat
terbuka,lberikanloksigenljikalsulitlbernapasldanlsegeraldapatkan penanganan
medisl(ScienceLab,l2018).
2.1.4lButillAlkoholl(CH3(CH2)2CH2OH)
Butillalkohollmerupakanlsenyawalkimialyanglmemiliki wujud cairan
tidaklberwarna,ldanlmudahlterbakar.lButillalkohollllmerupakanllllllsenyawa yang
tidak mudahlterbakar.lButillalkohollmemilikiltitikldidihl117,7loCldanlllltitik
o
lelehnya sebesar -89,5 C. Butil alkohollmemilikilltekanan l0,6 kPa. Butil
alkoholldapat larutlllllldalamlllllmetanolldanldietilleter.lButillalkoholljikalterkena
kulitlataulllmatalsegeralbilasldenganlairlselamal15llmenit. llButilllllalkohollllljika
terhiruplsegera bawalkeltempatlterbuka,lberikanloksigen jikalsulit bernapasldan
dapatkan penangananlmedisl(ScienceLab,2018).l
2.1.5 Glisinl(C2H5NH2)
Glisinlmerupakanlsenyawalkimialyanglmemilikilwujudlpadatan berwarna
putihldanltidaklberbaulsertalmemilikilrasalmanis.lGlisin memilikilberat molekul
sebesarl75,07lg/mol.lGlisinlmemilikilsifatldapatllarutldalamlairlpanasldan air
dinginlsertalsedikitllarutldalamlaseton.lGlisinltidakllarutldalamldietilleter. Derajat
keasamanlglisinlyaitul5,6.lGlisinljikalterkenalkulitlataulmatalsegera bilas dengan
airlmengalirlselamal15lmenit.lGlisinljikalterhiruplsegeralbawalkeltempatlterbuka
danlberikanlpenangananlmedisl(ScienceLab,l2018).
2.1.6lNinhidrinl(C9H6O4)
Ninhidrinlmerupakanlsenyawalkimialyang memiliki wujud padatan
berwarnalputihldanltidaklberbau.lNinhidrinlmerupakanlsenyawa yang
mudahlterbakarljikalberadaldalamlsuhulyangltinggi.lNinhidrin memiliki berat
o
molekullsebesarl178,14lg/mol.lTitikllelehlsenyawalinilsebesar 241,11 C.
Ninhidrinljikalterkenalkulitlataulmatalsegeralbilasldenganlairlmengalir selama 15
menit.lTljikalterhiruplsegeralbawalkeltempatlterbukaldanlberikan penanganan
medisl(ScienceLab,l2018).
2.1.7lTirosinl(C9H11NO3)
Tirosinlmerupakanlsenyawalkimialyanglmemilikilwujudlpadatan berwara
putihldanltidaklmemilikilbau.lTirosinlmemilikilberat molekul sebesar 181,19
g/molldanltitikllelehnyal344loC.lTirosinlmemilikilsifatlmudahllarut dalam air
dinginldanltidakllarutldalamldietilleterldanlaseton.lTirosinljikalterkenalkulit atau
matalsegeralbilasldenganlairlmengalirlselamal15 menit. Tirosinljika terhirup
segeralbawalkeltempatrterbukardanrberikanrpenangananrmedis (ScienceLab,
2018).

2.2rDasar Teori
2.2.1 Kromatografi
Kromatogafirberasalrdarirdarirbahasarlatinryangrchromarberarti warna
danrgrphienrberartirmenulis.rKromatografirmerupakanrsuaturmetode pemisahan
yangrdidasarirolehrpartisirdarirsampelrdiantararfasa gerakryangrumumnya berupa
gasrataupunrcairan.rFasardiamrdapatrberuparcairanrataupunrpadatan. Pemisahan
yangrdidasarirolehrperbedaanrpartisir(adsorpsi)rolehrfaserdiamrdibawah gerakan
pelarutrpengembangrdapatrditentukanrdenganrkromatografi lapis tipis.
Kromatografirlapisrtipisrinirhampirrmiriprpelaksanaannyardenganrkromatografi
kertasr(Alimin,2007).
Kromatografirdapatrjugardianalogikanrsebagairproses ekstraksi untuk
memisahkanrbeberaparjenisrzatrterlarut terdapatrduarfasardalamranalogirini yaitu
fasardiamrdanrfasarbergerakrdalamrkromatografi.rFasardiamradalah fasa yang
tidakrbergerakrdalamrsistemrkromatografirdanrfasargerakraadalah fasa yang
berjalanrdalamrsistemrkromatografirdanrmembasahirsambil mengekstrak
senyawarsenyawaryangrterlibatrdenganrkecepatanryangrberbeda-bedarprinsiprini
mengikutirprinsiprperbedaanrdistribusirzatrterlarutrdalamrpelarut yang
berbedar(Wulandari,r2011r).r
Fasardiamrpadarmediarpemisahrsangatrterlihatrjelasrperbedaannya yaitu
digunakanrlapisrtipisradsorben sebagairpenggantirdarirkertas. Fasardiamrbiasanya
menggunakanradsorbenrsepertiralumina,rserbukrselulosa danrsilikargel.rSilika
gelrmengandungrgugusrhidroksilrpadarpermukaanrdanrmembentukrsuatu ikatan
beruparikatanrhidrogenrdenganrmolekulrairryangrbersifatrpolar.rFasardiam dalam
kromatografirlapisrtipisrumumnyarmengandungrsubstansi yangrdapatrberpendar
flourrberadardalamrsinarrUV.rPelarutrataurcampuranrdalamrkromatografi disebut
fasergerakr(Rudi,r2010).
2.2.2 Kromatografiwlapiswtipis
Kromatografiwlapiswtipiswadalahwsuatuwkromatografiwcair yang terdiri
ataswfasewdiamwdanwfasewgerak.wFasewgerakwdalamwkromatografi lapis tipis
berupawpelarutwpengembangwdanwfasewdiamnyawberupawserbuk-serbuk
halus.wSerbukwhaluswini berfungsiwuntukwmenyerapwpermukaan pada
kromatografiwpadatwcairwdanwberfungsiwsebagaiwpenyangga pada
kromatografiwcair-cair.wSerbukwyangwdigunakanwsebagaiwfase diam
umumnyayberupaysilikaygel,yaluminumyoksida,yselulosaydan kiselgur.
Penyerapyatauyfaseydiamyyangyseringydigunakanydalamykromatografi lapis
tipisyyaituysilikaygely(Iskandar,y2007).
Kromatografiylapisytipisymenggunakanysuatuyadsorbenyberupa silika gel
yangydicampurkanydenganysuatuybahanyperekatysepertiykalsium sulfat.
Kromatogramyterbentukymelaluiysuatuyprosesypemisahanyyang fase geraknya
bergerakymembawaykomponenycampuranydisepanjangyfaseydiamypada pelat.
Suatuycampuranydariypelarutydan pelarutytunggal yang memilikiysusunan
tertentuydisebutydenganyeluen.yPelarut-pelarutypengembangyharus memiliki
tingkatykemurnianyyangytinggi. Pengotorydanysejumlahykecilyairyyangyberada
dalamycampuranyakanymempengaruhiykromatogram. (Soebagio,2002).
2.2.3 MetodeyPemisahanyKromatografi
Metodeypemisahanypadaykromatografiysangatytergantungydariyjenis fase
diamyyangydigunakan.yJenisyfaseydiamyyangydigunakan menentukan interaksi
yangyterjadiyantarayanalitydenganyfaseydiamydanyfase gerak. Metode
pemisahanypadaykromatografiyterbagiymenjadiy:
a. Pemisahanyberdasarkan polaritas
Metodeypemisahanyberdasarkan polaritasysenyawa-senyawa terpisah
karenayperbedaanypolaritas.yAfinitasyanalitytehadapyfaseydiamydanyfase gerak
tergantungykedekatanypolaritasyanalit.yyterhadapyfaseydiamydan fase gerak
(likeydissolveylike).y
b. Pemisahanyberdasarkanymuatanyion
Metodeypemisahanyberdasarkanymuatanyionydipengaruhiyoleh jumlah
ionisasiysenyawa,ypHdlingkunganddandkeberadaandiondlain.dPemisahan yang
terjadidkarenadperbedaandarahddandkecepatandpergerakan senyawa-senyawa
dalamdsampeldkarenadperbedaandjenisddandintensitas lmuatandionddalam
medan listrik disebut elektroforesis.
c. Pemisahan berdasarkandukurandmolekuldsuatudsenyawad
Metodedpemisahandberdasarkandukurandmolekuldsuatudsenyawa dapat
mempengaruhiddifusidsenyawa-senyawadmelewatidpori-pori fase diam.
Pemisahandterjadidkarenadperbedaanddifusidsenyawa-senyawadmelewatidpori-
poridfaseddiamddengandukurandpori-poridyangdbervariasi.
Senyawaddengandukurandmolekuldbesardmemilikidkecepatandyangdlebih besar
dibandingdsenyawaddengandukurandmolekuldkecil.dMetodedpemisahandini
biasaddisebutddengandkromatografidpermeasidgel.d
(Khopkar,d1990).

