PEMERIKSAAN USG VENA DALAM

EKSTREMITAS INFERIOR

No Dokumen : No Revisi : Halaman :

RSU DUTA
MULYA 00 1/2

Tanggal Terbit : Ditetapkan

DIREKTUR RSU DUTA MULYA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. H.Hendi

Adalah pemeriksaan imejing diagnostik menggunakan peralatan

PENGERTIAN dengan teknologi Ultrasound untuk mengevaluasi kelainan pada
vena dalam (deep vein) ekstremitas inferior.

1. Memeriksa dan mengukur diameter vena dalam (deep vein)

ekstremitas inferior (vena femoralis superficialis, vena

TUJUAN poplitea, vena tibialis anterior- posterior).

2. Menilai ada tidaknya thrombus

3. Menilai kemampuan/potensi katup vena

1. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1041/Menkes/
SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan
KEBIJAKAN
2. SK Direktur Rumah Sakit Umum Duta Mulya Majenang
tentang Kebijakan Pelayanan Radiologi No. –
SK/RSUDM/IV/2018
 PEMERIKSAAN USG VENA DALAM
EKSTREMITAS INFERIOR

No Dokumen : No Revisi : Halaman :

RSU DUTA
MULYA 00 2/2

PROSEDUR
Indikasi
1. Kecurigaan adanya thrombus di vena ekstremitas inferior.
2. Kecurigaan adanya insufisiensi katup vena di ekstremitas
inferior.
Kontra indikasi
1. Tidak terdapat kontra indikasi absolut.
2. Relatif : Pasien gelisah sehingga menganggu manuver
penempatan transduser.

Persiapan Pasien

 Penjelasan pada waktu akan dimulai pemeriksaan

dengan posisi pasien terlentang dan kaki lebih rendah
daripada kepala

Persiapan Peralatan
 Digunakan transduser linier dengan frekuensi
10-12 MHz.

Tata Laksana Pemeriksaan

1. Pasien tidur terlentang, dengan kaki lebih rendah daripada
kepala.
2. Pemeriksa berada di sebelah kanan pasien.
 3. Transducer diletakkan dimulai dari vena femoralis ke arah
bawah sampai vena tibialis anterior-posterior. Bila tidak ada
thrombus boleh dilakukan kompresi pada setiap segmen. Bila
ada thrombus cukup dilakukan dengan color flow mapping.
Dilakukan valsava test, dan augtimenty test untuk mengetahui
potensi katup vena.
UNIT TERKAIT IRJ, IRNA, IGD,HCU