Sop Psikoterapi Suportif
Sop Psikoterapi Suportif
3. Psikoterapi reedukatif
4. Psikoterapi rekonstruktif
a. Terapi supportive
Terapi supportive (juga disebut psikoterapi berorientasi hubungan) yaitu suatu pengobatan yang
diarahkan untuk menjaga integritas fisiologis atau fungsional pasien sampai pengobatan yang lebih
definitif dapat dilaksanakan, atau sampai daya penyembuhan pasien berfungsi untuk meniadakan
kebutuhan perawatan lebih lanjut. Terapi ini menawarkan dukungan kepada pasien oleh seorang
tokoh yang berkuasa selama periode penyakit, kekacauan atau dekompensasi sementara.
Pendekatan ini juga memiliki tujuan untuk memulihkan dan memperkuat pertahanan pasien,
mengintegrasikan kapasitas yang telah terganggu, memperluas mekanisme pengendalian yang
dimiliki dengan yang baru dan lebih baik serta untuk menolong pasien beradaptasi dengan baik
terhadap suatu masalah yang dihadapi. Cara ini memberikan suatu periode penerimaan dan
ketergantungan bagi pasien yang membutuhkan bantuan untuk menghadapi rasa bersalah, malu
dan kecemasan dan dalam menghadapi frustasi atau tekanan eksternal yang mungkin terlalu kuat
untuk dihadapi.
bimbingan dan nasehat dalam menghadapi masalah sekarang. Cara ini rnenggunakan teknik yang
membantu pasien merasa aman, diterima, terlindungi, terdorong dan tidak merasa cemas.
b. Terapi reedukatif
Mengubah pola perilaku dengan meniadakan kebiasaan (habits) tertentu dan membentuk kebiasaan
yang lebih menguntungkan. Cara atau pendekatan: Terapi perilaku, terapi kelompok, terapi
keluarga, psikodrama, dll. Sasaran pada terapi reedukatif adalah menemukan pertumbuhan diri
melalui penyesuaian kembali atau Perubahan perilaku sementara terapi rekonstuktif terpusat pada
reorganisasi kepribadian. Tujuan dari terapi ini membangkitkan pengertian pada penderita tentang
konflik-konflik jiwa yang dikandungnya, yang terutama terletak dalam alam sadarnya.
2. Terapi sikap
3. Terapi wawancara
5. Konseling terapetik
6. Terapi casework
7. Reconditioning
8. Terapi kelompok yang reedukatif
9. Terapi somatik
c. Terapi reconstructive
Dicapainya tilikan (insight) akan konflik-konflik nirsadar, dengan usaha untuk mencapai perubahan
luas struktur kepribadian seseorang.
Cara atau pendekatan: Psikoanalisis klasik dan Neo-Freudian (Adler, Jung, Sullivan, Horney, Reich,
Fromm, Kohut, dll.), psikoterapi berorientasi psikoanalitik atau dinamik. Menyelami alam tidak sadar
melalui teknik seperti asosiasi bebas, interpretasi mimpi, analisa daripada transferensi
Tujuan terapi ini adalah perombakan radikal daripada corak kepribadian hingga tak hanya tercapai
suatu penyesuaian diri yang lebih efisien, akan tetapi juga suatu maturasi daripada perkembangan
emosional dengan dilahirkannya potensi adaptif baru.
1. PsikoanalisaFreud
Cara: asosiasi bebas, analisa mimpi, hipnoanalisa/sintesa, narkoterapi, terapi main, terapi seni,
terapi kelompok analitik
KEPERAWATAN JIWA
DISUSUN
OLEH KELOMPOK 6:
RUSNIATI (PO714201161079)
2017/2018