Syaratdpemisahandcampuranddalamdteknikdpemisahandkromatografidantara lain
:
-dterdapatdtempatdataudmediumdperpindahan
-dterdapatdgayaddorongduntukdzatdyangddapatdbergerakdsepanjangdfaseddiam
-dterdapatdgayadtolakandyangdselektifdyangddapatdmenyebabkandpemisahan
daridsenyawadkimia
(Sienko,d1984).
2.2.4dPrinsipdKromatografi
Prinsipdkromatografidakanddigunakanddalamdpenentuandsuatu pelarut
dandkomposisidpadadlapisandtipis.dSampeldyang akanddipisahkandditeteskan
dengandmenggunakandpenyuntikddengan ukurandmikro.dSuatu sampel
ataudcampurandharusdmemilikidsifatdnondpolarddandmudahdmenguap. Resolusi
kromatografidlapisdtipisdmemilikidnilaidlebihdkecilddaridkromatografi kertas.
Kromatografidmemilikidresolusidyangdlebihdtinggidkarenadlajuddifusi yang
beradadpadadlingkungandmemilikidnilaidyangdsamadkecilddengan lapisan
pengadsorbsid(Khopkar,d2010).
Faktor-faktordyangdmempengaruhidkromatografidlapisdtipis dapat
mempengaruhidnilaidRfdantaradlaind:
-dtemperaturddandkesetimbangan
-dpelarutdpadadfasedgeraknya
-dderajatdkejenuhan
-dderajatdaktifitasddandsifatdfaseddiam
-dsenyawadkimiadyangddipisahkanddandstrukturdkimianya
(Sumono,d1986).
2.2.5d HargadRf
Retensidzatdterlarutdpadadkromatografidlapisdtipis (KLT) dan
kromatografidlapisdtipisdkinerjadtinggid(KLT-KT)ddicirikanddengan faktor
retardasidsolut.ddFaktordretardasidsolutd(Rf)dadalahdjarakdllllmigrasi solut
terhadapdjarakdujungdfasedgeraknya.dPersamaannyadyaitu:

..........................(2.1)

Faktor kapasitasd(k’)dadalahdrasioddengandwaktu-waktudretensidsolutddalam
faseddiamd(ts)ddanddalamdfasedgerakd(tm).dHubungandantaradFaktor kapasitas
(k’)ddandRfdyaitu:
datau

....................................................(2.2)

NilaidmaksimumdRfddyaitud1;ddandiniddicapaidketikadsolut mempunyai
perbandinganddistribusid(KD)ddandfaktordkapasitasd(k’)dsamaddengand0d. nilai
tersebutdartinyadsolutdbermigrasiddengandkecepatandyangdsama dengandfase
geraknya.dNilaidminimumdRfddyaitud0,ddandinidteramatidjikadsolut tertahan
padadposisidtitikdawalddidpermukaandfaseddiamd(Fessenden,d2003).d
Noda-nodadseringddikarakterisasikandberdasarkandnilaidRfdnya. Nilai Rf
adalah rasiodjarakdyangddipindahkandolehdsuatudzatdterlarutdterhadapdjarak
yangddipindahkandgarisddepandolehdpelarutdselamadwaktudyangdsama. Nilai
Rfdyangdidentikduntukdsuatudsenyawadyangddiketahuiddan yang tidak
diketahuiddengandmenggunakan beberapa sistem pelarut berbeda. (Day dan
Underwood, 1999).
BAB 3. METODOLOGIlPERCOBAAN

3.1 AlatldanlBahan
3.1.1 Alat
- Botollsemprotd 1 buah
- Pelatdsilika gel 3 buah
- Beakerdgelas 150 mL 3 buah
- Alumunium foil 4 buah
- Pipet volum 1 buah
- Balldpipet 1 buah
- Spray 1 buah
- Pipetdmikro 1 buah
- Hairddryer 1 buah
- Pipetdmohr 1dmL 1 buah
- Pipetdmohr 5dmL 1 buah
3.1.2dBahan
- Akuades
- Alanin
- Asam asetat
- Butildalkohol
- Glisin
- Ninhidrind
- Tirosin
3.2dSkemadkerja

