2. ASNIYATI 3. AUDHEA LADY OCTA HAKIM 4. AULIA KHAIRUNA 5. DEWI ITA SARI 6. DEWI WULANDARI 7. DINI HARDIANTI 8. EDO DERMAWAN 9. ELYANA AYU ANGRAINI 10. Yona Pravita Sari 1. SIK Di INDONESIA Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah suatu sistem pengelolaan data dan informasi kesehatan di semua tingkat pemerintahan secara sistematis dan terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia telah dan akan mengalami
3 pembagian masa sebagai berikut : 1. Era manual (sebelum 2005) 2. Era Transisi (tahun 2005 2011) 3. Era Komputerisasi (mulai 2012)
Masing-masing era Sistem Informasi Kesehatan memiliki
karakteristik yang berbeda sebagai bentuk adaptasi dengan perkembangan zaman (kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK). 2.SIK Nasional
Sistem Informasi Kesehatan Nasional ( SIKNAS ) adalah
sistem informasi yang berhubungan dengan sistem-sistem informasi lain baik secara nasional maupun internasional dalam rangka kerjasama yang saling menguntung-kan.SIKNAS ini di bangun dari himpunan atau jaringan sistem-sistem informasi kesehatan provinsi dan sistem informasi kesehatan provinsi di bangun dari himpunan atau jaringan sistem-sistem informasi kesehatan kabupaten atau kota. 3. Komponen yang saling berhubungan dan saling terkait dalam SIK
Ada 7 komponen yang saling terhubug dan saling terkait dalam
SIK yaitu: 1. Sumber Data Manual 2. Sumber data komputerisasi 3. Sistem Informasi dinas kesehatan 4. Sistem informasi pemangku kepentingan 5. Bank data kesehatan nasional 6. Penggunaan data oleh kementrian kesehatan 7. Pengunaan data 4. Urgensi SIK
Telah jelas bahwasannya perkembangan
tekhnologi saat ini sudah sangat pesat, berkembangnya sistem informasi kesehatan suatu Negara dipengaruhi juga oleh perkembangan teknologi nya. Sistem informasi kesehatan adalah hal yang sangat urgen yang dibutuhkan setiap Negara dalam upaya peningkatan derajat kesehatannya. 5. SIK dalam sistem kesehatan Nasional Indonesia Sistem Informasi Kesehatan di dalam Sistem Kesehatan Nasional Indonesia Sistem Kesehatan Nasional Indonesia terdiri dari 7 subsistem, yaitu : 1. Upaya Kesehatan 2. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 3. Pembiayaan Kesehatan 4. Sumber Daya Mansuia (SDM) Kesehatan 5. Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan 6. Manajemen, Informasi, dan Regulasi Kesehatan 7. Pemberdayaan Masyarakat 6. Tugas dan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolahan dan pengembangan SIK Tugas dan tanggung jawab pemerintah Daerah dalam pengelolaan dan pengembangan SIK merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, sebagai berikut : 1.Pemerintah mempunyai hak dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus pengelolaan dan pengembangan SIK skala nasional dan fasilitasi pengembangan SIK daerah. 2.Pemerintah Daerah Provinsi mempunyai hak dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus pengelolaan SIK skala provinsi. 3.Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota mempunyai hak dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus pengelolaan SIK skala kabupaten/kota. 7 SIK Di Puskesmas Dalam pelaksanaannya, puskesmas di Indonesia sudah menganut sistem informasi kesehatan yang dicanangkan pemerintah. Sistem informasi kesehatan yang dianut puskesmas pada saat ini masih di dominasi oleh SP2TP. seperti diketahui bahwa puskesmas adalah ujung tombak pemerintah dalam upaya pelayanan kesehatan di masyarakat. Sesuai dengan KEPMENKES RI No 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat bahwa puskesmas di definisikan sebagai unit pelaksana teknis di kabupaten / kota yang bertanggung-jawab melaksanakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah. 8 SIK Di Rumah Sakit
SIRS merupakan suatu sistem informasi yang, cakupannya luas dan
mempunyai kompleksitas yang cukup tinggi.
Secara garis besar tahapan pengembangan SIRS adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SIRS, 2. Penyusunan Rancangan Global SIRS, 3. Penyusunan Rancangan Detail/Rinci SIRS, 4. Pembuatan Prototipe, terutama untuk aplikasi yang sangat spesifik, 5. Implementasi, dalam arti pembuatan aplikasi, pemilihan dan pengadaan perangkat keras maupun perangkat lunak pendukung. 6. Operasionalisasi dan Pemantapan. TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis