Anda di halaman 1dari 11

Asal usul badminton

. Sejarah awalnya, terutama dari mana cabang itu berasal, misalnya. Orang hanya mengenal
nama badminton berasal dari nama sebuah rumah (kalau menurut ukuran Indonesia, sebuah
istana) di kawasan Gloucestershire, sekitar 200 kilometer sebelah barat London, Inggris.
Badminton House, demikian nama istana tersebut, menjadi saksi sejarah bagaimana olahraga
ini mulai dikembangkan menuju bentuknya yang sekarang. Di bangunan tersebut, sang
pemilik, Duke of Beaufort dan keluarganya pada abad ke-17 menjadi aktivis olahraga
tersebut. Akan tetapi, Duke of Beaufort bukanlah penemu permainan itu. Badminton hanya
menjadi nama karena dari situlah permainan ini mulai dikenal di kalangan atas dan kemudian
menyebar. Badminton menjadi satu-satunya cabang olahraga yang namanya berasal dari
nama tempat.

Yang kemudian menjadi tanda tanya adalah di Inggris ataukah di India mula-mula permainan
seperti yang sekarang dilakukan? Bukti-bukti menunjukkan di Indialah mula-mula peraturan
permainan olahraga ini ditulis. Ini terjadi tahun 1870-an.

Juga tanda tanya besar bagaimana nama permainan ini berubah dari battledore menjadi
badminton. Nama asal permainan dua orang yang menepak bola ke depan (forehand) atau ke
belakang (backhand) selama mungkin ini tadinya battledore. Asal mula permainan battledore
dengan menggunakan shuttlecock (kok) sendiri juga misteri. Dulu orang menggunakan
penepak dari kayu (bat). Dua orang menepak “burung” itu ke depan dan ke belakang selama
mungkin. Permainan macam ini sudah dilakukan kanak-kanak dan orang dewasa lebih dari
2000 tahun lalu di India, Jepang, Siam (Thailand), Yunani dan Cina. Di kawasan terakhir ini
dimainkan lebih banyak dengan dengan kaki. Di Inggris ditemukan ukiran kayu abad
pertengahan yang memuat gambar anak-anak sedang menendang-nendang shuttlecock.

Pada abad ke-l6 permainan semacam itu terkenal diantara anak-anak. Pada abad berikutnya,
permainan yang biasa disebut juga jeu de volant ini menjadi pengisi acara saat-saat luang di
banyak negara Eropa. Kadang-kadang dimainkan oleh satu orang yang memukul-mukul atau
menepak-nepak kok itu ke atas, dengan satu atau dua penepak kayu. Sebuah permainan lain
yang hampir sama featherball (dengan bola dari kulit ayam yang lunak) dimainkan di
Denmark, Jerman, Perancis, dan Swedia.

Permainan menggunakan kok memang mempunyai daya tarik tersendiri. Jika ditepak atau
dipukul keatas maka begitu "jatuh" (menurun) kok akan melambat, memungkinkan orang
mengejar dan menepaknya lagi ke atas. Yang menjadi tanda tanya, bagaimana bisa terbentuk
kok seperti sekarang, ada kepala dengan salah satu ujung bulat dan di ujung lain yang datar
tertancap belasan bulu sejenis unggas? Bahan-bahan untuk membuat kok memang sudah ada
di alam. Bentuk kepala kok, yang bulat, sudah ada di sekitar kita, bisa ditemukan dalam
buah-buahan atau batu. Pertanyaannya, bagaimana awalnya bulu-bulu itu bisa menancap ke
kepala kok? Ada yang berpendapat, ketika orang sedang duduk di kursi dan di depannya meja
tulis, dia melamun dan memikir sesuatu yang jauh. Tanpa disengaja dia mengambil tutup
botol, yang terbuat dari gabus, dan kemudian menancap-nancapkan pena, yang ketika itu
terbuat dari bulu unggas. Beberapa pena tertancapkan dan jadilah bentuk sederhana sebuah
kok. Tentu ini tidak ada buktinya. Hanya kernudian memang terbentuk alat permainan seperti
itu, yang sctiap kawasan berbeda bentuknya.