3.2.1dPembuatandlarutandeluen
ddButildalkohol

- dimasukkanddalamdtigadgelasdbeakerdmasing-masingdsebanyak 8
mL
- ditambahkand2dmLdasamdasetatddan 2 mL airdpada tigadgelas
beakerdtersebut
- didiamkan selama 1dhari
Hasil
3.2.2 PenentuandnilaidRf

Larutan standar

- disuntikkandkira-kirad2dmikroliterdpadadkertasdatau pelat
kromatogramdkira-kirad1dcmddariddasardpelatdsecara berderet
horizontald
- ditandai setiapdkomposisinya
d - dicelupkandpelatdataudkertasdtersebutdpadadlarutandpengembang
sedemikiandrupadsehinggadnoda-nodadsampelddandstandardtidak
terendamddalamdlarutan
- ditutupdrapat-rapatddandbiarkandbeberapadlama hingga elusi
larutandpengembangdmenjadid0,5-1dcmddibawahdtepidatas pelat
- diangkatddanddikeringkandkira-kirad15-20dmenitduntuk menjamin
penguapandtelahdsempurna
- disemprotddengandlarutandberwarna (ninhidrin)ddanddikeringkan
atauddipanaskan selamadbeberapadmenitdhingga noda-noda
komponendterlihatdjelas
-diukurdjarakdyangdditempuhdsetiapdnodaddandjarakdyang
ditempuhdpelarut
- ditetapkandnilaidRfdataudtentukandjenisdsampel
Hasil
BAB 4.dHASILdDANdPEMBAHASAN

4.1dHasil

Jarak Jarak
No. Bahan Warna Nilai Rf
Noda (cm) Eluen (cm)
Sampell Merah oranye l 1,2 0,2
1.
Alanin Merah l 1,1 0,2
Sampel Merah oranye 2,3 0,38
2. 6
Tirosinl Oranye l 3,7 0,56
Sampel Merah oranyel 1,5 0,25
3.
Glisinl Merah muda 1,3 0,217

4.2 Pembahasan
Kromatografidcairdyangdterdiridatasdfaseddiamddandfasedgerak disebut
kromatografidlapisdtipisd(Iskandar,d2007).dFasedgerakddalam kromatografi lapis
tipisdberupadpelarutdpengembangddandfaseddiamnyadberupadserat halus.
Serbukdhalusdinidberfungsiduntukdmenyerap permukaan pada kromatografi
padatdcairddandberfungsi sebagai penyanggadpadadkromatografi cair-cair.
Penyerapdataudfaseddiamdyangdseringddigunakanddalamdkromatografi lapis
tipisdpadadpercobaandinidyaitudsilikadgel.dSenyawad yang akan
dipisahkandpadadpraktikumdkromatografidlapisdtipisddalamdasamdamino yaitu
glisin, alanin,ddandtirosin.dAsamdaminodmerupakandsenyawadorganik yang
memilikidgugusdfungsionaldkarboksid(-COOH)ddandaminad(biasanya –NH2).
Strukturdasamdaminodtirosin,dalaninddandglisin :

a. b. c.
Gambar 4.1 a. Tirosin b. Alanin c. Glisin (Sumber : Skoog, 1996)
Eluendpadadpemisahandkromatografidkolomddibuat dengan
mencampurkandbutildalkohold8dmL,dasamdasetatd2dmLddandakuades 2 mL.
Eluenddibuatdsebanyakd3dkalidkarenadsenyawadyangddipisahkan sebanyakd3
yaitudtirosin,dalaninddandglisin.dPembuatandeluen,dyaitudbutildalkohol, asam
asetatddandakuadesdkarenadsenyawa-senyawadtersebutdmemilikidsifat kepolaran
yangdmirip.dKepolarandsuatudpelarutdditunjukkandolehdmomen dipol, konstanta
dielektrik,ddandkelarutannyaddidair.dPelarutdprotikdpolardinidadalah air H2O,
butildalkohol,ddandasamdasetatd(CH3COOH).dSifatdkepolaran mempengaruhi
kecepatandperpindahandfasedgerak.dEluen digunakan sebagai larutan
pengembangdyangdberfungsidsebagaidfasedgerakdpadadpemisahandkromatografi
lapisdtipis. Reaksidyangdterjadi yaitud:
CH3COOH(aq) f+fC4H9OH(aq)f→ CH3COOC4H9 (aq)f+fH2O(l)...................(4.1)
Larutandeluendyangdsudahddibuatdditutupdmenggunakandaluminiumdyang telah
dibuatlkemudianlditutupldenganlllmenggunakanllllaluminiumllllllllfoil. Hal ini
dikarenakandeluendmempunyaidtitikddidihdyangdrendah,dsehingga mudah
menguap.dLarutandeluendiniddidiamkandselamadsatudhari.dTujuan didiamkan
selamad24duntukdmenjenuhkandlarutandeluen.dGambar 4.1 menunjukkan
pembuatandlarutandeluen

