Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BIG DATA

“ Aplikasi Pemantauan Kondisi Vital Pasien Menggunakan Hadoop”

Disusun oleh :

M.Romi Saputra :1557201001830

Gilkia :1557201001872

Satri :1557201001861

Novi Tri Lestari :1557201001866

Yasir M.Fajrin :1557201001864

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS UNIVERSITAS DARWAN ALI

SAMPIT

2017
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
“Data Mining” yang berjudul “Aplikasi Pemantauan Kondisi Vital Pasien Menggunakan
Hadoop”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi kita Muhammad
SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan
umat di dunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas presentasi mata kuliah Data Mining di program
studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Darwan Ali Sampit. Kami
mengucapkan terima kasih kepada Dwi Wahyu Prabowo S.kom, MM selaku dosen
pembimbing mata kuliah Data Mining dan kepada segenap pihak yang telah memberikan
bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.

Kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan


makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sampit,18 April 2018

Tim Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Teknologi sensor yang memudahkan manusia dalam sistem otomasi, tumbuh cepat
merambah ke segala aspek kehidupan manusia. Pesatnya pertumbuhan sensor tersebut
menjadikan wireless sensor network (WSN) populer di berbagai domain seperti rumah tangga,
industri, hingga kesehatan. Penerapan wireless sensor network atau jaringan sensor nirkabel
lebih fleksibel dan menguntungkan karena memungkinkan layanan otomasi dan komunikasi
jarak jauh tanpa menggunakan kabel. Jaringan sensor nirkabel dapat digunakan untuk
mengukur lingkungan sekitar (ambient) seperti kelembaban, suhu, intensitas cahaya,
pemantauan polusi, pengukuran energi, serta untuk mengendalikan aktuator, dan pencahayaan.
Jaringan sensor nirkabel dalam dunia kesehatan dapat digunakan untuk memantau kondisi
pasien atau orang lanjut usia dengan cara mengukur denyut jantung, tekanan darah, suhu tubuh,
glukosa dalam darah, dan lain-lain [1]. Komunikasi jarak jauh tanpa menggunakan kabel dan
membutuhkan daya baterai yang kecil merupakan cara yang paling praktis dan efisien untuk
mengumpulkan berbagai parameter dan informasi yang diperlukan dengan sistem otomasi.
Jaringan sensor nirkabel juga dapat digunakan untuk monitoring tandatanda vital (vital signs)
pasien. Biasanya pengukuran vital signs dilakukan pada saat pasien baru pertama datang ke
rumah sakit, saat sebelum atau sesudah tindakan operasi atau di ruang ICU, maupun saat
dibutuhkan tindakan lainnya. Secara umum, ada 4 macam pengukuran tanda vital yaitu suhu
badan (temperature), saturasi oksigen (SpO2), denyut nadi (pulse), dan tekanan darah (blood
pressure). Terkadang alat monitoring kesehatan yang ada sekarang masih membutuhkan
bantuan tenaga medis atau perawat untuk mendokumentasikan tanda-tanda vital pasien.
Perawat akan selalu memantau kondisi vital sign pasien sesuai waktu yang sudah ditentukan.
Misalkan pasien akan diukur setiap satu jam untuk mengasilkan
data dari tanda vital suhu, denyut nadi, saturasi oksigen dan tekanan darah. Maka setiap
waktu yang sudah ditentukan tersebut seorang perawat harus mencatat hasil pengukuran dalam
sebuah kertas catatan pasien. Kegiatan mendokumentasikan data pasien dengan cara mancatat
ke dalam kertas membutuhkan waktu dan bisa menimbulkan kesalahan. Kesalahan menulis,
tidak terbaca karena tulisan yang kabur, atau terlambat mengisi data karena lupa merupakan