Apapun evolusi yang terjadi disekitar alat-alatnya, pada abad ke-19 permainan itu menyebar
luas di kawasan pinggiran kota-kota Inggris. Rumah-rumah besar dengan ruangan-ruangan
dan halaman luas menjadi tempat yang subur bagi permainan itu. Tidak terkecuali di
Badminton House tadi. Keluarga Sommerset yang teiah tinggal di rumah itu sejak zaman
Charles II kemudian mendapat anugerah gelar sebagai Duke of Beaufort. Di Badminton
House itu kini masih ditemukan koleksi menarik peralatan permainan battledore dan
shuftlecock-nya. Kok zaman itu dua kali lebih besar dan berat dibanding yang ada sekarang.
Panjang "raket" atau battledore-nya sekitar setengah meter dengan kepala bulat. Tidak ada
senar. Kayu penepak itu ditutup kertas kulit sehingga kalau seseorang memukul
menimbulkan bunyi seperti orang memukul tambur. Begitulah bunyi yang terdengar jika di
ruang depan (Front Hall) Badminton House sedang ada permainan battledore. Semua alat itu
tersedia di istana ini dan orang yang akan main tinggal datang.

Pada tahun 1840-an dan 1850-an keluarga Duke of Beaufort Ke-7 paling sering menjadi
penyelenggara permainan ini. Menurut Bernard Adams (The Badminton Story, BBC 1980)
anak-anak Duke-tujuh laki-laki dan empat perempuan-inilah yang mulai memainkannya di
Ruang Depan. Lama-lama mereka bosan permainan yang itu-itu saja. Mereka kemudian
merentangkan tali antara pintu dan perapian dan bermain dengan menyeberangkan kok
melewati tali itu. Itulah awal net. Akhir tahun 1850-an mulailah dikenal jenis baru permainan
itu. Tahun 1860 itu ada seorang penjual mainan dari London-mungkin juga penyedia
peralatan battledore - bernama Isaac Spratt, menulis Badminton Battledore-a new game.
Tulisan di situ menggambarkan terjadi evolusi permainan itu di Badminton House.

Cerita-cerita di atas didapat dari keturunan Duke of Beaufort yang sekarang. Lain lagi dengan
cerita Sir George Thomas, yang selama 70 tahun bergerak di bulutangkis, sebagai pemain dan
organisator. Dia dengan jelas memberi waktu tahun 1863-68 sebagai perkiraan awal dari
badminton. Ia mengatakan, pada suatu pesta hujan turun dan orang-orang berusaha mencari
suatu kegembiraan baru dari permainan battledare yang biasanya. Salah seorang peserta pesta
memiliki gagasan cermerlang. "Ia merentangkan tali melintas ruangan dan menyingkirkan
semua mainan anak-anak dan badmiton, pada bentuknya yang paling awal, terwujud.
Terbukti, hal itu sesuai dengan selera pesta itu dan kemudian menjadi hiburan yang biasa
diselenggarakan di rumah itu ... dan rumah itu betapapun dipercaya sebagai asal permainan
itu" kata tokoh yang kemudian menyumbangkan piala untuk diperebutkan bagi kejuaraan
beregu putra, Piala Thomas. Sir Thomas lebih menyebut seorang pengunjung pesta dibanding
keluarga Duke. Betapapun, kemudian keluarga Duke-lah yang memperkenalkan permainan
ini ke masyarakat.

Itu versi yang menyebut Inggrislah sebagai asal permainan itu. Versi lain menyebut India
sebagai asal badminton. Tertulis dalam sebuah naskah tentang peraturan Lawn Tennis,
Croquet, Racquets etc yang terbit tahun 1883. Di salah satu bagian yang terdiri dari 10
halaman, pengarang menyebut badminton sebagai 'tenis lapangan yang dimainkan dengan
shuttlecock dan bukan bola’. Dalam pembukaan dia menulis tentang sejarah singkat
permainan itu dalam empat paragraph kecil 'badminton pertama kali dimainkan; saya percaya
di India dan diperkenalkan ke Inggris oleh Duke of Beaufort pada musim panas tahun 1874'.
Siapa yang menulis naskah itu tidak diketahui.

