Anda di halaman 1dari 19

Forcep Ekstraksi

G4P3A0H3 Parturien Aterm Kala II + PEB


Janin Hidup Tunggal Intrauterin Presentasi Kepala

UJIAN

UNIVERSITAS ANDALAS

Oleh :

dr. Herti Marni


Peserta PPDS OBGIN

Pembimbng:

Dr. H. Muslim Nur, SpOG (K)

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS (PPDS)


OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUD Dr. M ZEIN PAINAN
2017
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS (PPDS)
OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUD Dr. M ZEIN PAINAN

Lembar Pengesahan

Nama : dr. Herti Marni


Semester : II (dua)
Materi : Forcep Ekstraksi

Telah mendapatkan Ujian atas kasus :


Nama Pasien : Ny. Meisaroh
Umur : 34 th
No. Rekam Medik : 22.30.58
Diagnosis Awal : G4P3A0H3 Parturien Aterm Kala II + PEB
Janin Hidup Tunggal Intrauterine Letak Kepala
Diagnosis Akhir : P4A0H4 Post Forcep Ekstraksi a/i PEB
Ibu dan bayi dalam rawatan

Painan, 18 Juni 2017

Peserta PPDS 0
Mengetahui/Menyetujui
Obstetri & Ginekologi
Pembimbing

(dr. H. Muslim Nur, Sp.OG(K) ) ( dr. Herti Marni )

Mengetahui
KPS PPDS OBGIN
FK UNAND RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG

(Dr. H. Syahredi SA, Sp.OG(K) )


LAPORAN UJIAN

Nama Pasien : Ny. Meisaroh


Umur : 34 th
No. Rekam Medik : 22.30.58
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Tanggal Masuk : 18 Juni 2017

Anamnesis :
Seorang pasien wanita umur 34 tahun datang ke KB RSUD Dr. M zein, Painan pada
tanggal 18 Juni 2017 pukul 19.00 WIB, dengan :

Keluhan utama
Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari sejak 8 jam SMRS

RPS
 Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari sejak 8 jam SMRS
 Keluar lendir campur darah dari kemaluan 8 jam SMRS
 Keluar air-air yang banyak dari kemaluan 1 jam SMRS
 Keluar darah yang banyak dari kemaluan (-)
 Tidak haid sejak ± 9 bulan yang lalu
 HPHT : 1-9-2016 TP : 8-6-2017
 Gerak anak dirasakan sejak 5 bulan yang lalu
 RHM : Mual (-), muntah (-), perdarahan (-).
 ANC : kontrol ke bidan Puskesmas tidak teratur, 2x sejak hamil, usia kehamilan 4
dan 6 bulan dan belum ditemukan tekanan darah tinggi pada saat kontrol
kehamilan
 RHT : Mual (-), muntah (-), perdarahan (-)
 Riwayat menstruasi : Menarche usia 12 tahun, siklus haid teratur 1x28, lamanya 5-7
hari, banyaknya 2-3 kali ganti pembalut per hari, nyeri haid tidak ada.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Pasien menderita asma bronkial sejak 6 tahun yang lalu, terakhir serangan 3 bulan
yang lalu, biasa minum obat salbutamol dari puskesmas dan dokter spesialis penyakit
dalam bila sesak. Biasanya dipicu oleh kelelahan dan emosi.
Pasien tidak pernah menderita penyakit jantung, , hati, ginjal, DM dan hipertensi.
Riwayat alergi disangkal
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita penyakit keturunan, menular dan
kejiwaan
Riwayat Perkawinan : 1 x tahun 2007
Riwayat Kehamilan/Abortus/Persalinan : 4/0/3
1. Tahun 2008, Laki-laki, 3000 gr, cukup bulan, spontan, bidan, hidup
2. Tahun 2010, perempuan, 3000 gr, cukup bulan, spontan, bidan, hidup
3. Tahun 2013, perempuan, 3200 gr, cukup bulan, spontan, bidan, hidup
4. Hamil sekarang
Riwayat Kontrasepsi : Tidak ada
Riwayat Imunisasi : TT 1 kali di Puskesmas (bulan ke 6)
Riwayat Pendidikan : SMA
Riwayat Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Riwayat kebiasaan : Alkohol (-), narkoba (-), merokok (-)

