................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
Untuk menentukan penjumlahan dua vektor dapat dilakukan dengan:
a. Ukur berat beban 50 gram dengan dinamometer, hasilnya di tuliskan pada pengamatan
b. Gantungkan beban yang sama pada dinamometer seperti Gambar 2. Berapa angka yang
terbaca pada dinamometer (1) dan (2), hasilnya catat pada tabel di bawah.
c. Geser dasar statif agar masing-masing dinamometer membentuk sudut ±20° terhadap
garis tegak (garis vertikal). Ukur sudut a1 dan a2 dengan busur derajat dan catat pada tabel
di bawah.
d. Baca gaya F1 dan F2 pada masig-masing dinamometer dan catat pada tabel.
e. Ulangi langkah b dan c untuk sudut-sudut yang sesuai dengan tabel dibawah.
b. Lukiskan sudut a1 = a2 = 10° dengan vektor gaya F1 dan F2 (panjang garis sebanding
dengan besarnya gaya) di kertas yang sudah disiapkan. Lukiskan jajaran genjang dan
tariklah garis diagonal sebagai resultan gaya. Dari gambar, tentukan nilai
resultannya dan isikan ke dalam tabel.
c. Ulangi kegiatan b untuk sudut 15°,20° dan 25°.
5) KESIMPULAN
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Adakah hubungan antara berat beban yang diukur dengan satu dinamometer dengan resultan
gaya ?
Tujuan : Mempelajari peristiwa jatuh bebas dan hubungannya terhadap gaya tarik
bumi.
Apa persamaan dari kedua gambar di atas berkaitan dengan gerak jatuh benda
2) LANGKAH PERCOBAAN:
1. Rangkai alat seperti pada Gambar 2.1. Pasang magnet pemegang bola pada bagian statif,
gerbang cahaya pertama ditengah batang, dan gerbang cahaya kedua dibagian bawah.
2. Menghubungkan magnet pemegang blola ke luaran PI/E. Magnet pada timer counter AT
– 01 menggunakan kabel penghubung.
3. Menghubungkan gerbang cahaya 1 dan gerbang cahaya 2 secara berurutan pada terminal
P1 dan P2 pada timer counter. Mengatur jarak kedua gerbang sedemikian rupa sehingga
jarak antara keduanya adalah 10 cm.
4. Menghubungkan timer counter AT- 01 ke sekot jalan listrik. Timer counterdalam keadaan
mati.
5. Menghidupkan timer counter AT- 01. Menekan tombol pemilih fungsi pada timer
counter beberapa kali sedemikian rupa sehingga timer counter berada pada fungsi Gravity
accekeration. Pada keadaan tersebut lampu led pada fungsi tersebut dan fungsi E Magnet
akan menyala, led pada fungsi E. Magnet menunjukan bahwa sumber tegangan untuk
maget pemegang bola juga dalam keadaan hidup.
6. Mengatur kelurusan magnet pemegang bola, dan kedua gerbang cahaya sedemikian rupa
sehingga trayektori bola logam dari magnet pemegang bola menghalangi gerbang cahaya
pada masing-masing gerbang cahaya. Menggunakan plumbob untuk memudahkan
mengatur kelurusan.
Gambar 2.3
3). PENGUKURAN
1) Ukur tinggi (h2) dari pemegang magnet bola sampai gerbang cahaya ke-2.
2) Ukur tinggi (h1) dari pemegang magnet bola sampai gerbang cahaya ke-1.
3) Amati waktu bola jatuh sampai ke gerbang ke-1 (t1) dan waktu bola sampai ke gerbang ke-2
(t2).
4) HASIL PENGUKURAN
Data hasil pengukuran dan pengamatan masukan ke dalam tabel dibawah ini
Tabel 2.1. Data Pengamatan Percobaan Gerak Jatuh Bebas
6) KESIMPULAN
......................................................................................................................................................