Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Konsep Dasar

1. Pengertian keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat terdiri atas kepala keluarga, serta beberapa
orang yang berkumpul dan tinggal dalam satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah,
mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertakwa kepada
Tuhan, memiliki hbungan yang selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat
serta lingkungannya
.
2. Ciri-ciri Keluarga
Ada beberapa ciri-ciri keluarga sebagai berikut:
1. Diikat dalam satu perkawinan
2. Ada ikatan batin
3. Ada tanggung jawab masing anggota
4. Ada pengambilan keputusan
5. Kerjasama di antara anggota keluarga
6. Komunikasi interaksi antar anggota keluarga

3. tipe/bentuk keluarga
Bentuk-bentuk keluarga antara lain: (Zaidin Ali, 2009: 6-7)
a. Keluarga Inti (Nuclear Family)
Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
b. Keluarga Besar (Ekstended Family)
Adalah keluarga inti di tambah dengan sanak saudara, misal: nenek, kakek,
keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainya.
c. Single parent family
Adalah satu keluarga yang di kepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup
bersama dengan anak-anak yang masih bergantung kepadanya.
d. Nuclear dyed
Adalah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal dalam
satu rumah yang sama.
e. Blended Family
Adalah suatu keluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan, yang
masingmasing pernah menikah dan membawa anak hasil perkawinan terdahulu.
f. Three Generation Family
Adalah keluarga yang terdiri dari tiga generasi, yaitu kakek, nenek, bapak, ibu
dan anak-anak dalam satu rumah.
g. Single adult living alone
Adalah bentuk keluarga yang hanya terdiri dari satu orang dewasa yang hidup
dalam rumahnya.
h. Middle age atau Elderly Couple
Adalah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri paruh baya.

4. Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi keluarga antara lain: (Zaidin Ali, 2009; 11-12)
1. Fungsi biologis, kebutuhan meliputi:
a. Sandang, Pangan dan papan
b. Hubungan seksual suami istri
c. Reproduksi atau pengembangan keturunan
2. Fungsi ekonomi Keluarga (dalam hal ini ayah) mempunyai kewajiban menafkahi
keluarganya (istri dan anaknya)
3. Fungsi pendidikan Disini keluarga berfungsi sebagai (transmiter budaya atau mediator
sosial budaya bagi anak)
4. Fungsi sosialisasi Keluarga merupakan penyamaan bagi masyarakat masa depan dan
lingkungan keluarga merupakan faktor penentu yang sangat mempengaruhi kualitas generasi
yang akan datang
5. Fungsi perlindungan Keluarga sebagai pelindung bagi para anggota keluarga dari
gangguan, ancaman atau kondisi yang menimbulkan ketidaknyamanan (fisik, psikologis) para
anggotanya
6. Fungsi agama (religius) Keluarga berfungsi sebagai penanam nilai-nilai agama kepada
anak agar mereka memiliki pedoman hidup yang benar.

5. Tugas keluarga dalam bidang kesehatan Friedman (2002)


membagi 5 peran kesehatan dalam keluarga yaitu:
1) Mengenal gangguan perkembangan kesehatan tiap anggotanya
2) Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
3) Menberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit, dan yang tidak dapat
membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda.
4) Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan
kepribadian anggota keluarga.
5) Mempertahankan hubungan kepribadian anggota keluarga dan lembaga-lembaga
kesehatan, yang menunjukan pemanfaatan dengan baik fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada.

6. Tugas Perkembangan Sesuai Dengan Tahap Perkembangan (Duval)(Sociological Perspective)

1) Keluarga baru menikah:

a. Membina hubungan Intim

b.Bina hubungan, dengan keluarga lain : teman dan kelompok sosial mendiskusikan rencana
punya anak

2) Keluarga dengan anak baru lahir:

a. Persiapan menjadi orang tua

b. Adaptasi keluarga baru, interaksi keluarga, hubungan seksual

3) Keluarga dengan anak usia pra sekolah:

a. Memenuhi kebututuhan anggota keluarga : rumah, rasa aman

b. Membantu anak untuk bersosialisasi

c. Mempertahankan hubungan yang sehat keluarga intern dan luar

d. pembagian tanggung jawab

e. Kegiatan untuk stimulasi perkembangan anak


4) Keluarga dengan anak usia sekolah

a. Membantu sosialisasi anak dengan lingkungan luar

b. Mempertahankan keintiman pasangan

c. Memenuhi kebutuhan yang meningkat

5) Keluarga dengan anak remaja

a. Memberikan kebebasan seimbang dan bertanggug jawab

b. Mempertahankan hubungan intim dengan keluarga

c. Komunikasi terbuka : hindari, debat, permusuhan

d. Persiapan perubahan sistem peran

6) Keluarga mulai melepas anak sebagai dewasa

a. Perluas jaringan keluarga dari keluarga inti ke extended

b. pertahnakan keintiman pasanagan

c. Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru

d. Penataan kembali peran orang tua

7) Keluarga dengan usia pertengahan

a. mempertahankan kesehatan individu dan pasangan usia pertengahan

b. Hubungan serasi dan memuaskan dengan anak-anaknya dan sebaya

c. Meningkatkan keakraban pasangan

8) Keluarga usia tua

a. Mertahankan suasana saling menyenangkan

b. Berdapatasi dengan perubahan : kehilangan pasangan, kekuatan fisik, dan penghasilan

c. Pertahankan keakraban pasangan

d. Melakukan life review masa lalu

9) Keluarga usia tua

a. Mempertahankan suasana saling menyenangkan

b. Beradaptasi dengan perubahan : kehilangan pasangan, kekuatan fisik, dan penghasilan

c. Pertahankan keakraban pasangan

d. Melakukan life review masa lalu

Anda mungkin juga menyukai