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : compos mentis kooperatif
Tinggi Badan : 156 cm
BB sekarang : 69 Kg
BB sebelum hamil : 58 kg
LILA : 24,5 cm
BMI : 23,86 kg/m2
Status Gizi : cukup
Vital sign: Tekanan Darah : 170/110 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Nafas : 22 x/menit
Temperatur : 37,1 0C
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher : Inspeksi: JVP 5-2 cmH2O,
kelenjar tiroid tidak tampak membesar
Palpasi : Kelenjar tiroid tidak teraba membesar
Kelenjar Getah Bening tidak teraba membesar
Thoraks :
Jantung Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : BJ I-II Reguler, murmur(-), gallop (-)
Pulmo Inspeksi : gerak nafas simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus taktil kanan = kiri
Perkusi : sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler +/+, Rh-/-, wh-/-
Abdomen : Status Obstetricus
Genitalia : Status Obstetricus
Ekstremitas : Edema +/+, RF +/+, RP -/-

Status Obstetrikus :
Abdomen
I : perut tampak membuncit sesuai dengan kehamilan aterm
Linea mediana hiperpigmentasi, striae gravidarum (+), sikatrik (-)
Pa : L1 : FUT teraba 2 jari dibawah processus xyphoideus
Teraba massa besar, lunak, noduler
L2 : teraba tahanan terbesar disebelah kanan
Teraba bagian-bagian kecil janin disebelah kiri
L3 : teraba massa besar, keras, terfiksir
L4 : sejajar
FUT : 32 cm TBA : 3100 gr His :3-4x/30/K
Pe : Tympani
Au : BU (+) N, DJJ : 120-143 x/menit

Genitalia Inspeksi : V/U tenang, ppv (-)


VT : Ø Lengkap Ket (-) sisa jernih kepala HIII-IV

Diagnosa :
G4P3A0H3 Parturien Aterm Kala II + PEB
Janin hidup tunggal intra uterine presentasi kepala HIII-IV

Sikap :
 Kontrol keadaan umum, tanda vital, his dan DJJ
 Informed consent
 Kateterisasi
 Cek DR

Hematologi
Hemoglobin : 12,3 gr/dl (9.5–15.0)
Hematokrit : 32,2 % (28.0–40.0)
Leukosit : 12.700 /mm3 (5.9–16.9)
Trombosit : 198x 103 /mm3 (146-429)
Protein Urin +2

Rencana : Partus Pervaginam- bantu kala II


PERJALANAN PENYAKIT
Tanggal 18 Juni 2017 Pukul 19.30 WIB
Lahir seorang bayi laki-laki secara forcep ekstraksi dengan :
- Berat Badan : 3000 gram
- Panjang Badan : 48 cm
- A/S : 7/8
Plasenta lahir spontan,1 buah, ukuran 18x17x3 cm, berat ± 500 gr, panjang tali pusat ±
50 cm, insersi parasentralis. Dilakukan eksplorasi, portio dan cavum uteri utuh.
Perdarahan selama tindakan : ± 100 cc

Diagnosis: P4A0H4 Post forcep ekstraksi ai Riwayat Asma


Ibu dan anak dalam perawatan
Sikap : Awasi Pasca Tindakan, awasi perdarahan
IVFD RL drip oksitoxyn 2 amp
Kateterisasi

KALA IV
Jam Waktu TD Nadi Suhu TFU Kontraksi Kandung Darah
ke uterus kemih
1 19.45 140/90 80x 36,90 2 jari Baik 100 cc 1 duk
bpst

20.00 140/90 82x 2 jari Baik - -


bpst
20.15 140/80 78x 2 jari Baik - -
bpst
20.30 140/90 76x 2 jari Baik - -
bpst
2 21.00 130/90 78x 36,70 2 jari Baik - -
bpst
21.30 130/90 78x 2 jari Baik - -
bpst

Pukul 21.30 WIB


A : Demam (-), ASI (+/+), BAK (+), BAB (-), PPV (-), SESAK (+)
PF : KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 130/90 78x/i 20x/i 36,5 0
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Abdomen :
Inspeksi : Perut tampak sedikit membuncit
Palpasi : FUT 2 jari bawah pusat, kontraksi baik NT(-), NL (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : BU (+) Normal
Genitalia :
Inspeksi : V/U tenang, PPV (-)

