Anda di halaman 1dari 5

HUBUNGAN KEKERABATAN SUKU ASTERACEAE BERDASARKAN

KARAKTER MORFOLOGI ORGAN VEGETATIF DAN GENERATIF

Dyah Wulan Budyartini*), Rifda Yunita Sari., Erma Maulida Agustin., Ratri Lusita R.,
Muhammad Ainun N., Gita Ayu K., Dinna Putri W., Rosita Dewi W., Muna Shofiyatul,

Tia Fitri A.

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember
Jalan Kalimantan No. 37 Tegalboto, Jember. Telp. (0331) 330224
*)
e-mail: dyahwulan1271@gmail.com

ABSTRAK

Morfometri merupakan suatu metode pengukuran morfologi yang meliputi ukuran panjang, lebar, skala kondisi fisik
berdasarkan standar morfologi tumbuhan. Pengukuran dilakukan pada bagian tubuh yang stabil, dengan menggunakan karakter
tertentu yang jelas. Karakter dapat berupa data kualitatif dan kuantitatif. Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk
mengetahui dan mempelajari hubungan kekerabatan dan variasi di dalam suatu marga. Cluster yang digunakan berjumlah dua
untuk pengelompokkan kekerabatan dari spesies-spesies berdasarkan kemiripan morfologi baik organ vegetatif dan generatif.
Spesies yang memiliki hubungan kekerabatan terdekat, yaitu antara Vernonia cinerea dan Emilia sonchifolia dengan nilai
koefisien sebesar. Spesies yang memiliki hubungan kekerabatan terjauh, yaitu antara Mikania crenata dan Tridax procumbens.

Keyword : Morfometri, cluster

1. PENDAHULUAN

Asteraceae merupakan famili herba,semak, dan jarang ditemukan dalam


tumbuhan yang memiliki keanekaragaman bentuk pohon. Famili ini termasuk dalam
tinggi dan memiliki jumlah spesies terbesar kelompok tumbuhan annual yang
kedua pada Kingdom Plantae, terdiri dari mampubertahan dalam periode satu tahun
1.911 genus yang meliputi 32.205 saja (Soerjowinoto, 1987).
spesies. Asteraceae dikenal juga sebagai Karakteristik famili Asteraceae pada
tumbuhan berbunga, di Indonesia terdapat setiap genera dapat berbeda-beda,maka dari
sekitar 25.000 spesies. Keragaman jenis itu penting dilakukannya identifikasi dari
tanaman yang sangat besar itu morfologi baik secara kualitatif maupun
memungkinkan tersedianya bunga kuantitatif, untuk dapat menentukan tingkat
sepanjang tahun (Pertiwi,et.al., 2015). kekerabatannya. Makin besar persamaan di
Asteraceae dapat ditemukan dalam bentuk antara tumbuhan tersebut, maka hubungan
kekerabatannya semakin dekat sedangkan 2.2 Alat dan Bahan
semakin sedikit persamaanya hubungan Alat yang digunakan dalam pengukuran
kekerabatan akan semakin jauh. Tumbuhan morfologi tumbuhan secara kualitatif dan
yang memiliki kekerabatan yang dekat kuantitatif, antara lain penggaris dan buku Munsell
mempunyai anatomi, morfologi dan proses Color Chart For Plant Tissues. Spesies yang
fisiologi yang hampir mirip satu sama lainnya. dijadikan sebagai bahan praktikum sebanyak 12
(Hasanudin dan Fitriana, 2014). tanaman, antara lain Tridax procumbens,
Penentuan kekerabatan dilakukan Helianthus annus, Vernonia cinerea, Mikania
terhadap 12 spesies tumbuhan dengan micranta, Emilia sonchifolia, Eleuntheranthera
metode morfometri yaitu pengamatan dan ruderalis, Ageratum conyzoides, Sphagneticola
pengukuran morfologi pada bagian trilobata, Cosmos caudalis, Zinnia elegans,
tumbuhan yang dianggap stabil dengan Chrysanthemum indicum, dan Crassocephalum
menggunakan karakter tertentu dan jelas, crepidioides.
karakter yang dimaksud berupadata 2.3 Cara Kerja
kualitatif dan kuantitatif (Purnawati, 2005). Alat dan bahan yang diperlukan
Data kualitatif dan kuantitatif kemudian disiapkan terlebih dahulu, kemudian dilakukan
akan diolah menggunakan aplikasi SPSS pengukuran secara kualitatif dan kuantitatif.
16.0, dan akan memunculkan hasil berupa Pengukuran kualitatif beberapa organ tumbuhan
dendogramyang dapat menampilkan (batang, daun, dan bunga), meliputi arah tumbuh
hubungan kekerabatannya (Mattjik, et.al., batang, struktur permukaan batang, bentuk
2002). batang, bentuk daun, pangkal daun, ujung daun,
tepi daun, bentuk pertulangan daun, struktur atas
2. METODOLOGI permukaan daun, struktur bawah permukaan

2.1 Waktu dan Tempat daun, warna permukaan atas daun, warna

Pengukuran morfologi beberapa permukaan bawah daun, warna tangkai bunga,

spesies secara kualitatif dan kuantitatif dan warna bunga. Pengukuran kuantitatif

dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2018. beberapa organ tumbuhan (batang, daun, dan

Analisis statistik secara deskriptif akan bunga) yang meliputi panjang internodus,

dilakukan pada tanggal 19-20 Mei 2018, diameter internodus, panjang daun, lebar daun,

sedangkan untuk cluster analysis dengan panjang tangkai daun, panjang tangkai bunga,

aplikasi SPSS 16.0 dilakukan pada tanggal diameter tangkai bunga, panjang bunga, dan

21 Mei 2018 di Laboratorium Botani diameter bunga.

Jurusan Biologi Fakultas MIPA, Universitas


Jember.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.2 Pembahasan Kekerabatan
Hubungan kekerabatan antar jenis
Asteraceae merupakan salah satu
tanaman dapat dianalisis untuk menentukan
tumbuhan yang memiliki 1.100 genus dan
seajuh mana ketidakmiripannya dengan cara
20.00 spesies dan tersebar di seluruh dunia
menghitung koefisien korelasi, indeks
(Cronquist, 1981), dikenal sebagai tanaman
kemiripan, jarak taksonomi, dan dapat pula
liar, tanaman pagar, dan tanaman obat-
dengan menggunakan analisis kelompok. Data
obatan. Asteraceae merupakan vegetasi
hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa
penutup lantai hutan. Perawakan herba,
hubungan kekerabatan paling dekat terdapat
semak, atau perdu dan jarang berupa pohon,
antara spesies nomor 3 dan 5, yaitu Vernonia
berumur setahun dan jarang dua tahun atau
cinerea dan Emilia sonchifolia.
menahun. Habitat di daerah yang tersinari
panas. Hubungan tersebut dikatakan dekat
karena memiliki koefisien korelasi sebesar
Batang kebanyakan bulat, kokoh,
12.071 dan memiliki kesamaan morfologi, di
keras, ada yang dangkal, berusuk dengan
antaranya arah tumbuh batang tegak, stuktur
empulur putih, bersayap, bersegi dan
permukaan batang berambut, ujung daun
bergaris. Daun tunggal terkadang berbagi
meruncing, tepi daun bergerigi, dan struktur
sangat dalam sehingga menyerupaidaun
bawah daun kasap (Utami dan Kumolo, 2011),
majemuk, tersebar atau berhadapan dan
hal tersebut diperkuat dengan adanya pernyataan
kebanyakan tanpa daun penumpu. Bunga
bahwa nilai koefisien yang paling kecil dan
merupakan bunga cawan atau bongkol atau
mendekati 0 memiliki kekerabatan lebih dekat
sperti bulir pendek , dengan daun pembalut
(Fairuzi et al.,2017). Spesies yang mempunyai
Bunga tepi terdapat dalam satu lingkaran
hubungan kekerabatan paling jauh ditunjukan
atau lebih. Semua bunga bisa berbentuk
oleh Tridax procumbens dan Mikania micranta.
tabung atau seluruhnya berbentuk pita.
Hal tersebut dikarenakan nilai koefiesien yang
Mahkota berdaun lepas. Benang sari berada
sangat besar, yaitu sebesar 70, 593. Tridax
dalam tabung mahkota. Bakal buah
procumbens dan Mikania micranta memiliki
tenggelam dengan satu bakal biji. Tangkai
morfologi yang sangat berbeda jauh apabila
putik satu, kebanyakan dengan dua kepala
dibandingkan dengan spesies lainnya, yaitu
putik. Buah keras berbiji satu. Biji
umumnya tumbuh bersatu dengan kulit
buah (Hasanuddin, 2014).
tepi daun berombak dan struktur Fairuzi, Nindia, Hamidah, dan Hery
permukaan atas daun licin, hal tersebut Purnobasuki. 2017. Analisis
diperkuat dengan pernyatan bahwa Hubungan Kekerabatan
semakin besar nilai koefisien maka Curcuma spp. Berdasarkan
semakin jauh pula kekerabatannya Karakter Morfologi dan
(Aryanti et al., 2015). Metabolisme Sekunder. Jurnal
Biologi 1(1): 1- 10.
4. KESIMPULAN
Fitriana dan Hasanudin. 2014. Hubungan
Hasil dari praktikum dapat Kekerabatan Fenetik 12 Spesies
disimpulkan bahwa adanya hubungan Anggota Familia Asteraceae. Jurnal
kekerabatan yang dekat dari beberapa EduBio Tropika 2(2) : 187-250.
spesies pada 2 cluster yang berupa
Mattjik, A.A., M. Sumerta Jaya, H.
kemiripan morfologi baik organ vegetatif
Wijayanto, Indahwati, A. Kurnia
dan generatif.
dan B. Sartono. Aplikasi Analisis
Peubah Ganda. Bogor : Institut
DAFTAR PUSTAKA
Pertanian Bogor
Aryanti, Indah, Eva Sartini Bayu dan
Pertiwi, R.H., M.Hendra, dan Syafrizal.
Emmy Harso Kardhinata. 2015.
2015. Studi Palinologi Famili
Identifikasi Karakteristik
Asteraceae Di Kebun Raya
Morfologis dan Hubungan
Universitas Mulawarman
Kekerabatan pada Tanaman
Samarinda (Krus). Prosiding
Jahe (Zingiber officinale Rosc.) di
Seminar Tugas Akhir vol.1 No.1
Desa Dolok Saribu Kabupaten
(ISBN :978-602-72658-1-3)
Simalungun. Jurnal Online
Agroekoteaknologi 3(3): 963- Soerjowinoto, Moesa. 1987. Flora Untuk

975. Sekolah di Indonesia. Jakarta:


Pradja Paramita
Cronquist, A. 1981. An Integrated System
of Classification of Flowering Utami, S. dan Kumolo, F.B. 2011. Jenis-

Plants. New York: Colombian Jenis Tumbuhan Anggota Famili

University Press. Asteraceae di Wana Wisata


Nglimut Gonoharjo Kabupaten
Kendal Jawa Tengah. Bioma 13(1):
1-4.

Anda mungkin juga menyukai