Makalah Pengelolaan Sampah
Makalah Pengelolaan Sampah
PENGELOLAAN SAMPAH
DISUSUN OLEH :
GOMBONG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai ”Pengelolaan Sampah”. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan
dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di Indonesia semakin hari penduduknya semakin meningkat begitu juga
permasalahannya yang ada. Untuk memenuhi kebutuhannya banyak barang-
barang yang diperlukan oleh penduduk atau masyarakat di dalamnya. Baik itu
barang-barang yang bisa di simpan kembali dalam jangka waktu pendek dan
barang-barang habis pakai. Barang-barang habis pakai tersebut dinamakan
sampah. Selain itu sampah juga bisa ditemukan pada pekarangan-pekarangan
yang mengotori lingkungan dan mengancam kesehatan penduduk atau
masyarakat. Kesehatan itu sangat penting, sehat merupakan hal yang harus di
jaga oleh setiap masyarakat. Sampah merupakan salah satu permasalahan
kompleks yang dihadapi oleh negara-negara berkembang maupun negara-
negara maju di dunia, termasuk Indonesia (Damanhuri, 2010).
Dalam kehidupan sehari-hari sampah merupakan sesuatu yang tidak
terpakai lagi atau barang yang di buang setelah pakai. Setiap hari nya banyak
masyarakat yang membuang sampah. Banyak masyarakat yang tidak
mengetahui bahwa sampah tersebut bisa diolah lagi. Sampah bisa diolah
kembali dan dimanfaatkan dengan mendaur ulang kembali sampah baik itu
sampah organik, sampah anorganik maupun sampah benda tajam.
Namun pada kenyataannya pengelolaan sampah dalam kehidupan sehari-
hari tidak seperti yang di bayangkan. Sampah masih banyak di jumpai di
berbagai tempat baik itu di pinggir jalan, di pekarangan, dan terkadang di
sungai. Banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa sampah-sampah
tersebut bisa mengakibatkan pencemaran lingkungan baik itu pencemaran
udara, pencemaran air, pencemaran di tanah serta munculnya berbagai macam
penyakit yang dapat mengancam kesehatan masyarakat itu sendiri. Untuk
mengantisipasi terjadi nya penyakit yang bisa mengancam masyarakat maka
bisa dilakukan dengan cara pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah saat ini
berdasarkan UU No 18 Tahun 2008 dan PP No 81 Tahun 2012 di lakukan
dengan dua fokus utama yakni pengurangan dan penanganan sampah.
Pengelolaan sampah adalah pengumpulan atau pengangkutan, pemrosesan,
daur ulang, atau pembuangan dari material sampah. Pada dasarnya pengolahan
sampah difokuskan pada TPS (Tempat pengolahan sementara) dan TPA
(Tempat Pengelolaan Akhir) yang sudah ditentukan oleh pemerintah setempat,
hal ini sebenarnya belum terlalu efektif dalam hal penanganan sampah. Karena
sampah merupakan hasil efek samping dari adanya aktivitas manusia baik
berupa aktivitas rumahan maupun aktivitas industri. Seiring dengan
perkembangan waktu, jumlah penduduk di suatu tempat tentunya akan
semakin bertambah dan perkembangan teknologi pun semakin canggih serta
pertumbuhan industri juga cukup pesat sehingga banyak menghasilkan
sampah dalam berbagai macam Diperkirakan hanya sekitar 60 % sampah di
kota-kota besar di Indonesia yang dapat terangkut ke TPA (Tempat
Pengelolaan Akhir), yang operasi utamanya adalah pengurugan (landfilling).
Banyaknya sampah yang tidak terangkut kemungkinan besar tidak terdata
secara sistematis, karena biasanya dihitung berdasarkan muatan truk menuju
TPA. Oleh sebab itu pada makalah ini kami menulis bagaimana cara
pengelolaan sampah.
B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Mahasiswa dapat mengetahui tentang pengelolaan sampah
2. TUJUAN KHUSUS
a) Mahasiswa dapat mengetahui tentang kesehatan lingkungan, cara
pengelolaan sampah dan masalah kesehatan lingkungan yang terjadi di
masyarakat serta peran perawat dalam pengelolaan sampah.
