Anda di halaman 1dari 5

LBM 4

STEP 1

- NAPZA : narkotika , psikotropika dan zat adiktif lainnya yang merupakan jenis obat2 an yang
dapat mempengaruhi gg kesehatan dan kejiwaan.
- Anoreksia : gangguan makan yang disebabkan oleh ganguan emosional karena merasa bersalah
saat berat badan naik .
- Zat Psikoaktif : zat yang dpat mempengaruhi aktivitas mental dan perilaku seseorang
Conto : alcohol, kokain dan sejenisnya
- Zat psikotropik : suatu obat dalam gg jiwa apabila disalahgunakan akan menyebabkan gangguan
Contoh : anti depresan

STEP 2

1. Mengapa pasien kejang setelah minum alcohol ?


2. Mengapa pasien merasa mual, anoreksia, keringat menngkat , cemas , dan insomnia / sindrom
ketergantungan fisik dan psikis ?
3. Mengapa pasien ada keinginan kuat mengonsumsi alcohol dan sulit menghentikannya ?
4. Apa saja gejala dan tanda seseorang tekena intoksifikasi alcohol
5. Ada berapa golongan narkotika dan jelaskan ?
6. Sebutkan dampak dari napza ?
7. Bagaimana alur diagnosis dari scenario menurut aspek keperawatan dan kedokteran ?
8. DD dan DX dari scenario ?
9. Apa saja pemeriksaan penunjgang dari scenario
10. Penatalaksanaan farmakologi dan psikoterapi dari scenario ?
11. Apa komplikasi dari napza ?

STEP 3

1. Mengapa pasien kejang setelah minum alcohol ?


- Alcohol mengandung etanol  menurunkan dr inhibitor dan eksitator neurotransmitter 
contoh nya GABA  berikatan dengan gaba reseptor  efek bertambah
- Etanol jg mengaktifasi opioid reseptor  mengeluarkan endorphin  berikatan dengan saraf
dopaminergic di nucleus accmbens  release dopamine dan serotonin
- Etanol  glutamate antagonis  menyebabkan inhibitory karena menblok glutamate
- Jika terkena di Nucleus Accumbens  pusat kesenangan / euphoria  menyebabkan ingin
minum lagi
- Cerebral korteks  pusat berfikir  sulit berfikir dan bicara nggak elas
- Prefrontal kortex  menjadi lebih rileks dan peurunan kesadaran
- Cerebellum  menurunkan koordinasi dan sulit berjalan
- Hipotalamus dan kel pituitary  meningkat gairah seks dan menurnkan kemampuannya
- Medulla  fungsi otomatis dari bernafas, kesadaran, dan suhu tubuh  menyebabkan
mengantuk dan suhu tubuh menurun
-
- Kejang  pada orang dengan kecanduan alcohol  neurotransmitter akan meningkat drastic /
disregulasi neutransmitter 
- Metabolism alcohol : etanol  formal dehid  oleh enzim aldehid dehidroginase  menjadi
format  menyebabkan asidosis ( diubah mjd CO2 dan H2O ) oleh 10 formyl tetrahydro
polysyntase  format jg menghambat respirasi di mitokondria  hipoksia jaringan 
peningkatan asam laktat  memperparah asidosis  kegagalan sirkulasi General Toxixity ( di
saraf  susunan neurotransmitter berantakan  kejang )

2. Mengapa pasien merasa mual, anoreksia, keringat meningkat , cemas , dan insomnia / sindrom
ketergantungan fisik dan psikis ?
- Mual dan muntah = 10% alcohol dilambung 90% usus. Tubuh kompensasi alcohol tinggi 
lambung sekresi mucus dan tutup katup pilori  cegah masuk ke usus halus  alcohol byk di
lambung menyebabkan alcohol tdk bias diabsorbsi  spasme pylorus  mual muntah
- Keringat mneingkat, cemas, insomnia : alcohol puya efek depresan  aktifitas fisik cenderung
menurun  tetapi menimbulkan ketergantungan  muncul gejala gejala hiperaktifitas (jk tidak
mengonsumsi alcohol )  berefek menjadi cemas, hiperaktifitas otonom , tremor, palpitasi
Ciri ciri sindrom ketergantungan :
Ditemukan 3 atau lebih dari gejala , min 1 tahun
- Ada keinginan kuat dan dorongan memaksa
- Ada kesulitan mengendalikan perilaku menggunakan zat
- Keadaan putus zat secara fisiologis
- Terbuktinya toleransi berupa peningkatan dosis guna memperoleh efek yang sama
Alcohol tolerans  respon akan menurun saat digunakan berulang  penurunan sensitifitas
reseptor terhadap alcohol  reseptor di neuron jg akan menurun karena dirusak oleh zat zat
tersebut  ketergantungan
- Secara progresif mengabaikan menikmati kesenangan saat menggunakan zah psikoaktif
- Tetap menggunakan zat meskipun mengetahui akibat / efek yng ditimbulkan

- Kecanduan alcohol : akibat penggunaan berulang  hipoksia semua jaringan  termasuk otak
 kerusakan otak  berkaitan dengan neutransmitter di otak ( di amigdala dan nucleus
acumbens ) akan rusak  peningkatan euphoria  keinginan mengonsumsi alcohol

Tingkatan pemakaian zat psikotropik :