Encyclopedia Britannica edisi tahun 1911 menulis tentang badminton: “Permainan ini
tampaknya muncul di Inggris sekitar tahun 1873, tetapi sebelum itu dimainkan di India, yang
saat itu masih popular." Nah, keterangan itu makin menambah tanda tanya tentang asal
muasal badminton. Dari India atau Inggris?
3#
Post on 3-4-2012 01:16 PM |View author' posts
Ke timur, perkembangan di India ternyata lebih lambat dibanding di Malaya. Negara jajahan
Inggris ini membentuk Persatuan Badminton Malaya (Badminton Association of Malaya, kini
Malaysia, BAM) tahun 1934. Perkembangan di Malaya cepat sekali. Pada tahun 1938 tercatat
sekitar 25.000 pemain, hampir separuh jumlah di Inggri saat itu. Buku Badminton Malaysia,
Sejarah dan Perjuangan yang ditulis Dr. A. Fadzin Che Wan (Ensimal(M)sdn Bhd 1993),
menceriterakan badminton itu pada mulanya dimainkan di sekolah-sekolah misionaris yang
terdapat di Pulau Pinang, Ipoh, Kuala Lumpur, Malaka, dan Singapura. Dicatat permainan itu
masuk tahun 1809 di Pulau Pinang, dengan dimainkan oleh pegawai-pegawai East India
Company (semacam VOC milik Inggris). Tahun 1885 para isteri pegawai memainkannya di
Hotel E & O di Pulau Pinang ini. Tahun 1920-1923 Sir George Thomas melawat ke Pulau
Pinang dan mendapatkan permainan itu sudah digemari masyarakat di situ. Tahun 1925
berdirilah Persatuan Badminton Pulau Pinang.

Badminton pun dengan cepat menyebar ke berbagai penjuru negara itu. Tahun 1930-an
permainan itu makin terkenal dengan kepulangan pelajar-pelajar yang menuntut ilmu di
Inggris. Tahun 1937 mereka sudah mengadakan Kejuaraan Terbuka Malaya dan tahun itu
juga mereka bergabung dengan IBF. Ketika kejuaraan beregu Piala Thomas pertama kali
diselenggarakan tahun 1948 Malayalah yang pertama merebutnya. Pemain Malaya yang
pertama menjadi juara di All England adalah Wong Peng Soon pada tahun 1950.

Piala Thomas sendiri adalah sumbangan Sir George Thomas pada tahun 1939 setelah IBF
menyepakati adanya sebuah kompetisi beregu putra. Sayangnya Perang Dunia II
menghalangi pelaksanaan kejuaraan itu dan baru bisa berlangsung tahun 1948. Pada final di
Queen's Hall di Preston tiga peserta bertarung: Denmark yang juara zona Eropa
(menundukkan Inggris 8-1), Amerika Serikat yang juara zona Amerika (mengalahkan Kanada
8-1). Dan Malaya yang langsung ke final mewakili zona Pasifik mengalahkan AS 6-3 dan
bertemu Denmark di final. Malaya menang 8-1. Mulailah dominasi Asia di cabang olahraga
ini. Dalam sejarahnya yang sudah 22 kali dilangsungkan, tak sekali pun negara di luar Asia
yang merebut Piala Thomas. Indonesia menjadi perebut terbanyak yaitu 13 kali diikuti
Malaya/Malaysia lima kali dan Cina empat kali.

Ini berbeda dengan yang terjadi di kejuaraan beregu putri Piala Uber. Pada kompetisi untuk
berebut piala dari Betty Uber yang mulai dilaksanakan tahun 1956 ini, Amerika Serikat
menjadi juara tiga kali-tiga kali pertama kejuaraan itu. Selebihnya, 16 kali, negara-negara
Asialah yang meraihnya. Cina paling banyak dengan tujuh kali, Jepang lima kali, dan
Indonesia tiga kali.
Setiap Kesabaran Pasti Ada GANJARAN
Reply

Report

4#
Post on 3-4-2012 01:17 PM |View author' posts
Dalam percaturan di luar arena perlandingan, badan dunia bulutangkis sempat terpecah
menjadi dua, IBF dan World Badminton Federation (WBF). Ini terjadi pada saat
memuncaknya perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur. Dalam pertarungan
organisasi bulutangkis dunia, Blok Timur yang dipelopori Republik Rakyat Cina (RRC),
membentuk WBF sebagai saingan IBF. Indonesia, meski beradadi kawasan Timur lebih
condong ke Blok Barat meski tidak memutuskan hubungan dengan BlokTimur. Indonesia
bahkan aktif dalam usaha mempersatukan kembali kedua organisasi itu. Tahun 1981
disepakati WBF melebur menjadi satu dengan IBF.

Persatuan inilah yang memungkinkan bulutangkis maju ketingkat yang lebih tinggi :
Olimpiade. Meski sempat menjadi olahraga eksibisi di olimpiade Muenchen tahun 1972
(Indonesia antara lain diwakili Rudy Hartono), tetapi baru tahun 1992 dijadikan cabang resmi
Olimpiade. Hasilnya: Di Olimpiade Barcelona itu Indonesia mengantongi dua medali
olimpiade. Inilah emas pertama Indonesia di arena akbar olahraga sejak keikutsertaan di
Olimpiade Helsinki tahun 1948.

Arena pertandingan tingkat dunia lain perlu mendapat catatan tersendiri. Kejuaraan beregu
campuran (putra-putri) yang mulai diselenggarakan tahun 1989 memakai nama Bapak
Bulutangkis Indonesia, Sudirman. Ketika pertama kali dipertandingkan di Jakarta tahun 1989
itu, Indonesialah yang merebutnya. Sesudah itu Cina empat kali membawanya pulang dan
Korea tiga kali.

Kini bulutangkis telah menjadi olahraga dunia. Mutu permainanpun makin tinggi. Orang
tidak bisa main-main lagi jika ingin menjadi tingkat tertinggi. Asia memang tetap
mendominasi, tetapi Eropa, melalui Denmark terutama mulai memiliki pola permainan yang
tidak jauh berbeda dengan Asia. Asiapun harus waspada.

Setiap Kesabaran Pasti Ada GANJARAN


Reply

Report

9#
Post on 3-4-2012 01:21 PM |View author' posts
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BADMINTON
niezam_cs
SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA
Permainan badminton berasal dari India dan diperkenalkan di England
oleh askar-askar
Inggeris yang bertugas di India. Melalui merekalah, permainan badminton
diperkenalkan di Malaysia. Persekutuan Badminton Antarabangsa atau
Adventurer IBF yang bertanggungjawab menguruskan pertandingan badminton di
peringkat
antarabangsa pula telah ditubuhkan pada tahun 1934. Selaku Presiden IBF
yang pertama, Sir George Thomas telah menghadiahkan sebuah piala
sempena namanya untuk dijadikan Piala Pusingan. Piala Thomas ini telah
dipertandingkan selama 3 tahun sekali dan Kejohanan Badminton Piala
Thomas dikenali sebagai satu pertandingan badminton yang paling unggul
di dunia,menyamai keunggulan Kejohanan Tenis Wimbledon.
Negara kita Malaysia, telah menjuarai Piala Thomas ini beberapa kali.
Kali
pertama pasukan badminton negara memenangi Piala Thomas ialah pada
1949.
Kejayaan ini kemudian disusuli dengan beberapa lagi kejayaan iaitu pada
tahun
1952, 1955 dan 1967. Pada tahun 1992 pula, pasukan badminton negara
yang
ditunjangi oleh Keluarga Sidek, sekali lagi berjaya menjulang Piala
Thomas. Antara
pemain badminton negara yang terkenal suatu ketika dahulu ialah Punch
Gunalan,
Ng Boon Bee, Tan Aik Mong, Tan Aik Hwang, Silvia Ng, Misbun Siden,
Razif Sidek,
Jailani Sidek dan lain-lain. Persatuan Badminton Malaysia atau BAM
telah
ditubuhkan pada tahun 1912, iaitu di antara persatuan yang terawal
ditubuhkan di dunia. Sekarang ini, pasukan negara masih dianggap
sebagai pasukan yang disegani
sebaris dengan pasukan ternama dunia iaitu Indonesia, China, Korea
Selatan dan Denmark.
Setiap Kesabaran Pasti Ada GANJARAN
Reply