Diagnosis :
P4A0H4 post Forcep Ekstraksi ai PEB
Ibu dan anak dalam rawatan
Sikap :
Kontrol KU, VS, PPV
Diet TKTP
Mobilisasi dini
Breast care
Vulva hygiene
Terapi :
 IVFD RL drip oksitoxyn 2 amp
 Metil dopa 3x500mg
 Nifedipin 3x10mg
 Kateterisasi
 Amoxicillin 500 mg tab 3x1
 Asam mefenamat 500 mg tab 3x1
 Vitamin C tab 2x1 tab
 SF 2x1 tab
Rencana : Pindah KR
FOLLOW UP

Tanggal 19 Juni 2017 jam 09.00 WIB


A : Demam (-), ASI (+/+), BAK (+), BAB (-), PPV(-) Sesak (-)
PF : KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 130/80 76x/i 20x/i 36,80C
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Abdomen :
Inspeksi : Perut tampak sedikit membuncit
Palpasi : FUT 2 jari bawah pusat, kontraksi baik NT(-), NL (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : BU (+) Normal
Genitalia :
Inspeksi : V/U tenang, PPV (-)
Diagnosis :
P4A0H4 Post Forcep Ekstraksi ai PEB
Ibu dan anak dalam perawatan NH I
Sikap :
Kontrol KU,VS,PPV
Diet TKTP
Mobilisasi dini
Katetersasi
Breast care
Vulva hygiene
Terapi :
 Amoxicillin 500 mg tab 3x1
 Asam Mefenamat 500 mg tab 3x1
 Vitamin C tab 2x1 tab
 SF 2x1 tab
 Metil dopa 3x250mg
 Nifedipin 3x10mg
Tanggal 20 Juni 2017 jam 09.00 WIB
A : Demam (-), ASI (+/+), BAK (+), BAB (-), PPV(-)
PF : KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 120/80 76x/i 20x/i 36,80C
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Abdomen :
Inspeksi : Perut tampak sedikit membuncit
Palpasi : FUT 2 jari bawah pusat, kontraksi baik NT(-), NL (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : BU (+) Normal

Genitalia :
Inspeksi : V/U tenang, PPV (-)
Diagnosis :
P4A0H4 Post Forcep Ekstraksi ai PEB
Ibu dan anak dalam perawatan NH II
Sikap :
Kontrol KU,VS,PPV
Diet TKTP
Mobilisasi dini
Breast care
Vulva hygiene
Terapi :
 Amoxicillin 500 mg tab 3x1
 Asam Mefenamat 500 mg tab 3x1
 Vitamin C tab 2x1 tab
 SF 2x1 tab
 Metil dopa 3x250mg

Rencana :Pasien boleh pulang


LAPORAN FORCEP EKSTRAKSI
Tanggal 18 Juni 2017
Jam 19.25 WIB
RSUD Dr. M ZEIN PAINAN UPF : Kebidanan
============================================================================
Nama : Meisaroh No.CM : 22.30.58
Laporan Operasi ---------------------------------------------------------------------------------------------------
Umur : 34 tahun Bangsal : Kebidanan
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama Operator : dr. Herti Marni
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama Ahli anestesi : (-)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jenis Anestesi : (-)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jenis Operasi : Sedang
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Diagnosa Prabedah : G4P3A0H3 Parturient Aterm Kala II + PEB
Janin hidup tunggal intrauterine pres Kep UUK dep H III-IV
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Diagnosa Pascabedah : P4A0H4 post Forcep Ekstraksi ai PEB
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Indikasi Operasi : PEB
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama Operasi : Forcep Ekstraksi
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jaringan yang di eksisi/insisi : Perineum
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dikirim untuk pemeriksaan PA : Tidak
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tanggal Operasi Jam Mulai Jam Selesai Lama Operasi
18-6-2017 19.25 WIB 19.40 WIB 15 menit
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Laporan Operasi :

 Pasien tidur telentang dalam posisi litotomi.