Gambard4.1dPembuatandLarutandEluen
Faseddiamdpadadpemisahandkromatografidkolomdyaitudberupa pelat
silika.dPelatdsilikadmemilikidgugusd–OHdataudgugusdhidroksidyang dapat
membentukdikatandhidrogenddengandlarutandeluen.dPelatdsilikaddibuatd2dgaris
untukdmisalkandlarutandsampelddandlarutandstandar.dHaldini memudahkan
pengukurandjarakdsenyawadyangdbergerak.dPembuatandgaris padadpelat silika
menggunakandpensil.dPensildmemilikidkandungandkarbondyangdbersifat inert
dandtidakdakandbereaksiddengandeluen.dHaldiniddikarenakandkarbon pada
pensildtidakdakandmenyebardapabiladplatdsilikaddicelupkandpadadeluen.
Pencelupandpelatdsilikaddalamdlarutan eluendmempunyai tujuan pelat
silikadmengalamidelusiddarideluen. Pelatdsilikadbagiandujungdatasnyadtercelup
sempurnaddalamdlarutan eluen.dKemiringandpelatdsilikadpadadsaatddicelupkan
minimum.dHaldinidagardpergerakandeluendyangdbertindakdsebagaidfase gerak
membutuhkandwaktudyangdtidakdterlaludlama. Gayadgravitasi mempengaruhi
lajudalirddarideluen,dsehinggadhambatandlajudalirddaridulenduntuk bergerak
padadpelatdtidakdbesar. Pelatdsilikadtercelupkandsempurnaddalamdlarutan eluen,
kemudian dikeringkandmenggunakandhairddryerduntuk memudahkan
pengeringandkarenadtidakdmembutuhkandwaktudyangdcukupdlama.
Pengeringandinidbertujuandagardketikadlarutandstandarddan sampel
ditambahkanddalamdpelatdsilika,dlarutandtersebutdtidak menyebar terlebih
dahuluddalamdpelatdsilika.d
Larutandsampelddandstandardtersebutdditambahkandpadadpelat silika yang
telahddikeringkandsecaradberdampingandagardmudahddiamati. Larutan sampel
dandstandartdditambahkandsebanyakd2dmikroliterdmenggunakandpipet mikro.
Tetesandvolumedyangdkecildpadadpipetdmikrodtidakdmembuat larutan sampel
dandstandartdtidakdmenyebardterlaludbanyak.dPenyuntikan larutan tersebut
dilakukand4dkalidsecaradberulang-ulang,dhaldinidjikaddilakukan 1 kali
penyuntikanddilakukanddalamdjumlahdbanyak,dakan mengakibatkan larutan
akandmenyebardterlaludbanyakddalamdpelat. Pelat silikadtersebut akan
dimasukkandkeddalamdeluendhinggadterjadidelusidsampaidtandadbatas atas.
Larutandeluendyangddigunakandharusdtetapddalamdkeadaandtertutup agar
keadaanddalamdsistemdterjenuhkandolehdpelarut.dLarutandeluendakan terelusi
karenadadanyadkepolarandyangdberbeda.dLarutandeluendyangdbertindak sebagai
fase gerakdakandmembawadlarutandstandard(asamdamino)ddanesampel
menyebaremelaluiepelatesilika.e
Semakinedekatekepolaraneantaraesampeledenganeeluenemakaesampel akan
semakin terbawaeolehefaseegeraketersebute(Clark,e2007). Haleiniedibuktikan
denganepengamatanebahwaetirosineyangebersifatepolar,edanelarutaneeluen yang
bersifatenonepolaremempunyaiewaktueyangecukupelamaesaat larutan eluen
bergerakesampaiekeebataseatas. Haleiniejugaebisaeterjadiekarenaetirosin yang
bersifatepolareakanebereaksiedenganepelatesilikaeyangebersifatepolar sehingga
ikatanepolarepolarnyaesemakinekuatedaneelueneyangemembawaelarutan standart
tirosin bergerakelama.eLarutanestandartesetelahedicelupkanepadaelarutan eluen
akanedikeringkan.ePengeringanepelatesilikaedenganehairedryer agar pelarut
dalamelarutaneeluenepadaepelatesilikaecepatemenguap.
Kromatografielapisetipisepada tahapeinieyaituetahap visualisasi.
Penyemprotanedenganelarutaneninhidrin.eNinhidrine(2,2-Dihydroxyindane-1,3-
dione)eadalahesuatuelarutaneyangeakanedigunakaneuntuk mendeteksi
adanyaeguguseamina.eSampeleterdapateguguseaminaemakaeninhidrin akan
bereaksiemenjadieberwarnaeungu (Skoog, 1996).eLarutaneninhidrin berfungsi
sebagaiesenyawaeyangemembantueprosesepembentukanenodaepadaepelat silika.
Pelatesilikaekemudianedikeringkanekembalieagarenodaewarnaepadaepelat dapat
terlihatedenganejelas.eNodaewarnaeiniedihasilkanekarenaeadanya sampel dan
senyawaeasameaminoedalamelarutanestandar.eNodaetersebutedapat digunakan
untukemengetahuiekandunganesenyawaedalamelarutanesampel. Berdasarkan
hasileyangediperolehenodaeyangediperolehedarielarutanesampeleterbentuk warna
yangesamaedenganelarutanestandartealanin.ePerbandinganelarutanesampel
denganestandartejugaebisaedilihatedarienilaieRf.e

