4
5
KARUMKIT
DEWAN PENGAWAS
WAKARUMKIT
KAUR KAUR
WASBIN WASOPSYAN
UR TU UR REN UR UR UR UR
MIN KEU DIKLIT SIM&RM
UR UR UR UR UR
JANGUM JANGMED YANWAT YANMED YANDOKPOL
5
6
d. Memiliki rasio cost benefit yang tinggi dihitung dari total biaya
perawatan.
6
7
7
8
a. Sisa stok
b. Laporan obat kosong
c. Obat fast moving
d. Usulan obat baru
e. Analisa pareto ABC dan VEN
f. Anggaran tahunan
g. Hasil perencanaan kemudian dikonveriskan anggaran untuk
diajukan ke tim anggaran.
h. Evaluasi proses perencanaan dilakukan setiap tahun meliputi:
1) Persentase dana yang tersedia dibandingkan dengan
keseluruhan dana yang sesungguhnya dibutuhkan.
2) Penyimpanan perencanaan baik dari sisi anggaran maupun
jenis, dan jumlah produk.
3) Kecukupan obat
4) Kesesuaian SPO perencanaan dengan pelaksanaan.
2. Pengadaan perbekalan farmasi
Pengadaan dilakukan oleh Apoteker bagian gudang farmasi atau
Apoteker yang ditunjuk oleh Kepala Rumah Sakit. Pengadaan perbekalan
farmasi di RS Bhayangkara Polda D.I. Yogyakarta dilakukan dengan dua
cara yang pertama pembelian langsung dan e-katalog.
a. Pembelian langsung
Sistem pengadaan dengan pembelian langsung hanya untuk
pengadaan obat-obat di luar e-catalog BPJS yang digunakan oleh
Rumah Sakit Bhayangkara. Anggaran dari pembelian langsung
telah ditentukan oleh pihak keuangan dengan tidak melebihi
anggaran pembelanjaan yang telah ada. Pembelian langsung
mempertimbangkan beberapa kriteria pemilihan PBF. PBf yang
dipilih harus memenuhi standar mutu serta harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1) Memiliki surat Izin Usaha Pedagang Besar Farmasi dari
Badan POM RI.
8
9
9
10
kegiatan, diantaranya:
10
11
yang membutuhkan.
11
12
12
13
13
14
14