 Dilakukan tindakan a dan antiseptik didaerah vulva dan sekitarnya berbentuk bangunan
trapesium dengan betadin 7.5 %.
 Dilakukan anestesi lokal pada perineum.
 Kandung kencing dikosongkan dengan kateter, dibantu jari telunjuk dan tengah tangan
kiri sebagai spalk.
 Dipasang duk steril dibawah bokong dan diatas perut dan kedua paha ditutup duk steril.
 Dilakukan VT, pembukaan lengkap ketuban(-) ,sisa jernih , teraba kepala UUK dep. H
III-IV
 Diambil forsep dalam keadaan terkunci, diletakkan didepan vulva dan dibayangkan
bagaimana terpasang dijalan lahir yaitu biparietal terhadap kepala dan melintang
terhadap jalan lahir .
 Yang pertama dipasang adalah forsep kiri dengan cara jari telunjuk dan jari tengah
tangan kiri membeberkan labia, 4 jari tangan kanan dimasukan kedalam jalan lahir
kemudian tangan kiri pindah menahan fundus uteri, jari-jari tangan kanan dimasukan
antara kepala anak dan dinding jalan lahir, kemudian diambil forsep kiri dipegang
dengan tangan kiri dipegang seperti memegang pinsil, ujung daun forsep kanan
dimasukan kedalam jalan lahir diantara kepala anak dan jari tangan kanan yang berada
didalam jalan lahir, sedangkan gagang forsep sejajar dengan lipat paha kanan ibu, dan
bagian bawah daun forsep kiri bersandar pada jari tengah tangan kanan yang berfungsi
sebagai rel, kemudian gagang forsep dibawa dari lipat paha kanan ibu, ketengah dan
kebawah sambil daun forsep dimasukan dengan dorongan ibu jari tangan kanan,
sehingga daun forsep kiri menempati malar kanan anak, dan daun forsep dimasuk kan
sampai jendela terendah daun forsep setinggi bagian terendah kepala anak.
 Gagang forsep dipegang oleh asisten.
 Selanjutnya dipasang forsep kanan dengan cara jari telunjuk dan tengah tangan kanan
membeberkan labia, 4 jari tangan kiri dimasukan kedalam jalan lahir diantara kepala
anak dengan dinding jalan lahir, kemudian tangan kanan berpindah menahan fundus
uteri, selanjutnya diambil forsep kanan dengan tangan kanan dipegang dengan tangan
kanan seperti memegang pensil kemudian ujung daun forsep kanan dimasukan
kedalam jalan lahir diantara kepala anak dan jari-jari tangan kiri yang berada didalam
jalan lahir, sedangkan gagang forsep kanan sejajar dengan lipat paha kiri ibu, dan
bagian bawah daun forsep kanan bersandar pada jari tengah tangan kiri yang berfungsi
sebagai rel, gagang forsep dibawa dari lipat paha kiri ibu ketengah dan kebawah sambil
daun forsep kanan dimasukan kedalam jalan lahir dengan dorongan ibu jari tangan kiri
sehingga daun forsep kanan menempati malar kiri anak, dan daun forsep dimasukkan
sampai jendela terendah daun forsep setinggi bagian terendah kepala anak.
 Dilakukan penguncian forsep, dan ternyata daun forcep dapat terkunci dengan baik.
 Kemudian dilakukan VT ulangan untuk mengetahui apakah forsep telah terpasang
dengan benar dan tidak ada jalan lahir yang terjepit.
 Dilakukan traksi percobaan, dan berhasil.
 Dilakukan episiotomi mediolateral kanan.
 Dilakukan traksi definitif dengan arah tarikan sedikit ke bawah sampai suboksiput
berada di bawah simfisis , yang berfungsi sebagai hipomoklion, kemudian selanjutnya
operator berpindah kesamping kiri ibu, gagang forsep dipegang dengan tangan kanan
sedangkan tangan kiri menahan perinium, tangan kanan menarik gagang forsep dengan
arah tarikan ke atas sampai ubun-ubun besar ,dahi, mata, mulut dan dagu lahir dan
seluruh kepala.
 Forsep dibuka dengan bantuan jari manis dan kelingking, mulut anak dibersihkan
dengan kasa steril yang dibasahi dengan Nacl.
 Badan anak dilahirkan secara biasa lahir anak perempuan, berat badan 3120 gram,
panjang badan 48 cm, A/S : 7/8.
 Tali pusat diklem dan dipotong.
 Plasenta dilahirkan dengan manual lengkap 1 buah, berat 500 gram ukuran 17 x 16x3
cm, tali pusat insersinya p/c, panjang tali pusat 50 cm
 Dilakukan eksplorasi ternyata kavum uteri utuh, porsio utuh, vagina dan perineum bekas
luka episiotomi dijahit dan dirawat.
 Keadaan post tindakan : KU sedang. TD : 130 / 80 mmHg, Nadi : 80 x / mnt, Nf : 20 x /
mnt, FUT 2 jari bawah pusat, kontraksi baik, Urine lancar dengan kateter, jernih lk 100
CC. Perdarahan selama tindakan 100 cc.