Report

10#
Post on 3-4-2012 01:22 PM |View author' posts
Bagaimana Untuk Memilih Raket Badminton

Bagaimana Untuk Memilih Raket Badminton

Ini hanyalah panduan asas bagaimana untuk memilih raket badminton


yang sesuai dengan anda. Walaubagaimanapun ini tidak bermakna
panduan ini adalah 100% tepat untuk semua tetapi bersesuaian dengan
kebanyakan pemain secara keseluruhannya. Panduan ini juga bukan
bertujuan untuk menidakkan pengetahuan dan pengalaman anda sebelum
ini dalam pemilihan raket yang paling sesuai. Andainya panduan ini
bercanggah dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki,
adalah lebih baik untuk mengikut ilmu yang anda ada kerana anda lebih
memahami kesesuaian raket dengan diri anda sendiri.

Pemilihan Raket Untuk Kali Pertama

Jika anda masih baru dalam sukan badminton dan berhajat untuk
mendapatkan raket untuk kali pertama, cara yang paling selamat adalah
untuk memilih raket yang balanced. Berikut adalah ciri-ciri raket yang
perlu diberi keutamaan:
• Material: Hanya raket carbon/graphite
• Bentuk frame: Isometric
• Berat: Medium (84g-86g)
• Balance point: Balanced (285-290mm)
• Saiz grip: G4/G5 (Yonex terminology)
• Stiffness: Medium stiff
• Ketegangan tali: 25 lbs dan ke atas

Apabila anda sudah menyenarai pendek raket-raket yang mempunyai ciri-


ciri seperti di atas, anda seterusnya boleh mula untuk mempertimbangkan
jenama-jenama yang ada di pasaran, rekabentuk, kombinasi warna dan
juga yang paling penting adalah harga. Biasanya setiap jenama
mempunyai teknologi tersendiri untuk membolehkan raket keluaran
mereka mudah dipasarkan. Anda boleh mengambilkira faktor ini juga
tetapi kebiasaannya semakin banyak teknologi pada raket semakin tinggi
harganya.

Satu lagi nasihat untuk anda adalah cuba pasang tali pada ketegangan
sekitar 23-24 lbs untuk pertama kali. Ini adalah ketegangan medium yang
biasanya digunakan oleh pemain-pemain badminton sosial. Setelah mula
biasa bermain, anda boleh meningkat/menurunkan ketegangan tali ini
mengikut skil, kekuatan dan corak permainan anda. Semakin lama anda
bermain, anda akan menyedari adakah raket tersebut sesuai dengan
keperluan anda atau tidak. Walaubagaimanapun, tiada cara yang tepat
untuk menentukan raket pertama anda ini adalah paling sesuai untuk anda.

Menukar Raket Sedia Ada Dengan Raket Yang Baru

Sekiranya anda tidak berpuas hati dengan raket yang ada dan mahu
mencari raket yang baru, anda boleh mengikut panduan berikut:

• Material: Seperti biasa, hanya pilih raket carbon/graphite.

• Bentuk frame: Isometric, jika anda telah mempunyai skil untuk memukul
bulu tangkis tepat ke sweet spot secara konsisten, maka anda boleh juga
mempertimbangkan raket berbentuk oval-head.