Gambare4.3eNodaewarnaepadaelarutanesampel dan larutan standart asam amino


Nilai Rfediperolehedarieperbandinganepanjangenodaesampeleatauestandar
dengan panjangqeluenqdariqplatqsilikaqpadaqtitikqasal.q Hasil yag diperoleh
NilaiqRfqyangqdiperolehqpadaqsampelqdanqalaninqsecara berturut-turut yaitu
0,2qdanq0,2 . Nilai Rfqalaninqyaitu 0,38 (Wonohardjo, 2013). Hasil yang
diperolehqjauh mendekatiidenganqliteratur.qSampleqmengandung alanin
karenanqmenunjukkanqnilaiqRfqyangqsama.qNilaiqRf yang diperoleh dari
sampelqdanqtirosinqberturut-turutqyaituq0,38qdanq0,56qcm.qNilailRf standar
tirosinqyaituq0,45.qNilaiqRfqyangqdiperoleh hampirqmendekatiqnilai standar
tirosin.qNilaiqRfqyangqberbedaqjauhqmenunjukkanqbahwaqsampel tidak
mengandungqsenyawaqtirosin.qqNilaiqRfqyangqdiperolehqdariqsampel dan
glisinqberturut-turutqyaituq0,25qdanq0,217qcm. MenurutqWonohardjo (2013),
nilaiqRfqstandarqglisinqqyaituq0,26.qNilaiqRfqyangqdiperoleh hampir
mendekatiqnilaiqstandarqtirosin.q Nilai Rf didefinisikanqsebagiqperbandingan
jarakqyangqditempuhqolehqsenyawaqpadaqpermukaanqfase diamqdibagi dengan
jarakqyangqditempuhqolehqpelarutqsebagaiqfaseqgerak.qSemakinqbesar nilai Rf
dariqsampelqmakaqsemakinqbesarqpulaqjarakqbergeraknyaqsenyawa tersebut
padaqpelatqsilika.qPerbandinganqsampelqdanqlarutanqstandart yangqberbeda di
bawahqkondisiqkromatografiqyangqsama,qnilaiqRfqakanqbesarqbila senyawa
tersebutqkurangqpolarqdanqberinteraksi dengan adsorbenqpolar dari plat
kromatografi lapisqtipisq(qHandayani,q2008).
BABq5.qPENUTUP

