Oleh
Infeksi merupakan masalah kesehatan yang dialami oleh seuruh hampir seluruh
negara di dunia. Infeksi nosokomial, dengan sumber penularan di rumah sakit,
turut meyumbang kejadian angka infeksi. Infeksi nosokomial yang sering terjadi
di antaranya infeksi luka operasi, infeksi saluran kemih, dan infeksi saluran
pernapasan bagian bawah. Selain itu, resistensi bakteri terhadap antibiotik juga
menjadi masalah yang harus dihadapi. Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk
mencegah berkembangnya bakteri yang resisten terhadap antibiotik, dengan cara
mengetahui pola bakteri di rumah sakit dan menggunakan antibitoik secara
rasional.
Penelitian ini merupakan studi deskriptif menggunakan desain cross sectional
dengan populasi adalah pasien yang di rawat di Ruang Rawat Inap Bagian
Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. M. Djamil Padang pada bulan Mei 2017
sampai Mei 2018. Semua populasi yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan
sebagai sampel, sehingga didapatkan 31 sampel. Penelitian dilakukan pada bulan
Mei 2018 hingga bulan Juli 2018.
Hasil penelitian menunjukkan, diagnosis tersering penyumbang angka infeksi
adalah infeksi luka operasi pasca histerektomi radikal (35,6%), diikuti partus
prematurus iminens dengan flour albus (32,2%), infeksi luka operasi pasca seksio
sesarea (19,3%), dan korioamnionitis (12,9%). Bakteri penyebab infeksi tersering
adala Klabsiella sp. Antibiotik yang paling resisten adalah Secara umum bakteri
paling resisten terhadao ampisilin, dan paling sensitif terhadap meropenem.
Kata kunci: pola bakteri, antibiotik, resistensi
4
ABSTRACT
By