• Berat:
Soalan:
Adakah anda merasakan raket anda sekarang terlalu berat atau terlalu
ringan?
Raket yang berat bermakna adalah sukar untuk anda menggerakkan raket
tersebut dari satu posisi ke posisi yang lain.
Raket yang ringan pula bermakna anda dapat memnggerakkan raket
terlalu mudah dan anda memerlukan raket yang lebih berat untuk
menambahkan tenaga dalam pukulan-pukulan anda.
Keputusan:
Jika raket anda terlalu berat, dapatkan raket yang lebih ringan. Mulakan
dengan raket yang lebih ringan sebanyak 2 atau 3 gram berbanding raket
anda sekarang.
Jika raket anda terlalu ringan, dapatkan raket yang lebih berat. Mulakan
dengan raket yang lebih ringan sebanyak 2 atau 3 gram berbanding raket
anda sekarang.

Berat 84-85g merupakan berat yang sesuai untuk kebanyakan pemain.

• Balance point:
Soalan:
S1: Anda gemar membuat pukulan smash tetapi pukulan anda kurang
bertenaga?
S2: Anda suka bermain secara bertahan dan tidak selalu membuat pukulan
smash atau anda gemar bermain secara pantas (bahagian hadapan
gelanggang) dan raket sedia ada tidak membolehkan anda bermain seperti
itu?

Keputusan:
Jika anda menjawap YA untuk S1, anda patut mendapatkan raket yang
head-heavy. Raket seperti ini akan membantu anda menyalurkan lebih
tenaga kepada setiap pukulan. Kebiasaannya raket head-heavy mempunyai
balance point sekitar 291cm atau lebih. Anda boleh tentukan raket apa
yang perlu dipilih dengan menjadikan raket sedia ada sebagai penanda
aras balance point yang sesuai.

Jika anda menjawap YA untuk S2, anda patut mendapatkan raket yang
head-light atau balanced. Raket sebegini akan menambahkan kelajuan
hayunan pukulan anda. Walaubagaimanapun, anda akan kehilangan sedikit
tenaga dalam pukulan yang dibuat. Kebiasaannya raket balanced
mempunyai balance point sekitar 285-290cm dan 284cm ke bawah untuk
raket head-light. Anda boleh tentukan raket apa yang perlu dipilih dengan
menjadikan raket sedia ada sebagai penanda aras balance point yang
sesuai.

• Saiz grip:
G4 atau G5 (Yonex terminology) – anda boleh menambahkan ketebalan
grip dengan menggunakan replacement grip yang lebih tebal.

• Stiffness:
Jika anda merasakan raket anda sekarang bergetar setiap kali anda
membuat pukulan dan anda rasakan pukulan-pukulan anda kurang
bertenaga walaupun tepat mengenai sweet spot, mungkin raket tersebut
terlalu stiff untuk anda. Ini bermakna anda tidak mempunyai cukup tenaga
atau kepantasan hayunan untuk melenturkan shaft raket anda. Jadi anda
perlu mencari raket yang kurang stiff. Kebiasaannya raket medium stiff
atau flexible adalah percaturan terbaik. Satu nasihat sebelum anda
menukar raket, cuba kurangkan ketegangan tali raket anda dan lihat sama
ada ia membantu. Ketegangan tali yang kurang akan meningkatkan daya
lantunan bulu tangkis dan dapat menyerap stiffness raket.
Sekiranya anda mempunyai tangan yang kuat tetapi pukulan anda tidak
bertenaga walaupun telah memukul tepat mengenai sweet spot,
kemungkinan raket anda sekarang tidak cukup stiff untuk anda. Dapatkan
raket yang lebih stiff daripada raket yang anda gunakan sekarang.

• Ketegangan tali
Jika anda rasakan raket anda tidak memberikan cukup tenaga kepada
pukulan-pukulan anda, cuba rendahkan ketegangan tali untuk
menambahkan daya lantunan pada raket anda. Cara ini kebiasaannya
berkesan. Walubagaimanapun, tali yang kurang tegang akan menyukarkan
kawalan dan ketepatan pukulan kerana lantunan yang lebih. Ketegangan
tali sekitar 21-22lbs adalah ketegangan yang paling rendah untuk
kebanyakan raket masa kini.
Jika ada rasakan pukulan anda cukup bertenaga dan mahukan lebih
kawalan dan ketepatan dalam setiap pukulan, anda perlu meningkatkan
ketegangan tali raket anda. Walaubagaimanapun, anda dinasihatkan untuk
tidak melepasi ketegangan maksimum yang dinyatakan dalam spesifikasi
raket anda kerana raket anda mungkin akan patah atau retak. Dapatkan
nasihat daripada stringer anda.