- Tingkat pengenalan

- Tahab coba- coba

- Tahap penyalahgunaan

- Tahap pemakaian berlebih

- Tahap ketergantungan dan intoksifikasi


3. Mengapa pasien ada keinginan kuat mengonsumsi alcohol dan sulit menghentikannya ?
- Toleransi alcohol ( di nomer 2 )
Penurunan sensitifitas reseptor dan penurunan reseptor

4. Apa saja gejala dan tanda seseorang tekena intoksikasi alcohol


Ketergantungan fisik  berkeringat dingin , berdenyut kencang
Ketergantungan psikis  gg tidur, insomnia, depresi
Gejala : mual muntah halusinasi
Gejala berat : kejang nyeri dada
Tanda2 berat : takikardi dan hipertermia
Instoksikasi : eufaria cadel , nystagmus ,ataksia, bradikardi , hipotensi, kejang ,koma.
Berat : reflek menjadi negative
Ciri putus alcohol : halusinasi , ilusi ,kejang, derilium tremens , gemetar , keluhan git , muka
merah ,mata merah , hipotensi .
Gg fisik : radang hati , gastritis, ulkus peptiku, pneumoni, gg askuler dan jantung , fetal alcohol
sindrom , def vit
Gg mental : depresi hingga skizofrenia

Keadaan putus zat secara umum :

Putus zat : gelisan , tremor , kejang otot ,cemas , halusinasi ,insom , sakit kepala ,

5. Ada berapa golongan narkotika dan jelaskan ?


Menurut uu no 35 thn  nerdasarkan ketergantungan
- Gol 1 : opium , kokain , heroin, ganja, katinona, nisergit, NDMA, metafetamin, amfetamin ,
fensikridina (sangat tinggi )
- Gol 2 : metadon , morphin , petidin, oksisodon, fenazosina, tebain (tinggi )
- Gol 3 : kodein bupremorpin, etil morphin , dihidro kodein ( ringan )

Berdasar Klasifikasi kerja


- Depresan : dengan lakohol , opioid , solfen , barbituran , kanabis/ ganja dosis rendah
- Stimulant : amfetamin , metamfetamin kokain, nikotin ,kafein ,NDMA
- Halusinogen : meskalin, PCP, ketamine, kanabis / ganja dosis tinggi, magic mushroom , MDMA

6. Sebutkan dampak dari napza dan khususnya alkohol ?

7. Bagaimana alur diagnosis dari scenario menurut aspek keperawatan dan kedokteran ?
Menurut aspek keperawatan
Asuhan keperawatan
1. pengkajian fisik  nyeri , gg pola tidur, menurunnya pola makan ,perilaku seks , melanggar
norma, kemunduran kebersian diri , potensi komplikasi , jantung hati dsb . infeksi pada
paru2
sasaran yang dicapai agar klien mampu untuk teratur dalam pola hidupnya
2. Emosional : perasaan gelisan , tidak PD , curiga
Sasaran : agar klien mampu mengontrol dan mengendalikan diri sendiri
3. Social : lingkungan social yang biasa akrab adalah teman yang pengguna zat, anggota
keluarga lain , atau lingkungan sekolah yang digunakan oleh para pengedar
4. Intelektual : pikiran yang selalu ingin menggunakan zat adiktif, perasaan raguuberhennti ,
aktifitas menurun
Sasaran : klien mampu konsentrasi dan meningkatkan daya pikir untuk berfikir positif
5. Spiritual : kegiatan keagamaan tidak ada, nilai2 kebaikan tidak ada karena perubahan
perilaku
Sasaran : ampu meningkatkan Ibadan dan mampu melaksanakan nilai2 kebaikan
6. Keluarga : ketakutan perilaku klien penguraian secara ekonomi oleh klien , pola asuh tidak
efektif, dukungan moril tidak di penuhi ,
Sasaran : keluarga mampu merawat klien mencapai tujuan utama , mengantiipasi terjadinya
kekambuhan

Pohon Masalah
Potensi komplikasi

Resiko menciderai diri

Koping individu tidak efektif


Tidak mampu mengatasi keinginan menggunakan zat

Internal :
- Berhun dgn gejala putus zat
- Kurang aktifitas
- Distress spiritual
-
Eksternal :
- Kerusakan interaksi social
- Koping keluarga tidak efektif
- Penatalaksanaan yang tidak efektif
8. DD dan DX dari scenario ?
f.1x.2 / 3
tidak termasuk gg organic

9. Apa saja pemeriksaan penunjgang dari scenario


10. Penatalaksanaan farmakologi ( obat untuk intoksikasi alcohol, indikasi , dosis , apa yang
dimonitor, diberi berapa lama, level of evidence masing2 obat ) dan psikoterapi dari scenario ?
11. Apa komplikasi dari napza ?
12. Apa yang dimaksud gg mental organic ?
Gangguan mental yang berkaitan dengan penyakit atau gg sistemik atau otak yang dpt
didiagnosis sendiri
Gambaran utama ada 3 :
- Gg kognitif
- Gg sejsorium
- Sindrom dgn manifest yang menonjol : halu, waha, suasana depresi
13. etiologi gg mental organic dan klasifikasi ?
14. Apakah bisa gg mental organic disebabkan oleh alcohol dan zat lain ? alasan ?
15. Apasaja kriteria diagnosis f1. 0- 9?
16. level of competence ???

STEP 4

GG MENTAL ORGANIK

Gg NAPZA

Alcohol

F10.3

terapi

Anda mungkin juga menyukai