Supervisor Operator

dr. H. Muslim Nur, Sp.OG (K) dr. Herti Marni


PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
OBSTETRI & GINEKOLOGI
FK. UNAND / RSUD Dr. M ZEIN PAINAN

Laporan Operasi Mandiri

Nama : dr. Herti Marni


Semester : II (Patologi I)

Telah melakukan operasi mandiri kasus :


Nama Pasien : Ny. Meisaroh
Umur : 34 th
No. Rekam Medik : 22.30.58
Diagnosis Awal : G4P3A0H3 Parturien Aterm Kala II + PEB
Janin Hidup Tunggal Intrauterine Letak Kepala
Diagnosis Akhir : P4A0H4 Post Forcep Ekstraksi a/i PEB
Ibu dan bayi dalam rawatan
Tanggal : 18 Juni 2017

Dengan pembimbng operasi (Konsulen) :


Nama : dr. H. Muslim Nur, SpOG(K)

Mengetahui / Menyetujui Painan, 20 Juni 2017

Konsulen
Peserta PPDS Obstetri & Ginekologi

( dr. H.Muslim Nur, Sp.OG(K) )

( dr. Herti Marni)

(Dr. Roni Jaya Putra, SpOG)


DAFTAR TILIK PENILAIAN KINERJA

FORCEP EKSTRAKSI

Hari/Tanggal :Jumat / 18 Juni 2017


Pembimbing/Penguji : dr. H. Muslim Nur, Sp.OG (K)

Baik Cukup Perlu Perbaikan


Nama Peserta : dr. Herti Marni Semester : 2 (Dua)
Nama Pasien : Ny. Meisaroh MR : 22.30.58
EKSTRAKSI FORSEPS
KETERANGAN
0 :Tidak dikerjakan
1 :Dikerjakan tidak sempurna/banyak bantuan
2 :Dikerjakan tidak sempurna/sedikit bantuan
3 :Dikerjakan dengan lengkap.

LANGKAH SCORE
0 1 2 3
I PENDAHULUAN

1 Ucapkan salam dan kenalkan diri anda selaku petugas


yang akan menolong pasien
2 Jelaskan tentang kondisi ibu dan janin, rencana
tindakan yang akan dilakukan

3 Jelaskan pula tindakan klinik mempunyai resiko


4 Pastikan suami/walinya mengerti bagaimana aspek
tersebut
5 Buat persetujuan tindakan medik, simpan dalam catatan
medik

II PERSIAPAN ALAT

6 Instrumen (dalam keadaan steril) : Partus set,


episiotomi dan Hecting set, forcep set, dan eksplorasi
set, resusitasi set.
a. Partus set : sarung tangan steril 2 pasang, gunting
tali pusat 1, klem arteri 2, klem umbilikal 1, kasa
steril, kain duk steril, spuit 3 cc berisi oksitosin 10
IU
b. Episiotomi dan hecting set : sarung tangan steril 2,
gunting episiotomi 1, gunting benang 1, pinset
anatomis 1, pinset chirurgis 1, needle holder 1,
jarum bulat dan tajam 1/1, benang kromik 0/00,
tampon bola, kasa steril, kain duk steril, spuit 5 cc
berisi lidokain 2%.
c. Eksplorasi set : Spekulum L 2 (atas dan bawah),
cunam tampon 1, penster klem 4.
d. Forcep set : uterotonika (ergometrin maleat,
oksitosin), cunam naegle 1 pasang, klem ovum 2
buah, cunam tampon 1 buah, spuit 10 cc berisi
lidocain 2%, jarum spinal no. 27, spekulum sim's
atau L 2 buah, folley kateter, larutan antiseptik
(betadin 10%)

III PERSIAPAN BAYI

7 Instrumen untuk resusitasi neonatus : meja resusitasi


dengan lampu penghangat, O2, penghisap lendir,
laringoskop no. 0, ETT no 3.5, ambu bag bayi, cup no
0 / 1, iv catheter, dll
8 Medikamentosa untuk resusitasi neonatus : adrenalin
0.01%, nalokson (narkan)0,01 mg/kgbb, dll

IV PERSIAPAN PENOLONG

9 Topi, masker, kacamata pelindung, apron, baju dan


sepatu boot
10 Sarung tangan DTT/steril
11 Instrumen : Lampu sorot, monoaural stetoskop dan
stetoskop, tensimeter, mangkok logam, penampung
darah dan jaringan, tempat kotoran