Raket Atau Teknik? Kenapa Bukan Raket Yang Paling Mahal?

1. Teknik adalah faktor yang paling penting dalam permainan badminton


dan bukannya raket. Kadang-kala anda akan merasakan tidak sesuai
dengan raket anda walaupun anda telah mencuba pelbagai cara. Masalah
ini kadang-kala bukan pada raket tetapi pada teknik anda. Apabila anda
bermain dengan teknik yang salah, walau ape jenis raket sekali pun, anda
tidak akan dapat keputusan seperti yang dikehendaki. Tiada cara pantas
untuk mengubah keadaan ini kecuali dengan mempelajari dan berlatih
lebih giat lagi. Mendapatkan nasihat daripada pemain yang lebih bagus
merupakan satu cara terbaik untuk memperbaiki teknik anda.

2. Anda mungkin bertanya, kenapa tidak memilih raket termahal sekali di


pasaran memandangkan anda mempunyai bajet yang cukup untuk
mendapatkannya. Ini adalah satu kesilapan yang sering disalahtafsirkan
oleh ramai pemain. RAKET PALING MAHAL BELUM TENTU SESUAI
DENGAN ANDA. Sesetengah pemain hanya mengikut trend jenis raket
yang digunakan oleh pemain profesional dengan beranggapan raket
tersebut pastinya adalah raket yang terbaik di pasaran. Walaupun bagi
sesetengah orang ia mungkin betul, bagi sesetengah yang lain ia tidaklah
begitu tepat. Sebagai contoh, kebanyakan raket hi end yang mahal di
pasaran mempunyai shaft yang stiff dan jika anda tidak mempunyai cukup
kekuatan tangan atau kelajuan hayunan pukulan, anda akan menghadapi
masalah di mana pukulan anda kurang bertenaga. Jadi panduan ini sedikit
sebanyak bolehlah digunakan untuk anda memilih raket yang sesuai
dengan anda atau anda boleh mengikut pengetahuan dan pengalaman anda
dalam memilih raket sekiranya anda sudah mempunyai sedikit kepakaran
untuk berbuat demikian.

Memilih Raket Badminton


Raket dengan teknologi yang dimiliki kerap menjadi faktor penting atlet bulutangkis.

Teknologinyapun berkembang signifikan, dari semula menggunakan bahan material kayu


hingga raket yang dikenal sekarang sudah menggunakan bahan aluminium atau titanium,
dengan pertimbangan bahwa bahan aluminium lebih ringan hingga bisa memaksimalkan
teknik pukulan.

Awalnya, pada zaman pertengahan, di Inggris dikenal sebuah permainan yang menggunakan
shuttlecock dengan pemukul berupa dayung atau tongkat yang kala itu disebut battledores.
Dayung atau tongkat tersebut digunakan untuk memulul shuttlecock dan menjaga agar tetap
di udara serta mencegahnya menyentuh tanah.Perkembangan pemukul yang belakangan
dikenal dengan nama raket ini terbilang pesat, pada awalnya secara tradisional raket dibuat
dari bahan kayu. Pemilihan bahan berikutnya adalah aluminium atau logam ringan lainnya.
Kini hampir semua raket bulutangkis professional berkomposisikan komposit serat karbon
(plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat,
kaku dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun sejumlahmodel rendahan
alias bukan merk ternama, masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau
keseluruhan raket.

Komponen yang tidak lepas dari raket adalah senar. Senar menjadi salah satu bagian yang
paling diperhatikan dalam bulutangkis. Jenis senar berbeda dan memiliki dan memiki cirri-
ciri yang berlainan pula terhadap efek pantulan kok. Keawetan senar secara umum juga
bervariasi tergantung intensitas pemakaian. Kebanyakan senar memiliki ketebalan 21 ukuran
dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Pemilhan senar raket ini tergantung kepada
kapasitas pemain. Tentunya akan berbeda antara pemain amatir dengan yang sudah
professional.