hal yang biasa terjadi dalam pendokumentasian. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa
perawat menghabiskan waktu cukup lama hanya untuk mendokumentasikan data pasien.
Dhake dalam pepernya memaparkan bahwa lebih dari 50% waktu digunakan untuk mengolah
data pasien [2]. Studi lain menunjukkan bahwa perawat menghabiskan 35,3% atau 147,5 menit
untuk menyelesaikan dokumentasi [3]. Lamanya waktu yang dihabiskan untuk dokumentasi
mengakibatkan waktu perawat menangani pasien menjadi sedikit. Padahal dalam penanganan
medis waktu adalah salah satu sumber daya yang paling berharga dan mahal dalam perawatan
kesehatan. Karena pengukuran tanda vital pada pasien baik rawat jalan maupun rawat inap
merupakan prosedur yang harus dilakukan guna mengetahui gejala perubahan dalamsistem
tubuh. Apalagi pasien dengan rawat inap yang membutuhkan biaya tidak sedikit, maka untuk
meminimalisir biaya dalam praktik ini jelas diperlukan. Salah satunya dengan memanfaatkan
waktu agar lebih efisien yaitu dengan cara mengukur tanda-tanda vital yang dilakukan secara
otomatis mengggunakan wireless sensor. Dengan monitoring vital signs menggunakan
wireless sensor dapat meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit yaitu salah satunya
menghemat waktu dalam melakukan pendokumentasian, data yang tercatat akan lebih aman
dan resiko untuk hilang jauh lebih sedikit dari pada manual sehingga dapat meningkatkan
efektifitas dan efisiensi dari tenaga medis. Dalam perkembangannya, pemantauan kesehatan
telah banyak diterapkan dengan menggunakan teknologi wireless sensor network. Adanya
teknologi WSN memungkinkan terciptanya sistem monitoring kesehatan yang lebih praktis,
efektif, dan efisien [1]. Contohnya tenaga medis dapat selalu memantau kondisi kesehatan
pasien.
Hadoop merupakan framework software berbasis java dan open source yang berfungsi
untuk mengolah data yang memiliki ukuran besar secara terdistribusi. Hadoop dikembangkan
dengan tujuan untuk mendistribusikan proses dari data set yang besar menggunakan beberapa
cluster dari komoditas hardware. Hadoop juga merupakan sebuah platform middleware yang
mengatur sebuah cluster dari beberapa computer yang dikembangkan pada platform Java,
dimana java merupakan bahasa pemrograman utama untuk Hadoop, bahasa lain yang dapat
juga digunakan untuk Hadoop adalah R, Python atau Ruby.
sensor tanpa membatasi ruang gerak pasien yang sakit. Kepraktisan ini akan menjadikan
pasien dapat selalu siap siaga dengan tetap terjaga kesehatannya. Penelitian ini akan
menyajikan sebuah sistem yang dapat memantau aktifitas pasien rawat jalan ataupun inap.
Sistem ini berupa perangkat sensor dengan koneksi nirkabel untuk link komunikasi antara
sensor dan komputer. Komputer menerima dan menyimpan transfer data sensor dari jaringan
monitoring [4]. Penelitian sistem WSN ini ditujukan untuk mengembangkan sistem pemantau
vital signs pada manusia menggunakan jaringan nirkabel yang berorientasi pada sistem
pemantau kesehatan pasien dengan menggunakan empat sensor yaitu sensor suhu tubuh, detak
jantung, SpO2, dan tekanan darah.
Sistem pemantauan kesehatan pada penelitian ini akan menggunakan Arduino yang sudah
terpasang ZigBee yang mana sistem ini akan mengorganisir data-data dari berbagai sensor yang
kemudian akan disimpan ke dalam basis data sehingga rekam medis pasien dapat digunakan
bila suatu saat diperlukan dalam penangan medis.
2. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan di bahas adalah :
1. Bagaimana cara mendokumentasikan tanda-tanda kondisi vital signs pasien sesuai waktu
yang ditentukan?
2. Bagaimana cara melakukan pencatatan vital signs secara otomatis dengan lebih cepat ?

3. Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah :
1. mendokumentasikan tanda-tanda kondisi vital signs pasien sesuai waktu yang ditentukan
2. melakukan pencatatan vital signs secara otomatis dengan lebih

4. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah mengurangi waktu kerja tenaga medis dalam
mendokumentasikan data pasien khusunya vital signs. Sehingga dengan dokumentasi data
pasien yang lebih efisien maka kualitas waktu bagi tenaga medis akan lebih terfokus dalam
menangani pasien.
BAB II
PEMBAHASAN

1.2 PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL

Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya perubahan
sitem tubuh. Tanda vital meliputi suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernafasan dan tekanan
darah. Tanda vital mempunyai nilai sangat penting pada fungsi tubuh. Adanya perubahan tanda
vital, misalnya suhu tubuh dapat menunjukkan keadaan metabolisme dalam tubuh; Denyut nadi
dapat menunjukkan perubahan pada sistem kardiovaskuler; Frekuensi pernafasan dapat
menunjukkan fungsi pernafasan; dan Tekanan darah dapat menilai kemampuan sistem
kardiovaskuler yang dapat dikaitkan dengan denyut nadi.
Semua tanda vital tersebut saling berhubungan dan mempengaruhi. Perubahan tanda
vital dapat terjadi bila tubuh dalam dalam kondisi aktivitas berat atau dalam keadaan sakit dan
perubahan tersebut merupakan indikator adanya gangguan sistem tubuh
Pemeriksaan tanda vital yang dilaksanakan oleh perawat digunakan untuk memantau
perkembangan pasien.
Tindakan ini bukan hanya merupakan kegiatan rutin pada klien, akan tetapi merupakan
tindakan pengawasan terhadap perubahan atau gangguan sistem tubuh.
Pelaksanaan pemeriksaan tanda vital pada semua klien berbeda satu dengan yang lain. Tingkat
kegawatan pasien seperti pada kondisi pasien kritis akan membutuhkan pengawasan terhadap
tanda vital yang lebih ketat dibanding pada kondisi pasien yang tidak kritis, demikian
sebaliknya. Prosedur pemeriksaan tanda vital yang dilakukan pada pasien meliputi pengukuran
suhu, pemeriksaan denyut nadi, pemeriksaan pernafasan, dan pengukuran tekanan darah.

Pengertian Hadoop
Hadoop atau Apache Hadoop adalah software bebas dan open source, yang ditulis
dalam kerangka bahasa pemrograman Java untuk dijalankan secara terdistribusi dan skalabel.
Ia dibangun berdasarkan algoritma popular MapReduce dari Google Inc, berikut sistem
berkas yang disarankan Google (GFS = Google File System), yang memungkinkan
menjalankan tugas komputasi intensif dalam mengolah data jumlah besar di komputer cluster
dengan hardware komoditas.
Hadoop bisa dijalankan disatu komputer saja (single node) ataupun dalam cluster
yang berisi banyak komputer (multi node). Single node biasanya untuk development atau
training saja. Hadoop memerlukan Java untuk bisa berjalan. Untuk proses instalasinya juga
cukup sederhana. Setelah file core Hadoop di download disitu ada petunjuk menjalankannya.
Selanjutnya bisa dipilih mana saja komponen lain yang dibutuhkan.
Cara Kerja dari Setiap Hadoop
Hadoop Distributed File System (HDFS)
Hadoop Distributed File System adalah sebuah sistem berkas terdistribusi dengan high-
availability yang dapat menyimpan data pada mesin komoditas, digunakan untuk menyediakan
bandwidth sangat tinggi yang di agregasi ke semua cluster (node). Berkas dibagi menjadi blok
data dengan panjang yang baku dan didistribusikan secara redundan (berlebihan) pada simpul
(node) yang berpartisipasi.
Sebuah kluster HDFS terdiri dari NameNode, yang mengelola metadata dari kluster, dan Data
Node yang menyimpan data/file. File dan direktori diwakili pada Name Node oleh inode. Inode
menyimpan atribut seperti permission, modifikasi dan waktu akses, atau kuota namespace dan
diskspace.
Arsitektur HDFS.pngIsi file dibagi menjadi blok-blok file (biasanya 128 MB), dan setiap blok
file tersebut direplikasi di beberapa Data Nodes. Blok file disimpan pada sistem file lokal dari
Data Node. Namenode aktif memonitor jumlah salinan/replika blok file. Ketika ada salinan
blok file yang hilang karena kerusakan pada Data Node, NameNode akan mereplikasi kembali
blok file tersebut ke datanode lainnya yang berjalan baik. NameNode mengelola struktur
namespace dan memetakan blok file pada data node.
DAN MANFAATNYA APLIKASI
BAB III
Kesimpulan
menggunakan wireless sensor dapat meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit yaitu
salah satunya menghemat waktu dalam melakukan pendokumentasian, data yang tercatat akan
lebih aman dan resiko untuk hilang jauh lebih sedikit dari pada manual sehingga dapat
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari tenaga medis. Dalam perkembangannya,
pemantauan kesehatan telah banyak diterapkan dengan menggunakan teknologi wireless
sensor network. Disimpan ke dalam basis data sehingga rekam medis pasien dapat digunakan
bila suatu saat diperlukan dalam penangan medis.
DAFTAR ISI
http://fajarnugraha06061996.blogspot.co.id/2017/03/makalah-apache-hadoop.html
https://idbigdata.com/official/5-contoh-penerapan-big-data-dalam-bidang-kesehatan/
http://noviardisyamsuir.blogspot.co.id/2016/03/pembahasan-apa-itu-hadoop-untuk.html

Anda mungkin juga menyukai