V PERSIAPAN PASIEN

12 Pasien dalam posisi litotomi


13 Bersihkan perut bawah dan lipat paha dengan air dan
sabun. Kandung kencing dikosongkan
14 Pasang infus dan siapkan kain alas bokong, penutup
perut bawah dan sarung kaki serta larutan anti septik
15 Kandung kencing dikosongkan dengan kateter, dibantu
jari telunjuk dan tengah tangan kiri sebagai spalk

VI PENCEGAHAN INFEKSI

16 Cuci tangan dan lengan hingga siku, keringkan dengan


handuk
17 Pakai perlengkapan kamar tindakan dan sarung tangan.
18 Pasien tidur telentang dalam posisi litotomi.
19 Dilakukan tindakan a dan antiseptik didaerah vulva dan
sekitarnya berbentuk bangunan trapesium dengan
betadin 10 %.
20 Dipasang duk steril dibawah bokong dan diatas perut
dan kedua paha ditutup duk steril.

VII TEHNIK TINDAKAN EKSTRAKSI FORSEPS

21 Dilakukan VT ulangan
22 Diambil daun forsep dalam keadaan terkunci,
diletakkan didepan vulva dan dibayangkan bagaimana
terpasang dijalan lahir yaitu biparietal terhadap kepala
dan melintang terhadap jalan lahir
23 Meminta tolong kepada asisten untuk memegang
fundus uteri
24 Masukkan 4 jari tangan kiri ke dalam vagina
25 Masukkan daun cunam antara kepala janin dan
lengkung sacrum
26 Gagang forsep dipegang oleh asisten
27 Lakukan hal yang sama (no. 23-24) pada sisi yang
berlawanan.
28 Lakukan penguncian forcep
29 Kemudian dilakukan VT ulangan untuk mengetahui
apakah forsep telah terpasang dengan benar dan tidak
ada jalan lahir yang terjepit
30 Lakukan traksi percobaan
31 Setelah dilakukan traksi percobaan, lakukan episiotomi
mediolateral
32 Lakukan traksi definitif sesuai dengan sumbu jalan
lahir
33 Lepaskan daun cunam setelah kepala janin lahir,
Forsep dibuka dengan bantuan jari manis dan
kelingking, mulut anak dibersihkan dengan kasa steril
yang dibasahi dengan Nacl.
34 Lahirkan bayi, lakukan penilaian bayi baru lahir .
35 Tali pusat diklem dan di potong
36 Menyuntikkan oksitosin 10 IU secara IM, dan lahirkan
plasenta secara manual plasenta.
37 Lakukan eksplorasi jalan lahir

VIII PENYELESAIAN

38 Menilai kondisi kepala bayi, keadaan umum bayi,


kondisi ibu dan laporkan dalam catatan medik
39 Beri pengarahan kepada ibu dan paramedik tentang
perawatan bayi dan ibu selanjutnya
40 Memberi terapi pengobatan yang diperlukan
41 Memberi tahu pasien dan keluarganya tentang kondisi
keadaan ibu dan bayi sekarang
42 Mencatat semua pemeriksaan, tindakan dan pengobatan
yang dilakukan pada catatan medik

Painan, 18 Juni 2017


Pembimbing

dr.H. Muslim Nur, Sp.OG(K)


PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS (PPDS)
OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUD Dr. M ZEIN PAINAN

Laporan Hasil Penilaian Ujian

Nama : dr. Herti Marni


Semester : II (dua)
Telah melakukan Ujian Forcep Ekstraksi atas kasus :
Nama Pasien : Ny. Meisaroh
Umur : 34 th
No. Rekam Medik : 22.30.58
Diagnosis Awal : G4P3A0H3 Parturien Aterm Kala II + PEB
Janin Hidup Tunggal Intrauterine Letak Kepala
Diagnosis Akhir : P4A0H4 Post Forcep Ekstraksi a/i PEB
Ibu dan bayi dalam rawatan
Hasil Penilaian

NO KRITERIA PENILAIAN NILAI KETERANGAN


1 Pengetahuan

2 Keterampilan

3 Attitude

Painan, 19 Juni 2017

Mengetahui/Menyetujui
Pembimbing

(dr. H. Muslim Nur, Sp.OG(K) )

Anda mungkin juga menyukai