Sebagai panduan memilih raket, berikut adalah paparan ringkas spesifikasi dan istilah untuk
raket bulutangkis standar. Spesifikasi berikut memang bukan patokan Standar Internasional,
hanya sebagai pedoman umum saja.

1. Kelenturan Gagang (Stiffness of Shaft)


a. Medium (Fleksibel)
Pemindahan sebagian tenaga yang berpusat pada pergelangan tangan. Pemusatan energi
untuk tungkai yang fleksibel saat raket diayun memberikan daya tolak lebih besar saat
shuttlecock menyentuh raket. Jenis ini sangat baik untuk pertahanan (defensive) atau untuk
mengontrol gaya permainan lainnya.

b. Stiff (Limited Flexibility)


Pemindahan tenaga yang memungkinkan dari pergelangan tangan. Tangkai jenis ini sangat
dianjurkan untuk teknik permainan bertahan (defensive). Maupn permainan serangan
(offensive).

c. Extra Stiff (Minimum Flexibility)


Pemindahan tenaga secara maksimum yang berpusat pada pergelangan tangan. Gerakan
tangkai raket yang minimalis memberikan ketepatan yang lebih baik atas penempatan
shuttlecock. Raket dengan tangkai jenis ini sangat ideal untuk teknik permainan serangan
(offensive) seperti smashing, net kill dan sebagainya.

2. Bentuk Frame Raket


a. Conventional – Berbentuk Oval Standar.
b. Isometric – Berbentuk cenderung persegi (Square Head Share).

3. Komposisi Frame
a. Basis Material
- AluminiumHi
- Modulus Graphite
- Super Hi-Modulus Graphite
- Ultra Hi-Modulus Graphite
- Nano Carbon

b. Mesh
- Woven Kevlar
- Titanium Composite (Utility Titanium)
- Ultra Titanium
- GForceTi
- UltimumTi

4. Shaft Composition (Komposisi Gagang)


a. Bahan Baku
- Aluminium
- Hi-Modulus Graphite
- Super Hi-Modulus Graphite
- Ultra Hi-Modulus Graphite
- Nano Carbon

b. Mesh (join gagang dengan frame)


- Titanium Composite (Utility Titanium)
- Ultra Titanium
- UltimumTi

5. Bobot Raket
a. 2U (90-94g)
b. 3U (85-89g)
c. 4U (80-84g)

6. Panjang Total (frame tip – handle end)


a. Standard (665mm / 26.0 inches)
b. Long (675mm / 26.5 inches).

7. Ukuran Grip
a. Hi-Qua G2 – 3.25 inches, Tactic / Yonex G2 – 4.00 inches
b. Hi-Qua G3 – 3.50 inches, Tactic / Yonex G3 – 3.75 inches
c. Hi-Qua G4 – 3.75 inches, Tactic / Yonex G4 – 3.50 inches
d. Hi-Qua G5 – 4.00 inches, Tactic / Yonex G5 – 3.25 inches

8. Toleransi Tegangan Senar


a. Aluminium & Hi-Modulus Graphite Frames
- Main 18-20lbs (8-9kg)
- Cross 20-22lbs (9-10kg).

b. Super & Ultra Hi-modulus Graphite Frames


- Main 18-24lbs (8-11kg)
- Cross 20-26lbs (9-12kg).

9. Titik Keseimbangan dari Ujung Grip


a. 270-280mm = Head Light (Defensive)
b. 275-285mm = Neutral (All Round)
c. 285-295mm = Head Heavy (Offensive)
d. 295-300mm = Extra Head Heavy (Offensive)

Meski bukan patokan khusus, bagi para peminat bulutangkis, mungkin sudah saatnya
memilih raket yang sesuai dengan kapasitas permainan masing-masing. Karena tiap pemain
memiliki kemampuan berbeda. Jadi jangan salah pilih raket, percuma punya raket canggih
dengan kualitas teknologi terbaru kalau ternyata tidak sesuai.

: Tabloid Sporty di bulutangkis.com

Anda mungkin juga menyukai