5.1qKesimpulan
Kesimpulanqyangqdiperolehqdariqpercobaanqiniqantaraqlain :
1. Prinsipqkromatografiqlapisqtipisqdidasariqoleh perbedaan kepolaran
antaraqlarutan standartqdanqsampelqpadaqfaseqgerakq(eluen)qolehqsuatu
faseqdiamq(pelatqsilika).
2. Pemisahanqsenyawaqtirosin,qglisinqdanqalaninqdilakukan dengan
membandingkan sampeltersebutqyangqditambahkanqpadaqpelat silika.
Faseqgerakqakanqbergerakqsepanjangqfaseqdiamnya.
3. NilaiqRfqyangqdiperolehqpadaqsampelqdanqalaninqsecara berturut-turut
yaituq0,2qdanq0,2. Nilai Rfqyangqdiperolehqdariqsampelqdan tirosin
berturut-turutqyaituq0,38qdan 0,56 cm.qNilaiqRfqyangqdiperoleh dari
sampelqdanqglisinqberturut-turutqyaituq0,25qdanq0,217qcm. Senyawa
asamqaminoqdalamqsampelqyaituqsenyawaqalanin.

5.2 Saran
Penambahkan sampel dengan cara penyemprotan dan penambahan larutan
standar dilakukan dengan pelan-pelan dan hati-hati. Sudut kemiringan pelat silika
gel pada saat dicelupkan pada eluen, harus diperhatikan. Pengeringan dilakukan
menjauhi pelat silika agar pelat silika tidak jatuh bertebrangan.
DAFTAR PUSTAKA

Alimin, M.S., Muh. Yunus, dan Irfan Idris. 2007. Kimia Analitik. Makassar:
Alauddin Press.
Clark J. 2007. Thin layer chromatography [terhubung
berkala]. http://www.chemguide.co.uk/analysis/chromatography/thinlayer.ht
ml [diakses 14 Mei 2018].
Day, R.A dan Underwood, A.L. 1999. Analisis Kimia Kuantitas. Jakarta:
Erlangga.
Gitter, R. J. 1991. Pengantar Kromatografi. Bandung : ITB.
Iskandar, Yusuf. 2007. Karakteristik Zat Metabolit Sekunder dalam Ekstrak
Bunga Krisan (Chrysanthemum cinerariaefolium) sebagai Bahan
Pembuatan Biopestisida. Semarang : FMIPA.
Wulandari.2011.Kromatografi Lapis Tipis. PT Taman Kampus Persindo : Jember

Khopkar, S.M. 2010. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI-PRESS.


Rudi, L. 2010. Penuntun Dasar-Dasar Pemisahan Analitik. Kendari : Universitas
Haluoelo.
Sciencelab. 2018. Material Safety Data Sheet Alanin. [Serial Online].
http.//www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9922064. [diakses pada 9
Mei 2018]
Sciencelab. 2018. Material Safety Data Sheet Asam Asetat. [Serial Online].
http.//www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9922769. [diakses pada 9
Mei 2018]
Sciencelab. 2018. Material Safety Data Sheet Butanol. [Serial Online].
http.//www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927115. [diakses pada 9
Mei 2018]
Sciencelab. 2018. Material Safety Data Sheet Glysin. [Serial Online].
http.//www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927179. [diakses pada 9
Mei 2018]
Sciencelab. 2018. Material Safety Data Sheet Tyrosin. [Serial Online].
http.//www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927316. [diakses pada 9
Mei 2018]
Sciencelab. 2018. Material Safety Data Sheet Ninhidrin. [Serial Online].
http.//www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9926232. [diakses pada 9
Mei 2018]
Sienko, Plane and Marcus. 1984. Experimental Chemistry 6th edition. Singapor :
Mc. Graw Hill Book Co.
Skoog DA, West DM, Holler FJ. 1996. Fundamentals of Analytical Chemistry.
7th edition. New York: Saunders College Publishing. Hal. 17-25.
Soebagio. 2002. Kimia Analitik II. Malang : JICA
Surmono, R. 1986. Proses Aproasi. Jakarta : Universitas Pancasila
Tim Penyusun. 2018. Pengantar Praktikum Pemisahan Kimia. Jember :
Universitas Jember.
LAMPIRAN

Penentuan Nilai Rf
k k
Rfq= k k k

1. Larutan 1

Alaninq= = 0,2

Sampel = = 0,2

2. Larutanq2

Tirosin = = 0,56

Sampel = = 0,38

3. Larutan 3

Glisin = = 0,217

Sampel = = 0,25

Anda mungkin juga menyukai