Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL

DENKESYAH 04.04.01 No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT BANTUAN 04.08.01
JL. Brigjen Katamso No. 1 Cilacap SPO/ / II / 2018 1/2
Fax : +62282538664

TanggalTerbit Cilacap, Februari 2018


STANDAR PROSEDUR Ka Rumkitbant 04.08.01
OPERASIONAL
(SPO) Februari 2018
Abdul Mujib, A.Md. Kep
Kapten CKM Nrp.21960272271275

PENGERTIAN Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa


sakit atau nyeri secara lokal tanpa disertai hlangnya kesadaran.
Pemberian anestesi lokal dapat dengan tekhnik:
 Anestesi permukaan adalah pengolesan atau
penyemprotan analgetik lokal diatas selaput mukosa
seperti mata,hidung,faring.
 Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik
lokal langsung diarahkan disekitar tempat lesi,luka atau
insisi.cara infiltrasi yang serng digunakan adalah blokade
lingkar dan larutan obat disuntikan intradermal atau
subcutan.
 Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal
langsung ke saraf utama atau pleksus saraf.
 Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan
analgetik lokal intravena.
Obat anestesi lokal/regional adalah obat yang menghambat
hantaran saraf bila dikenakan secara lokal.anestesi lokal
idealnya adalah yang tidak mengiritasi atau merusak jaringan
secara permanen,batas keamanan lebar,mula kerja
singkat,masa kerja cukup lama,larut dalam air,stabil dalam
larutan,dapat disterilkan tanpa mengalami perubahan dan
efeknya reversibel.
Contoh obat anestesi lokal
 Lidokain (liqnikaon,xylocain) adalah anestesi lokal kuat
yang digunakan secara topikal dan suntikan.Efek
anestesi lebih kuat,cepat,ekstensif dibanding prokain
 Bupivakain adalah anestetik golongan amida dengan
mula kerja lambat dan masa kerja panjang.
TUJUAN Untuk menghilangkan rasa sakit sementara ketika melakukan
tindakan bedah minor dan berbagai prosedur lainnya yang
menimbulkan rasa sakit pada tubuh.
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Petugas mengidentifikasi pasien ,mencocokkan identitas
pasien dengan rekam medis.
2. Petugas menganamnesa pasien
3. Petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam medis
4. Petugas menidurkan pasien di ruang
tindakan,memposisikan luka yang akan dilakukan anestesi
terlihat kasat mata
5. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan
keluarga tentang tindakan anestesi yang akan dilakukan
6. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah
diberi informed consent oleh petugas
7. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk
melakukan tindakan anestesi
8. Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan
9. Petugas menggunakan sarung tangan steril
10. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan
spuit dibantu dengan petugas lain yang membukakan obat
anestesi
11. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan
penyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit
12. Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke
lesi,luka dan sekitarnya secara blokade lingkar dan obat
disuntikan intradermal atau subcutan
13. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi
dan pasien sudah tdak merasakan sakit pada luka dan
sekitarnya
14. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan
rangsangan nyeri pada sekitar luka apakah masih nyeri atau
tidak dan sudah merasa baal/kesemutan pada kulit sekitar
luka.
15. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan
luka yang terkena kotoran dengan larutan NaCl 0,9 %
16. Petugas melakukan tindakan bedah minor
UNIT TERKAIT Semua unit pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai