Anda di halaman 1dari 8

Rotan Tanah (Daemonorops longipes (Griff.

)
Mart. )

Botani

Nama umum
Indonesia : Rotan Tanah

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Arecidae
Ordo: Arecales
Famili: Arecaceae (suku pinang-pinangan)
Genus: Daemonorops
Spesies: Daemonorops longipes (Griff.) Mart.

Kerabat Dekat
Rotan Getah, Rotan Jernang, Rotan Jernang, Rotan Latung, Rotan Sendang, Rotan Manau Padi,
Rotan Lilin, Rotan Bulu Rusa, Rotan Sabut
Rotan adalah sekelompok palma dari puak (tribus) Calameae yang memiliki habitus memanjat,
terutama Calamus, Daemonorops, dan Oncocalamus. Puak Calameae sendiri terdiri dari sekitar
enam ratus anggota, dengan daerah persebaran di bagian tropis Afrika, Asia dan Australasia. Ke
dalam puak ini termasuk pula marga Salacca ( misalnya salak), Metroxylon (misalnya
rumbia/sagu), serta Pigafetta yang tidak memanjat, dan secara tradisional tidak digolongkan
sebagai rotan.
Batang rotan biasanya langsing dengan diameter 2-5cm, beruas-ruas panjang, tidak berongga,
dan banyak yang dilindungi oleh duri-duri panjang, keras, dan tajam. Duri ini berfungsi sebagai
alat pertahanan diri dari herbivora, sekaligus membantu pemanjatan, karena rotan tidak
dilengkapi dengan sulur. Suatu batang rotan dapat mencapai panjang ratusan meter. Batang rotan
mengeluarkan air jika ditebas dan dapat digunakan sebagai cara bertahan hidup di alam bebas.
Badak jawa diketahui juga menjadikan rotan sebagai salah satu menunya.
Rotan dalam struktur dunia tumbuh-tumbuhan termasuk Divisio Spermatophyta, sub divisio
Angiospermae, class Monocotyledonae, Ordo Spacadiciflorae dan Famili/suku Palmae, dimana
sampai saat ini sudah dikenal sebanyak 15 suku yaitu : Calamus, Daemonorops, Khorthalsia,
Plectocomia, Ceratolobus, Plectocomiopsis, Myrialepis, Calospatha, Bejaudia, Cornera,
Schizospatha, Eremospatha, Ancitrophylum dan Oncocalamus.
Dari jumlah suku yang telah ditemukan tersebut, telah diketahui sebanyak 9 suku dengan jumlah
jenisnya, yaitu : Calamus (370 spp/jenis), Daemonorops (115 spp/jenis), Khorthalsia (31
spp/jenis), Plectocomia (14 spp/jenis), Ceratolobus (6 spp/jenis), Plectocomiopsis (5 spp/jenis),
Myrialepis (2 spp/jenis), Calospatha (2 spp/jenis), dan Bejaudia (1 spp/jenis).
Di Indonesia sampai saat ini ditemukan sebanyak 8 jenis, yaitu Calamus, Daemonorops,
Khorthalsia, Plectocomia, Ceratolobus, Plectocomiopsis, Myrialepis, dan Calospatha. Dari 8
suku tersebut total jenisnya di Indonesia mencapai tidak kurang dari 306 jenis penyebarannya di
pulau Kalimantan sebanyak 137 jenis, Sumatera sejumlah 91 jenis, Sulawesi menyebar sebanyak
36 jenis, Jawa sejumlah 19 jenis, Irian 48 jenis, Maluku 11 jenis, Timor 1 jenis dan Sumbawa 1
jenis.
Sampai saat ini jumlah yang benar-benar diketahui memiliki sifat dan memenuhi syarat serta
kualitas yang dipersyaratkan untuk berbagai penggunaan berjumlah 50 jenis dari jumlah tersebut
yang benar-benar memiliki nilai komersial tinggi dan banyak dipungut dan diperdagangkan
berkisar 27 jenis saja. Berikut ini akan disajikan informasi tentang habitus dan sifat-sifats 40
jenis rotan terpenting berdasarkan daya gunanya dan telah banyak diperdagangkan secara
komersil. Informasi secara lengkap 40 jenis rotan dan informasi lainnya dapat di akses melalui
http://www.rotanindonesia.yolasite.com.
Rotan Jernang besar ( Daemonorops draco Blume), Rotan Dahanan ( Korthalsia flagellaris
Miq), Rotan Semambu ( Calamus scipionum Loue), Rotan Jermasin ( Calamus leocojolis ),
Rotan Buyung ( Calamus optimus Becc), Rotan Mantang ( Calamus ornatus Blume), Rotan
Dandan ( Calamus Schistolantus Blume), Rotan Inun ( Calamus scabridulus Becc), Rotan
Tohiti, ( Calamus inops Becc), Rotan Manau ( Calamus manan Miq), Rotan Irit ( Calamus
trachycoleus ), Rotan Taman ( Calamus caesius Blume), Rotan Lilin ( Calamus javensis
Blume), Rotan Korod ( Calamus heteroides), Rotan Balukbuk ( Calamus burkianus ), Rotan
Pelah ( Daemonorop rubra), Rotan Kirtung (Myrialepsis scortechinii), Rotan Pulut Merah
( Calamus Sp.), Rotan Getah ( Daemonorops angustifolia), Rotan Umbul ( Calamus
simphysipus), Rotan Sega Ayer ( Calamus axillaris), Rotan Saloso ( Calamus sp.), Rotan
Manau Riang ( Calamus oxleyanus), Rotan Loluo ( Calamus Sp), Rotan Batang
( Daemonorops robustus), Rotan Seel ( Daemonorops melanochaetes), Rotan Udang Semut
(Korthalsia scaphigera Mart), Rotan Dahan (Korthalsia rigida Blume), Rotan Meiya (Korthalsia
echinometra Becc.), (Plepcotniopsis geminiflorus Becc.), Rotan LowaRotan Sabut
(Daemonorops hystrix (Griff) Mart,),R (Daemonorops periacantha Miq.), Rotan Pakak, Rotan
Uwi Koroh (Daemonorops geniculata (Griff.) Mart.), Rotan Duduk (Daemonorops longipes
(Griff.) Mart), Rotan Ulur (Calamus ulur Becc.), Rotan Manau Tikus (Calamus tumindus
Furtado), Rotan Manau Padi (Calamus marginantus Mart.), Rotan Tunggal (Calamus
laevigatus Mart.), Rotan Dago Kancil (Calamus conirostris Becc.) dan Rotan Lita
(Daemonorops lemprolepis Becc).
Kegunaan :
Rotan adalah tumbuhan yang begitu unik, dikatakan demikian karena dari batang rotan yang
elastis dan kenyal tersebut memang telah sejak lama menjadi salah satu bahan baku untuk
pembuatan kerajinan dan meubel rotan, ternyata menyimpan rahasia kuliner yang begitu
menantang setiap orang untuk mencobanya.
Bila berkunjung ke Kota Palangka Raya, tentu menjadi tidaklah lengkap bila tidak mencoba
menyantap sayur batang rotan muda atau dalam istilah sana sayur umbut rotan. Di mana
umunya sayur berbahan dasar umbut rotan tersebut saat dimasak dicampur dengan terong asam,
ubi keladi yang telah dipotong-potong, dan dicampur bumbu-bumbu sayuran. Sayuran tersebut
dikenal dan popular dengan istilah sayur singkah atau sayur asam umbut rotan. Hidangan
tersebut telah umum disajikan di rumah makan khas Kalimantan di Kota Palangka Raya.

Anda mungkin juga menyukai