Pus Datin
Pus Datin
Pusat Data Kesehatan (Pusdakes) pertama kali dipimpin oleh Dr. Sriati da Costa, MPH.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 558/MENKES/SK/1984 tersebut, Pusdakes
terdiri atas:
Setelah Departemen Sosial terbentuk kembali pada tahun 2001, nama Pusat Data dan
Informasi Kesehatan (Pusdatinkes) berubah kembali menjadi Pusat Data dan Informasi
(Pusdatin) sesuai dengan surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
130/MENKES/SK/I/2000, dan kemudian disempurnakan dengan keluarnya Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1277/MENKES/SK/XI/2001 tentang Organisasi
Dan Tata Kerja Departemen Kesehatan.
Tahun 2009, struktur organisasi Pusat Data dan Informasi kembali mengalami perubahan
dengan nama Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi (Pusdasure) berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 439/MENKES/PER/VI/2009. Satu tahun kemudian struktur
organisasi Pusdasure berubah kembali menjadi Pusat Data dan Informasi (Pusdatin)
berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010. Pada Tahun
2016, bersamaan dengan reorganisasi Kementerian Kesehatan RI, struktur organisasi Pusat
Data dan Informasi mengalami sedikit perubahan pada nama, tugas dan fungsi bidang
dan sub bidang berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
PROFIL PUSDATIN
Pejabat PUSDATIN
Pria kelahiran Surabaya ini merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Hewan, Magister
Kesehatan Masyarakat, serta meraih gelar Doktor di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat
dari Universitas Airlangga Surabaya. Beliau dilantik sebagai Kepala Pusat Data dan
Informasi pada tanggal 22 November 2016. Sebelum menjabat sebagai Kepala Pusat Data
dan Informasi, beliau menjabat sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Informasi,
Pusat Data dan Informasi pada tahun 2016.
Sebelum diangkat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Data dan Informasi Setjen
Kemkes tahun 2011, perempuan kelahiran Mataram ini pernah menjabat sebagai Kepala
Bagian Umum dan Kepegawaian, Ditjen Bina Pelayanan Medik tahun 2009 dan Kepala Sub
Bagian Tata Usaha, Direktorat Bina Pelayanan Medik Spesialistik tahun 2006. Gelar S2
diraihnya dari Universitas Indonesia.
Pria kelahiran Blitar ini pernah menjabat sebagai Kepala Subbidang Analisis Data
Kesehatan Pusat Data dan Informasi Setjen Kemenkes tahun 2013 dan Kepala Subbidang
Bank DataPusat Data dan Informasi tahun 2011. Meraih gelar S1 dari Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia dan S2 Ilmu Geografi dari FMIPA Universitas Indonesia.
Pada tahun 2016 dilantik menjadi Kepala Bidang Pengembangan Sistem Informasi.
Pria kelahiran Jakarta ini, menjabat sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Teknologi
Informasi Pusat Data dan Informasi Setjen Kemenkes pada tahun 2016. Sebelumnya pernah
menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan Sistem dan Bank Data Pusat Data dan
Informasi Setjen Kemenkes pada tahun 2011-2012, Kepala Bidang Statistik Kesehatan Pusat
Data dan Informasi Setjen Kemenkes tahun 2013 dan Kepala Bidang Pengembangan
Sistem dan Bank pada tahun. Gelar Magister Manajemen diraih dari Institut Pertanian
Bogor.
Sebelum dilantik sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Informasi, pria kelahiran
Yogyakarta ini menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Standarisasi Sistem Informasi, Pusat
Data dan Informasi tahun 2016 dan Kepala Sub Bidang Pengembangan Sistem Informasi,
Pusat Data dan Informasi tahun 2011. Beliau merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Trisakti Jakarta dan meraih gelar Magister Kesehatan Masyarakat dari Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta.
Pusat Data dan Informasi adalah unsur pendukung pelaksanaan tugas Kementerian
Kesehatan di bidang data dan informasi kesehatan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan melalui Sekretaris Jenderal.
Pusat Data dan Informasi sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor
64 Tahun 2015 mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis,
pelaksanaan, dan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengelolaan data
dan informasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sesuai dengan
tugasnya maka unit ini terdiri dari Bagian Tata Usaha, Bidang Pengembangan Sistem
Informasi, Bidang Pengelolaan Teknologi Informasi, dan Bidang Pengelolaan Data dan
informasi.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2015 tanggal 29
September 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Bagian Tata
Usaha Pusat Data dan Informasi memiliki tugas melaksanakan administrasi Pusat. Dalam
melaksanakan tugas tersebut,
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, bagian Tata Usaha memiliki 3 (tiga) subbagian,
yakni sebagai berikut:
a. Subbagian Program dan Evaluasi.
Subbagian Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana,
program, dan anggaran, dan
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.
b. Subbagian Keuangan dan Barang Milik Negara.
Subbagian Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai tugas melakukan
pengelolaan urusan keuangan dan barang
milik negara.
c. Subbagian Kepegawaian dan Umum.
Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melakukan penataan
organisasi dan tata laksana, urusan
kepegawaian, kearsipan, tata persuratan, rumah tangga, dan perlengkapan.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2015 tanggal 29
September 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Bidang
Pengembangan Sistem Informasi, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan
teknis dan pelaksanaan di bidang pengembangan sistem informasi.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2015 tanggal 29
September 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Bidang
Pengelolaan Teknologi Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan
teknis dan pelaksanaan di bidang pengelolaan teknologi informasi kesehatan.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2015 tanggal 29
September 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Bidang
Pengelolaan Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan
teknis dan pelaksanaan di bidang pengelolaan data dan informasi.
VISI
Dalam upaya pengembangan dan penguatan SIK yang meliputi berbagai sektor di luar
Kementerian Kesehatan dan juga untuk mendukung visi Kementerian Kesehatan
"Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan", maka perlu ditetapkan visi
SIK sebagai berikut:
"Terwujudnya Sistem Informasi Kesehatan terintegrasi pada
tahun 2014 yang mampu mendukung proses pembangunan
kesehatan dalam menuju masyarakat sehat yang mandiri dan
berkeadilan."
(Roadmap SIK 2010-2014)
MISI
Misi Kementerian Kesehatan sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014, yaitu :