KAJIAN TEORI
A. KESEHATAN LINGKUNGAN
Kesehatan lingkungan menurut WHO (World Health Organization)
adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan
lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Ruang lingkup
kesehatan lingkungan meliputi penyediaan air minum, pengelolaan air
buangan dan pengendalian pencemaran, pembuangan sampah padat,
pengendalian vektor, pencegahan / pengendalian pencemaran tanah oleh
ekskreta manusia, higiene makanan termasuk higiene susu, pengendalian
pencemaran udara, pengendalian radiasi, kesehatan kerja, pengendalian
kebisingan, perumahan dan pemukiman, aspek kesehatan lingkungan dan
transportasi udara, perencanaaan daerah perkotaan, pencegahan kecelakaan,
rekreasi umum dan pariwisata, tindakan – tindakan sanitasi yang
berhubungan dengan keadaan epidemi / wabah, bencana alam dan
perpindahan penduduk, tindakan pencegahan yang diperlukan untuk
menjamin lingkungan. (Ghandi, 2010)
Kesehatan lingkungan merupakan salah satu aspek kesehatan masyarakat
sebagai salah satu komponen program dalam mencapai tujuan kesehatan
masyarakat itu sendiri yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Dalam sejarah perkembangan kesehatan masyarakat,
kesehatan lingkungan selalu pada posisi yang tetap mendapat perhatian,
artinya setiap perkembangan upaya pelayanan kesehatan masyarakat selalu
terdapat upaya kesehatan lingkungan.
Kesehatan lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan
masyarakat modern yang meliputi terhadap semua aspek manusia dalam
hubungannya dengan lingkungan, terikat dalam berbagai ekosistem, dengan
tujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan nilai-niali kesehatan
manusia pada tingkat setinggi-tingginya dengan jalan memodifisir tidak
hanya faktor sosial dan lingkungan fisik semata-mata tetapi juga semua sifat-
sifat dan kebersihan lingkungan yang dapat membawa pengaruh terhadap
kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Adapun tujuan dari kesehatan lingkungan yaitu melakukan koreksi atau
perbaiakan terhadap segala bahaya dan ancaman pada kesehatan dan
kesejahteraan hidup manusia, melakukan usaha pencegahan dengan cara
mengatur sumber-sumber lingkungan dan melakukan kerjasama menerapkan
program terpadu di antara masyarakat dalam menghadapi bencana atau wabah
penyakit menular.
Selain itu tujuan dari pemeliharaan kesehatan lingkungan yaitu :
1) Mengurangi pemanasan global yaitu dengan menanam tumbuhan
sebanyak-banyaknya pada lahan kosong, maka masyarakat juga ikut serta
dalam mengurangi pemanasan global, karbon, oksigen yang dihasilkan
tumbuh-tumbuhan dan zat karbon yang menyebabkan atmosfer bumi
berlubang ini dihoisap oleh tumbuhan dan secara langsung oksigen yang
dihasilkan tersebut daoat dinikmati oleh masyarakat.
2) Menjaga kebersihan lingkunagn karena dengan lingkungan yang sehat
maka masyarakat harus menjaga kebersihannya karna lingkungan sehat
adalah lingkungan yang bersih dari segala macam penyakit dan sampah-
sampah. Sampah merupakan musuh dari kebersihan yang paling utama.
B. PENGELOLAAN SAMPAH
1. PENGELOLAAN SAMPAH
Sampah merupakan salah satu permasalahan uyang dihadapi oleh
banyak kota diseluruh Indonesia.Semakin tinggi jumlah penduduk
danaktivitasnya, membuat volume sampah terus meningkat.Untuk
mengatasi masalah sampah diperlukan biaya yang tidak sedikit dan lahan
yang semakin luas.Sampah juga membahay7akan kesehatan dan
lingkungan jika tidak dikelola dengan baik dan benar.
Pengelolaan sampah dilakukan agar sampah tidak membahayakan
kesehatan dan tidak mencemari lingkungan.Pengelolaan sampah juga
dilakukan untuk memperoleh manfaat atau keuntungan bagi manusia.Hal
ini didasari oleh pandangan bahwa sampah adalah sumber daya yang
masih bisa dimanfaatkan dan bahkan memiliki nilai ekonomi.
2. JENIS DAN SUMBER SAMPAH
Menurut Hadiwiyoto, sampah pada umunya dibagi dua jenis yaitu :
1) Sampah organic
Sampah organic yaiu sampah yang mengandung senyawa-senyawa
organic, karena itu tersusun dari unsure-unsur seperti C, H, O, N,
dll.Sampah organic dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme.
Contohnya sisa makanan, karton, kain, karet, karet, kulit, sampah
halaman.
2) Sampah anorganik
Sampah yang bahan kandungannya non organic, umumnya sampah
anorganik sangat sulit terurai oleh mikroorganisme.Contohnya:kaca,
kaleng, aluminium, debu, logam-logam lain.
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesehatan lingkungan merupakan salah satu aspek kesehatan masyarakat
sebagai salah satu komponen program dalam mencapai tujuan kesehatan
masyarakat itu sendiri yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan lingkungan yaitu
dengan pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah adalah pengumpulan atau
pengangkutan, pemrosesan, daur ulang, atau pembuangan dari material
sampah.
B. SARAN
Untuk menjaga kesehatan lingkunhgan dimasyarakat salah satu tindakan yang
dapat dilakukan adalah membuang sampah pada tempatnya dan lakukan
pengelolaan sampah dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA